Sobat Zenius, ternyata tidak ada bukti ilmiah yang menjelaskan korelasi antara konsep gaya belajar dengan efektivitas belajar. Sayangnya, masih banyak orang yang percaya dengan mitos gaya belajar ini.
Lalu, bagaimana cara belajar yang efektif? Zenius akan memberikan tips dan metode-metode belajar yang bisa kalian terapkan. Namun sebelumnya, mari kita jabarkan mitos gaya belajar-belajar ini.
Daftar Isi
Mitos Gaya Belajar yang Dipercaya Siswa
Mitos gaya belajar sudah bukan hal yang asing untuk kalangan siswa maupun guru. Saat ini, banyak yang membagi gaya belajar menjadi empat, yaitu: visual, auditori, reading/writing, dan kinestetik, atau yang lebih dikenal dengan VARK.
Menurut mitos gaya belajar ini ini, siswa yang memiliki tipe visual akan lebih mudah belajar dengan melihat atau menonton materi. Lalu, siswa yang memiliki gaya belajar reading/writing akan lebih mudah belajar dengan membaca/menulis.
Siswa dengan tipe gaya belajar auditori akan lebih mudah belajar lewat mendengar. Sementara siswa dengan gaya belajar kinestetik perlu melakukan gerakan atau sentuhan agar bisa mengingat materi.
Pembagian gaya belajar ini sangat populer, tapi masih sering dipertanyakan oleh berbagai ilmuwan. Menurut mitos gaya belajar ini, penerapan gaya belajar yang sama untuk semua bidang pelajaran dianggap kurang tepat. Namun, hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang membenarkan konsep pembagian gaya belajar tersebut.
Pada 2019, American Psychology Association menyatakan bahwa banyak orang yang percaya kalau gaya belajar telah ditentukan sejak lahir. Selain itu, orang-orang juga percaya bahwa gaya belajar mampu memprediksi kesuksesan akademis dan karir.
Padahal, seperti yang sudah disebutkan tadi, tidak ada bukti penelitian yang mendukung mitos gaya belajar ini. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa siswa yang mengikuti preferensi gaya belajar tertentu memberikan hasil yang lebih optimal.
Baca juga:
Mitos Gaya Belajar: Tidak Menyeluruh
Ketika kamu memercayai mitos gaya belajar, ini akan membahayakan proses belajarmu secara keseluruhan. Misalnya, kamu percaya jika kamu memiliki gaya belajar visual, kamu akan memiliki sugesti bahwa kamu hanya akan mengerti pelajaran jika guru menerangkan dengan gambar atau slideshow.
Sementara jika guru menerangkan dengan berbicara, kamu merasa akan kurang bisa memahami pelajaran karena kamu merasa kamu adalah tipe visual, bukan tipe auditori. Makanya, sugesti seperti ini akan mencegah kamu untuk belajar secara optimal melalui media lain.
Selain itu, konsep gaya belajar ini juga tidak bisa dicocokkan dengan semua bidang pelajaran. Misalnya, kamu sedang belajar geografi, lalu ada pembahasan mengenai topografi. Tentu kamu harus belajar secara visual, bukan auditori, atau kinestetik. Sugesti tersebut akan mencegah kamu untuk bisa belajar secara optimal melalui media lain.
Bagaimana Cara Belajar Efektif?
Lalu, jika tidak ada mitos gaya belajar ini, bagaimana cara belajar yang efektif? Berikut adalah beberapa tips dan metode dari Zenius yang dapat membantumu dalam belajar.
Jika kamu tidak memiliki sumber belajar yang berkualitas, atau bahkan menyesatkan, usaha belajar kamu tidak akan maksimal atau malah makin jauh dari tujuan. Lalu, pastikan sumber belajar kamu menekankan pemahaman konsep materi dan mengajak berpikir kritis, bukan sekadar hafalan.
Baca juga:
Cara Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan
1. Ciptakan lingkungan belajar yang suportif
Kamu harus mencari lingkungan yang aktif saling membantu dan membuatmu termotivasi. Hindari lingkungan yang memicu perasaan negatif dan tidak kondusif. Selain itu, kamu juga harus mencari lingkungan yang nyaman di mana kamu tidak akan merasa takut untuk gagal. Dekatkan diri dengan orang-orang yang bisa membantumu untuk melewati kegagalan tersebut.
2. Susun agenda belajar dengan baik
Sesuaikan agenda dan rencana belajarmu dengan kondisi progressmu, jangan memaksa diri untuk cepat-cepat mengerti materi rumit jika belum memahami materi dasar. Lalu, kamu juga harus membuat target belajar yang terus meningkat, Misalnya minggu ini kamu menargetkan untuk belajar 20 soal per hari, minggu depan harus naik 30 soal per hari.
3. Gunakan cara belajar yang efektif
Ada berbagai teknik belajar yang bisa digunakan agar materi pelajaran bisa diterima dengan baik, di antaranya:
- Merangkum
- Menandai beberapa bagian penting di buku
- Membaca ulang materi
- Mempelajari berbagai konsep materi atau topik sekaligus
- Melakukan uji coba langsung/tryout
- Latihan soal secara berkala
Nah, kebanyakan siswa belajar dengan cara yang kurang efektif karena hanya merangkum, menandai beberapa bagian penting di buku, mempelajari berbagai konsep materi atau topik sekaligus, atau bahkan membaca ulang materi, dan berhenti di situ. Sementara, cara belajar yang lebih efektif adalah dengan melakukan uji coba langsung dan latihan soal secara berkala.
Founder dan CEO Zenius Sabda PS mengatakan, “Hal terpenting dalam belajar adalah bukan bagaimana informasi itu disajikan, tapi bagaimana kita menggabungkan semua gaya belajar kita, sesuai dengan materi yang sedang kita hadapi.
Siswa akan bisa belajar dengan lebih baik apabila mereka mendapatkan sumber pelajaran yang bisa memercikkan kecintaan mereka akan belajar. Nah sumber pelajaran ini bisa datang dari berbagai sumber, seperti guru, buku, atau bahkan video.”
Baca juga:
Belajar dengan Menggunakan Mind Map
Sobat Zenius, itu tadi pembahasan gue tentang mitos gaya belajar. Daripada membatasi diri elo hanya dengan satu jenis gaya belajar, lebih baik kita gunakan berbagai macam kanal untuk membuat kita lebih cerdas.
Nah, dengan Zenius, elo bisa belajar dengan berbagai macam cara. Ada ribuan video pembelajaran, live class dengan para tutor, dan juga tryout untuk menguji kemampuan elo. Elo bisa pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan elo.
Kalau elo mau tahu lebih banyak tentang paket-paket belajar di Zenius, klik banner di bawah ini, ya!
Leave a Comment