Hai, kita berjumpa kembali nih, Sobat Zenius!

Di topik kali ini, kita bakal membahas segala sesuatu tentang Pythagoras! Nah, mungkin elo udah pada tahu kalau Pythagoras adalah seorang filsuf Yunani sekaligus matematikawan yang terkenal dengan teorema pythagoras.

Ilustrasi Teorema Pythagoras (Arsip Zenius)

Kalau dahulu dia berasal dari Nusantara, mungkin aja namanya jadi teorema Agus, hehe. Dari sekian banyak nama, kenapa gue milih “Agus”? Karena menurut data dari KPU (2014), Agus adalah salah satu nama yang paling sering digunakan di Indonesia.

Tapi, apakah elo udah tahu kalau sebenernya, Pythagoras bukanlah orang yang pertama kali menemukan perhitungan ini?

Ayo, kita lanjut pembahasan selengkapnya. Btw, kalau elo secara kebetulan punya nama “Agus”, gue punya sedikit fun fact yang bakal gue kasih tahu nanti. Yuk, kita mulai!

Sejarah Singkat Pythagoras

Pythagoras lahir pada ± 570 SM, di Samos, Yunani, dan meninggal pada ± 500–490 SM, di Metapontum, Italia. Kalau menurut Google Maps, Samos dan Metapontum berjarak sekitar 1264 km. Kenapa Pythagoras bisa jauh-jauh pergi sampe ke Italia?

Nah, menurut sejarah, Pythagoras pergi sampe ke Italia sekitar 532 SM untuk melarikan diri dari pemerintahan tirani Samos. Di Italia inilah dia mendirikan sebuah akademi etika-politik, tepatnya di daerah Croton.

Sebenernya, ada kemungkinan Pythagoras pergi ke Mesir dan Babilonia di masa mudanya. Selama perjalanan inilah, dia mengumpulkan berbagai ilmu dari peradaban yang dikunjunginya.

Nah, kalau dilihat dari catatan sejarah, sebenernya peradaban Babilonia, India, Mesir, sampai Cina kuno itu udah punya pengetahuan tentang relasi di antara sisi-sisi segitiga siku-siku. Udah ribuan tahun sebelum kelahiran Pythagoras.

Pengetahuan inilah yang dikembangkan oleh Pythagoras menjadi sebuah teorema dan dibawa ke peradaban Yunani, yang pada saat itu menjadi pusat dari ilmu pengetahuan di dunia. Pythagoras menjadi orang yang pertama yang berhasil membuktikan teorema ini secara sistematis. Oleh karena itu, namanya diabadikan dan disandingkan dengan teorema yang dikembangkannya, yaitu teorema Pythagoras.

Oke, di episode selanjutnya di sini, gue udah bahas tentang pemikiran Pythagoras, salah satunya adalah teorema Pythagoras. Pertanyaan tentang apa itu pythagoras juga bakal dibahas melalui rumus teorema Pythagoras.

Pythagoreanism

Apakah elo tahu, kalau di Indonesia, ada sebuah komunitas yang bernama Agus-Agus Bersaudara (AAB)? Komunitas ini diisi oleh anggota-anggota yang mempunyai nama “Agus” atau nama yang ada unsur “Agus”-nya, contohnya Agustina. Komunitas ini memiliki moto “brotherhood in harmony.”

Salah satu hal menarik dari komunitas yang memiliki jumlah anggota yang cukup banyak ini, yaitu mencapai puluhan ribu orang, adalah program makan gratis khusus untuk orang yang memiliki nama Agus atau memiliki unsur “Agus”-nya.

Kalau komunitas Agus-Agus Bersaudara (AAB) terbentuk berdasarkan nama dari anggota-anggotanya, Pythagoras membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama The Brotherhood of Pythagoreans. Perkumpulan ini bertujuan untuk mendalami matematika sebagai sebuah ilmu pengetahuan.

Hal ini merujuk pada Pythagoreanism yang dibentuk Pythagoras di Croton, Italia, yang dapat diartikan sebagai, “philosophical school and religious brotherhood.”

Perkumpulan ini kelihatan kayak kultus, karena memiliki simbol, ritual, dan doa. Pythagoras percaya kalau segala sesuatu di alam itu diatur oleh angka. Selain itu, Pythagoras ngasih nilai numerik untuk berbagai objek dan ide. Bisa dibilang, Pythagoras dan pengikut-pengikutnya begitu memuja angka dan rasio-rasio.

Tapi, karena adanya anti-Pythagorean di Croton, Pythagoras meninggalkan kota itu di tahun 510 SM ke wilayah bernama Metapontum, Italia, dan tinggal di sana sampai wafat.

***

Sip, di episode pertama ini, gue udah bahas cerita singkat tentang Pythagoras. Setelah elo tahu gimana kehidupan Pythagoras, gue punya sebuah pertanyaan penting. Apakah elo tertarik untuk daftar dan menjadi anggota Agus-Agus Bersaudara (AAB)? Hehe. Tapi, inget, elo harus punya nama Agus atau ada unsur “Agus”-nya.

Oh, ya, di bawah ini adalah reading list tentang Pythagoras, jadinya elo bisa ngikutin ceritanya dari awal sampe akhir di sini.

Series Mengenal Pythagoras

Bagian 1: Kisah Hidup Pythagoras

Bagian 2: Teorema dan Rumus Pythagoras

Bagian 3: Manfaat dan Fungsi Pythagoras dalam Hidup Sehari-hari

Bagian 4: Filosofi Pythagoras

Oke, kalau begitu, sampai jumpa di artikel selanjutnya tentang Pythagoras. I’ll see you there!

Referensi:

A Brief History of the Pythagorean Theorem – The Geometry Center

Agus Agus Bersaudara, Komunitas Unik yang Mengedepankan Persaudaraan – Agus (2020)

Pythagoras – Britannica