ppdb online sma

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Daftar PPDB Online SMA 2022

Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dalam beberapa tahun terakhir dilaksanakan secara online. Nah, buat Sobat Zenius yang bingung bagaimana cara pilih sekolah di PPDB online SMA maupun informasi lainnya, gue akan merangkumnya secara detail lewat artikel ini.

Beberapa provinsi sudah menyiapkan sebuah sistem atau situs resmi yang dirancang untuk melakukan otomasi seleksi penerimaan siswa baru, mulai dari proses pendaftaran, proses seleksi, hingga pengumuman hasil seleksi.

Semua berjalan secara online dan real-time (proses dan hasil seleksi bisa diketahui saat itu juga).

Berikut link ke beberapa website untuk PPDB tahun ajaran 2022-2023 di berbagai provinsi:

Oke, itu baru link ke beberapa provinsi saja. Kalau provinsi Sobat Zenius belum disebutkan di atas, silakan tanyakan ke sekolah masing-masing ya untuk website PPDB di provinsi elo.

Nah, sebenarnya semua informasi terkait jadwal, persyaratan, proses pendafatran, dan seleksi PPDB Online SMA sudah sangat lengkap tersaji di setiap website resmi.

Akan tetapi, artikel ini akan membahas beberapa poin penting yang perlu elo perhatikan dan kadang tidak kepikiran ketika daftar SMA, khususnya untuk memaksimalkan peluang lolos di SMA yang menjadi incaran.

Selain itu, tiap provinsi memiliki kebijakan tersendiri tentang jadwal, mekanisme pendaftaran, dan seleksi PPDB Online SMA.

PPDB Online SMA 2022
Ilustrasi anak sekolah (Dok. Zenius)

Jujur, cukup mustahil untuk merangkum sistem seleksi tiap provinsi dan kota/kabupaten dalam satu artikel ini.

Oleh karena itu, artikel ini akan fokus membahas detil dan contoh untuk konteks PPDB online SMA di Provinsi DKI Jakarta, karena memang Provinsi DKI Jakarta yang sudah sangat konsisten melaksakan PPDB online selama beberapa tahun terakhir. 

Walaupun begitu, pembahasan di bawah bisa menjadi ilustrasi tips penting dalam mendaftar SMA di provinsi lain selain Jakarta.

1. Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru

PPDB Jalur Afirmasi

Selanjutnya, ada jalur afirmasi yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang berasal dari keluarga dengan ekonomi tidak mampu atau penyandang disabilitas. Nah, untuk masuk jalur ini, pendaftar memilih sekolah sesuai daftar zonasi sesuai tempat tinggal masing-masing. Pendaftaran calon siswa untuk Jalur Afirmasi dibagi menjadi dua:

  • Jalur Afirmasi bagi anak panti asuhan (tidak melewati proses seleksi), penyandang disabilitas, dan anak para tenaga kesehatan yang meninggal dunia dalam penanganan COVID-19. Dengan jadwal pendaftaran sebagai berikut:
PPDBA online SMA
Ilustrasi jadwal pendaftaran (Dok. ppdb.jakarta.go.id)
  • Jalur Afirmasi bagi penerima KJP (Kartu Jakarta Pintar) Plus, anak yang terdaftar dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), anak dari pengemudi pengemudi Mitra Trans Jakarta dan anak penerima KJP Plus sekaligus penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Khusus anak penerima KJP Plus sekaligus PIP tidak melewati proses seleksi. Berikut jadwal pendaftarannya: 
PPDB online sma
Ilustrasi jadwal pendaftaran PPDB online SMA (Dok. ppdb.jakarta.go.id)

PPDB Jalur Zonasi

Sesuai dengan namanya, pada tahapan ini lulusan SMP bisa mendaftar ke SMA-SMA sesuai dengan Zonasi yang sudah ditetapkan pemerintah, sesuai dengan kecamatan dan kelurahan tempat elo tinggal. 

Jalur Zonasi ditentukan berdasarkan domisili pendaftar dan terbagi jadi tiga zona prioritas, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Zona prioritas pertama, yang didasarkan dengan RT domisili pendaftar sama dengan RT lokasi sekolah.

b. Zona prioritas kedua, yang didasarkan dengan RT domisili pendaftar berbatasan langsung atau bersinggungan dengan RT lokasi sekolah.

c. Zona prioritas ketiga, yang didasarkan dengan kelurahan domisili pendaftar sama dan atau berdekatan dengan kelurahan sekolah yang dituju.

Kalau pendaftar Jalur Zonasi melebihi daya tampung, maka dilakukan seleksi dengan urutan langkah sebagai berikut:

a. usia dari yang tertua ke yang termuda.

b. pilihan sekolah.

c. waktu mendaftar.

Pada tahap ini, lulusan SMP bisa mendaftar paling banyak 3 (tiga) peminatan/jurusan pada 1 (satu) SMA atau 3 (tiga) peminatan/jurusan pada sekolah yang berbeda.

Peminatan di sini maksudnya jurusan yang ada di SMA tersebut. Kebanyakan SMA punya 2 jurusan, yaitu IPA dan IPS. Tapi kadang ada saja SMA yang punya jurusan Bahasa.

Untuk tahu elo bisa mendaftar ke SMA mana aja atau SMA mana aja yang masuk ke Zonasi tempat tinggal, elo bisa lihat di link berikut (halaman 126-147):

ppdb online sma
Ilustrasi jadwal pendaftaran ppdb online sma (Dok. ppdb.jakarta.go.id)

Sebelum berlanjut ke pembahasan jalur berikutnya, gue mau ngasih tahu ke Sobat Zenius kalau elo bisa download aplikasi Zenius secara gratis, nih!

Melalui aplikasi, elo bisa mendapatkan fitur-fitur menarik untuk belajar, seperti akses ribuan contoh soal dan video pembelajaran, simulasi ujian try out, hingga adu asah otak bareng siswa lain lewat ZenCore.

Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini buat download aplikasinya dari sekarang, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Jalur Perpindahan Tugas Orang Tua/Wali dan Anak Guru

Buat Sobat Zenius yang mau masuk dengan jalur perpindahan tugas orang tua/wali, juga bagi anak guru yang ingin bersekolah di tempat orangtuanya bertugas.

Elo harus menyertakan bukti surat penugasan dari instansi, lembaga, kantor, atau perusahaan yang mempekerjakan orang tua/wali. Aduh, aku bingung kak, maksudnya gimana sih?

Oke, kita ambil contoh, ayah elo dipindah tugas ke cabang instansi di luar kota. Tentu saja pindah tugas tidak berlangsung selama beberapa bulan saja, pasti bertahun-tahun, bahkan bisa selamanya.

Karena alasan pindah tugas itulah akhirnya elo dan keluarga harus pindah juga ke tempat di mana ayah akan bekerja.

Untuk memudahkan Sobat Zenius mendapatkan sekolah baru, maka elo bisa masuk SMA dengan jalur ini. Siapkan juga surat pindah tugas ayah untuk dilampirkan pada berkas pendaftaran.

Berikut jadwal pendaftaran Jalur Perpindahan Tugas Orangtua/Wali dan Anak Guru:

ppdb online sma
Ilustrasi jadwal pendaftaran jalur orang tua (Dok. ppdb.jakarta.go.id)

2. Kuota Penerimaan Setiap Jalur PPDB Online SMA

Tiap jalur pendaftaran menyediakan kuota penerimaan yang berbeda-beda. Kalau ada sisa kuota dari jalur pendaftaran tahap pertama, maka akan dibuka seleksi tahap kedua HANYA melalui Jalur Prestasi Akademik. Berikut kuota penerimaan untuk masing-masing jalur:

ppdb online sma 2022
Ilustrasi Kuota penerimaan PPDB DKI Jakarta (Dok. Zenius)

Perlu dicatat, pendaftaran PPDB Tahap Kedua hanya dilaksanakan sekolah dengan sisa kuota penerimaan. Pendaftaran tahap kedua dibuka setelah PPDB Tahap Pertama selesai. Berikut jadwal pendaftaran PPDB Tahap kedua:

ppdb online sma
Ilustrasi jadwal pendaftaran tahap kedua (Dok. ppdb.jakarta.go.id)

PPDB Tahap Kedua hanya boleh diikuti calon siswa dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak lolos seluruh Jalur PPDB Tahap Pertama; atau

b. Belum pernah mendaftar pada seluruh Jalur PPDB 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari porsi penerimaan tiap jalur. Jalur Zonasi adalah jalur dengan kuota penerimaan terbesar, yaitu 50%. Di sisi lain, jalur Non-Zonasi yang mencakup Jalur Prestasi hanya tersedia kuota 23%. Ini artinya apa? Artinya, jalur Prestasi akan jadi jalur yang super ketat. Kenapa?

  • PPDB Jalur Prestasi akan jadi ajang persaingan bagi para lulusan SMP mendaftar ke SMA unggulan/favorit di provinsi tersebut, yang mungkin tidak berada di dekat daerah tinggalnya.
  • Kuota 23% yang jauh lebih kecil dari kuota Zonasi diperebutkan oleh seluruh lulusan SMP di Provinsi DKI Jakarta gak peduli domisilinya.

Kebayang dong gimana ketatnya Jalur Prestasi ini?

Melihat bakal ketatnya persaingan di Jalur Prestasi, saran dari Zenius sih, baiknya elo mendaftar ke jalur ini kalau elo pede dengan nilai rata-rata rapor kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 semester 1.

Selain itu, pastikan elo juga mengantongi prestasi di bidang Akademik atau Non-Akademik baik di jenjang Internasional, Nasional, Provinsi, atau Kota/Kabupaten.

Untuk mengetahui persaingan nilai rapor yang keterima di suatu SMA pada tahun lalu, elo bisa lihat Arsip PPDB DKI Jakarta di sini.

Terus Gimana dengan Jalur PPDB Tahap Kedua?

Tahap ini bisa dibilang bonus doang. Tahap ini hanya dibuka jika masih tersisa kursi di suatu SMA, entah itu karena ada pendaftar yang keterima tapi mengundurkan diri atau alasan lainnya. Kuota yang tersisa jauh lebih sedikit dari Jalur PPDB Tahap Pertama.

Jumlah kursi yang tersisa tentu nggak bisa diprediksi dari awal karena bergantung banget sama proses pendaftaran di jalur sebelumnya. Oleh karena itu, kurang realistis untuk mengharapkan jalur ini.

3. Jurusan SMA yang Akan Diambil

Hampir seluruh SMA di kota besar di Indonesia sudah menggunakan Kurikulum 2013. Untuk SMA yang sudah menerapkan Kurikulum 2013, penjurusan sudah dimulai dari kelas 10 SMA, bahkan saat pendaftaran PPDB.

Jadi, para lulusan SMP nantinya tidak hanya menentukan pilihan SMA saja, tetapi juga sudah menentukan jurusan yang akan diambil selama belajar di bangku SMA.

Oleh karena itu, elo udah harus memantapkan pilihan jurusan yang akan diambil. Usahakan untuk pilih jurusan bukan karena ikut-ikutan, bukan karena termakan mitos, atau hanya karena gengsi belaka.

Nah, dua jurusan SMA yang paling umum adalah MIPA dan IPS. Untuk membantu elo memutuskan jurusan mana yang bakal diambil, coba deh baca artikel berikut yang membahas mitos-mitos seputar jurusan di SMA:

Jurusan IPA vs IPS

Selain 2 jurusan tersebut, ada juga jurusan Bahasa. Nggak banyak SMA yang menawarkan jurusan Bahasa. Ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk memilih SMA nantinya.

4. SMA Mana Saja yang Menjadi Target Pilihan

Ada satu kesalahan umum nih di kalangan anak SMP yang mau daftar SMA. Biasanya para lulusan SMP itu udah kepikiran mau lanjut ke satu SMA yang sudah menjadi impian sejak lama.

Sayangnya, karena dia terlalu fokus ke satu SMA itu, dia jadi nggak strategis dalam mendaftar dan nggak punya rencana cadangan.

“Pokoknya gue mau masuk ke satu SMA itu aja!”

Alangkah baiknya mempersiapkan pilihan lain untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Dengan mempersiapkan pilihan lain secara matang, elo juga bisa lebih tangkas mengambil keputusan selama proses PPDB berlangsung.

Coba bayangin kalo elo cuma pilih 1 SMA aja, trus nggak keterima, pasti kalang kabut kan. Trus gimana dong supaya nggak kayak gitu?

A. Tentukan Mau Daftar ke Jalur Apa

Kalau Sobat Zenius pede dengan nilai rapor elo selama lima semester terakhir, apalagi semisal ada sederetan prestasi yang elo torehkan selama sekolah, maka Jalur Prestasi bisa jadi pilihan karena terbuka pilihan untuk daftar sekolah favorit di luar kawasan zonasi tempat tinggal.

Kalau elo merasa modal untuk ikut Jalur Prestasi pas-pasan atau biasa aja, sepertinya elo harus berpuas diri untuk mengandalkan PPDB Jalur Zonasi, yakni bersekolah di SMA sekitar rumah.

B. Tentukan SMA Mana Saja yang Bisa Dipilih

Setelah menentukan mau daftar ke jalur apa, baru deh elo tentukan SMA mana yang bakal jadi target. Pada tiap jalur pendaftaran, elo bisa memilih MAKSIMAL 3 SMA.

Kalau ikut jalur Zonasi, elo bisa tahu SMA mana aja yang masuk ke Zonasi tempat elo tinggal di link berikut (halaman 126-147):

Kalau mau daftar ke SMA favorit, situs resmi PPDB tiap provinsi biasanya menyediakan daftar SMA yang ada di suatu provinsi dan sudah terbagi berdasarkan kota/kabupaten.

Aktif bertanya ke guru BP atau kakak kelas tentang suasana belajar, prestasi, hingga lingkungan SMA yang menjadi target. Jika perlu, datangi SMA-nya untuk melihat langsung lingkungan dan fasilitas sekolah.

C. Pilih SMA dengan Matang

Ada satu tips yang penting banget nih. Untuk tiap SMA yang elo pilih, pastikan sudah memikirkannya baik-baik ya. Jangan asal-asalan pilih SMA cuma untuk ngisi pilihan 2 dan pilihan 3.

Jangan sampe ada kejadian kayak begini:

“Sebenernya gue pilih SMA ini di pilihan 2 karena biar asal isi sih. Yah malah keterima di sini. Gue nggak sreg sebenernya sama SMA ini.”  

Makanya, penting untuk memilih SMA dengan pertimbangan yang matang. Jadi kalo elo akhirnya “cuma” keterima di pilihan 2 atau 3, elo bisa berpuas diri dan ikhlas keterima di situ.

5. Strategi Memaksimalkan Peluang Lulus di SMA Tujuan

Setelah menetapkan daftar pilihan SMA, saatnya menyusun strategi untuk memaksimalkan peluang keterima di SMA yang dituju. Gimana cara menyusun strateginya?

Sekali lagi perlu di-mention kalo tiap provinsi punya kebijakan atau dapurnya tersendiri untuk menentukan poin apa saja yang dipakai untuk menyeleksi calon peserta didik baru. Untungnya nih, sistem PPDB online itu sangat transparan.

Setiap provinsi benar-benar membuka rumus yang digunakan sebagai dasar seleksi siswa di PPDB. Dan semua informasi itu tertera di situs resmi PPDB tiap provinsi, khusus DKI Jakarta biasanya di sini

Artikel ini akan fokus bahas lebih detail tentang sistem seleksi PPDB Online SMA di Provinsi DKI Jakarta ya.

A. Nilai Rata-rata Rapor 5 Semester Terakhir

Nilai rata-rata rapor 5 semester terakhir bakal dilihat untuk menyeleksi pendaftar Jalur Prestasi. Rerata nilai yang dinilai mencakup nilai rapor kelas 7, kelas 8, dan kelas 9 semester 1 SMP/MTs/Paket B pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), Bahasa Indoensia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa Inggris.

Sobat Zenius bisa mengecek nilai rata-rata rapor terendah sampai yang tertinggi untuk tiap SMA. Situs resmi PPDB online biasanya membuka informasi tersebut secara resmi. Jadi bukan prediksi-prediksi lagi ya. Data yang ditampilkan merupakan data real dari tahun lalu.

Coba deh buka halaman Arsip Tahun Lalu – Statistik di situs resmi PPDB. Di menu Statistik – Arsip Tahun Lalu ini, elo bisa menemukan nilai rerata rapor terendah yang keterima pada tiap jurusan, tiap SMA, dan tiap tahap pendaftaran PPDB provinsi tersebut.

ppdb online sma
Ilustrasi arsip tahun 2021 (Dok. ppdb.jakarta.go.id)

Nah, setelah Sobat Zenius tau nilai rapor terendah yang keterima di suatu SMA, elo bisa bandingkan dengan nilai rapor sendiri. Apakah di atas, cukup, atau jauh di bawah itu? Dari sini, elo bisa urutkan pilihan SMA.

B. Urutan Pilihan Sekolah

Ternyata SMA melihat urutan pilihan sekolah saat pendaftaran. Maksudnya, jika ada beberapa anak memiliki rata-rata nilai rapor yang sama, SMA akan memprioritaskan memilih pendaftar yang menempatkan SMA tersebut di Pilihan 1.

Oleh karena itu, kalo elo mengincar satu SMA dan pede dengan nilai rata-rata rapor, pasanglah SMA tersebut di pilihan pertama. Hal ini akan semakin memaksimalkan peluang elo lolos di SMA tersebut.

Umur Peserta Calon Didik Baru

Nah, ternyata SMA juga melihat umur para pendaftar. Jika ada dilema dalam pemilihan, pihak SMA akan memprioritaskan memilih pendaftar yang umurnya lebih tua. Kalo bagian ini, there’s nothing you can do about it lah ya?

6. Stand-by Saat Masa PPDB berlangsung

Seperti yang disebutkan di awal artikel, proses PPDB Online SMA ini berjalan secara real-time. Sobat Zenius bisa melihat secara langsung bagaimana posisi elo dibandingkan pendaftar yang lain.

Apakah posisi elo masih aman atau tidak. Jika posisi elo sudah mendekati batas daya tampung, harus rela siap-siap “ketendang” dan nggak keterima di SMA tersebut.

Selama masa PPDB Online SMA masih berlangsung, elo bisa menukar-nukar pilihan ke SMA lain.

Lalu, pertanyaannya apakah PPDB bisa daftar 2 sekolah sekaligus? Jawabannya tentu saja bisa. Calon Peserta Didik Baru (CPDB) bisa mendaftar di sekolah lain pada jalur pendaftaran yang SMA. Jadi, Sobat Zenius bisa langsung menargetkan dua opsi sekolah saat PPDB.

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan di atas, CPDB juga bisa mendaftar pada tahap 2 jika tidak lolos pada tahap 1 dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Bahkan, bagi Sobat Zenius yang berada di luar DKI Jakarta bisa mendaftar PPDB online SMA di Jakarta jika daya tampungnya masih tersedia.

Inilah mengapa dibilang di atas, penting untuk mempersiapkan beberapa pilihan SMA sedari awal. Waktu seleksi biasanya hanya berlangsung selama 2 hari.

Itu adalah waktu yang pendek. Pilihan cadangan akan membuat elo lebih gesit mengambil keputusan. Jadi tidak ada waktu terbuang untuk galau, meminta persetujuan orang tua, atau nanya-nanya teman/sekolah lagi.

“Untuk kasus seperti ini kira-kira bagaimana, ya? Gue udah pendaftaran PPDB online SMA, tetapi gue salah milih jalur penerimaan atau salah milih sekolah?”

Hmm, cara mengulang pendaftaran PPDB online SMA sebenarnya tidak terlalu rumit. Ketika Sobat Zenius sudah melakukan pendaftaran dan salah dalam memilih jalur penerimaan atau sekolah, otomatis elo sudah berada dalam server PPDB online.

Untuk melakukan pendaftaran ulang, Sobat Zenius hanya perlu menghubungi kantor Dinas Pendidikan terdekat melalui hotline untuk mencabut data siswa yang sudah terdaftar agar bisa kembali melakukan pendaftaran online.

Lalu, untuk masalah berkas elo nggak perlu mencabutnya. Jadi, cukup mengisi berkas tanpa harus menyerahkan berkas apapun secara fisik.

Gimana? Sudah memahami, ya, bagaimana alur pendaftaran PPDB online SMA? Hal terpenting adalah pelajari dengan jelas sekolah yang ingin elo pilih, ya, supaya tidak salah pilih!

Oke deh, itu dulu tips-tips dari gue terkait PPDB online SMA, khususnya untuk Provinsi DKI Jakarta. Semoga pembahasan di atas bisa berguna untuk para lulusan SMP yang mau mendaftar ke SMA Jakarta, ya!

Semoga juga pembahasan di atas bisa memberikan ilustrasi tentang apa aja hal yang mesti diperhatikan sebelum mendaftar SMA, khususnya dalam memaksimalkan peluang diterima.

Lengkapi persiapan pendaftaran PPDB online SMA Sobat Zenius dengan berlatih contoh soal SMA dari kelas 1-3 beserta belajar melalui video pembelajaran dari Zenius. Semua itu bisa elo dapatkan dengan berlangganan paket Zenius Aktiva Sekolah, lho!

Selain bisa mengakses ribuan contoh soal dan video pembelajaran, elo juga bisa mengikuti try out ujian sekolah serta mendapatkan sesi live class per minggunya.

Menarik, kan? Tunggu apa lagi, yuk, segera berlangganan paketnya!

ppdb online sma

Kalo ada di antara Sobat Zenius ada yang mau nanya lebih lanjut ke Fanny seputar rencana masuk SMA, langsung aja tinggalin comment di bawah artikel ini ya.

Originally published: June 8, 2021
Updated by: Maulana Adieb

Bagikan Artikel Ini!