Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison, Penemu Lebih Dari 1000 Hak Paten

Selain bohlam lampu, Thomas Alva Edison juga memegang hak paten atas lebih dari 1000 penemuan yang lain. Simak di artikel ini, ya!

Nggak usah dipungkiri lagi, penemuan berbagai alat memang mempermudah kehidupan sehari-hari. Salah satunya nih, coba lo bayangin kalau nggak ada lampu di rumah lo. Iya sih, memang ada alternatif lain kayak lilin atau senter HP lo. Tapi, mau ngapa-ngapain jadi ribet! Lo bisa nikmatin bohlam lampu atas jasa Thomas Alva Edison. Eits, tapi lo tahu nggak perjalanan Edison sampai bisa nemuin bohlam lampu? Atau apa aja penemuan-penemuannya yang lain? Langsung aja cek artikel berikut ini!

Siapakah Thomas Alva Edison?

Dari pasangan suami-istri kelas menengah Samuel dan Nancy Edison, lahirlah seorang putra bungsu dari tujuh bersaudara yang diberi nama Thomas Alva Edison, pada 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, AS. Keluarganya kemudian pindah ke Port Huron, Michigan, AS, dimana di sanalah Edison tumbuh dan dibesarkan sejak tahun 1854. Sementara itu, Edison wafat pada 18 Oktober 1931 di West Orange, New Jersey, AS.

Potret Thomas Alva Edison
Potret Thomas Alva Edison. (Sumber: Wikipedia).

Samuel memiliki profesi sebagai seorang spekulator tanah dan pengrajin papan nama. Sementara itu, Nancy merupakan seorang ibu rumah tangga, sekaligus sosok yang berperan besar dalam pendidikan anak-anaknya, termasuk Edison sendiri yang hanya mengenyam pendidikan formal untuk jangka waktu yang sebentar.

Gangguan pendengaran parsial yang telah diidap sejak lahir tidak membuat semangatnya merosot, bahkan sejak muda Edison yang tertarik pada Kimia ini telah giat belajar dan melakukan berbagai eksperimen di laboratorium yang ia bangun sendiri di rumah. Selain itu, yang mungkin masih nggak begitu banyak diketahui oleh orang, Thomas Alva Edison juga memiliki ketertarikan terhadap dunia bisnis.

Perjalanan Kehidupan Thomas Alva Edison

Pekerjaan Pertama Edison sebagai Pengantar Koran dan Pebisnis Muda

Saat menginjak usia 12 tahun, Thomas Alva Edison sudah aktif menjadi seorang penjual permen sekaligus direkrut sebagai pengantar koran oleh Grand Trunk Railroad, yang mana ia menjual koran kepada para penumpang kereta yang menghubungkan jalur Detroit ke Port Huron. Seiring dengan berjalannya waktu, jiwa berbisnis Edison pun mulai tergelitik. Ia merekrut seorang pekerja lain seusianya untuk menjual hasil tani sayur dan buah yang berasal dari Detroit. Selain itu, Edison juga memulai usaha penerbitan sendiri dan kembali menjual koran produksinya di kereta yang sama. Penerbitan tersebut ia beri nama “The Weekly Herald”.

Edison juga masih aktif dengan eksperimennya, lho! Ia rajin berkunjung ke perpustakaan di Detroit dan menerima izin untuk melakukan eksperimen di gerbong kereta. Sayangnya, terjadi sebuah insiden kebakaran di kereta akibat eksperimennya, sehingga Edison harus kembali melakukan eksperimen di rumah.

Telegraf, Hak Paten Pertama, dan Mary Stillwell

Selama beberapa tahun, dimulai sejak usianya 15 tahun, Thomas Alva Edison mulai bepergian ke seluruh negeri untuk belajar tentang telegraf sekaligus bekerja sebagai operator telegraf di salah satu perusahaan bernama Western Union. Kemudian pada 1862, Edison pindah ke Boston dan mulai tergerak untuk mulai membuat alat-alat telegraf versi lebih mutakhir dari yang sudah ada. Dari situlah, namanya mulai dikenal di antara mereka yang juga berkarier di industri telegraf.

Sejak tahun 1869, Edison memutuskan untuk pindah ke New Jersey dan bekerja secara independen sepenuhnya dalam rangka memutakhirkan penemuannya. Edison pun dikenal atas reputasinya sebagai seorang penemu yang telah berperan dalam inovasi berbagai alat, seperti percetakan dan reproduksi telegraf, dan sebagainya. Hal tersebut telah mengantarkan Edison untuk mendapatkan hak paten bagi telegraf pertamanya, yakni berupa alat perekam vote elektrik. Kemudian, disusul oleh pemberian penghargaan oleh Presiden Western Union, William Orton, sebagai “elektro-mekanik terbaik skala nasional” pada 1870.

Pada 1871, Ibu Edison wafat akibat cacat yang diidapnya. Pada tahun yang sama pula, Edison menikahi Mary Stillwell, yang merupakan salah seorang karyawannya di New Jersey. Bersama Stillwell, Edison memiliki tiga orang anak, yaitu Marion Estelle, Thomas Alva Jr., dan William Leslie.

Laboratorium di Menlo Park, Penemuan Transmitter Telepon, Fonograf, dan Bohlam Lampu

Laboratorium Edison di Menlo Park
Laboratorium Edison di Menlo Park (Sumber: Rutgers).

Pada 1876, Thomas Alva Edison membangun sebuah laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Akibat berbagai penemuannya yang mampu mengubah kehidupan orang banyak—yang dihasilkan dari laboratorium ini—Edison kemudian mendapat julukan sebagai “Wizard of Menlo Park”. Pada saat itu, laboratorium Edison ini termasuk sebagai laboratorium privat terbesar, sekaligus menjadi standar baru untuk laboratorium penelitian bagi penelitian korporat.

“Imagination supplies the ideas, and the technical knowledge helps to carry them out.”

Pada tahun 1877, Edison berhasil menemukan transmitter telepon yang terbuat dari bahan dasar karbon. Hal tersebut merupakan pengembangan dari mikrofon telepon sebelumnya. Kemudian sekitar satu tahun setelahnya, Edison berhasil mendapatkan hak paten untuk fonograf hasil penemuannya. Fonograf ini mampu untuk merekam dan memutar ulang suara.

Edison dan Bohlam Lampu
Edison dan Bohlam Lampu (Sumber: Science Focus Magazine).

Pada tahun 1878 itu pula, Edison tertarik untuk mengembangkan metode listrik yang dapat menjadi pengganti lilin, gas api, serta kerosen. Alhasil, pada 21 Oktober 1879, Edison yang turut dibantu oleh timnya, berhasil menemukan bohlam lampu elektrik yang dapat bertahan selama lebih dari 40 jam. Edison kemudian mengembangkan bisnis distribusi daya listrik di New York dan menjual bohlam lampu hasil produksinya menggunakan listrik ini. Tentu aja, bisnisnya ini laris manis di pasaran, Sob. Nah, seiring dengan berjalannya waktu, mulai bermunculan inovasi-inovasi baru bagi bohlam lampu milik Edison ini, termasuk bohlam lampu yang rata-rata dapat bertahan selama 1200 jam. Sekarang ini, salah satu hasil pemutakhirannya ini bisa dilihat di rumah lo sendiri, dengan rata-rata ketahanan hidup bohlam lampu yang mencapai 1500 jam.

Pada tahun 1879, Edison berkontribusi dalam mendesain dinamo dan mesin motor untuk jalur kereta elektrik.

Mina Miller, Laboratorium di West Orange, dan Hak Paten untuk Kinetograf

Thomas Alva Edison memutuskan untuk menikah dengan Mina Miller setelah pernikahan pertamanya kandas sepeninggal Stillwell pada 1884. Dari pernikahannya bersama Miller, Edison kembali dikaruniai tiga orang anak, yakni Madelaine, Charles, dan Theodore Miller.

Dikarenakan laboratorium Menlo Park yang sudah nggak lagi dapat menunjang aktivitas-aktivitas Edison, maka ia memutuskan untuk membangun sebuah laboratorium baru di wilayah West Orange. Di dekat komplek laboratoriumnya ini, Edison juga membangun rumah untuk tempat tinggal keluarganya.

Edison dan Rekan-Rekan Kerjanya di Laboratory of West Orange
Edison dan Rekan-Rekan Kerjanya di Laboratory of West Orange (Sumber: ThoughtCo).

Laboratorium yang ada di West Orange ini menunjang bagi aktivitas-aktivitas penelitian di bidang fisika, kimia, listrik, dan metalurgi. Selain itu, laboratorium ini menyediakan perpustakaan dan tempat penyimpanan bahan-bahan kimia.

“Negative results are just what I want. They’re just as valuable to me as positive results. I can never find the thing that does the work best until I find the ones that don’t do it.”

Thomas Alva Edison

Pada tahun 1891, Edison berhasil mendapatkan hak paten untuk kinetograf atau motion picture camera. Penemuan ini merupakan hasil kerja sama dirinya bersama dengan William K. Dickson, yang bertanggung jawab atas pengembangan optik dan fotografis. Sayangnya, kegagalan terus menghampirinya ketika ia berusaha membuat sebuah film, sehingga ia memutuskan untuk berhenti melakukan percobaan dengan penemuannya tersebut pada tahun 1918.

Thomas A. Edison Inc. (TAE Inc.) dan Perang Dunia ke-1

Thomas A. Edison Incorporated (TAE Inc.) yang berdiri pada 1911 adalah organisasi yang menjadi payung bagi konsolidasi berbagai permasalahan yang melanda bisnis-bisnis milik Edison. TAE Inc. sendiri berhasil melewati The Great Depression, serta menjadi penyuplai berbagai produk elektronik untuk tentara AS selama Perang Dunia ke-2.

Tahu, nggak? Selama periode persiapan Perang Dunia ke-1, Thomas Alva Edison berperan sebagai salah satu penasihat penelitian Angkatan Laut AS. Hal tersebut telah mengantarkannya untuk mulai melakukan eksperimen dengan karet, yang merupakan salah satu bahan utama untuk produksi automobil. Yang menjadi fokus utamanya adalah untuk mencari sumber domestik dari karet.

Edison Botanic Research Corporation
Edison Botanic Research Corporation (Sumber: Edison Ford Winter Estates).

Pada 1927, bersama dengan Henry Ford dan Harvey Firestone, Edison membangun Edison Botanic Research Corporation di Fort Myers, Florida, AS. Sebelum dikembangkannya proses produksi karet secara sintetis semasa Perang Dunia ke-2, rencana proyek milik Edison untuk menumbuhkan karet dari goldenrod secara domestik menjadi salah satu penanda kemajuan dalam penelitian terhadap produksi bahan-bahan yang berasal dari sumber daya terbarukan. Meskipun, pada akhirnya proyek tersebut akhirnya tidak dapat terwujud sesuai harapan. Mulanya, Edison beserta timnya menganalisis bahan karet yang terdapat di lebih dari 17 ribu sampel tanaman, hingga akhirnya kelompok tanaman Solidago atau goldenrod menjadi kandidat terpilih akibat tingginya kandungan karet di dalam tanaman tersebut, serta kemampuannya untuk tumbuh di wilayah AS secara cepat.

Kematian Edison sang Penemu

Makam Thomas Alva Edison dan Mina Miller
Makam Thomas Alva Edison dan Mina Miller (Sumber: technerium).

Tepatnya pada 18 Oktober 1931, Thomas Alva Edison wafat akibat komplikasi dari penyakit diabetes yang dideritanya.

Penemuan Thomas Alva Edison

Lo udah tahu belum kalau Edison punya hak paten atas 1093 penemuan? Wow, kurang banyak nggak, tuh? Nah, gue mau tantang elo buat sebutin ada apa aja penemuan Edison selain dari yang bakal gue sebutin di bawah ini. Ayo, cepet-cepetan tulis di kolom komentar!

“A minor invention every ten days and a big thing every six months or so.”

Thomas Alva Edison

Nah, kenapa sih, penemuan-penemuan Edison ini penting? Penemuan-penemuannya udah banyak membantu menunjang kehidupan sehari-hari Sob, sekalipun mungkin kita nggak sadar kalau udah pake salah satu penemuannya.

Berikut ini udah gue rangkum kembali beberapa penemuan Edison yang paling dikenal oleh publik, yaitu

1.  Universal Stock Printer (1871); alat untuk transmisi data saham secara langsung dari lahan pertukaran kepada para broker dan investor.

2.  Telegraf Quadruplex (1874); jenis telegraf yang dapat mentransmisi empat sinyal terpisah  (dengan dua sinyal pada setiap arah) hingga diterima oleh satu kabel pada saat yang bersamaan.

3.  Transmitter Telepon (1877); yang menjadi landasan bagi peningkatan mikrofon bagi telepon-telepon yang ada sekarang.

4.  Fonograf (1877); alat untuk merekam dan mereproduksi suara.

5.  Bohlam Lampu (1879); alat penerangan manusia yang lebih praktis daripada menggunakan lilin atau api.

6.  Kinetograf (1891); alat pelopor berupa kamera gambar bergerak.

7.  Eksperimen dengan X-ray (1896); alat yang menunjang praktik rontgen para dokter.

8.  Baterai Alkaline (1900); pelopor baterai yang lebih efisien dan ringan.

Tempat Bersejarah yang Didedikasikan untuk Thomas Alva Edison

  1. Thomas Edison National Historical Park; taman ini didirikan pada 1962 di West Orange, New Jersey, AS.
  2. The Edison Memorial Tower and Museum atau The Thomas Edison Center; tempat ini merupakan bagian dari Menlo Park, yang didirikan pada 1938 di Middlesex County New Jersey, AS.

Fakta Unik Thomas Alva Edison

  • Nama “Alva” terinspirasi dari seorang teman lama Samuel Edison, yaitu Kapten Alva Bradley. Sementara, nama “Thomas” diambil dari nama seorang anak dari kenalan Kapten Bradley yang memiliki kemampuan tinggi untuk menghasilkan uang.
  • Edison dinobatkan menjadi harta karun nasional pada tahun 1931, yang melambangkan daya temu dan kecerdikan AS.
  • Edison memiliki insting dan jiwa nomadik (senang berpindah-pindah tempat tinggal).
  • Henry Ford menyebut bahwa Edison adalah salah seorang penemu terhebat sepanjang masa, namun merupakan seorang pengusaha paling buruk sepanjang masa.
Thomas Alva Edison dan Nikola Tesla
Thomas Alva Edison dan Nikola Tesla (Sumber: Biography).
  • Nikola Tesla, penemu arus bolak-balik dan radio, ternyata pernah bekerja sebagai salah satu karyawan Edison selama periode tahun 1882-1883, lho! Meskipun pada saat itu, Tesla nggak begitu sreg dengan cara kerja Edison yang menerapkan prinsip “trial and error”. Sering kali, prinsip ini menjadi jalan keluar bagi para ilmuwan dan penemu ketika mereka merasa nggak ada teori yang cocok untuk digunakan dalam eksperimen mereka. Prinsip tersebut mengharuskan seseorang untuk mencoba berbagai cara terus-menerus, meskipun terus gagal, sebelum akhirnya menemukan cara yang paling tepat.
  • Pernah dengar tentang Edison yang dianggap “bukan penemu bohlam lampu”? Well, hal ini merujuk pada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa seorang penemu asal Inggris, Joseph Swan, merupakan orang pertama yang menemukan dan memiliki hak paten atas bohlam lampu. Artikelnya mengenai penemuan bohlam lampu terbit satu dekade sebelum Edison mengumumkan penemuannya mengenai bohlam lampu. Pada akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Swan berhak atas hak paten terhadap bohlam lampu. Edison sepakat untuk menjadikan Swan rekan kerjanya di Edison and Swan United Electric Company sebagai bagian dari perjanjian damai.

***

Nah, itu dia artikel kali ini mengenai biografi Thomas Alva Edison. Apa nih, yang kira-kira bisa dipetik dari salah satu penemu terhebat sepanjang masa ini? Salah satunya, pastinya supaya kita nggak gampang menyerah dan terus coba, coba, coba terus, sampai akhirnya berhasil nemuin, dapetin, maupun hasilin apa yang kita cita-citakan. Inget apa kata Edison?

“Genius is 1% inspiration and 99% perspiration.”

Thomas Alva Edison

Sepanjang hidupnya, Edison emang bisa dibilang salah satu sosok yang sangat produktif mencoba melakukan banyak hal.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat sekaligus menginspirasi lo buat cari tahu lebih banyak lagi, ya, Sobat Zenius. See you in the next one!

Referensi

Brady, M. (1878, April). Thomas Edison, Full-Length Portrait, Seated, Facing Front, with Phonograph. Diambil kembali dari Washington: Library of Congress: http://www.loc.gov/pictures/item/
Dyer, F. L., Martin, T. C., & Meadowcroft, W. H. (1910). Edison: His Life and Inventions. New York: Harper & Brothers.
Lindblom, K. (2014). Thomas Edison, Chemist. Washington, D.C: American Chemical Society.
Matthew, J. (1959). Edison: A Biography. New York.
McCormick, B., & Israel, P. (2005). Underrated Entrepreneur: Thomas Edison’s overlooked business story. History, 76-79.
Millard, A. (1991). Thomas Edison and the Theory and Practice of Innovation. Business and Economic History, 2(20), 191-199.
Mould, R. F. (2016). Thomas Edison (1847-1931): Biography with special reference to X-rays. NOWOTWORY Journal of Oncology, 66(6), 499-507. doi:10.5603/NJO.2016.0089
Rosanoff, M. A. (1932). Edison in His Laboratory. Harper’s Magazine No. 165.
Wills, I. (2019). Thomas Edison: Success and Innovation through Failure (Vol. 52). Chann, Springer Nature Switzerland AG.

Baca Juga Artikel Lainnya

Malala Yousafzai, Pemenang Nobel Perdamaian Termuda di Dunia

Stephen Hawking, Ilmuwan di Balik Teorema Black Hole

Bagikan Artikel Ini!