Sobat Zenius, elo udah makan belum?
Biasanya kalo kita ditanya kayak gitu, pasti kita akan mengingat-ingat kapan ya terakhir makan nasi. Kira-kira, kenapa pertanyaan “makan” itu selalu kita kaitkan dengan “nasi”?
Jawabannya simple. Sama seperti kendaraan yang membutuhkan bensin untuk bekerja, tubuh kita juga butuh energi untuk beraktivitas. Energi terbesar bagi tubuh kita utamanya berasal dari karbohidrat. Nah, karbohidrat ini bisa kita dapatkan dari nasi.
Sobat Zenius, gue akan kali ini akan bahas tentang apa itu karbohidrat, jenis karbohidrat, dan fungsi karbohidrat bagi kita. Yuk, simak artikel ini sampai selesai ya!
Daftar Isi
Pengantar Biomolekul
Sobat Zenius, kenapa ya karbohidrat itu penting buat tubuh kita? Sebelum bicara soal fungsi dan jenis karbohidrat, gue mau bahas soal kita. Ya, kita sebagai manusia. Coba elo cermati ilustrasi berikut ini.
Kita sebagai manusia atau organisme tersusun atas sistem organ. Ada sistem peredaran darah, sistem respirasi, sistem pencernaan, dan banyak lagi. Namanya sistem, pasti di dalamnya ada komponen-komponen penyusunnya, yaitu organ.
Organ-organ pada tubuh kita bisa terbentuk karena tersusun atas banyak jaringan. Jaringan juga bisa terbentuk karena tersusun atas banyak sel. Nah, coba elo ingat-ingat materi biologi tentang sel. Sel itu memiliki banyak organel di dalamnya ‘kan?
Organel-organel di dalam sel terbentuk dari senyawa organik, yaitu biomolekul. Nah, biomolekul ini salah satunya adalah karbohidrat. Jadi, kalo mau kita tarik dari atas ke bawah, kita sebagai manusia bisa ada saat ini karena ribuan karbohidrat dan biomolekul lain yang membentuk komponen-komponen dalam tubuh kita.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat adalah suatu senyawa yang terdiri atas unsur C (carbon), H (hidrogen), dan O (oksigen) dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Istilah karbohidrat sendiri diambil dari kata karbon dan hidrat (air).
Jika dilihat dari strukturnya, karbohidrat mengandung gugus fungsi aldehid atau keton. Oleh karena itu terdapat dua jenis karbohidrat, yaitu gugus polihidroksil aldehid (altosa) dan gugus polihidroksil keton (ketosa).
Karbohidrat bisa disebut juga sebagai sakarida yang berasal dari saccharum atau gula. Sebagai sakarida, terdapat tiga jenis karbohidrat berdasarkan reaksi hidrolisisnya, yaitu monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Sumber dan Jenis Karbohidrat
Seperti yang gue bahas sebelumnya, karbohidrat bisa digolongkan berdasarkan reaksi hidrolisisnya. Jenis karbohidrat yang nggak bisa dihidrolisis disebut sebagai monosakarida, sementara jenis karbohidrat yang bisa dihidrolisis disebut disakarida dan polisakarida. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat yang nggak bisa dihidrolisis karena hanya terdapat satu (mono) unit gula di dalamnya. Contoh dari monosakarida adalah glukosa dan fruktosa.
Glukosa adalah monosakarida yang berperan besar sebagai sumber energi bagi tubuh kita. Glukosa ini bisa didapatkan secara alami melalui proses fotosintesis maupun sintesis melalui proses hidrolisis. Berikut adalah ilustrasinya.
Glukosa bisa kita temukan sehari-hari pada nasi dan juga buah-buahan matang. Sementara itu, fruktosa bisa kita temukan pada madu dan buah-buahan. Biasanya, fruktosa ini memiliki rasa yang lebih manis daripada glukosa.
Hal lain yang membedakan glukosa dan fruktosa adalah struktur molekulnya. Glukosa tergolong ke dalam aldosa, yaitu monosakarida yang memiliki gugus aldehid. Sementara itu, fruktosa tergolong ke dalam ketosa, yaitu monosakarida yang memiliki gugus keton.
Baca Juga:
Jenis Karbohidrat Monosakarida – Materi Kimia Kelas 12
2. Disakarida
Disakarida adalah jenis karbohidrat yang memiliki 2 unit gula, yaitu 2 monosakarida. Rumus dari disakarida adalah C12H22O11. Berikut merupakan contoh dari disakarida.
Sukrosa sering juga disebut sebagai gula tebu karena banyak ditemukan pada tebu dan juga buah-buahan. Maltosa disebut juga gula pati karena sering ditemukan pada pati, seperti roti-rotian. Sementara itu, laktosa disebut juga gula susu karena banyak ditemukan pada susu.
3. Polisakarida
Polisakarida adalah polimer alam yang tersusun dari banyak monosakarida dengan rumus (C6H10O5)n. Polisakarida ini memiliki sifat sukar larut dalam air. Polisakarida juga memiliki sifat yang berbeda sebagai gula karena nggak memiliki rasa yang manis. Berikut contoh polisakarida.
Amilum atau pati adalah polimer dari glukosa dan banyak ditemukan pada nasi, jagung, gandum, dan sebagainya. Glikogen adalah jenis karbohidrat yang umumnya ditemukan pada hewan, yaitu di sel hati dan sel otot. Sementara itu, selulosa lebih banyak ditemukan pada tumbuhan tepatnya di bagian dahan atau kayu.
Baca Juga:
Jenis Karbohidrat Disakarida dan Polisakarida – Materi Kimia Kelas 12
Peran Karbohidrat
Karbohidrat itu penting bagi kita untuk menjadi sumber energi. Tapi nggak hanya itu, ada banyak fungsi karbohidrat yang penting bagi kehidupan kita.
Fungsi karbohidrat yang pertama adalah menjaga kesehatan otak dan sistem saraf. Glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat dapat menjadi sumber energi bagi otak dan sistem saraf sehingga keduanya dapat beroperasi. Selain glukosa, karbohidrat juga menghasilkan air yang dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Karbohidrat juga dapat mengoptimalkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Serat yang ada pada karbohidrat kompleks, seperti amilum dan selulosa dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Serat ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah sehingga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Karbohidrat kompleks dapat membantu mengurangi keinginan makan berlebih dan membantu mengontrol berat badan sehingga efektif untuk diet. Hal ini terjadi karena serat yang ada pada karbohidrat kompleks dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Dalam memahami fungsi karbohidrat, elo perlu ingat bahwa nggak semua karbohidrat itu sama. Ada yang namanya karbohidrat sederhana, seperti glukosa, dan ada juga karbohidrat kompleks.
Elo perlu berhati-hati karena glukosa yang terlalu banyak dalam tubuh bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal ini bisa mengarah pada penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gula.
Karena itu, elo butuh karbohidrat kompleks, seperti amilum dan serat dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan untuk mengontrol hal tersebut.
Contoh Soal
Sobat Zenius, gue mau memberikan elo contoh soal untuk menguji pemahaman elo terhadap materi di atas. Elo perhatikan soal berikut ini ya!
Dibawah ini yang tidak termasuk kelompok sakarida dalam kimia adalah ….
a. Glukosa
b. Fruktosa
c. Sukralosa
d. Sukrosa
e. Laktosa
Pembahasannya:
Nah, di artikel ini, gue udah bahas soal jenis karbohidrat atau sakarida. Jenisnya adalah monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
Inget, monosakarida adalah gula sederhana. Contohnya adalah glukosa dan fruktosa. Sementara itu, disakarida adalah sakarida dengan dua unit gula. Contohnya adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Terakhir, polisakarida adalah gula kompleks yang bisa elo temukan di amilum, selulosa, dan glikogen.
Nah, berarti untuk soal di atas, gula yang nggak termasuk ke dalam ketiga jenis sakarida adalah sukralosa. Emangnya apa itu sukralosa?
Sukralosa adalah pemanis buatan nonkalori. Kalo dilihat secara struktur, sukralosa mirip dengan sukrosa. Tapi, beberapa gugus OH dari sukrosa diganti dengan atom Cl. Sukralosa juga nggak bisa dicerna dan nggak bisa mengalami metabolisme dalam tubuh sehingga nggak bisa kita sebut sebagai karbohidrat.
Soal ini masih cukup gampang, kan? Kalo elo butuh soal yang lebih menantang, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo untuk dapetin soal-soal dan video pembahasannya sekalian.
Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi karbohidrat, biomolekul, atau materi kimia lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.
Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!
Pembahasan gue tentang materi fungsi dan jenis karbohidrat kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar.
Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!
Penulis: Trisnajaya Shalsabila
Referensi:
Harnanto, A. (2009). Kimia 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Lustiyati, E. D., & Farida, J. (2009). Sugiyarto, Aktif Belajar Kimia: untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasonal.
Pangajuanto, T., & RAHMIDI, T. (2009). KIMIA 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rahayu, I. (2009). Praktis Belajar Kimia, Untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Leave a Comment