Materi Sejarah tentang konflik sistem pemerintahan

Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan

Kalau dari judul artikel ini, elo bisa menebak nggak, kira-kira materi apa yang bakal gue bahas? Yap! Bener banget. Soal konflik sistem pemerintahan.

Pas gue belajar Sejarah di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), gue sempat diajarin tentang adanya pemberontakan di Indonesia. Terus, pemberontakannya nggak cuma satu aja. Ada banyak banget contohnya.

Nah, gue baru tahu kalau pemberontakan tersebut jadi salah satu contoh nyata adanya perpecahan bangsa, lho. Iya! Jadi, lahirnya pemberontakan tersebut bisa memecah belah bangsa Indonesia.

Kok, bisa? Gue punya semua penjelasannya di sini. Penasaran? Ikutin terus penjelasan dari gue sampai bawah, ya!

Disintegrasi Bangsa

Oke, sebelum gue bahas lebih jauh, materi kita kali ini sebenarnya mau ngebahas tentang pemberontakan daerah. 

Nah, pemberontakan daerah yang dimaksud di sini itu terjadi sebagai salah satu upaya disintegrasi bangsa atau konflik besar sebuah negara.

Yap! Makanya, gue mau ngajak elo belajar soal disintegrasi bangsa dulu, nih. Kayak yang barusan gue jelasin di atas, disintegrasi bangsa ini kan sebagai konflik atau perpecahan sebuah bangsa, ya. 

Nah, adanya disintegrasi bangsa ini melahirkan pemberontakan-pemberontakan di daerah. Contohnya, mungkin elo tahu Pemberontakan Andi Azis di tahun 1950 silam.

Pemberontakan ini nggak semata-mata hanya berupa perlawanan aja, lho. Di baliknya, ada alasan kuat yang melahirkan pemberontakan daerah.

Contohnya, pemberontakan berdasarkan ideologi, kepentingan, sampai sistem pemerintahan. Nah, materi yang kali ini bakal gue bahas yaitu tentang pemberontakan atau konflik sistem pemerintahan secara rinci, nih.

Cari tahu lebih lanjut tentang Konflik Ideologi dan Kepentingan di sini: Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi dan Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Kepentingan.

Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan

Ilustrasi demo masyarakat saat adanya pemberontakan
 Ilustrasi pemberontakan (dok. Freepik)

Jadi, apa sih maksud dari adanya pemberontakan atau konflik sistem pemerintahan?

Sesuai namanya, nih. Pemberontakan yang terjadi itu dikarenakan adanya rasa kecewa dari sistem pemerintahan di pusat.

Kalau buat di Indonesia sendiri, adanya pemberontakan ini kebanyakan terjadi di masa pemerintahan demokrasi liberal sekitar tahun 1950-1959. Kok, bisa?

Soalnya, menurut informasi yang gue dapatkan dari laman belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pada zaman demokrasi liberal, Indonesia ini sering berganti kabinet dengan jangka waktu yang cukup singkat, gengs

Contohnya aja nih, Kabinet Natsir menjabat di bulan September 1950-Maret 1951. Terus, dilanjutkan sama Kabinet Sukiman di bulan April 1951-Februari 1952. 

Bisa kelihatan kan, setiap kabinet tersebut menjabat cuma dalam waktu beberapa bulan aja? Secara keseluruhan, dalam waktu pemerintahan demokrasi liberal selama 9 tahun, ada 7 kabinet yang pernah menjabat. Cukup banyak, kan?

Terus, memangnya kenapa kalau kabinetnya sering diganti, sih? Nah! Pergantian yang cukup banyak ini menyebabkan adanya ketidakpuasan dari pemerintah daerah

Ibaratnya, pemerintah pusat ini bakal sibuk sama pergantian kabinet. Sehingga, hubungan antara pemerintah pusat dan daerah jadi renggang deh, atau ada ketimpangan antara pusat dan daerah

Masalah ekonomi, politik, sampai pembangunan itu semuanya difokuskan hanya di pemerintah pusat aja. Padahal, pemerintah daerah juga perlu diperhatikan dari segi ekonomi dan yang lainnya.

Itu dia penyebab lahirnya konflik sistem pemerintahan.

Contoh Konflik di Indonesia yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan

Terus, apa aja sih, contoh konflik di Indonesia yang berkaitan dengan sistem pemerintahan? Hayo … ada yang bisa nebak contohnya nggak, nih?

Oke, gue coba kasih satu contoh, ya. Kalau konflik sistem pemerintahan yang paling terkenal ini sebenarnya Pemberontakan PRRI/Permesta.

Pasukan Permesta saat upacara di tanggal 4 April 1961
Pasukan Permesta (dok. Wikimedia Commons)

Apa itu PRRI/Permesta? Jadi, PRRI merupakan kepanjangan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia. Sedangkan Permesta sendiri yaitu kepanjangan dari Perjuangan Rakyat Semesta.

Ceritanya gimana tuh, sampai bisa menghasilkan pemberontakan?

Jadi, Pemberontakan PRRI/Permesta ini terjadi di wilayah Sulawesi dan Sumatera pada bulan Februari tahun 1958. Alasannya karena ada ketimpangan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, nih.

Pemerintah daerah Sulawesi dan Sumatera pada saat itu merasa kalau pembangunan yang dilakukan cuma fokus di pusat aja. Makanya, tujuan dari Pemberontakan PRRI/Permesta ini untuk menuntut pemberian otonomi daerah yang lebih luas.

Akhirnya, lahirlah pemberontakan yang dipelopori oleh kalangan militer dari daerah. Nah, dalam pemberontakan tersebut, ada juga dewan atau perwira militer yang memimpin pemberontakan dari setiap daerah, nih.

Perwira militer yang menjabat beberapa daerah saat terjadinya Pemberontakan PRRI/Permesta
Dewan atau perwira militer yang menjabat saat Pemberontakan PRRI/Permesta (Arsip Zenius)

Tapi, konflik sistem pemerintahan ini nggak berlangsung lama, gengs. Akhirnya, pemerintah pusat memutuskan untuk menumpas Pemberontakan PRRI/Permesta dengan cara mengadakan operasi militer.

Nah, operasi militer ini dipimpin sama Tentara Negara Indonesia (TNI) yang mempunyai beberapa nama. Mulai dari Operasi Saptamarga, Merdeka, Sadar, sampai Operasi 17 Agustus. 

Akhirnya, di bulan Agustus tahun 1958, pemberontakan ini berhasil diberhentikan oleh TNI. Lalu, Presiden Soekarno memutuskan untuk memberikan amnesti atau penghapusan hukuman kepada para mantan anggota PRRI/Permesta di tahun 1961. 

Kamu bisa lanjut belajar Sejarah Pemberontakan PRRI di artikel ini: Pemberontakan PRRI – Latar Belakang, Tujuan, dan Tokohnya.

Sampai sini, semoga elo paham sama penjelasan dari gue tentang konflik sistem pemerintahan, ya. Tapi kalau elo merasa belum paham, bisa lihat penjelasannya versi video, lho.

Caranya, tinggal klik banner yang ada di bawah ini aja, ya!

klik untuk belajar materi sejarah selengkapnya di zenius

 

Sebelum kita lanjut ke contoh soal, gue pingin ngingetin nih. Kalau Sobat Zenius lagi butuh teman setia yang siap nemenin elo belajar, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius lho. Klik gambar di bawah ini ya, dijamin belajar elo juga bakal makin seru!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Contoh Soal Konflik Sistem Pemerintahan

Wah, menarik banget ya, materi tentang konflik sistem pemerintahan! Penjelasan dari tutor Zenius lewat banner di atas juga gampang banget buat dimengerti. 

Makanya, gue mau ngajak elo buat coba melatih kemampuan elo atas materi hari ini, nih. Gue punya satu contoh soal tentang konflik sistem pemerintahan yang bisa elo kerjain di bawah ini.

Contoh Soal 1

Mayoritas dari peristiwa pemberontakan di Indonesia terjadi karena kekecewaan pihak-pihak tertentu terhadap kepemimpinan pemerintah pusat kala itu (1948-1962). Salah satu kekecewaan tersebut disebabkan oleh adanya ketimpangan perekonomian antara pelosok daerah dengan kawasan pusat.

Kebijakan berikut ini yang paling tepat untuk diterapkan di masa tersebut dalam rangka mencegah terulangnya pemberontakan akibat kekecewaan semacam demikian adalah .…

A. pemerataan uang bagi hasil pemerintah pusat ke seluruh pemerintah daerah

B. membangun infrastruktur kebutuhan dasar hingga ke pelosok negeri

C. melakukan sosialisasi Pancasila bagi seluruh lapisan masyarakat

D. menyediakan pendidikan dan kesehatan bagi rakyat kecil

Jawaban:

Penyebab utama dari adanya konflik sistem pemerintahan yaitu ketimpangan ekonomi antara pemerintah pusat dan daerah. Dulu, pembangunan ekonomi pun terfokus di wilayah Pulau Jawa. Sedangkan wilayah lainnya bisa dibilang terbengkalai.

Jadi, jawaban yang paling tepat yaitu B. Pembangunan infrastruktur harus merata mulai dari pemerintah pusat sampai ke pemerintah daerah.

Kesimpulan

Itu dia pembelajaran kita kali ini tentang konflik sistem pemerintahan, gengs.

Menurut elo, apa yang dapat kita pelajari dari konflik sistem pemerintahan, nih? Jadi, hikmah dari konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan buat kedepannya, bisa diusahakan supaya nggak ada lagi masalah ketimpangan antara pemerintah pusat dan daerah.

Dengan begitu, lahirnya pemberontakan dari konflik sistem pemerintahan bisa jadi berkurang banget, nih.

Nah, dari contoh soal di atas, siapa yang jawabannya benar, nih? Oh iya, selain contoh soal di atas, elo juga bisa ngerjain puluhan soal persiapan try out lewat Zenius, lho. Penasaran sama soalnya? Langsung klik link di bawah ini, ya!

Latihan Try Out Bareng Zenius 

Selain itu, Zenius juga punya materi pembelajaran Sejarah yang nggak kalah keren dan menarik, lho. Istimewanya, video materi Sejarah di bawah ini langsung diajarin sama salah satu tutor kita yang gokil dan seru abis penjelasannya! Penasaran? Tonton aja videonya langsung, ya!

Reference:

Perlawanan Berdasarkan Sistem Pemerintahan – Materi UTBK Zenius

Demokrasi Liberal – Sumber Belajar Kemdikbud

Sejarah Pemberontakan PRRI-Permesta di Sumatera dan Sulawesi – Tirto (2021)

Bagikan Artikel Ini!