pembahasan_marxisme_communist_manifesto_zenius_education

Apa Itu Marxisme – Yuk Bedah Communist Manifesto (1848)

Communist Manifesto atau dalam bahasa Indonesia, Manifesto Komunis, merupakan karya terkenal yang membahas marxisme. Sebenarnya, apa sih isinya?

Hai, Sobat Zenius! Hari ini kita akan bersama-sama membedah karya legendaris Om Karl Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels.

Yap, karya hasil buah pikiran dua filsuf Jerman ini biasa disebut marxisme, yang digadang sebagai cikal bakal komunisme.

Apakah elo tahu judul karyanya? Apalagi kalau bukan … 

The Communist Manifesto!

Sebelum kita bahas lebih lanjut, elo wajib banget nonton video dari Zenius Education yang membahas latar belakang marxisme di bawah ini. 

Pastikan elo sudah log in akun Zenius supaya bisa akses videonya. Kalau elo menggunakan PC, refresh halaman elo setelah buka link videonya ya. Selamat menonton!

VIDEO: Marxisme, Komunisme, Sosialisme

marxisme_komunisme_zenius_education

Gimana, Sobat Zenius? Apakah elo sudah tercerahkan soal kisah di belakang marxisme?

Jadi, bisa dilihat ya, bahwa ternyata kesenjangan serta penderitaan dan eksploitasi kaum buruh di zaman revolusi industri, mendorong Marx dan Engels untuk menulis tentang perjuangan antarkelas serta revolusi komunisme.

Nah, kita akan membahas tulisan tersebut hari ini. Mari kita mulai.

Apa Itu The Communist Manifesto?

marxisme_communist_manifesto_zenius_education
Sampul edisi pertama The Communist Manifesto dalam bahasa Jerman. (Arsip Zenius)

Simpelnya, The Communist Manifesto (atau Manifesto Komunis) merupakan pamflet hasil buah pikiran Karl Marx dan Friedrich Engels, berisikan pembahasan teori yang biasa disebut sebagai marxisme

Pamflet ini awalnya ditulis atas permintaan Liga Komunis kepada Marx dan Engels. Mulai ditulis pada tahun 1847, karya ini selesai dan dipublikasikan pada 21 Februari 1848.

Berhubung Karl Marx dan Friedrich Engels berasal dari Jerman, nggak heran kalau versi original The Communist Manifesto ditulis dalam bahasa Jerman dengan judul Manifest der Kommunistischen Partei.

Dulu, The Communist Manifesto disebut The Manifesto of the Communist Party. Hingga sekarang, pamflet yang sudah dijual dalam bentuk buku tersebut, menjadi salah satu buku paling laku di dunia, dengan lebih dari 500 juta eksemplar terjual dalam puluhan bahasa.

berbagai_cover_manifesto_komunis_1948_zenius_education
Berbagai contoh halaman depan Buku Manifesto Komunis dari internet. (Arsip Zenius)

Eh, walaupun di awal tadi gue bilang pamflet, bukan berarti itu satu lembar kertas yang dilipat jadi tiga bagian buat dibagi-bagikan gitu ya.

Pamflet The Communist Manifesto ini terdiri dari 23 halaman, dengan catatan, terdapat pembukaan dan empat bab utama di dalam pamflet ini. 

Oleh karena itu, kita akan bahas tiap-tiap bagian, yaitu …

  • Pembukaan
  • Bagian I: Kaum Borjuis dan Kaum Proletar
  • Bagian II: Kaum Proletar dan Kaum Komunis
  • Bagian III: Literatur Sosialis dan Komunis
  • Bagian IV: Pendirian Kaum Komunis dalam Hubungan dengan Berbagai Partai Oposisi

Tanpa berlama-lama lagi, yuk langsung kita meluncur ke bagian pembukaan.

Pembukaan The Communist Manifesto

Pamflet ini dibuka dengan tulisan yang sangat dramatis, dengan mendeskripsikan adanya sesuatu yang menghantui Eropa, bisa tebak apa itu?

“Hantu Komunisme”

ilustrasi_hantu_komunisme_zenius_education
Ilustrasi Hantu Komunisme dari Buku The Communist Manifesto Illustrated. Chapter One – Historical Materialism (Arsip Red Quill Books n.d.)

Dilanjutkan kemudian, bahwa para kekuatan Eropa lama seperti Paus, Tsar, Metternich and Guizot, kaum Radikal Perancis, dan mata-mata polisi Jerman, membuat “persatuan suci” dan berusaha memburu hantu tersebut.

Pembukaan yang penuh metafora tersebut, menggambarkan bagaimana para pemimpin di Eropa yang saat itu berkuasa menganggap komunisme sebagai “hantu” atau ancaman yang berbahaya.

Apalagi, komunisme yang mengedepankan penghapusan kelas, dipercaya bisa mengubah struktur kekuasaan dan sistem ekonomi kapitalisme saat itu.

Marx and Engels kemudian menyatakan dua hal, bahwa pertama, komunisme diakui sebagai sebuah kekuatan atau kekuasaan oleh para penguasa.

Lalu kedua, bahwa waktunya telah tiba bagi kaum komunis untuk muncul secara terang-terangan, dan menyampaikan cita-cita, tujuan, dan perlawanan mereka.

Dengan pembukaan ini, sebenarnya Marx dan Engels menekankan bahwa kekuatan komunis mulai terasa dan mengajak seluruh kaum komunis untuk bangkit bersama.

Kaum Borjuis dan Kaum Proletar

Bagian ini dibuka dengan pernyataan terkenal yang berbunyi seperti di bawah ini.

The history of all hitherto existing society is the history of class struggles.

Artinya, sejarah masyarakat dari dulu hingga sekarang adalah sejarah perjuangan kelas. Marx dan Engels mengidentifikasi adanya dua kelas: borjuis dan proletar.

Sepanjang sejarah, dua kelas ini selalu ada, contohnya seperti orang merdeka dan budak, ningrat dan plebeian (rakyat jelata), tuan dan hamba, serta tukang ahli dan pembantunya.

Singkatnya, penindas dan yang tertindas.

borjuis_dan_proletar_marxisme_zenius_education
Kelas Borjuis dan Proletar (Arsip Zenius, Dok. Pixabay, Getty Images)

Di artikel gue sebelumnya yang berjudul Paham Komunisme itu Gimana sih? (2022), gue sudah sempat menyampaikan soal dampak revolusi industri dan timbulnya dua kelas tadi.

Singkat cerita, menurut Marx dan Engels, kaum borjuis selalu mengeksploitasi kaum proletar, yaitu para pekerja dan buruh, demi keuntungan dan perkembangan bisnis.

Berikut ini pembahasan singkat mengenai kaum borjuis dan proletar.

Kaum BorjuisKaum Proletar
DeskripsiPara kapitalis, bos, pemilik aset, atau orang kaya bermodal.Para pekerja atau buruh yang harus bekerja banting tulang untuk bertahan hidup. 
Kepemilikan ModalMemiliki modal bisa berupa uang, alat produksi, tanah, maupun aset lainnya.Nggak memiliki modal, sehingga bekerja dengan tenaga dan waktu secara aktif.
KondisiMengeksploitasi kaum proletar, mendapatkan keuntungan yang besar, dan menikmati hidup enak.Dieksploitasi kaum borjuis, diberi upah minimum tanpa keamanan kerja yang layak, dan hidup dalam kemiskinan.
ContohBangsawan, pemilik pabrik, tuan tanah, rentenir, dsb.Pekerja dan buruh.

Dalam kondisi tersebut, kaum pekerja atau buruh sangat menderita, harus bekerja keras dengan gaji minim dan keamanan yang nggak layak.

Namun, kaum proletar nggak punya banyak pilihan. Tanpa modal, mereka harus bergantung dengan tenaga dan waktu yang mereka punya untuk mendapatkan uang demi bertahan hidup.

Di bawah tekanan dan eksploitasi oleh para pemilik modal, tuan tanah, dan rentenir, kaum proletar hidup di dalam kemiskinan dan penderitaan. 

Sistem yang ada selalu menimbulkan konflik kelas dan revolusi. Dikatakan bahwa, para kaum borjuis sebenarnya adalah penggali liang kuburnya sendiri, karena pada akhirnya proletariat akan menang dan borjuasi akan runtuh.

Oleh karena itu, menurut manifesto ini, sistem tersebut harus digantikan dengan Komunisme, yaitu masyarakat tanpa perbedaan kelas

Kaum Proletar dan Kaum Komunis

Secara garis besar, bagian ini membahas hubungan antara kelompok komunis dengan kelompok-kelompok pekerja, dan bahwa tujuan dari partai komunis adalah untuk kesejahteraan seluruh kaum proletar.

Selain membahas kebobrokan kaum kapital atau borjuis, serta kejelasan kedudukan sosial dalam komunisme, disebutkan juga tindakan-tindakan revolusi komunis tiap negara bisa ada perbedaan.

Namun, ada 10 hal yang secara umum dapat diterapkan, sebagai berikut.

  1. Penghapusan kepemilikan aset pribadi (seperti aset tanah, untuk anggaran negara). 
  2. Pajak penghasilan progresif yang berat.
  3. Penghapusan hak waris.
  4. Penyitaan aset milik emigran dan pemberontak.
  5. Pemusatan kredit di tangan negara, yang berarti bank nasional milik negara dengan monopoli eksklusif.
  6. Alat komunikasi dan transportasi milik negara.
  7. Penambahan pabrik dan alat produksi milik negara, penggarapan tanah terlantar, dan pengembangan tanah sesuai rencana bersama.
  8. Semua orang sama-sama wajib bekerja. Pembentukan “tentara industri”, terutama untuk pertanian.
  9. Penggabungan industri pertanian dan manufaktur, penghapusan bertahap perbedaan desa dan kota dengan penyebaran populasi yang lebih merata.
  10. Sistem pendidikan publik gratis untuk anak-anak, dan penghapusan pekerja anak-anak.

Literatur Sosialis dan Komunis

Bagian ini pada hakikatnya Marx dan Engels membahas berbagai bentuk sosialisme, menjelaskan perbedaan antara komunisme dengan doktrin sosialis lainnya seperti sebagai berikut.

  • reactionary socialism, atau sosialisme reaksioner yang membahas feudal socialism, petty-bourgeois socialism, german, atau true socialism
  • bourgeois socialism atau sosialisme borjuis
  • critical-utopian socialism atau sosialisme utopia-kritis

Menurut manifesto komunis ini, bentuk-bentuk sosialisme tersebut memiliki poin-poin yang cukup berarti, namun mereka nggak benar-benar menunjukkan isu konflik kelas.

Pendirian Kaum Komunis dalam Hubungan dengan Berbagai Partai Oposisi

Singkatnya, bagian akhir dari The Communist Manifesto ini menekankan bahwa kaum komunis di mana pun mendukung setiap gerakan revolusi melawan struktur sosial dan politik yang sebelumnya sudah ada.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa kaum komunis akan terang-terangan menunjukkan pandangan dan cita-citanya, yang bisa dicapai dengan membongkar segala keburukan struktur sosial yang sedang berlaku.

Setelah ajakan gerakan Revolusi Komunis, bagian terakhir ini kemudian ditutup dengan jargon komunis yang terkenal banget.

jargon_marxisme_komunisme_zenius_education
Jargon Marxisme (Arsip Zenius)

Working men of all countries, unite!” yang berarti, “semua pekerja dari semua negara, bersatu!”

Diskusi: Jadi, Apa Itu Marxisme?

SELAMAT! 

Kita sudah membahas berbagai poin penting dari tiap bagian The Communist Manifesto. Dari sini, apakah elo sudah tercerahkan soal apa sih sebenarnya marxisme menurut Karl Marx dan Friedrich Engels?

Secara singkat, marxisme biasanya didefinisikan sebagai paham atau teori sosial politik oleh Karl Marx dan sahabatnya, Friedrich Engels, untuk memahami relasi sosial dan konflik kelas.

Setelah membaca pembahasan manifesto komunis tadi, coba ya elo share apa pendapat elo soal apa itu marxisme di kolom komentar. Gue penasaran banget nih.

Penutup

Bagaimana Sobat Zenius, apakah elo ada pertanyaan seputar topik kita kali ini? Atau mungkin elo punya ide untuk artikel selanjutnya? Kalo elo punya pertanyaan maupun pernyataan, jangan ragu buat komen di kolom komentar, oke? Sampai sini dulu artikel kali ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, ciao!

Manifesto of the Communist Party by Karl Marx and Frederick Engels (February 1848) – marxists.org (n.d.)

Paham Komunisme itu Gimana sih? – Zenius Education (2022)

Prolog Materi Manifesto Komunis – Zenius Education (n.d.)

Seven facts about Karl Marx – deutschland.de (2018)

The Communist Manifesto  – britannica (updated 2019)

The Communist Manifesto: Summary & Analysis – study.com (n.d.)

The Main Points of “The Communist Manifesto” – ThoughtCo (2019)

Your guide to Karl Marx: who was he, what was the Communist Manifesto and why is he important? – History Extra (2019)

Bagikan Artikel Ini!