bahasa inggris

Apakah Aksen dalam Bahasa Inggris Itu Penting?

Siapa nih yang nggak familiar sama dialog “It’s my dream, Mas, not HER!”? Ini cuplikan terkenal dari series Layangan Putus (2021) yang dilontarkan sama Putri Marino. Tapi, ternyata dialog itu salah grammar, lho. Seharusnya, dialog iconic itu menggunakan “hers” bukannya “her”.

Sebenarnya, hers dan her itu sama-sama kata yang nunjukkin possessive (kepunyaan). Tapi, kalau her itu adjective yang diletakkan sebelum kata benda. Sedangkan hers itu possessive adjective, jadi nggak perlu ditambah kata benda lagi setelahnya. Buat lebih lengkapnya, elo bisa baca di Pronoun – Materi Bahasa Inggris Kelas 10.

Nah, trending soal grammar ini, bikin banyak orang ngomongin cara orang Indonesia ngomong pakai bahasa Inggris. Iya, nggak cuma grammar aja yang dikoreksi. Tapi, banyak juga yang mulai jujur kalau mereka insecure untuk ngomong bahasa Inggris, lantaran aksennya nggak bisa kayak Emma Watson.

Tapi, apa betul kalau aksen bahasa Inggris itu harus kayak orang Inggris atau Amerika?

Hmm … rasanya nggak gitu ya. Sebab, Indonesia sendiri bahasa ibunya merupakan bahasa Indonesia. Belum lagi setiap daerah punya aksen tersendiri dalam mengucapkan bahasa daerah mereka. Jadi, wajar banget deh, kalau kita punya aksen bahasa Inggris sendiri, setuju?

Nah, biar elo nggak semakin pusing dengan aksen ini. Gue mau coba jelasin asal muasal aksen bahasa Inggris yang beda-beda di setiap negara. Yuk, simak sampai habis ya!

Baca Juga: Mengenal Cancel Culture dalam Industri Hiburan

Apa itu Aksen dalam Berbahasa?

Yang selama ini kita tahu, aksen itu kayak gaya ngomong orang Jawa yang kental sama medhok-nya, atau aksen orang Batak yang terdengar tegas bahkan dikira kayak lagi marah-marah.

Itu nggak salah, kok! Melansir WorldAtlas, aksen itu sendiri merupakan gaya pengucapan (logat) seseorang pas lagi ngomong. Biasanya aksen ini juga lekat sama gimana orang tersebut menempatkan penekanan di setiap kata yang mereka ucapkan.

Contohnya gini, misalnya orang Jawa biasa ngasih penekanan untuk huruf G atau huruf D, ini yang buat aksennya jadi terkesan kental dan medhok. Tentunya, aksen orang Jawa bakalan beda sama orang yang berasal dari daerah lain kayak Bali atau Jakarta.

Nah, ini juga yang jadi alasan aksen seseorang dipengaruhi banget nih sama faktor lingkungan (regional). Bahkan, aksen juga bisa dibedakan sesuai dengan status sosial dan ekonomi seseorang.

Baca Juga: Bahasa Jaksel dan Code-switching dalam Sosiolinguistik

Perbedaan Aksen Inggris British dan Amerika

Kalau ngomongin aksen nih ya, pasti banyak banget deh yang penasaran sama aksen Inggris yang dikenal aksen British dan Amerika. Padahal kan mereka sama-sama penutur bahasa Inggris, tapi kok aksennya beda banget, ya?

Gimana kalau gue ajak elo jalan-jalan ke masa lalu bentar, yuk, supaya nggak penasaran lagi!

Melansir WorldAtlas, aksen bahasa Inggris awalnya bermula di abad ke-18. Pada saat itu, pengucapan bahasa Inggrisnya masih sama, nggak ada bedanya. Baik orang British maupun Amerika masih sama-sama ngomong dengan gaya rhotic.

Rhotic ini di mana huruf r sebelum konsonan itu berbunyi atau diucapkan. Contohnya kayak pengucapan huruf r di kata cart, hard, atau heart. Zaman dulu, aksen rhotic ini bisa dibilang kayak aksen tradisional dalam berbahasa Inggris gitu, guys.

Terus, lanjut selama masa Revolusi Amerika (sekitar tahun 1765 sampai 1783), mulai deh muncul para penutur non-rhotic di antara orang-orang British yang sudah mengumpulkan banyak kekayaan selama revolusi tersebut. Jadi mereka ini kayak sultannya pada masa itu.

Kenapa kok tiba-tiba jadi muncul non-rhotic ini? Ternyata, alasannya karena si orang kaya ini mau membedakan diri sama para rakyat jelata di sana. Makanya mereka mulai deh tuh ngembangin pengucapan non-rhotic biar bisa menonjolkan status baru mereka, yang ditunjukkan dari aksennya.

Setelah Amerika merdeka, bahasa Inggris juga semakin berkembang lagi. Buat mereka yang menetap di wilayah Amerika, aksen mereka masih dipengaruhi sama gaya pengucapan rhotic sampai sekarang. Tapi, para penguasa elit Inggris juga nggak mau kalah dan terus memperkenalkan pengucapan non-rhotic.

Semenjak dari situ, aksen British dan Amerika mulai menonjolkan perbedaannya satu sama lain. Buat elo yang penasaran bedanya di mana aja, lihat gambar di bawah ini, ya!

Apakah Aksen dalam Bahasa Inggris Itu Penting? 18
Infografis Beda Bahasa Inggris British dan Amerika (Arsip Zenius)

Nggak cuma sampai sini aja lho, mulai juga muncul aksen lain kayak orang Jerman yang pake gaya bicara bahasa Inggris dengan nada sengau, atau aksen Afrika-Amerika yang dikenal sebagai “African American Vernacular English”. Aksen ini terbentuk dari para budak yang dibawa dari Afrika Barat.

Baca Juga: Apa Itu NFT? Cara Kerja dan Hubungannya dengan Metaverse

Aksen Itu Sesuai Asal Penuturnya

Setelah baca sejarahnya, ternyata penutur asli bahasa Inggris aja punya banyak banget aksen, kan? Jadi, jangan khawatir kalau elo nggak bisa ngomong bahasa Inggris dengan gaya British atau Amerika.

Kalau kita nonton film aja nih, pasti keliatan bedanya film yang based-nya dari Inggris sama Amerika. Contohnya kayak film Harry Potter (2001 – 2011) yang memperlihatkan karakter berdialog aksen British yang kental banget. Beda sama film Captain Amerika: The First Avenger (2011) yang pake aksen Amerika di sana.

Karena balik lagi, aksen sendiri bisa jadi identitas kita, lho. Aksen juga yang membedakan kita berasal dari mana. Makanya, kalau elo masih ngomong bahasa Inggris pake aksen Indonesia, nggak apa-apa banget! Dilanjutin aja. Toh, ada pepatah yang bilang “bisa karena terbiasa”

Dengan membiasakan diri pede ngomong pake bahasa Inggris, siapa tahu nanti elo bisa sendiri deh ngomong pake aksen British atau Amerika. Mau kan bisa ngobrol pake bahasa Inggris dengan lancar tanpa rasa malu dan terbata-bata? Jadi, latihan terus ya supaya semakin lancar, ya, ngomong bahasa Inggrisnya!

Nah, Sobat Zenius, kalau elo sendiri lebih suka aksen yang mana, nih? Komen di bawah, yuk!

Referensi

https://www.kompas.com/hype/read/2022/01/11/074803466/adegan-terkenalnya-di-layangan-putus-salah-grammar-putri-marino-maaf-ya
https://www.thoughtco.com/what-is-accent-speech-1689054
https://www.worldatlas.com/articles/what-is-the-difference-between-an-accent-and-a-dialect.html
https://www.worldatlas.com/articles/where-did-the-american-accent-come-from.html
https://kumparan.com/kumparantravel/studi-orang-amerika-paling-takut-ngomong-bahasa-asing-saat-traveling-1sir2kCthHl/4
https://hec1pare.com/aksen-british-dan-amerika

Bagikan Artikel Ini!