senyawa aromatik benzena

Senyawa Aromatik Benzena – Materi Kimia Kelas 12

Di materi Kimia Kelas 12, elo akan belajar tentang senyawa aromatik (benzena). Yuk, pelajari materi dan contoh soalnya!

Sobat Zenius kalau beli makanan kemasan apa selalu cek kandungan makanannya? Kalau elo suka cek kandungan makanan kemasan, pasti tidak asing dengan senyawa natrium benzoat.

Natrium benzoat adalah senyawa aromatik (benzena) yang berfungsi untuk menjaga makanan tetap awet.

“Apa nih, senyawa aromatik? Apa sama kayak essential oil?”

Nah, supaya elo nggak penasaran, yuk, pelajari bareng-bareng materinya!

Apa Itu Senyawa Aromatik (Benzena)?

Senyawa aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal dan ikatan rangkap di antara atom-atom karbonnya.

Tapi tidak semua senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bisa elo sebut senyawa aromatik, ya. Senyawa aromatik harus memenuhi empat karakteristik ini dulu:

  • Memiliki rantai tertutup (siklik).
  • Memiliki ikatan rangkap terkonjugasi atau berselang-seling dengan ikatan tunggal.
  • Memiliki bentuk planar atau datar.
  • Memiliki jumlah elektron phi sesuai rumus 4n+2, di mana n merupakan bilangan 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Ini disebut juga dengan kaidah Hückel. Uniknya, meski mengembangkan prinsip di ilmu kimia, sebenarnya Hückel lulusan fisika dan matematika, lho. 

Kira-kira, seperti ini gambaran struktur dari senyawa benzena.

struktur benzena
Struktur benzena (Dok: unes.ac.id)

Baca juga: Tata Nama Senyawa Hidrokarbon beserta Contoh Soalnya

Sifat Fisik Senyawa Aromatik (Benzena)

Seperti namanya, senyawa aromatik (Benzena) memiliki sifat mengeluarkan bau harum. Tapi, bau bukanlah satu-satunya sifat fisik senyawa aromatik, lho.

Pertama, senyawa ini berbentuk cair tidak berwarna, beracun, dan mudah menguap. Berhubung struktur senyawa ini siklik, benzena juga tidak terlalu reaktif. Tapi, elo harus hati-hati jika menggunakan senyawa ini. Soalnya, benzena termasuk senyawa yang mudah terbakar karena punya kandungan karbon yang sangat tinggi.

Titik didih senyawa benzena dan turunannya berada di rentang 80℃ sampai 250℃. Titik didih terendah dipegang oleh senyawa benzena, sementara asam benzoat memiliki titik didih tertinggi. 

Titik didih dan titik leleh senyawa ini dipengaruhi oleh sifat kepolaran gugus senyawanya sendiri. Nah, senyawa-senyawa turunan benzena sendiri ada yang bersifat polar, ada juga yang bersifat non-polar. 

Supaya lebih mudah dipahami, coba perhatikan pembagian senyawa benzena berdasarkan sifat kepolarannya di tabel ini.

PolarNon Polar
Fenol
Benzil
Alkohol
Anilin
Asam benzoat
Benzena
Etil benzena
Toluene

Baca Juga: Aldehid dan Keton – Materi Kimia Kelas 12

Sifat Kimia Senyawa Aromatik (Benzena)

Selain sifat fisik, senyawa aromatik (benzena) juga punya sifat kimia, guys.

Pertama, senyawa benzena dan turunannya ini mudah mengalami reaksi substitusi. Artinya, atom pada senyawa benzena dapat digantikan dengan atom lain. Akibatnya, senyawa ini sulit melakukan reaksi adisi atau pemutusan ikatan rangkap.

Selanjutnya, sifat kimia lain dari senyawa benzena serta turunannya adalah derajat keasaman. Asam benzoat dan fenol termasuk golongan asam lemah, meski derajat keasaman asam benzoat lebih tinggi dibandingkan fenol karena dapat memberikan ion H+. Sementara, anilin bersifat basa lemah karena dapat menerima H+.

Baca Juga: Contoh Reaksi Eliminasi dan Substitusi – Materi Kimia Kelas 12

Senyawa Turunan Benzena

1. Benzena Monosubtituen

Senyawa aromatik atau benzena monosubstituen adalah senyawa benzena yang salah satu gugus atom hidrogennya diganti (disubstitusi) dengan gugus atom lain. Sehingga, senyawa benzena tersebut berubah menjadi senyawa lain.

Berikut beberapa senyawa turunan benzena monosubstituen berikut dengan penamaan IUPAC dan trivia-nya.

tabel senyawa turunan benzena dengan penamaan IUPAC dan Trivial
tabel senyawa turunan benzena dengan penamaan IUPAC dan Trivial (Dok. Modul Kimia SMA Kelas 12 Kemendikbud)

2. Benzena Disubstituen

Kalau pada senyawa benzena monosubstituen hanya ada satu gugus atom hidrogen yang diganti, pada senyawa benzena disubstituen, ada dua gugus atom karbon yang diganti.

Berhubung ada dua gugus atom yang diganti, maka posisi substituen dinyatakan dengan awalan o (orto), m (meta),  atau p (para). Dengan catatan, awalan orto adalah untuk posisi substituen atom C nomor 1 dan 2;  awalan meta untuk posisi  1 dan 3;  dan awalan para untuk posisi 1 dan 4.

Begini contohnya:

Contoh benzena disubstituen
Contoh benzena disubstituen (Dok. Modul Kimia SMA Kelas 12 Kemendikbud)

3. Benzena Trisubstituen

Apabila ada tiga atom hidrogen yang disubstitusi dengan gugus atom lain, senyawa turunan benzena ini disebut benzena trisubstituen.

Sehingga, penamaan senyawanya mengikuti urutan abjad gugus atom dan penomoran dari paling kecil. Berikut contohnya:

ilustrasi contoh benzena trisubstituen
Contoh benzena trisubstituen (Dok. Modul Kimia SMA Kelas 12 Kemendikbud)
belajar materi pelajaran kimia di zenius

Contoh Soal Senyawa Benzena

1. Perhatikan struktur benzena berikut:

struktur benzena

Jumlah atom hidrogen yang terdapat pada struktur senyawa benzena adalah ….

A. 0

B. 2

C. 4

D. 6

E. 12

Struktur benzena adalah

pembahasan soal struktur benzena

Sehingga, ada 6 atom hidrogen dengan rumus molekul C6H6. Jawabannya adalah D.

2. Di bawah ini yang bukan merupakan sifat dari senyawa aromatik adalah ….

A. Beraroma

B. Planar

C. Larut dalam pelarut etanol

D. Resonansi

E. Tidak larut dalam air

Sifat senyawa aromatik adalah:

  1. Planar
  2. Beraroma
  3. Dapat beresonansi
  4. Tidak mudah larut dalam air

Jadi, jawabannya adalah C.

Nah, setelah lo paham apa itu senyawa aromatik, apakah menurut elo senyawa aromatik itu sama dengan essential oil yang sering elo temui?

Referensi

Video Materi Belajar Zenius. “Struktur Benzena dan Pengertian Senyawa Aromatik”.

Bagikan Artikel Ini!