Sobat Zenius, elo pernah gak sih lagi minum soda ternyata kaleng sodanya gak sengaja dikocok kemudian isi sodanya tiba-tiba luber ke mana-mana?
Nah, contoh di kehidupan sehari-hari ini sebenarnya berhubungan dengan hukum Gay Lussac.
Hah? Siapa itu Gay Lussac?
Nah, pada artikel kali ini gue mau ngebahas secara detail, nih, mengenai bunyi hukum Gay Lussac, rumus hingga contoh soalnya.
Hukum Gay Lussac ini adalah salah satu materi yang akan elo temui dalam mata pelajaran Kimia kelas 11.
Selain soda, contoh lain dalam kehidupan sehari-hari adalah kalo elo tengah malam gitu merasa lapar. Terus, elo malas buat masak dan akhirnya elo cuman menghangatkan sisa makanan yang ada pakai microwave.
Nah, tahu nggak kalau saat kita menghangatkan makanan di microwave, udara yang ada di dalamnya itu jadi mengalami peningkatan suhu dan tekanan?
Hal tersebut ternyata dibahas di dalam hukum Gay Lussac, lho! Penasaran kira-kira seperti apa? Yuk, simak artikelnya sampai selesai, ya!
Daftar Isi
Profil Joseph Louis Gay-Lussac
Tak kenal maka tak sayang. Sebelum kita belajar lebih jauh mengenai bunyi hukum Gay Lussac, gak afdol kalo kita gak kenalan sama penemunya.
Joseph Louis Gay-Lussac merupakan merupakan seorang ahli kimia dan fisika yang lahir di Saint-Léonard-de-Noblat, Kingdom of France, pada 6 Desember 1778 dan wafat di Paris, Prancis, pada 9 Mei 1850.
Gay-Lussac dikenal oleh khalayak luas atas kontribusi dan jasanya terhadap ilmu pengetahuan setelah berhasil melakukan eksperimen dan merumuskan Hukum Gay-Lussac.
Ssstt, elo juga udah tahu belum kalau Gay Lussac menjadi salah satu dari 72 nama yang diukir di Menara Eiffel?
Gay-Lussac sendiri sempat mengenyam pendidikan di sebuah institusi yang bertujuan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan dan saintifik bernama École Polytechnique. Hingga akhirnya ia pun menjadi seorang profesor di bidang kimia dan fisika di institusi tersebut.
Pada tahun 1809, Gay Lussac menikah dengan Geneviève-Marie-Joseph Rojot dan memiliki lima orang anak. Dan di tahun 1802, Gay-Lussac mengakui hasil penelitian dari Jacques Charles mengenai gas, volume, dan suhu.
Maka dari itu, ia turut membantu melakukan publikasi sekaligus memberikan kredit terhadap ilmuwan seniornya tersebut yang telah lebih dulu sampai pada kesimpulan bahwa:
“Seluruh gas yang mengalami peningkatan suhu akan memiliki volume yang sama pula”.
Kemudian pada tahun 1804, Gay-Lussac berhasil menaiki balon udara yang mendorong ia dan para ilmuwan yang lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait suhu, tekanan, serta kelembaban udara.
Sementara itu, Hukum Gay Lussac sendiri berhasil ia rumuskan pada tahun 1808. Mungkin beberapa dari elo sadar bahwa hukum ini sering dikaitkan dengan Hukum Charles.
Yap, hal itu karena Hukum Boyle – Gay Lussac juga merupakan hasil rujukan terhadap hasil penelitian milik Jacques Charles pada tahun 1787.
Bunyi Hukum Gay-Lussac
Hukum Gay Lussac merupakan sebuah hukum yang membahas mengenai hubungan antara tekanan dan suhu dari gas ideal pada keadaan volume yang konstan.
Bunyi Hukum Gay Lussac adalah sebagai berikut:
“Tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan suhu absolutnya pada keadaan volume yang konstan (isokhorik).”
Oh iya guys, sebelum gue lanjut ke bagian rumus hukum Gay Lussac, elo tau gak sih kalo rumus ini sering keluar di UTBK SBMPTN lho.
Nah, pas banget nih buat elo yang udah duduk di kelas 11 SMA dan udah mulai mempersiapkan perguruan tinggi, elo bisa sering latihan materi yang satu ini.
Kalo elo bingung mau latihan soal di mana, elo bisa banget ngandelin aplikasi Zenius. Langsung download dan kerjain soalnya deh!
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Rumus Persamaan Gas Ideal
Oh iya, elo jangan bingung ya kalo ada yang menyebut rumus hukum Gay Lussac ini sebagai rumus persamaan gas ideal. Karena ya, sama aja.
Nah, rumus hukum Gay Lussac atau persamaan gas ideal ini adalah sebagai berikut:
*Keterangan:
P1 = Tekanan awal gas ideal (Pa, atm, )
P2 = Tekanan akhir gas ideal (Pa, atm, )
T1 = Suhu awal gas ideal (Kelvin)
T2 = Suhu akhir gas ideal (Kelvin)
V = Volume gas ideal ()
n = Jumlah molekul zat (mol)
R = Tetapan gas ideal (0,082 L.atm/mol.K atau 8,314 J/mol.K)
*dengan catatan:
1 atm =
n = M.V atau n = massa / Mr
Grafik Hukum Gay-Lussac
Grafik tersebut juga sering disebut dengan grafik isokhorik, yakni dimana volume suatu gas berada dalam keadaan yang konstan.
Penerapan Hukum Gay-Lussac pada Kehidupan Sehari-Hari
- Kaleng soda. Jumlah gas yang larut dalam cairan minuman soda tersebut akan berbanding lurus dengan tekanan gas terhadap cairan minuman soda.
- Botol atau kaleng aerosol. Ketika lo melempar salah satu atau kedua benda tersebut ke dalam api, akan menyebabkan tekanan gas di dalamnya mengalami peningkatan, sehingga terjadi ledakan.
- Rice-cooker. Saat lo nyalain rice-cooker, maka suhunya akan mengalami peningkatan, yang akan berbanding lurus dengan tekanan gas di dalamnya.
Contoh Soal Hukum Gay Lussac dan Pembahasan
Nah, gue udah bahasa mengenai bunyi, rumus hukum Gay Lussac hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Di bagian ini, gue akan memberikan beberapa contoh soal hukum Gay Lussac yang bisa elo pelajari.
Tenang aja, kalo masih bingung, gue udah sertakan juga dengan pembahasannya kok. Langsung cek aja di bawah ini ya.
Contoh soal Hukum Gay Lussac (1)
Diketahui sebuah gas memiliki tekanan awal sejumlah P, sementara suhu awalnya adalah T. Kemudian, gas tersebut mengalami perubahan tekanan menjadi 6P.
Berapakah suhu gas tersebut sekarang?
Pembahasan:
P / T = 6P / T2
T2 = 6P.T / P
T2 = 6T
Jadi, suhu gas tersebut sekarang berubah menjadi 6T.
Contoh soal Hukum Gay Lussac (2)
Diketahui suatu gas dengan volume konstan memiliki tekanan awal sebesar 2 atm dan tekanan akhirnya adalah 4 atm. Sementara itu, suhu akhir dari gas tersebut adalah .
Berapakah suhu awal dari gas tersebut?
Pembahasan:
a). T2 = = (30 + 273) K = 303 Kelvin
b).
2 atm / T1 = 4 atm / 303 K
T1 = 2 atm. 303 K / 4 atm
T1 = 151,5 K
T1 = (151,5 – 273) = -121,5
Jadi, suhu awal dari gas tersebut adalah -121,5
Demikian pembahasan dari gue mengenai bunyi dan rumus Hukum Gay Lussac beserta contoh soal dan pembahasannya.
Mudah, kan, materi yang satu ini Sobat?
Oh iya, Zenius juga punya banyak banget rangkuman rumus dan soal dari berbagai macam mata pelajaran seperti Kimia, Fisika dan Matematika yang bisa elo pelajari lho.
Dan semua rangkuman itu sudah dilengkapi oleh contoh soal dan pembahasan yang komprehensif juga dari para tutor Zenius. Nah, tunggu apa lagi, yuk, buat akun Zenius kalian sekarang!
Kalau semisal elo ingin mempelajari materi yang satu ini lebih dalam lagi, elo bisa banget belajar lewat video pembahasan dari Zenius.
Untuk mengaksesnya, elo tinggal klik banner di bawah ini, ya! Kemudian, ketikkan materi pelajaran yang ingin elo pelajari di kolom pencarian.
Link Video:
Baca Juga Artikel Lainnya:
Hukum Boyle: Rumus, Contoh Soal, dan Penerapan
Originally published: September 11, 2021
Updated by: Maulana Adieb dan Sabrina Mulia Rhamadanty
Leave a Comment