transplantasi ginjal zenius

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia?

Jokes tentang jual ginjal muncul ketika produk teknologi terbaru keluar di pasaran. Tapi, tahukah lo bahwa ada sejarah transplantasi ginjal yang enggak sembarangan di baliknya? Yuk, simak ceritanya!

Jokes tentang jual ginjal kayaknya udah enggak asing lagi di telinga lo. Lelucon jual ginjal sering keluar ketika ada ponsel keluaran terbaru dengan harga mahal rilis di pasaran.

 “Jual ginjal dulu biar bisa beli ini.”

Yuk, banyak minum air putih, biar ginjalnya sehat, terus laku dijual.”

Ginjal gue satu biji harganya berapa ya?

Bahkan, ada meme kayak gini nih, saking ambisnya buat beli iPhone 12.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 97
Meme tentang jual ginjal. (Foto: Twitter @sugarbabyyy)

Gue kira, jokes hanyalah jokes. Meme hanyalah meme. Ternyata, ada yang benar-benar nyeriusin joke itu, tahu! Gue baca berita tentang pria di China yang menjual ginjalnya buat beli iPhone 4 dan iPad pada tahun 2011. Enggak habis pikir gue.

Dan bukannya untung, dia malah kena infeksi. Dia harus cuci darah seumur hidup karena menderita penurunan fungsi ginjal. Bahkan, dia sampai enggak bisa turun dari tempat tidur. Kalau udah kayak gitu, gimana coba?

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 98
Berita tentang kisah nyata pria di China yang menjual ginjal buat beli iPhone. (Foto: Tangkap layar berita DetikHealth)

Kali ini, gue mau ngebahas betapa ‘sakralnya’ transplantasi ginjal. Enggak semua orang bisa asal ngejual ginjal atau menjalani operasi ginjal sembarangan. Ada sejarah yang benar-benar patut untuk dihargai terkait transplantasi ginjal.

Gue akan nyeritain ke lo tentang apa itu transplantasi ginjal, awal mulanya kayak gimana, dan apa kontribusinya di dunia medis sampai saat ini.

Here we go …

Apa itu Transplantasi Ginjal?

Sebelum kita membahas tentang transplantasi ginjal, gue mau ngasih tahu dulu soal transplantasi. Lo udah tahu belum, apa itu transplantasi?

Transplantasi adalah pemindahan sel, jaringan, atau organ dari satu bagian tubuh ke bagian lain, atau dari pendonor ke penerima. Tujuannya yaitu buat mengembalikan fungsi tubuh yang terhambat akibat kerusakan pada sel, jaringan, atau organ yang mau dikasih donor.

Jadi, transplantasi ginjal adalah pemindahan ginjal yang sehat dari seseorang ke dalam tubuh orang yang fungsi ginjalnya berkurang atau bahkan udah enggak berfungsi sama sekali.

Ginjal yang mau ditransplantasi bisa didapat dari dua sumber, yaitu donor yang masih hidup dan yang udah meninggal. Orang yang masih hidup bisa mendonorkan satu ginjalnya untuk orang yang membutuhkan. Sementara itu, seseorang yang butuh transplantasi ginjal bisa mendapat dua ginjal dari donor yang udah meninggal, tapi kasus ini jarang banget. Biasanya sih, ginjal yang didonorkan cuma satu.

Donor dari orang yang masih hidup biasanya berasal dari anggota keluarga, seperti kakak, adik, orang tua, paman, bibi, sepupu, pasangan, atau teman dekat yang ingin nyumbangin ginjalnya. Pendonor harus dalam keadaan sehat, paham tentang informasi terkait transplantasi, dan setuju kalau ginjalnya mau didonorkan.

Sementara itu, ginjal donor dari orang yang udah meninggal juga enggak bisa sembarangan milihnya. Orang yang udah meninggal harus merupakan pasien yang mengalami kematian otak.

Setiap orang dengan kondisi tersebut harus menyetujui donasi organ untuk transplantasi pada saat kematian, sehingga keluarga yang ditinggalkan juga ngasih izin. Setelah izin untuk donasi diberikan, ginjal dikeluarkan dan disimpan sampai penerima telah dipilih.

Tapi, orang yang butuh transplantasi ginjal enggak bisa asal-asalan nerima donor ginjal. Kalau seumpama enggak ada pendonor yang masih hidup dan ginjalnya enggak ada yang cocok, pasien harus menunggu sampai ada ginjal donor yang cocok dari orang yang udah meninggal.

Baca juga: Biografi Christiaan Barnard: Kisah Transplantasi Jantung Manusia Pertama di Dunia!

Dalam Kondisi Bagaimana, Ginjal Harus Ditransplantasi?

Kebanyakan orang lahir dengan dua ginjal. Letaknya ada di perut bagian belakang, di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 99
Ginjal di dalam tubuh manusia. (Gif by makeagif.com)

Ginjal punya peran yang penting banget buat kehidupan. Fungsi utamanya adalah menyaring limbah dari darah. Limbah itu kemudian diubah ginjal menjadi kotoran. Hasilnya, keluarlah cairan dari tubuh lo, termasuk urine. Lo bisa mempelajari ginjal lebih dalam dengan nonton video ini.

Nah, masalah terjadi ketika ginjal yang awalnya bisa berfungsi dengan baik, tiba-tiba fungsinya jadi menurun, atau bahkan berhenti bekerja. Kondisi itu bisa disebabkan karena adanya kerusakan pada jaringan di dalam ginjal.

Ginjal yang tugasnya ngebersihin darah, malah justru ngambek, enggak bisa kerja dengan maksimal atau bahkan enggak mau kerja lagi. Kondisi ini yang disebut dengan gagal ginjal.

Gagal ginjal enggak bisa dianggap sepele. Kalau dibiarkan tanpa ditangani lebih lanjut, penderitanya akan mengalami gagal ginjal kronis, yang dalam istilah medis disebut dengan End-Stage Renal Disease (ESRD). Ginjal seseorang dengan ESRD bakal berhenti berfungsi secara permanen.

Bayangin aja, yang namanya limbah buangan kan mesti berbahaya. Limbah seharusnya dikeluarkan dari tubuh. Tapi, kalau ginjalnya udah enggak berfungsi, limbah tersebut bakal menumpuk di dalam tubuh dan enggak bisa dikeluarin. Ngeri enggak sih, ngebayangin ada tumpukan racun yang terjebak di dalam tubuh lo?

Kondisi itulah yang bikin penderitanya harus menjalani dua pilihan, antara dialisis atau transplantasi ginjal. For your information, dialisis merupakan prosedur buat membuang limbah dan kelebihan cairan dari darah ketika ginjal berhenti bekerja dengan baik. Biasanya, prosedur ini butuh mesin buat membersihkan darah. Lo bisa mengenalnya dengan istilah cuci darah.

Tapi, pemulihan lewat dialisis memakan waktu yang cukup lama. Biayanya juga enggak sedikit. Di Jakarta aja nih, sekali cuci darah start from Rp 737 ribuan. Itu pun paling murah, dan harus dilakukan dua minggu sekali, selama seumur hidup. So, transplantasi jadi pengobatan pilihan yang memungkinkan untuk penyakit gagal ginjal.

Baca juga: Sejarah Penghargaan Nobel, Kok Bisa Ada dan Seberapa Penting Buat Kita?

Sejarah Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia

Sekarang, gue akan nyeritain awal mula transplantasi ginjal di dunia. Kenapa transplantasi ginjal bisa ada?

Ketertarikan pada transplantasi ginjal sebenarnya udah ada sejak awal 1900-an. Saat itu, ilmuwan dan ahli bedah lagi berlomba-lomba melakukan eksperimen bedah. Keterampilan bedah para ilmuwan saat itu lagi berkembang pesat banget. Mereka gencar ngembangin skill pada teknik bedah vaskular, yang fokus mengobati penyakit pada sistem pembuluh darah.

Di tengah histeria para ilmuwan pada ilmu bedah, ada ahli bedah hits asal Austria yang bikin terobosan baru. Dia adalah Erwin Payr, yang nyiptain metode bedah vaskular pertama yang rumit.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 100
Erwin Payr, pencipta metode bedah vaskular pertama. (Foto: Wikimedia Commons)

Meskipun rumit, metode Payr dalam membedah useful banget buat penelitian para ilmuwan dalam merealisasikan impian mereka: melakukan transplantasi organ. Beberapa pusat bedah di Eropa langsung nerapin metode Payr itu, seperti di Wina (Austria), Bukares (Romania), dan Lyon (Prancis).

Eksperimen Transplantasi Ginjal pada Hewan

Akhirnya, eksperimen transplantasi organ pertama dilakukan oleh Emercih Ullmann pada tahun 1902. Ullmann merupakan ahli bedah asal Austria yang kerja di Vienna Medical School.  Eksperimen tersebut dipresentasikan kepada tenaga medis Wina pada 1 Maret 1902.

Dalam makalah eksperimennya, Ullmann nunjukin kalau dia berhasil melakukan autotransplantasi ginjal anjing dari posisi normalnya ke pembuluh darah leher, yang berhasil mengeluarkan urine.

Buat yang belum tahu, autotransplantasi adalah transplantasi dari organ atau jaringan dari bagian tubuh yang lain, pada individu yang sama. Jadi, autotransplantasi ginjal ya pemindahan ginjal dari sisi tubuh tertentu ke sisi lain.

Eksperimen Ullmann itu menginspirasi para ahli bedah lain di Wina buat melakukan hal yang sama. Asisten dokter bernama Alfred von Decastello pun collab sama Ullman buat melakukan eksperimen baru. Mereka melakukan transplantasi ginjal dari anjing ke anjing yang lain. Eksperimen itu dilakukan di Institute of Experimental Pathology, Jerman.

Belum ngerasa puas, Ullmann lagi-lagi melakukan eksperimen transplantasi ginjal dari anjing ke kambing. Eksperimennya berhasil mengeluarkan sedikit urine, menunjukkan keberhasilan fungsi ginjal yang ditransplantasi.

Pada tahun berikutnya, 1903, ahli bedah bernama Mathieu Jaboulay juga melakukan eksperimen transplantasi ginjal di Lyon, Prancis. Bersama ketiga asisten laboratoriumnya, salah satunya bernama Alexis Carrel, Jaboulay mengerjakan metode penjahitan vaskular yang lebih baik dibandingkan Ullmann.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 101
Mathieu Jaboulay dan tim bedahnya di Lyon saat melakukan eksperimen transplantasi ginjal di Lyon, Prancis, 1903. (Foto: Kidney Transplantation: A History by David Hamilton)

Tiga tahun kemudian, Jaboulay dan Carrel melakukan transplantasi ginjal pertama dari kambing dan babi ke lengan dan paha manusia. Tapi, setiap ginjal yang didonor cuma bertahan selama satu jam.

Eksperimen Transplantasi Ginjal pada Manusia

Setelah nyoba berbagai eksperimen dari hewan ke hewan, Jaboulay akhirnya melakukan eksperimen transplantasi ginjal pertama pada manusia. Eksperimen itu tercatat pada tahun 1906.

Jaboulay melakukan transplantasi ginjal xenograft, yaitu dari satu spesies ke spesies lain yang berbeda. Kali ini, Jaboulay melakukan dua transplantasi ginjal xenograft sekaligus.

Ginjal donor berasal dari babi dan kambing. Ginjal dari kedua hewan itu ditransplantasikan ke lengan dan paha pasien yang mengalami gagal ginjal kronis.

Di negara lain, yaitu Jerman, ada ahli bedah yang juga lagi usaha buat melakukan transplantasi ginjal pertama pada manusia. Dia adalah Ernst Unger. Unger udah banyak belajar secara teori, praktik, dan melakukan banyak eksperimen dalam transplantasi organ.

Pada tahun 1905, Unger bareng rekan timnya mendirikan klinik sendiri di Berlin. Unger dan tim terus melakukan eksperimen transplantasi ginjal agar skill mereka makin terasah. Tapi, Unger mau nyoba dari hewan ke hewan dulu, sebelum melibatkan ginjal manusia.

Empat tahun kemudian, Unger dan tim berhasil melakukan eksperimen transplantasi ginjal dari anjing ras fox terrier ke anjing ras boxer. Dari transplantasi ginjal itu, urine berhasil keluar selama 14 hari dan dipresentasikan ke dua komunitas medis setempat.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 102
Anjing fox terrier. (Gif by blog.dogbuddy.com)

Di tahun yang sama, akhirnya Unger melakukan eksperimen transplantasi yang melibatkan ginjal manusia. Dia menggunakan ginjal bayi yang udah meninggal. Ginjal itu ditransplantasikan ke babun.

Sayangnya, enggak ada urine yang keluar. Babun itu mati, enggak lama setelah menjalani operasi. Tapi, bukan berarti percobaan itu gagal. Dari hasil pemeriksaan, percobaan itu berhasil kok. Cuma emang nyawanya babun cukup segitu aja kali ya.

Unger tetap optimis, karena percobaannya berhasil. Keberhasilan transplantasinya itu bikin dia melakukan eksperimen lagi. Kalau tadi transplantasi ginjal dari manusia ke monyet, sekarang Unger nyoba transplantasi ginjal monyet ke manusia.

Pasiennya adalah seorang gadis kecil yang lagi meregang nyawa karena gagal ginjal. Ginjal dari kera pun dijahit ke pembuluh darah paha si gadis.

Tapi, ginjal transplantasi itu enggak bisa berfungsi. Enggak ada urine yang diproduksi. Setelah diselidiki Unger, ada biokimia dalam tubuh yang bikin tubuh pasien menolak ginjal baru tersebut. Lo bisa kepo tentang apa itu biokimia di sini, ya.

Eksperimen Transplantasi Ginjal Sempat Berhenti

Meskipun banyak hambatan yang dihadapi, eksperimen-eksperimen Unger ini booming di kalangan para ilmuwan. Mereka pun menyepakati bahwa transplantasi ginjal resmi bisa dilakukan.

Tapi, pernyataan itu hanya sebatas pernyataan aja. Nyatanya, semenjak Unger melaporkan kalau hambatan biokimia bisa terjadi ketika transplantasi ginjal, eksperimen terkait hal itu jadi langka. Pada awal Perang Dunia I, enggak ada ilmuwan yang lanjut melakukan studi terkait transplantasi.

Setelah 10 tahun banyak dilakukan, minat pada transplantasi organ jadi nyaris enggak ada lagi. Departemen bedah Eropa juga enggak ngelanjutin eksperimen transplantasi organ sampai setelah perang. Penelitian jadi lebih fokus ke biokimia dan fisiologi dasar.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 103
Yurii Voronoy, ahli bedah yang menerapkan allograft ginjal pada manusia. (Foto: onlinelibrary.wiley.com)

Voronoy melakukan transplantasi ginjal dari orang bergolongan darah B yang udah meninggal akibat cedera kepala. Ginjal itu ditransplantasikan ke pasien gagal ginjal akibat keracunan merkuri klorida. Proses transplantasi ginjal tersebut membutuhkan waktu 6 jam.

Ternyata, tanpa diketahui tim Voronoy saat itu, terjadi ketidaksesuaian golongan darah antara pendonor dan penerima. Jadinya, ginjal donor enggak bisa berfungsi. Tubuh penerima menolak ginjal baru. Dua hari kemudian, pasien pun meninggal.

Voronoy enggak nyerah. Dia tetap nyoba melakukan transplantasi sejenis sebanyak enam kali, sampai tahun 1949. Tapi, lagi-lagi, semua ginjal yang ditransplantasi tim Voronoy ditolak oleh tubuh pasien. Fungsi ginjal baru enggak bisa bertahan lama di tubuh penerima.

Transplantasi ginjal allograft pada manusia kemudian diteruskan oleh ilmuwan bernama Hufnagel, Hume, dan Landsteiner. Mereka melakukan eksperimen di Peter Bent Brigham Hospital, Boston, pada tahun 1946. Praktik ini telah membantu pemulihan pasien dari gagal ginjal akut sekaligus membangkitkan kembali minat rumah sakit itu pada transplantasi dan dialisis.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 104
Ginjal pejuang. (Gif by dribbble.com)

Eksperimen transplantasi ginjal allograft pada manusia semakin banyak dilakukan pada awal 1950-an. Kebangkitan ini diiringi dengan perkembangan imunologi, studi sistem kekebalan. So, para ahli bedah enggak hanya mempelajari ilmu transplantasi aja, tapi juga imunologi.

Dari eksperimen-eksperimen sebelumnya, kebanyakan ginjal transplantasi ditolak oleh tubuh karena sistem kekebalan pasien yang menurun pasca operasi. Dengan mempelajari imunologi, para ahli bedah bakal tahu cara menangani gangguan kekebalan pada tubuh pasien pasca operasi. Ginjal transplantasi pun bisa bertahan lama.

Kemajuan ilmu transplantasi ginjal dan imunologi membuat dua tim ahli bedah terkemuka memulai transplantasi ginjal manusia pada awal 1950-an. Tim pertama dipimpin oleh Jean Hamburger, dokter spesialis ginjal yang bermarkas di Paris.

Tim Hamburger melakukan transplantasi ginjal dari seorang ibu kepada putranya yang berusia 16 tahun. Ginjal sang anak rusak setelah dia jatuh dari ketinggian. Awalnya, semua berjalan lancar pascaoperasi. Ginjal donor berfungsi dengan baik. Tapi, ginjal itu hanya bisa berfungsi selama 22 hari. 

Sementara itu, tim kedua dipimpin oleh Richard Lawler, di Amerika Serikat. Lawler menjadi orang pertama yang nyoba allograft ginjal intra abdomen. Allograft ginjal intra abdomen adalah transplantasi dari individu satu ke individu lain, dengan pemindahan ginjal ke dalam rongga perut.

Pada 17 Juni 1950, Lawler bareng kedua rekannya, James West dan Raymond Murphy, melakukan transplantasi ginjal pertama yang berhasil, di Little Company of Mary Hospital, Illinois.

Pasiennya adalah Ruth Tucker, wanita berusia 49 tahun yang punya penyakit ginjal polikistik (PKD), sekumpulan kista yang berkembang di ginjal. Kedua ginjalnya udah rusak karena PKD. Satu ginjal hanya berfungsi 10 persen, dan satunya udah enggak bisa berfungsi sama sekali.

Ibu dan saudara perempuan Ruth meninggal karena PKD, soalnya penyakit ini emang bersifat turunan. Saat itu, dialisis masih langka banget, belum tersedia secara luas. Jadinya, Ruth ngerasa kalau satu-satunya jalan buat bertahan hidup adalah dengan transplantasi ginjal.

Pencarian donor pun dilakukan. Pendonor dicari berdasarkan kriteria seperti jenis kelamin, golongan darah, usia, dan ukuran fisik yang sama dengan Ruth. Akhirnya, setelah 5 minggu menunggu kepastian dari rumah sakit, ‘belahan ginjal’ (bukan belahan jiwa) Ruth akhirnya ditemukan. Pendonor adalah orang yang udah meninggal karena sirosis hati.

Sekitar 40 dokter mengawasi jalannya operasi. Lawler dan timnya menyelesaikan prosedur dalam waktu 45 menit. 30 hari kemudian, Ruth akhirnya bisa keluar dari rumah sakit. Sayangnya, ginjal baru Ruth ditolak oleh tubuhnya. Ginjal tersebut harus diangkat setelah 10 bulan menjalani operasi.

Namun, ginjal transplantasi itu berfungsi sebelum diangkat. Jadi, enggak useless amat. Ketika ginjal baru Ruth masih bisa berfungsi, ginjal itu membantu meningkatkan fungsi ginjal Ruth yang satunya. Jadinya, Ruth tetap bisa bertahan hidup selama lima tahun ke depan.

Transplantasi ginjal yang dilakukan Lawler itu kemudian menciptakan inovasi lainnya, yaitu hemodialisa alias cuci darah. Cuci darah pertama dilakukan di Boston pada tahun 1953.

Transplantasi Ginjal Manusia Pertama yang Berhasil

Hingga akhirnya, datanglah masa di mana transplantasi ginjal pada manusia benar-benar berhasil.

Pada suatu hari, di akhir tahun 1954, seorang pria berusia 23 tahun bernama Richard Herrick lagi kritis. Dia baru aja selesai tugas di Coast Guard, organisasi keamanan penjaga pantai di Amerika Serikat, kayak Larry gitu.

Setelah cabut dari kerjaannya, dia pulang kampung ke rumahnya di Massachusetts. Richard temu kangen sama keluarganya, termasuk saudara kembarnya, Ronald.

Reuni keluarga yang seharusnya penuh kebahagiaan dan kehangatan mendadak sirna. Richard justru masuk rumah sakit pada Oktober 1954. Dia dirawat di Public Health Service Hospital, Brighton, Massachusetts.

Kondisi Richard malah makin memburuk. Dokter yang menangani Richard, dr. Donald Miller, ngasih tahu keluarga Richard kalau Richard mengalami gagal ginjal. Richard hanya punya sedikit harapan buat sembuh.

Miller pun ngasih saran agar Richard dirujuk ke Peter Bent Brigham Hospital dan Harvard Medical School (HMS). Miller juga nyaranin agar Richard menjalani transplantasi ginjal.

Kebetulan, ada tim ilmuwan di kedua rumah sakit itu yang lagi nyari anak kembar buat operasi transplantasi ginjal pertama mereka. Pas banget kan, Richard punya saudara kembar identik dengan ginjal yang sehat.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 105
Richard (kiri) dan Ronald Herrick meninggalkan Rumah Sakit Peter Bent Brigham kurang dari sebulan setelah transplantasi ginjal bersejarah. (Foto: hms.harvard.edu)

Ide dr. Miller langsung di-acc sama keluarga Richard. Miller auto menghubungi tim ahli bedah di Peter Bent Brigham Hospital yang lagi nyari anak kembar identik buat transplantasi ginjal. Tim itu dipimpin oleh profesor Harvard Medical School, Joseph Murray.

Setelah dihubungi Miller, Murray langsung nge-acc dong, mumpung ada kesempatan emas. Tapi, buat memastikan, Murray konsultasi ke para dokter yang berpengalaman di dalam dan luar Birgham, sampai pendeta juga, buat memastikan keamanan transplantasi yang akan dilakukan.

Semua pihak pun nge-acc pilihan Murray. Tim Murray mantap buat melakukan transplantasi ginjal pada Richard dan Ronald. Untuk pertama kalinya dalam sejarah medis, orang normal yang sehat harus menjalani operasi bedah yang besar buat transplantasi organ ke orang lain.

Tim Murray dan keluarga Richard langsung membahas secara rinci terkait persiapan, anestesi, operasi, kemungkinan komplikasi, dan hasil yang perlu diantisipasi. Setelah semua udah fix, tim langsung melakukan transplantasi.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 106
Transplantasi bedah yang dilakukan oleh tim Murray. (Foto: web.stanford.edu

Proses transplantasi ginjal adalah sebagai berikut.

Pertama, dokter bikin sayatan di perut bagian bawah, di mana ginjal baru akan dimasukkan.

Kedua, pembuluh darah ginjal baru dilekatkan pada pembuluh darah arteri dan vena di perut bagian bawah.

Ini untuk ngasih suplai darah yang dibutuhkan ginjal baru agar berfungsi dengan baik. Setelah arteri dan vena terpasang, aliran darah melalui pembuluh ini akan diperiksa, apakah ada perdarahan atau enggak.

Ketiga, ureter (saluran yang mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih) dari ginjal baru dihubungkan ke kandung kemih.

Ketika ginjal udah terpasang dengan benar, sayatan di perut akan ditutup dengan staples bedah, jahitan, atau lem bedah, terus dikasih perban atau pembalut steril.

Tepat pada 23 Desember 1954, pukul 11.15 waktu setempat, tim Murray benar-benar berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama di dunia pada manusia. Ginjal yang ditransplantasikan segera berfungsi, tanpa butuh obat pengatur sistem kekebalan tubuh. Ada peningkatan yang signifikan pada status ginjal Richard.

Richard punya kesempatan buat bertahan hidup. Harapan hidupnya bertambah delapan tahun sejak menerima transplantasi ginjal.

Keberhasilan ini jadi bukti nyata kalau transplantasi organ bisa menyelamatkan nyawa. Transplantasi itu menjadi cikal bakal Murray mendapatkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran tahun 1990.

Pengaruh Transplantasi Ginjal terhadap Dunia Medis

Transplantasi ginjal manusia yang dilakukan tim Murray benar-benar mengantarkan dunia pada era transplantasi organ. Sejak saat itu, transplantasi ginjal antar kembar identik semakin banyak dilakukan, dan berhasil. Jumlah transplantasi ginjal juga meningkat pesat.

Pada tahun-tahun perkembangan transplantasi ginjal, antara 1965-1980, tingkat kualitas hidup pasien yang sebelumnya enggak ada 50 persen, menjadi setidaknya 60 persen.

Para dokter yang mengikuti jejak Murray juga melakukan transplantasi pada organ lain. Pada akhir tahun 1960-an, transplantasi pankreas, hati, dan jantung berhasil dilakukan.

Selain itu, ilmu medis dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penolakan tubuh pada ginjal baru juga berkembang. Muncul obat-obat yang bisa dikonsumsi pasien setelah menjalani transplantasi, seperti azathioprine, prednisolon, dan siklosporin.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 107
Ilustrasi obat. (Foto: Unsplash)

Obat-obat itu hits di era 1980-an. Pasien transplantasi ginjal yang mengkonsumsi siklosporin pascaoperasi punya tingkat ketahanan hidup sebanyak 90 persen. Pasien yang menggunakan siklosporin bisa bertahan hidup selama setahun lebih, dibandingkan yang enggak menggunakan obat itu.

Terapi menggunakan obat ini udah dianggap penting sejak 30 tahun terakhir. Biayanya juga lebih hemat dibandingkan cuci darah. Peluang kematian dari pasien transplantasi juga lebih rendah dibandingkan pasien cuci darah. Pasien cuci darah punya peluang kematian 4-7 kali lebih besar dibandingkan pasien transplantasi.

Bagaimana Awal Mula Transplantasi Ginjal di Dunia? 108
Ilustrasi prosedur dialisis. (Foto: Freepik)

Saat ini, lagi ada proyek yang baru aja selesai dijalankan, yaitu The Kidney Project. Proyek ini mau ngembangin ginjal buatan. Ginjal buatan dibuat dari sel induk manusia (sumsum tulang, jaringan lemak, dan darah donor). Ginjal buatan yang dikembangkan The Kidney Project diharapkan bisa meningkatkan peluang bertahan hidup bagi pasien gagal ginjal kronis.

Penutup

Sekarang lo udah tahu kan, gimana sejarah transplantasi ginjal pertama di dunia? Gue juga udah ngejelasin tentang apa itu transplantasi, gimana prosedurnya, dan dalam kondisi apa seseorang bisa menjalani transplantasi ginjal. Semoga bisa menambah wawasan tentang perginjalan ya. See ya!

Baca Juga Artikel Lainnya

Biografi Marie Curie, Ilmuwan Wanita Pertama Pemenang Nobel

Biografi Werner Heisenberg – Fisikawan Pemenang Nobel Prize yang Nyaris Terbunuh

Biografi Maurice Wilkins, Penemu Struktur DNA yang Terlupakan (1916-2004)

Referensi

Garcia, G. G, et al. (2012). The Global Role of Kidney Transplantation. International Journal Organ Transplant Med, 3(1): 1-8.

Hamilton, David. 2012. Organ Transplantation: A History. Pittsburgh: Pittsburgh University Press.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4858043/sayangi-ginjal-ini-kisaran-biaya-cuci-darah-seminggu-2-kali-seumur-hidup

https://transplantsUngery.ucsf.edu/conditions–procedures/kidney-transplant.aspx

https://web.stanford.edu/dept/HPST/transplant/html/history.html

https://web.stanford.edu/dept/HPST/transplant/html/murray.html

https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/xenograft

https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/kidney-transplant

https://www.life-source.org/latest/early-organ-transplant/

https://www.nicresearch.com/future-kidney-transplants/

Bagikan Artikel Ini!