Cara Membuat Jurnal Khusus Pengeluaran Kas Zenius Education 1

Cara Membuat Jurnal Khusus Pengeluaran Kas – Materi Ekonomi Kelas 12

Sebagai pengantar materi kali ini, yaitu cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas, gue mau menyampaikan dulu pengertian dari jurnal khusus itu sendiri.

Jurnal khusus merupakan jurnal yang dirancang dan dibuat secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi berulang-ulang.

Jurnal khusus dikelompokkan sesuai dengan jenis transaksinya. Apa aja jenis-jenisnya? Ada jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Nah, kali ini kita akan membahas tentang jurnal khusus pengeluaran kas.

Baca Juga: Contoh Jurnal Khusus Penjualan dan Cara Membuatnya – Materi Ekonomi Kelas 12

Apa Itu Jurnal Khusus Pengeluaran Kas?

Ini dia pengertian jurnal khusus pengeluaran kas.

Jurnal khusus pengeluaran kas merupakan jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan pengeluaran kas, dengan kata lain transaksi yang membuat kas berkurang.

Nah, transaksi yang seperti apa sih yang menyebabkan kas berkurang?

ilustrasi memikirkan sesuatu
Ilustrasi memikirkan sesuatu. (dok. Giphy)
  • Pembelian secara tunai

Misalnya kita mau beli barang dagang usaha, terus kita bayar secara tunai, artinya ada uang yang kita keluarkan. Sehingga, uang yang keluar untuk membeli barang akan dicatat dalam jurnal ini.

  • Pembayaran utang dengan atau tanpa potongan pembelian

Namanya juga pembayaran, udah pasti kita mengeluarkan uang atau kas. Sehingga, kas kita berkurang. Misalnya, elo utang ke toko A untuk membeli bahan makanan, kita ambil contoh usaha elo bergerak dalam bidang kuliner. Nah, ketika elo membayar utang, otomatis kas yang elo punya berkurang dong, baik itu ada diskonnya atau harga pas? Jadi, transaksi ini masuk ke jurnal pengeluaran kas.

  • Pembayaran beban-beban

Ada pembayaran juga di sini, misalnya untuk bayar tagihan listrik, gaji karyawan, atau untuk membayar beban lainnya. Sehingga, kas kita akan berkurang untuk membayar beban tersebut.

  • Retur penjualan yang dilakukan secara tunai

Misalnya elo jual barang ke Intan, ternyata Intan nggak suka sama barangnya dan akhirnya dikembalikan lagi barang tersebut ke elo. Sebelumnya, Intan udah bayar barang tersebut. Ketika dikembalikan, otomatis uang yang udah masuk tersebut harus elo kembalikan juga dong. Sehingga, ketika elo mengembalikan, ada kas yang berkurang.

Transaksi-transaksi di atas menyebabkan kas berkurang. Sehingga, transaksi seperti itulah yang masuk ke dalam jurnal khusus pengeluaran kas. Paham ya sampai sini? Kalau elo butuh penjelasan tambahan dari uraian di atas, gue punya referensi video belajar Zenius di sini.

Baca Juga: Jurnal Khusus Pembelian dan Contohnya – Materi Ekonomi Kelas 12

Gimana Cara Membuat Jurnal Khusus Pengeluaran Kas?

Setelah elo paham pengertian dan jenis-jenis transaksi yang masuk ke jurnal khusus pengeluaran kas. Selanjutnya gue akan mengajak elo untuk membuat jurnalnya. Berikut ini merupakan cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas.

1. Buat kolom yang berisi tanggal, keterangan, ref, debit, dan kredit seperti di bawah ini.

tabel cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas zenius education
Tabel jurnal khusus pengeluaran kas. (Arsip Zenius)

2. Isi tanggal sesuai dengan transaksi kas keluar.

3. Isi keterangan dengan hal-hal yang menunjang informasi mengenai transaksi yang keluar tersebut, misalnya nama toko atau keperluannya.

4. Ref diisi kode akun. Ini bisa diabaikan atau dikosongkan dulu, jadi elo bisa langsung ke cara selanjutnya.

5. Isi nominal transaksi debit pada kolom debit dan isi sesuai kolom yang telah disediakan. Nah, untuk kolom serba-serbi diisi ketika ada transaksi debit yang akunnya nggak ada di tabel. Maksudnya, kalau ada transaksi debit di luar pembelian barang dagang dan utang, akan masuk ke serba-serbi.

6. Terakhir, isi nominal transaksi kredit pada kolom kredit.

Setelah mengetahui cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas. Rasanya kurang lengkap kalau elo belum melihat langsung gimana sih contoh jurnal khusus pengeluaran kas? Iya, nggak?

Baca Juga: debit dan kredit

Contoh Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Pada tanggal 5 Mei, Toko Berkah membeli barang dari UD Jaya seharga Rp50 juta. Kita gunakan pencatatan metode periodik dengan analisis sebagai berikut.

(+) Pembelian (debit) = Rp50.000.000

(-) Kas (kredit) = Rp50.000.000

Selanjutnya, pada 1 Juni, toko membayar beban sewa seharga Rp12 juta untuk satu tahun.

Analisis:

(+) Beban sewa (debit) = Rp12.000.000

(-) Kas (kredit) = Rp12.000.000

Pada tanggal 2 Juni, toko membeli perlengkapan secara tunai senilai Rp750 ribu.

Analisis:

(+) Perlengkapan (debit) = Rp750.000

(-) Kas (kredit) = Rp750.000

Cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas bisa elo lihat pada tabel di bawah ini.

contoh jurnal khusus pengeluaran kas
Contoh jurnal khusus pengeluaran kas. (Arsip Zenius)

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas dan contoh-contohnya, elo bisa klik banner di bawah ini buat nonton video belajar Zenius langsung dari tutornya.

belajar materi pelajaran ekonomi di zenius

Contoh Soal Jurnal Khusus Pengeluaran Kas

Untuk menguji sejauh mana pemahaman elo mengenai materi jurnal khusus pengeluaran kas, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi. Coba kerjakan bareng, yuk!

Contoh Soal 1

Sebutkan transaksi apa aja yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas!

Jawab: Jurnal pengeluaran kas merupakan jurnal khusus yang mencatat setiap transaksi kas keluar. Contohnya transaksi pembelian tunai, pembayaran beban, pembayaran beban angkut, pembayaran utang, dan retur penjualan secara tunai.

Contoh Soal 2

Pembayaran beban gaji karyawan Toko Berkah senilai Rp2.000.000,00 akan dicatat dalam jurnal pengeluaran kas pada kolom ….

A. Beban gaji akan dicatat pada kolom beban (D) senilai Rp2.000.000,00 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000,00.

B. Beban gaji dicatat pada kolom serba-serbi (D) senilai Rp2.000.000,00 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000,00.

C. Beban gaji dicatat pada kolom pembelian (D) senilai Rp2.000.000,00 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000,00.

D. Beban gaji dicatat pada kolom utang (D) senilai Rp2.000.000,00 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000,00.

E. Beban gaji dicatat pada kolom beban gaji (D) senilai Rp2.000.000,00 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000,00.

Jawab: B. Beban gaji dicatat pada kolom serba-serbi (D) senilai Rp2.000.000 dan pada kolom kas (K) Rp2.000.000.

Pembahasan: Transaksi pembayaran beban akan masuk pada kolom serba-serbi, karena transaksi tersebut di luar debit pembelian dan utang. Transaksi tersebut akan memengaruhi akun (+) beban (D) pada kolom serba-serbi dan (-) kas (K) pada kolom kas.

Contoh Soal 3

Ketika Toko Berkah melakukan pembelian peralatan kantor secara tunai, maka akan dicatat pada jurnal pengeluaran kas kolom ….

A. kolom pembelian dan kolom kas.

B. kolom utang dan kolom kas.

C. kolom serba-serbi dan kolom kas.

D. kolom potongan pembelian dan kolom kas.

E. kolom utang dan kolom pembelian.

Jawab: C. Kolom serba-serbi dan kolom kas.

Pembahasan: Pembelian peralatan atau perlengkapan kantor termasuk transaksi pembelian aktiva selain barang dagang secara tunai. Artinya, transaksi tersebut akan dicatat pada jurnal pengeluaran kas dan memengaruhi akun (+) aktiva/peralatan/perlengkapan (D) pada kolom serba-serbi dan (-) kas (K) pada kolom kas.

*****

Gimana nih, sampai sini udah paham kan tentang cara membuat jurnal khusus pengeluaran kas? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi ini di video belajar Zenius menggunakan akun yang sudah didaftarkan di website dan aplikasi Zenius sebelumnya, ya!

Baca Juga: Sistem Pencatatan Persediaan Periodik – Materi Ekonomi Kelas 12

Bagikan Artikel Ini!