Annyeonghaseyo Sobat Zenius, elo tau gak sih kalo Kim merupakan marga Korea yang paling umum digunakan oleh orang Korea Selatan maupun Utara?
Sebagai pencinta Korea, elo pasti taukan kalau ada berbagai marga yang digunakan oleh orang Korea Selatan.
Aturan marga Korea terbagi atas marga yang berada pada kata pertama dari rangkaian namanya, kemudian diikuti dengan nama kecil atau given name. Marga atau nama keluarga biasa disebut dengan seong, sedangkan nama kecil disebut dengan myeong.
Korea menganut sistem patrilineal, sehingga marga Korea Selatan mengikuti garis keturunan ayah. Standar pemberian nama terdiri dari dua suku kata, tiga, maupun empat suku kata. Yang paling lazim digunakan adalah tiga suku kata.
Suku kata dari given name biasanya memiliki arti tertentu yang mengikuti hanja. Hanja adalah karakter dari huruf Cina.
Budaya penamaan di Korea Utara dan Korea Selatan memiliki tradisi yang sama selama beberapa generasi. Namun, budaya Korea Selatan perlahan berubah mengikuti pengaruh barat, dan generasi muda mulai menempatkan nama keluarga mereka di akhir.
Tradisi unik lainnya adalah bahwa perempuan Korea biasanya tidak menggunakan nama belakang suaminya. Namun, anak-anak mereka akan memiliki nama keluarga yang sama dengan ayah mereka.
Nama belakang Korea terpengaruh oleh budaya Cina dan Jepang dan juga sejarah mereka sendiri yang kaya. Cina memiliki pengaruh yang begitu besar pada budayanya sehingga banyak nama Korea menggunakan karakter Cina.
Nama keluarga biasanya dibuatkan untuk orang-orang kaya; oleh karena itu, banyak rakyat jelata tidak memilikinya. Ketika Jepang menduduki Korea pada tahun 1910, banyak juga yang mengadopsi nama keluarga tuan mereka.
Warga Korea juga memiliki sistem kekerabatan yang dinamakan tongjok atau kelompok asal marga. Sesama tongjok mewarisi marga dan juga memiliki nenek moyang yang sama. Tongjok biasa dikenal secara umum dengan istilah bongwan atau klan.
Daftar Isi
Marga yang Paling Banyak Dipakai Warga Korea
Marga yang paling banyak dipakai warga Korea adalah Kim, Lee, atau Park. Kok gitu?
Terdapat 50 juta orang penduduk di Korea Selatan. Dari 50 juta, sekitar 10 juta memiliki nama marga Kim.
Hal ini membuktikan bahwa nama keluarga paling populer di Korea Selatan adalah Kim, Lee, dan Park, yang merupakan nama marga dari setengah populasi.
The Economist melaporkan bahwa nama warga merupakan embel-embel asing dalam masyarakat Korea sampai dinasti Joseon antara tahun 1392 dan 1910.
Setelah itu, nama marga berfungsi menunjukkan kekuasaan dan kelas, yang dikaitkan dengan bangsawan di Korea atau dikenal sebagai ‘yanban’.
Lee dan Kim, berkonotasi dekat suasana royalti.
Nama Marga Korea yang Langka
Tidak seperti marga Kim, Lee, dan Park yang sering dipakai, sederet marga ini paling jarang ditemukan di Korea. Marga Hwangmok menjadi marga yang paling jarang dipakai, hanya 5 keluarga saja yang menggunakannya.
Selain Hwangmok, marga Wan juga jarang dipakai, hanya 6 keluarga saja. Disusul Eogeum, San, Ban, Mangjeol, Ta, Nahn, dan Deungjeong yang totalnya tidak mencapai 10 keluarga yang memakainya
Dari sekitar total 50 juta lebih penduduk Korea Selatan, 45% persen penduduk Korea ternyata menggunakan marga Kim, Lee, dan Park yang paling banyak.
Marga Korea yang Dipengaruhi Cina
Dinasti Tang Tiongkok berlangsung dari 618-907 M dan dianggap sebagai lambang budaya dan peradaban Tiongkok kuno. Selama dinasti Tang, Jepang dan Korea mulai mengadopsi ide-ide Cina tentang sistem hukum, politik, dan penulisan.
Secara geografis Korea juga terletak dekat dengan Cina, sehingga kedua negara tersebut terlibat dalam perang, pertukaran budaya, dan pengaruh. Dengan demikian, banyak nama Korea sangat dipengaruhi oleh bahasa Cina.
Byun – Diambil dari kata Cina Bian. Itu berarti bersemangat atau tidak sabar
Chai – Kayu bakar
Chang – Makmur atau berkembang
Chin – Nama ini berasal dari kata “chen” yang berarti kuno
Gang – Marga Korea yang umum ini berasal dari kata Cina Jiang yang berarti jahe.
Gim – Emas. Variasi dari Kim yang populer.
Hahm – Barat
Jun – Nama ini berasal dari karakter Cina untuk tampan
Lee atau Li – Artinya pohon prem atau plum
Ryu – Pohon willow
Nama Belakang Mulia dan Prajurit
Korea memiliki masa lalu yang kaya dan bersemangat sehingga melibatkan prajurit dan bangsawan. Seperti Jepang, orang Korea memiliki kelas prajurit yang berpusat pada berbagai gaya seni bela diri.
Bu – Kekayaan atau keberuntungan
Hahn atau Han – Pemimpin
Jang – Ketua
Kwon – Kekuasaan atau otoritas
Yun atau Yoon – Untuk memerintah atau mengawasi
Nama Belakang Daerah dan Tempat
Seperti banyak budaya lain, orang Korea cenderung menggunakan nama yang mewakili wilayah asal mereka atau atribut geografis di sekitar rumah mereka.
Chay – Di semak belukar
Chew – Nama umum dari negara bagian Zhu.
Cho atau Joh – Nama belakang ini berasal dari Zhao, sebuah kota kuno di provinsi Shanxi.
Chun – Lapangan
Do – Jalan atau jalur
Jung – Dari negara kuno Zheng
Kwan – Pass perbatasan
Kwak atau Kwock – Sebuah nama yang berarti “daerah sekitarnya.”
Lin – Hutan
Shine – Berdasarkan wilayah semenanjung Cina dan Korea
Nama Belakang Berdasarkan Atribut Pribadi
Beberapa orang Korea juga mendapatkan marga berdasarkan atribut keluarga atau karakteristik fisik leluhur. Ini sering dimulai sebagai nama panggilan atau merupakan bagian dari kode kehormatan keluarga.
Ahn – Ketenangan
Jeong atau Cheong – Cukup dan lembut
Jee – Kemauan atau ambisi
Hong – Hebat
Hyun – Mendalam dan misterius
Pak – Polos atau tanpa hiasan
Myung – Brilian
Roh – Seperti not musik
Seo – Tenang atau tenang
Yeon – Cantik dan anggun
Nah itu dia tadi tentang marga-marga Korea. Menarik ya kayanya kalau gak hanya tau cara penamaan orang-orang Korea, tapi bisa bahasanya juga.
Reference:
Korean Last Names – familyeducation.com (2022)
Here’s the real reason why so many Koreans are named Kim – SBS.com (2016)
Here’s the real reason why so many Koreans are named Kim – The Economist.com (2014)
Asal-usul Marga Korea Kim – Kompas.com (2022)
Yes