Mengetahui karakteristik dan sikap profesional guru.

Memahami Karakteristik dan Sikap Profesional Guru – Zenius untuk Guru

Selama mengajar, Bapak dan Ibu Guru mungkin sempat bertanya-tanya, sebenarnya sikap apakah yang diperlukan untuk menjadi guru yang baik? Lalu bagaimana cara meningkatkan sikap profesional guru?

Dalam proses pembelajaran, banyak komponen yang harus diperhatikan. Mulai dari materi, metode, sampai hubungan atau interaksi dengan siswa. Ketiga hal ini saling berhubungan dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Tak hanya menyampaikan materi, sebagai guru, kita juga dituntut untuk bisa mengelola kelas dan memberikan teladan yang baik. Seperti ungkapan digugu lan ditiru, kita harus menjadi seseorang yang bisa dipercaya dan diikuti.

Setiap sikap dan perbuatan yang kita lakukan, baik di sekolah maupun di luar, harus memberikan contoh yang baik bagi siswa. Karena itu, sudah sewajarnya kita memahami dan menjalankan sikap profesional guru.

Sikap profesional guru nggak hanya tentang membimbing siswa dalam pelajaran. Tapi, kita juga berperan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menilai semua proses yang terjadi di kelas.

Untuk bisa menerapkan sikap profesional guru secara maksimal, Bapak dan Ibu Guru perlu mengetahui pengertian, karakteristik, sasaran, dan cara mengembangkan sikap tersebut. Jadi, langsung saja kita simak bersama keempat hal tersebut, yuk!

Pengertian Sikap Profesional Guru

Sebelum memahami bagaimana sikap profesional guru, mari kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan profesional.

Ada beberapa sumber yang memberikan pandangannya tentang arti kata profesional. Berikut adalah pengertian kata profesional menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Arti kata profesional menurut KBBI yaitu bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.
Pengertian profesional dalam KBBI. (Arsip Zenius, Dok. KBBI)

Sementara, menurut UU RI No. 14/2005 Pasal 1 ayat 4, profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang menjadi sumber penghasilan kehidupan bagi seseorang. Pekerjaan ini dilakukan dengan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar tertentu, di mana prosesnya memerlukan pendidikan profesi.

Selanjutnya, Octavia dalam Sikap dan Kinerja Guru Profesional (2019) menyampaikan bahwa profesional adalah profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan kemampuan tinggi. Pelaksanaannya juga berpegang teguh pada nilai moral yang terarah dan mendasari setiap perbuatan.

Dari pengertian-pengertian di atas, bisa disimpulkan bahwa seorang guru yang profesional adalah guru yang mampu menjalankan proses pendidikan dengan kemampuan tinggi. Di mana, mereka menguasai pengetahuan, aktif dalam organisasi keprofesian, dan memahami proses belajar seutuhnya.

Lebih jelasnya, dikutip dari Kellough dalam buku karya Egok, Profesi Kependidikan (2019), sikap guru profesional tercermin dari beberapa hal. Di antaranya:

  • menguasai pengetahuan tentang materi yang akan disampaikan.
  • menjadi anggota aktif dari organisasi profesi guru, melakukan dialog sesama guru, mengembangkan kemahiran metodologi, serta membina siswa dan materi pelajaran.
  • memahami proses belajar sehingga siswa memahami tujuan belajar dan kegiatan yang terjadi di kelas.
  • mengetahui cara dan tempat memperoleh pengetahuan.
  • melaksanakan perilaku sesuai model yang diinginkan.
  • memiliki sikap terbuka terhadap perubahan, berani mengambil risiko, dan siap bertanggung jawab.
  • mengorganisasikan kelas dan merencanakan pembelajaran dengan tepat.

Nah, dari sikap guru profesional di atas, kita bisa melihat bagaimana sebenarnya ciri dari seorang guru profesional. Apa saja menurut Bapak dan Ibu Guru? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: 4 Standar Kompetensi Guru yang Harus Dimiliki

Karakteristik Guru Profesional

Di tengah perkembangan teknologi saat ini, pendidikan diharapkan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kemajuan industri. Sebab itu, kita sebagai guru dituntut untuk bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran.

Sejalan dengan karakteristik guru abad 21, seorang guru profesional juga harus bisa mengikuti perkembangan yang ada. Dengan pemanfaatan teknologi, proses pembelajaran bisa berjalan secara maksimal dan memudahkan pekerjaan guru.

Selain mengembangkan kompetensi teknologi pendukung pembelajaran, seorang guru profesional mempunyai ciri yang lain, di antaranya:

  • adanya bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme.
  • berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia.
  • mempunyai kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas.
  • memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang tugas.
  • bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesian.
  • mendapatkan penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja.
  • berkesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat.
  • memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
  • mempunyai organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.

Dalam penerapan karakteristik profesional guru tersebut, ada beberapa poin yang menjadi tolak ukurnya. Informasi selengkapnya bisa Bapak dan Ibu Guru lihat pada gambar berikut ini.

Untuk menjadi seorang guru profesional, ada lima ukuran yang harus dipenuhi.
Lima ukuran seorang guru dinyatakan profesional. (Arsip Zenius)

Bapak dan Ibu Guru sudah mengetahui pengertian dan karakteristik sikap profesional guru. Sekarang, waktunya kita melihat bagaimana sasaran sikapnya.

Baca Juga: Pengertian dan Pentingnya Pedagogik bagi Guru 

Sasaran Sikap Profesional Guru

Ada tujuh sasaran sikap profesional guru, di antaranya sikap profesional terhadap peraturan perundang-undangan, organisasi profesi, teman sejawat, peserta didik, tempat kerja, pimpinan, dan pekerjaan.
Tujuh sasaran sikap profesional guru. (Arsip Zenius)

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, seorang guru profesional harus menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat sekitarnya. Dalam hal ini, ada beberapa sasaran sikap profesional guru yang harus dikembangkan. Antara lain:

  1. Sikap profesional guru terhadap perundang-undangan.
    Sesuai dengan Kode Etik Guru Indonesia, guru harus mengetahui dan melaksanakan segala kebijakan yang sudah ditetapkan dalam bidang pendidikan. Baik kebijakan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau departemen lain yang berwenang mengatur pendidikan.
  1. Sikap profesional guru terhadap organisasi profesi.
    Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, disebutkan bahwa guru harus tergabung dalam sebuah organisasi profesi, dalam hal ini adalah PGRI atau Persatuan Guru Indonesia. 

    PGRI merupakan tempat bagi guru untuk menyampaikan misi dan memantapkan profesionalitasnya. Selain itu, mereka yang tergabung dalam PGRI berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menjalankan, membina, memelihara, dan memajukan PGRI sebagai organisasi profesi.
  1. Sikap profesional guru terhadap teman sejawat.
    Sebagai seorang guru, kita perlu membangun dan memelihara hubungan seprofesi yang penuh semangat kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial. Hal ini penting untuk dilakukan, baik dengan sesama guru di lingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja.
  1. Sikap profesional guru terhadap peserta didik.
    Selain dengan sesama guru, tentunya kita perlu mempunyai hubungan yang baik dengan siswa. Sikap profesional terhadap peserta didik tercermin dari cara kita mengajar, membimbing, dan mendidik mereka sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
  1. Sikap profesional guru terhadap tempat kerja.
    Guru berkewajiban untuk menciptakan suasana kerja yang baik. Sehingga, produktivitas kerja juga semakin meningkat. Untuk mencapai kondisi itu, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu guru sendiri serta hubungan guru dengan orang tua dan masyarakat sekeliling.
  1. Sikap profesional guru terhadap pimpinan.
    Sebagai anggota dari organisasi profesi, kita akan selalu ada di bawah bimbingan dan pengawasan pihak atasan. Karena itu, ada baiknya kita selalu bersikap positif dan patuh terhadap pimpinan.
  1. Sikap profesional guru terhadap pekerjaan.
    Sebagai seorang guru profesional, kita harus benar-benar berkomitmen dalam memajukan pendidikan. Hal ini tercermin dari sikap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, melayani siswa, meningkatkan pengetahuan, dan menyesuaikan perkembangan ilmu dan teknologi.

Nah, sebagai upaya guru dalam pengembangan sikap profesional, ketujuh sasaran sikap di atas harus dikembangkan. Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan sikap profesional tersebut?

Baca Juga: Pentingnya Pembelajaran dengan Komunikasi Terbuka dan Komunikatif (Dialogis)

Usaha Pengembangan Sikap Profesional Guru

Di era globalisasi ini, ilmu pendidikan dan teknologi berkembang sangat pesat. Karena itu, guru harus ikut serta meningkatkan kinerja dan kemampuannya sehingga terwujud tingkat keprofesionalan yang baik.

Sikap profesional guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era globalisasi antara lain mampu menampilkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menarik bagi siswa. Dengan begitu, mereka bisa tetap berpartisipasi secara aktif dalam kelas. 

Tapi, semua upaya peningkatan sikap profesional ini kembali lagi ke diri kita masing-masing, ya. Apakah ada keinginan dari dalam diri untuk mengembangkan dan mengikuti perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.

Dalam buku Menjadi Guru Profesional (2013), disebutkan beberapa cara yang bisa Bapak dan Ibu Guru lakukan untuk meningkatkan sikap profesional guru, yaitu:

  1. memahami tuntutan standar profesi yang ada.
  2. mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan.
  3. membangun hubungan kerja yang baik dan luas, termasuk dalam organisasi profesi.
  4. mengembangkan etos kerja atau budaya kerja yang mengutamakan pelayanan tinggi ke siswa.
  5. mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi. Sehingga, metode pembelajaran bisa terus diperbarui dan sesuai dengan kondisi saat ini.

Kalau menurut Bapak dan Ibu Guru sendiri, adakah cara lain yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sikap profesional sebagai guru?

Baca Juga: Guru Pembelajar, Program Peningkatan Kompetensi Mengajar

Semoga dengan pemahaman yang mendalam tentang sikap profesional guru, kita bisa terus mengembangkan dan meningkatkan kompetensi. Sehingga, proses pembelajaran juga bisa berjalan baik dan maksimal.

Oh iya, untuk mendukung kegiatan pembelajaran, Bapak dan Ibu Guru bisa manfaatkan LMS (Learning Management System) Zenius untuk Guru, lho. Penasaran? Cari tahu selengkapnya dengan klik gambar di bawah ini!

lms zenius untuk guru zenru

Referensi

Sikap Dan Kinerja Guru Profesional – Shilphy Afiattresna Octavia (2019)

Menjadi Guru Profesional, Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global – Suyanto, Asep Jihad (2013)

Profesi Kependidikan – Asep Sukenda Egok (2019)

Guru Profesional, Pedoman Kinerja, Kualifikasi, & Kompetensi Guru – Jamil Suprihatiningrum (2014)

Bagikan Artikel Ini!