perkembangan_pesawat_terbang_zenius_education

Sejarah Perkembangan Pesawat Terbang

Bagaimana ya perkembangan pesawat dari waktu ke waktu sebelum adanya cikal bakal pesawat terbang yang sekarang? Yuk, kita bahas bersama-sama.

Bepergian dari satu negara ke negara lainnya dan mengelilingi dunia sekarang memakan waktu yang relatif singkat. 

Bahkan, kalau elo ingin pergi ke New York dari Jakarta, yang notabene jaraknya sekitar 16.167 km, elo cuma perlu sekitar 20 sampai 22 jam saja lho, nggak perlu sampai sehari.

pesawat_terbang_jakarta_zenius_education
Ilustrasi jarak antara Jakarta dan New York. (Dok. Google Map 2022)

Ini semua bisa tercapai berkat adanya pesawat-pesawat komersil yang siap mengantarkan jutaan penumpang setiap harinya.

Sobat Zenius sudah pernah naik pesawat belum?

View Results

Loading ... Loading ...

Sebelum pandemi Covid-19 merajalela separah sekarang, sekitar 4,5 miliar penumpang ikut berpartisipasi dalam 42 juta penerbangan secara global, menurut data dari FlightRadar24 pada tahun 2019.

data_pesawat_terbang_flightradar24_zenius_education
Grafik Penerbangan 2019-2022. (Dok. FlightRadar24 2022)

Bisa dibayangkan, betapa bermanfaatnya pesawat terbang sebagai transportasi bagi manusia di seluruh dunia.

pesawat_zenius_education
Ilustrasi pesawat dan pilot. (Arsip Zenius)

Sobat Zenius, tahu nggak sih, pesawat terbang telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan lho sebelum akhirnya berbentuk seperti gambar di atas.

Kira-kira, gimana ya kisah perkembangan pesawat terbang hingga bisa menjadi pesawat terbang yang kita kenal sekarang?

Daripada penasaran, yuk kita gali bersama-sama dengan membahas apa itu pesawat dan bagaimana sejarah perkembangan pesawat.

Apa Itu Pesawat?

Sebenarnya, apa sih pesawat itu? 

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pesawat sebagai kata benda punya dua definisi yaitu “alat perkakas atau mesin” dan “kapal terbang”. 

Definisi yang menarik ya? Membayangkan kapal terbang, jadi kepikiran akan kapal yang punya sayap deh.

kapal_terbang_zenius_education
Ilustrasi imajinasi pesawat terbang. (Arsip Zenius)

Kalau dipikir-pikir lagi, pesawat memang seperti kapal sih, sama-sama mengangkut penumpang, sama-sama digunakan sebagai alat transportasi. Bedanya, pesawat terbang di udara. Kapal mengarungi air.

Untuk membuat “kapal terbang” yang efektif dan modern seperti sekarang, tentu terdapat banyak perubahan dan adaptasi yang terjadi.

Kebetulan banget nih, Zenius punya video menarik tentang evolusi pesawat terbang. Langsung saja tonton videonya di bawah ini. Pastikan elo log in akun Zenius ya supaya bisa akses videonya.

VIDEO: KELUARGA PESAWAT

keluarga_pesawat_zenius_education
Video Keluarga Pesawat (Arsip Zenius)

Gimana Sobat Zenius, menarik banget kan videonya? Ternyata nggak cuma manusia saja, pesawat pun juga melalui “evolusi” hingga bisa menjadi seperti sekarang.

Pasti sekarang elo jadi makin penasaran kan, gimana “evolusi” pesawat terbang dari zaman baheula sampai sekarang?

Sejarah Perkembangan Pesawat Terbang

Keinginan dan imajinasi manusia untuk terbang bisa dilacak hingga ribuan tahun yang lalu. Begitu banyak cerita, mitos, dan legenda mengisahkan manusia yang bisa terbang.

Lalu, bagaimana dengan ide pesawat terbang?

Kalau membicarakan sejarah pesawat terbang, ada tokoh yang paling terkenal: Wright brothers atau Wright bersaudara asal Amerika.

Wilbur dan Orville Wright terkenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam dunia aviasi, berhasil membangun pesawat bertenaga yang bisa dikontrol oleh pengendaranya.

Mereka membutuhkan empat tahun untuk meneliti dan mengembangkan ide pesawat mereka hingga bisa menciptakan pesawat di bawah ini.

wright_brothers_airplane_zenius_education
Pesawat original Wright Bersaudara (Kitty Hawk) pada penerbangan pertama, 17 Desember 1903 di Kitty Hawk, Oriville Wright berada di area kontrol pesawat, sedangkan Wilbur Wright berdiri di sebelah kanan foto. (Dok. NARA & DVIDS Public Domain Archive)

Pesawat brilian yang disebut the 1903 Wright Flyer ini terbang di daerah Kitty Hawk, Carolina Utara, pada tanggal 17 Desember 1903.

Kalau Sobat Zenius penasaran, inilah tampilan pesawat dan mesinnya dari dekat.

pesawat_wright_zenius_education (2)
1903 Wright Flyer (Dok. Smithsonian National Air and Space Museum n.d.)

Nah, Sobat Zenius, pesawat Wright bersaudara memang terkenal banget sebagai pesawat pertama di dunia aviasi.

Sebelum Wright Bersaudara, sudah ada ide-ide pembuatan alat untuk membuat manusia “terbang”. Namun, ide “alat terbang” atau “pesawat” sebelum 1903 Wright Flyer nggak bisa dikontrol secara manual oleh manusia.

Misalnya, pada tahun 1480-an, Leonardo da Vinci pernah membuat desain alat terbang yang disebut Ornithopter. 

Namun, Leonardo nggak pernah benar-benar membuat model nyatanya. Beginilah kira-kira realisasi desain tersebut.

ornithopter_zenius_education
Leonardo da Vinci Ornithopter Model (Dok. Smithsonian National Air and Space Museum n.d.)

Bagaimana dengan percobaan atau ide lainnya yang mendekati dengan pesawat modern?

Wah, Sobat Zenius, sebenarnya banyak tokoh, terutama para insinyur dari berbagai negara, yang mempelajari dan membuat berbagai model “pesawat” sebelum Wright bersaudara.

Salah satu yang patut diperhatikan, George Cayley, yang dulunya dianggap sebagai The Father of the Aeroplane atau Bapak Pesawat pada tahun 1846.

Pada tahun 1799, Cayley sudah menyusun konsep pesawat modern yang memiliki sayap  dengan mesin terbang, serta sistem terpisah untuk  pengangkatan, propulsi, dan kontrol. 

pesawat_modern_cayley_zenius_education
Konsep pesawat Modern oleh Cayley pada 1799. (Dok. Disciplines of Flight n.d.)

Konsep pesawat ini mirip dengan pesawat modern yang sekarang, ada sayap permanen, badan pesawat, ekor dengan permukaan horizontal vertikal, kokpit pilot, tenaga penggerak dasar.

Pada tahun 1853, ia berhasil membuat glider (semacam pesawat layang) yang berhasil membawa penumpang, seorang bocah laki-laki berumur 10 tahun yang nggak diketahui namanya.

Desainnya kira-kira seperti ini.

glider_george_cayley_zenius_education
Desain George Cayley (Arsip The Aviation History Online Museum)

Selain itu, ada juga Jean-Marie Le Bris asal Prancis yang berhasil membuat pesawat layang atau glider bertenaga kuda pertama L’Albatros artificiel.

L'Albatros_artificiel_zenius_education
L’Albatros artificiel pada 1868. (Dok. Look and Learn: History Picture Archive)

Pada tahun 1883, John J. Montgomery, insinyur dan fisikawan asal Amerika, membuat penerbangan terkontrol dengan pesawat layang.

Penerbang lainnya seperti Otto Lilienthal, Percy Pilcher, dan Octave Chanute, juga membuat desain pesawat layang serupa.

Pada tahun 1894, Octave Chanute mempublikasikan tulisan Progress in Flying Machines, berisikan kumpulan serta analisis pengetahuan teknis tentang alat penerbangan.

progress_in_flying_machine_zenius_education
Progress in Flying Machines oleh Octave Chanute 1894 (Dok. Wikimedia Commons)

Buku ini digunakan oleh Wright bersaudara sebagai landasan eksperimen mereka. 

Bahkan, Chanute seringkali memberikan komentar mengenai hal-hal teknis terhadap eksperimen yang dilakukan Wright bersaudara.

BACA JUGA: Kenapa Pesawat Tempur Justru Lebih Sering Hancur Karena Kecelakaan?

Penutup

Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? 

Kalo elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Referensi

1903 Wright Flyer – Smithsonian National Air and Space Museum (n.d.)

Flight tracking statistics – Flightradar24 (updated 2022)

George Cayley: Father of the Aeroplane – Disciplines of Flight (n.d.)

History of Flight – NASA (updated 2021)

Visualising the global air travel industry – Aljazeera (2019)

Wright Brothers – HISTORY.COM (Updated 2020)

Bagikan Artikel Ini!