Seiring dengan berkembangnya zaman, istilah “integrasi” makin sering digunakan di mana-mana. Hal ini dikarenakan adanya berbagai inovasi baru serta hubungan global yang seringkali membuat berbagai hal yang berbeda-beda dibaurkan untuk menjadi kesatuan yang padu. Maksudnya gimana tuh?
Sobat Zenius, besar kemungkinannya elo sudah pernah mendengar kata “integrasi” ketika mempelajari ilmu sosial di sekolah.
Kalau dipikirkan lagi, biasanya kapan sih elo mendengar kata “integrasi”? Mungkin elo jadi ingat integrasi sosial, integrasi bangsa, integrasi nasional, dan lain sebagainya.
Namun, sebenarnya konsep integrasi itu luas banget lho. Nggak cuma sebatas tentang hubungan sosial dan politik saja.
Bahkan, akhir-akhir ini, kata “integrasi” juga bisa digunakan untuk menjelaskan inovasi atau konsep yang membaurkan atau menggabungkan beberapa hal.
Misalnya, ada perumahan baru dengan gaya arsitektur Jepang yang menekankan konsep pelestarian alam yang asri dan indah.
Pengembang perumahan tersebut bisa mengatakan perumahan ini memiliki integrasi alam yang sangat indah, gaya Jepang yang modern, dan sistem keamanan pintar yang aktif selama 24 jam setiap harinya.
Jadi, sebenarnya konsep integrasi itu gimana sih? Kok bisa ya digunakan untuk berbagai bidang atau aspek yang berbeda?
Yuk, kita bahas bersama.
Daftar Isi
Apa itu Integrasi
Untuk mengetahui apa itu integrasi, kita bisa cek Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut ini definisi integrasi serta kolokasi umumnya.
Menurut KBBI, integrasi adalah “… pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat”.
Jadi, integrasi sebenarnya adalah kata benda ya. Kata benda yang merujuk pada pembauran, penyatuan, atau penggabungan yang kemudian menghasilkan sesuatu yang satu.
Nah, di KBBI, kita bisa melihat berbagai kolokasi umum atau kata yang sering digunakan bersama kata “integrasi” yaitu integrasi bangsa, horizontal, kebudayaan, kelompok, vertikal, dan wilayah.
Contoh-contoh dari KBBI tersebut mengacu pada penggunaan istilah “integrasi” di bidang antropologi (studi manusia) dan politik saja.
Padahal, sebenarnya istilah “integrasi” bisa digunakan untuk membaurkan berbagai hal di kehidupan sehari-hari untuk mencapai tujuan kita lho.
Sebelum membahas konsep integrasi secara luas yang berguna bagi kehidupan kita, kita bahas dulu yuk jenis-jenis integrasi di bidang sosial yang seringkali dibahas.
Jenis-jenis Integrasi
Berikut ini beberapa contoh jenis-jenis integrasi di bidang politik dan antropologi.
Integrasi Sosial
Integrasi jenis ini merupakan jenis yang paling sering dibahas di Indonesia. Lebih tepatnya, elo bisa mempelajari ini di pelajaran Sosiologi kelas 11.
Integrasi sosial merujuk pada pembauran atau penyesuaian pola hubungan sosial atas perbedaan yang ada. Perbedaan ini bisa dalam bentuk perbedaan fisik, budaya, suku, dan lain sebagainya.
Berdasarkan bentuknya, integrasi sosial terbagi menjadi tiga. Berikut ini pembahasan singkatnya.
- Integrasi Normatif, mengacu pada pembauran yang terjadi karena norma-norma (aturan atau kaidah) yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya, semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Integrasi fungsional, terjadi dikarenakan adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat. Contohnya, daerah-daerah di Indonesia berfungsi sebagai penghasil komoditi tertentu tergantung dari kondisi geografisnya. Aceh misalnya, dikenal sebagai penghasil biji kopi dan Tembagapura di Papua dikenal sebagai penghasil emas. Kedua daerah itu maka akan difungsikan untuk menghasilkan komoditas-komoditas tersebut, dan membentuk integrasi fungsional.
- Integrasi koersif, didasarkan oleh kekuasaan penguasa, dalam hal ini. Mungkin Sobat Zenius sudah tahu ya bahwa koersif itu artinya paksaan. Jadi, pembauran ini bersifat harus atau dipaksa. Integrasi ini biasanya dilakukan oleh lembaga pemerintahan dalam rangka untuk menegakkan hukum yang di Indonesia.
Misalnya, ada peraturan bagi setiap warga negara yang memiliki kendaraan pribadi untuk memarkirkan mobil atau motornya secara sembarangan. Kalau ada orang yang parkir di tempat yang dilarang, maka aparat penegak hukum bisa secara paksa memindahkan kendaraan tersebut, dan orang tersebut akan diberi sanksi, seperti membayar denda, karena telah melanggar hukum.
Pelajari lebih lanjut
Sobat Zenius, kalau elo ingin belajar lebih lanjut soal integrasi sosial, coba deh cek artikel ini: Pengertian dan Bentuk Integrasi Sosial – Materi Sosiologi Kelas 11. Elo bisa baca penjelasan lebih lanjut soal pengertian, bentuk-bentuk, dan faktor pendorong integrasi sosial.
Integrasi Nasional dan Integrasi Bangsa
Apa yang elo bayangkan ketika mendengar kata ‘nasional’? Biasanya kalau sesuatu bersifat nasional berarti meliputi suatu negara atau bangsa secara menyeluruh ya.
Nah, integrasi nasional ini merupakan proses pembauran unsur-unsur berbeda dalam suatu bangsa secara nasional sehingga menjadi utuh atau kesatuan.
Menurut Hari Sriyanto, S.Sos.,M.M, rasa senasib dan seperjuangan bisa menjadi salah satu faktor pendorong integrasi nasional.
Kalau kita lihat lagi ke belakang, Indonesia telah mengalami berbagai jajahan dan penderitaan yang kemudian menguatkan solidaritas dan kekompakan masyarakat Indonesia untuk merdeka sebagai satu negara: Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Terlepas dari adanya perbedaan suku, agama, ras, dan kelompok lainnya, Indonesia bersatu dan terintegrasi menjadi satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
Masih ingat kan sama Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada 28 Oktober 1928? Peristiwa bersejarah tersebut bisa dikatakan melambangkan integrasi nasional Bangsa Indonesia.
Untuk membaca artikel tentang Peristiwa Sumpah Pemuda, klik link berikut: Sumpah Pemuda: Mengapa Bahasa Indonesia yang Dipilih Sebagai Bahasa Persatuan?.
Contoh integrasi nasional tadi, sebenarnya juga merupakan contoh dari integrasi bangsa. Itu karena integrasi tersebut membaurkan berbagai kelompok menjadi suatu bangsa, Bangsa Indonesia, secara nasional.
Integrasi Bangsa sendiri merupakan “… penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional.”
Sejauh ini, apakah elo punya pertanyaan tentang integrasi nasional dan integrasi bangsa? Kalau ada, langsung saja tanyakan di kolom komentar ya.
Integrasi Budaya
Menurut KBBI, integrasi ini mengacu pada “…penyesuaian antara unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.”
Indonesia dikenal memiliki masyarakat yang begitu kaya akan budaya. Terlepas dari budaya yang berbeda, masyarakat perlu melakukan integrasi untuk mencapai kehidupan yang serasi.
Ada begitu banyak contoh integrasi budaya di Indonesia. Misalnya, ketika sepasang calon suami istri dari latar belakang dari suku yang berbeda menikah, biasanya mereka akan mengintegrasikan budaya-budaya mereka di upacara pernikahan mereka.
Contoh lain, bisa juga dilihat dari bangunan dan arsitektur di Indonesia. Masjid Menara Kudus yang terletak di Jawa Tengah ini mengintegrasikan arsitektur gaya Islam dengan Hindu-Buddha.
Selain itu, bisa juga dilihat dari musik di Indonesia. Apakah elo pernah dengar lagu Lathi karya Weird Genius yang dinyanyikan Sara Fajira? Lagu tersebut bernuansa Jawa dan diiringi musik jenis EDM yang berasal dari barat.
Contoh Konsep Integrasi Secara Luas
Oke, sekarang sudah waktunya kita bahas konsep integrasi secara lebih abstrak dan luas untuk kehidupan sehari-hari kita.
Coba deh lo tonton video soal konsep integrasi di sini. Pastikan elo log in akun Zenius dan refresh halamannya supaya bisa akses videonya ya.
VIDEO: INTEGRASI
Gimana, Sobat Zenius? Menurut elo, apa saja nih contoh integrasi yang ternyata sudah atau ingin elo lakukan di kehidupan elo? Komen jawabannya di kolom komentar ya.
Oh iya, biar belajarmu makin asik, Sobat Zenius bisa berlangganan paket belajar kita yang dijamin siap nemenin perjuangan belajar kamu! Klik banner di bawah ini ya untuk info lengkapnya!
Penutup
Oke, Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat soal integrasi. Jadi, sekarang sudah jelas ya bahwa integrasi sebenarnya nggak melulu soal hubungan sosial maupun politik saja.
Kenyataannya, ada begitu banyak integrasi di dalam hidup kita yang bisa membantu kita untuk mencapai sesuatu dengan baik.
Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya?
Kalau elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!
Referensi
Leave a Comment