Biografi PT Barnum

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi

Tahukah kamu biografi PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi yang menginspirasi pembuatan film The Greatest Showman? Yuk, simak kisah lengkapnya disini ya!

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 49
The Greatest Show on Earth (Dok. Britannica Kids)

Halo Sobat Zenius! Kalian pasti pernah mendengar film “The Greatest Showman” besutan dari studio 20th century fox. Film yang berkisah tentang entrepreneur bernama PT Barnum ini sempat ramai loh di tahun 2017. Tokoh dari film ini sendiri terkenal dalam keahliannya menjadi wirausahawan, khususnya pada bidang pertunjukan yang menjadi sensasi dunia. 

Sobat Zenius, kalian tahu ga sih kalau ternyata film ini terinspirasi dari tokoh asli yang juga bernama PT Barnum loh! Sama seperti tokoh filmnya, PT Barnum terkenal karena Barnum and Bailey Circus-nya yang berjaya selama 146 tahun. Namun, usut punya usut PT Barnum ternyata memiliki banyak kontroversi selama masa berkarirnya. Hmm, kita bahas aja yuk bagaimana kisah PT Barnum, seorang wirausahawan besar pada zamannya yang banyak mempengaruhi dunia hiburan pertunjukan saat ini.

Awal Kehidupan PT Barnum

Rumah PT Barnum
Rumah kediaman PT Barnum tahun 1848 (Dok. Connecticut history)

PT Barnum terlahir dengan nama lengkap Phineas Taylor Barnum pada tanggal 5 Juli 1810, di Bethel, Connecticut. Sejak muda PT Barnum telah menunjukkan jiwa kewirausahaannya yang tinggi, dimana pada usianya yang ke-12 Barnum sudah mulai menjajakan dan menjual beberapa makanan camilan dan rum ceri pada toko kelontong atas bantuan ayahnya.

Namun, pada usianya yang ke-15 ayah Barnum meninggal, menyisakan Ia dengan Ibu dan ke-5 adiknya. Barnum pun kini menjadi tumpuan utama keluarga dan menjadi semakin termotivasi untuk bisa menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Barnum mulai mencoba peruntungannya dengan mencoba berbagai macam usaha dari penerbitan surat kabar hingga menjual lotre, loh!

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 50
Potret PT Barnum dan Istrinya Charity Hallett (Dok. Wikimedia Commons)

Di tahun 1829, PT Barnum yang berusia 19 tahun menikahi istrinya yaitu Charity Hallett yang berusia 21 tahun. Dari pernikahannya dengan Charity, Barnum dikaruniai 4 anak perempuan. 

Pada usia ke-21 tahun PT Barnum mulai menulis beberapa artikel politik yang mengungkapkan isu-isu kontroversial di kotanya. Karena mengangkat isu yang sensitif, artikel Barnum ini selalu ditolak oleh para penerbit surat kabar lokal. Barnum pun memutuskan untuk menerbitkan surat kabarnya sendiri yang berjudul “The Herald of Freedom”. Karena topik artikelnya, Barnum sampai pernah dituntut oleh para pihak yang merasa dirugikan. Barnum bahkan harus rela mendekam di penjara selama 60 hari. Namun, selepas keluarnya dari penjara PT Barnum disambut oleh para masyarakat sebagai pahlawan lokal di kotanya.

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 51
Joice Heth (Dok. Bethel Historical Society)

Setelah merasa cukup punya nama di Connecticut, PT Barnum dan istrinya memutuskan untuk pindah ke New York pada tahun 1834. Disanalah Barnum bertemu dengan Joice Heth, seorang wanita tua keturunan afrika-amerika yang mengaku menjadi pengasuh George Washington, presiden pertama Amerika yang memimpin angkatan darat kontinental selama Revolusi Amerika

Pertemuannya dengan Joice Heth memberikan Barnum ide untuk membuat pertunjukan pertamanya dengan mempromosikan Joice sebagai “Pengasuh George Washington yang berusia 161 tahun”. Pertunjukan pertamanya ini bisa dibilang cukup sukses, karena berhasil menarik perhatian hampir seluruh masyarakat New York untuk datang melihat. 

Namun, setelah setahun menjalani bisnis pertunjukan ini sayangnya Joice Heth harus menghembuskan nafas terakhirnya, dan ternyata dari hasil otopsi baru ketahuan nih bahwa Joice baru berusia 80 tahun, sehingga kisahnya selama ini hanyalah sandiwara belaka.

Hebatnya tidak ada orang yang merasa tertipu oleh kisah yang dijual Barnum selama ini loh! Nah, dari sinilah PT Barnum banyak belajar terkait preferensi orang-orang dalam bidang pertunjukkan.

Barnum’s American Museum

Barnum American Museum
Museum Amerika Barnum (Dok. Wikipedia)

Setelah pertunjukan pertamanya, PT Barnum jadi mulai ketagihan untuk membuat bisnis pertunjukan lainnya. Barnum bahkan sampai merantau, meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk belajar banyak terkait bisnis hiburan dan pertunjukan. Barnum bahkan sampai menyewa kapal uap dan berlayar di sepanjang sungai di selatan bersama dengan  kelompok pertunjukannya yang bernama “Barnum’s Grand Scientific and Musical Theater”.

Setelah setahun menjalani bisnis hiburan dengan berpindah-pindah tempat, Barnum mulai merasa rindu dengan keluarga dan kampung halamannya. Ia pun kembali ke New York dan membeli Scudder’s American Museum pada tahun 1841. PT Barnum mengubah museum tersebut menjadi museumnya yang menampilkan berbagai macam atraksi dan pameran aneh agar lebih menarik untuk dikunjungi.

Pada awal pembukaannya, tidak begitu banyak pengunjung yang datang, hingga Barnum memutar otaknya dan mulai mempekerjakan seorang karyawan untuk melakukan pertunjukan sirkus agar orang-orang tertarik dan berdatangan. Uang dari pemasukan museum tersebut, Barnum gunakan untuk terus meningkatkan kualitas pajangannya.

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 52
Pajangan Feejee Mermaid (Dok. Ripleys)

Salah satu pajangannya yang paling terkenal dan sensasional adalah Feejee Mermaid, yaitu patung yang memperlihatkan kerangka manusia pada bagian atas dan kerangka ikan pada bagian bawah. Seperti pertunjukannya yang sudah-sudah, tentu saja pajangan ini adalah karya palsu atau buatan.

Selain Feejee Mermaid atraksi lainnya yang banyak menyita perhatian pengunjung adalah Charles Sherwood Stratton, yaitu seorang bocah laki-laki dengan tinggi hanya sekitar 65 cm. Agar pengunjung tetap tertarik untuk datang, Barnum melatih Stratton menyanyi dan menari dan menamainya sebagai “Jenderal Tom Thumb”. Atraksi Jenderal Tom Thumb ini berhasil menjual 20 juta tiket ​​dan menjadi atraksi paling menguntungkan bagi Barnum. Bahkan saking terkenalnya, PT Barnum dan Tom Thumb sampai melakukan tur keliling dunia dan tampil di hadapan Ratu Victoria.

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 53
The Swedish Nightingale, Jenny Lind (Dok. Wikimedia Commons)

Setelah sukses dengan atraksi Jenderal Tom Thumbnya, PT Barnum kemudian mencoba peruntungan untuk mengubah imagenya dari seorang promotor atraksi aneh menjadi impresario pertunjukan artistik. Barnum bahkan sampai mempertaruhkan seluruh harta kekayaannya untuk dapat membawa Jenny Lind, seorang penyanyi sopran Swedia yang tidak dikenal di Amerika Serikat. Padahal Barnum sendiri belum pernah mendengar suara Jenny, sehingga tentu saja hal ini sangat beresiko.

PT Barnum menjuluki Jenny sebagai “The Swedish Nightingale” dan mempromosikannya secara masif. Promosi Barnum ini terbukti sukses, karena berhasil mendatangkan 5000 penonton di malam pertamanya loh! Karena kesuksesannya, Barnum sampai mengadakan konser keliling Amerika Serikat selama 9 bulan yang semuanya berhasil sold out dan meraup keuntungan besar.

Beriringan dengan kesuksesan dari pertunjukan The Swedish Nightingale, sayangnya pada Juli tahun 1865, Museum Amerika Barnum mengalami kebakaran besar. Setelah terbakar promotor segera membuka museum lainnya di lokasi terdekat, namun museum ini pun juga habis dimakan api pada Maret 1868.

PT Barnum, Bapak Pertunjukan Terhebat di Bumi 54
Museum Amerika Barnum terbakar pada tahun 1865 (Dok. Bowery Boys)

The Greatest Show on Earth

Poster Barnum and Bailey Greatest Show on Earth
Poster Barnum and Bailey Greatest Show on Earth (Dok. The Barnum Museum)

Pada tahun 1871, di usianya yang ke-61 tahun, PT Barnum memutuskan untuk pensiun dari bisnis museumnya dan bergabung dengan pemilik sirkus Dan Castello dan William C. Coup. Bersama, mereka meluncurkan Barnum’s Grand Traveling Museum, Kebun binatang, Karavan dan juga arena pacuan kuda.

Pertunjukannya ini disebut-sebut sebagai “The Greatest Show on Earth” atau pertunjukan terhebat di muka bumi. PT Barnum mengambil alih kepemilikan penuh atas pertunjukan yang sukses ini pada tahun 1875.

Di tahun 1881, Barnum kembali bergabung dengan James A. Bailey, sesama manager sirkus. Pada tahun berikutnya mereka memperkenalkan atraksi “Jumbo” yaitu seekor gajah besar dengan berat 6,5 ton yang diambil dari Zoological Society of London. Seperti pajangan Barnum lainnya, Jumbo menjadi tontonan yang sangat populer bahkan sampai kematiannya di tahun 1885.

PT Barnum yang terus berumur dan bertambah tua akhirnya menyerahkan kendali sirkus sepenuhnya pada tahun 1887. Pertunjukannya ini kemudian berganti nama menjadi Barnum & Bailey Greatest Show on Earth.

Akhir Kehidupan

The Greatest Show on Earth
Potret Jumbo pada The Greatest Show on Earth (Dok. Historia)

Walaupun dipenuhi oleh kesuksesan, kehidupan keluarga PT Barnum tidak sepenuhnya bahagia. Salah satu anak perempuannya meninggal di usia muda, dan anak yang lainnya dihapus dari keluarga karena melakukan aib bagi keluarga. Karena tidak memiliki anak laki-laki, Barnum pun memilih cucu laki-lakinya sebagai ahli waris dengan syarat menggunakan nama Barnum sebagai bagian dari namanya.

Nancy Fish Barnum
Potret Nancy Fish (Dok. Wikipedia)

Setelah pernikahannya selama 44 tahun, Charity Barnum menghembuskan nafas terakhirnya di tahun 1873. Pada tahun berikutnya, Barnum yang berusia 64 tahun menikahi istri keduanya yaitu Nancy Fish, gadis berusia 24 tahun yang merupakan anak dari pengagumnya di Inggris.

Pada usianya yang ke-81 tahun, PT Barnum jatuh sakit. Sesuai dengan permintaannya, sebuah surat kabar di New York menerbitkan obituarinya terlebih dahulu. 2 minggu setelahnya, Barnum menghembuskan nafas terakhir di Mansion miliknya di Connecticut.


Walaupun namanya populer karena pertunjukan sirkus, namun kalau dipikir-pikir nyatanya Pak PT Barnum baru terjun ke dunia sirkus di usianya yang lewat dari 60 tahun. Dari kehidupan PT Barnum ini kita jadi disadarkan bahwa untuk menjadi sukses tidak harus selalu mempunyai privilege loh Sobat Zenius! Asalkan kita punya tekad yang kuat dan bermodalkan nekat, kita tetap bisa meraih impian kita. Asal jangan sampai merugikan orang lain ya!

Kalau menurut Sobat Zenius sendiri pesan moral apa sih yang bisa didapatkan dari kisah hidup PT Barnum ini? Coba tulis di kolom komentar ya! 


Baca Juga

Walt Disney: Warisan Impian untuk Anak Sedunia (1901-1966)

Chairul Tanjung, ‘Si Anak Singkong’

Louis Armstrong, Tokoh Jazz Paling Berpengaruh di Dunia

Bagikan Artikel Ini!