Halo sobat Zenius! Pernah nggak sih elo lagi pergi ke warung dan mau beli air mineral. Kemudian elo nyebut salah satu merek air mineral yang paling terkenal. Eh tapi malah dikasihnya air mineral merek yang lain.
Atau sobat Zenius lagi mau gosok gigi. Kalau sikat gigi, tentu harus ada pasta giginya dong? Elo cenderung akan menyebut pengganti kata “pasta gigi” dibanding menyebutnya secara langsung. Bisa jadi menyebut “odol”, atau merek pasta gigi lainnya.
Anehnya, lawan bicara tuh langsung bisa ngerti, kalau elo menyebut suatu merek atau label dari benda tersebut. Meskipun benda yang dimaksud tidak selalu nama merek yang disebut.
Ternyata mengganti suatu kata atau ungkapan dengan merek atau label barang itu ada ilmunya lho gengs! Ada di salah satu mata pelajaran bahasa Indonesia yaitu majas metonimia.
Metonimia adalah majas yang mengungkapkan suatu hal dengan kata ganti merek, label, atau ciri benda tersebut.
Karena majas metonimia ini jadi salah satu materi yang diujikan dalam UTBK yaitu di bagian penalaran verbal, penting nih buat elo tau apa yang dimaksud dengan majas metonimia, ciri-ciri, dan contoh penggunaannya. Simak yuk!
📌 Artikel ini merupakan bagian dari ragam majas dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempelajari jenis majas yang lain, baca artikel berikut: Apa itu Majas? Jenis, Fungsi, dan Contohnya.
Daftar Isi
Apa itu Majas Metonimia?
Kalo ngomongin bahasa Indonesia, elo pasti udah familiar sama yang namanya majas, yaitu sebuah gaya bahasa untuk meyakinkan dan mempengaruhi para pembaca atau penyimaknya.
Majas punya beberapa gaya bahasa, yang salah satunya adalah majas metonimia ini. Majas metonimia termasuk ke dalam majas pertautan.
Tapi apa ya majas pertautan itu? Majas pertautan adalah ungkapan yang berisi kata-kata kiasan dan berhubungan terhadap sesuatu yang ingin disampaikan dalam tulisan maupun lisan.
Pengertian Majas Metonimia
Next kita beranjak ke pengertian majas metonimia yuk!
Menurut KBBI, majas metonimia adalah majas yang mengungkapkan suatu hal dengan memakai kata lain karena memiliki hubungan yang sangat erat, dan juga sudah disepakati atau diakui. Misalnya nama ciri atau nama hal yang ditautkan dengan orang, barang, atau hal lain sebagai penggantinya
So, inget yah. Kalo misalnya mau mengganti suatu kata atau ungkapan jadi majas metonimia, harus yang sering dipakai sama banyak orang dan memang terkenal di masanya.
Plus, kata yang ingin digunakan harus memiliki hubungan erat atau persamaan dengan kata yang ingin diganti.
Kenapa? Karena kalau misalnya nggak menggunakan kata atau ciri yang nggak biasa disebut dan maknanya berbeda itu bikin orang awam susah buat ngerti.
Jadi begini, elo mau ganti kata “mie instan” dari kata “Duh, ujan-ujan gini enaknya makan mie instan deh”. Elo harus pakai suatu ungkapan yang sering digunakan oleh orang banyak buat ganti kata tersebut.
Nah gue mau ganti kata “mie instan” dengan “Indomie”. Kata Indomie bisa dipakai karena Indomie adalah merek mie instan yang udah tersebar ke berbagai wilayah Indonesia dan cukup populer di zaman ini.
Jadi kurang lebih bakal gini bunyinya “Duh, ujan-ujan gini enaknya makan Indomie deh!”.
Eh tapi majas metonimia ini ada fungsinya nggak sih? Tentu ada dong!
Fungsi majas metonimia adalah untuk menjelaskan suatu benda atau ungkapan secara lebih rinci dan menggambarkan benda yang dimaksud. Terkadang elo pasti butuh sesuatu yang lebih spesifik untuk ngerti apa yang lawan bicara maksud, bukan?
Nah, fungsi majas metonimia di sini adalah untuk memberikan gambaran dari apa yang seseorang ungkapkan. Makanya, kata yang diganti tuh biasanya berhubungan erat dan artinya punya persamaan.
Udah mulai ngerti kan? Lanjut ke ciri-cirinya yuk biar makin paham!
Ciri-Ciri Majas Metonimia
Dalam Bahasa Indonesia, ada 3 ciri yang ada dalam majas metonimia, yaitu:
- Menggambarkan sesuatu menggunakan nama benda, label, atau merek tertentu.
- Menunjukan adanya perubahan kata dengan menggunakan nama tertentu.
- Majas dapat berubah sesuai dengan nama produk yang paling terkenal pada suatu masa.
Sedikit tips, sebenarnya kalimat dengan majas metonimia bisa diidentifikasi lho perbedaannya dengan majas lain. Caranya dengan melihat si struktur kalimatnya itu sendiri.
Sobat ingat dengan struktur kalimat subjek, predikat, objek, dan keterangan? Biasanya, majas metonimia dapat ditemukan pada bagian objek atau keterangan.
Dari objek dan keterangan tersebut, sisanya elo cari tau deh apakah nama yang digunakan merupakan nama merek atau label dari objek tersebut.
Kenapa? Elo bisa liat contoh berikut.
Gimana nih? Udah ngerti belum sama ciri-cirinya majas metonimia? Kalo misalnya udah paham, langsung cus ke next section aja yuk, yaitu contoh majas metonimia dan penjelasannya!
Contoh Majas Metonimia
Gue ada beberapa contoh nih dari majas metonimia. Tapi biar sekalian paham dan nyambung sama ciri-cirinya, jadi gue bakal buat contoh berdasarkan ciri-cirinya ya!
Pertama, majas metonimia itu menggambarkan sesuatu menggunakan nama benda, label, atau merek. So, kalian bisa mengganti suatu barang dengan nama merek atau label dari barang tersebut.
Misalnya, deterjen bisa diganti dengan Rinso yang merupakan merek deterjen di Indonesia. Kendaraan bisa juga diganti dengan nama labelnya. Contohnya mobil diganti dengan Kijang, atau motor diganti dengan Supra.
Jadi, kalo misalnya dimasukkan ke dalam kalimat jadi seperti ini.
“Ibu mencuci baju pakai Rinso”. Ingat, Rinso tidak berarti hanya Rinso lho. Bisa jadi si Ibu mencuci pakai deterjen merek lain. Namun karena si ibu sudah terbiasa mengucapkan Rinso sebagai deterjen, maka si Ibu menyebut semua jenis deterjen sebagai Rinso.
Contoh kedua, “Bapak berangkat kerja naik Kijang”. Apakah bapak benar-benar berangkat kerja naik kijang (hewan)? Bisa jadi, tapi yang dimaksud di sini adalah bapak berangkat kerja naik mobil Kijang.
Ini terjadi karena Kijang merupakan salah satu mobil yang sudah dikenal banyak orang. Jadi nggak masalah kalau seseorang langsung menyebut “Kijang” dibandingkan “mobil Kijang”.
Sudah paham? Kita beranjak ke ciri kedua. Yaitu menunjukkan perubahan kata dengan menggunakan nama tertentu.
Jadi, ini juga bisa terjadi karena misalnya seseorang mau menyebut es teh manis. Namun karena sudah terlanjur terbiasa mengkonsumsi sebuah merek teh kemasan, jadinya malah menyebut nama merek teh kemasan tersebut.
Gini contohnya, “Siang-siang gini, enaknya minum teh botol nih!”. Makna teh botol sebenarnya adalah es teh manis. Namun karena yang mengucapkan sudah terbiasa mengucapkan teh botol, jadi terjadi perubahan kata dengan nama tersebut.
Last one sebelum gue kasih contoh yang banyak, gue bahas ciri ketiga dulu ya! Ungkapan bisa berubah sesuai nama produk yang populer di zamannya.
Contohnya adalah, “Adik menggosok gigi pakai odol” Elo tau nggak, kalau “odol” adalah merek pasta gigi yang terkenal pada tahun 1800 sampai 1900an. Udah lama banget, ya!
Itu beberapa contohnya gengs! Biar elo makin paham, nih gue kasih beberapa lagi contoh majas metonimia.
- Enak nih, minum Marjan pakai es.
- Aku minum Aqua 10 gelas tadi malam.
- Adik mengendarai Ninja.
- Bapak pagi-pagi udah minum Kapal Api.
- Ibu mencuci piring pakai Sunlight.
Ok, next beranjak ke contoh soal yuk! Biar elo langsung praktek aja ngerjain soal majas metonimia ini.
Contoh Soal Majas Metonimia
Nah karena udah sampai di penghujung materi, saatnya elo ngetes udah seberapa paham elo sama materi majas metonimia ini.
Di bawah ini, ada 3 contoh soal yang sudah gue kasih dengan penjelasannya, cus langsung coba kerjain yuk!
Soal Pertama
Kalimat yang mengandung majas metonimia di bawah ini adalah…
A. Pena menari-nari di atas kertas
B. Bulunya hitam, sehitam malam
C. Adik belanja di Matahari
D. Sang bulan kelak menyapaku tadi malam
E. Kau laksana pelita dalam gulita
Nah, kira-kira yang mana nih ya gengs? A dan B nggak mungkin karena “kertas” dan “malam” bukanlah nama merek atau label suatu benda. D dan E juga bukan karena E adalah majas perumpamaan, dan D adalah majas metafora. Yang paling tepat adalah C. Adik belanja di matahari. Matahari merupakan tempat perbelanjaan yang menjual berbagai macam barang dan pakaian.
Soal Kedua
- Bapak minum kapal api pagi-pagi
- Kemarin aku naik Supra ke Kota Tua
- Abang menghabiskan Tango milik adik
- Bulan bersinar terang di kawasan Kota Tua
Di atas ini yang merupakan contoh kalimat majas metonimia adalah…
A. (1), (3), (4)
B. (2), (3), (4)
C. (1), (4), (2)
D. (1), (2), (3)
E. Semua jawaban benar
Coba identifikasi kalimat majas metonimia dengan SPOK yuk! Di poin pertama kapal api merupakan objek, kapal api yang dimaksud adalah minuman kopi. Poin kedua supra yang dimaksud adalah sepeda motor Supra. Lalu poin ketiga objeknya adalah Tango, merek makanan ringan wafer. Poin keempat, tidak ditemukan objek yang menggunakan kata pengganti majas metonimia. Jadi jawabannya adalah D. (1), (2), (3)
Soal Ketiga
Abang mengantar adik ke sekolah naik Tiger
Majas metonimia di atas mengandung makna…
A. Tiger adalah nama motor
B. Tiger merupakan nama seseorang
C. Tiger adalah hewan harimau
D. Tiger sebagai nama kakak si adik
Nah kira-kira yang mana nih? Dari awal sebenarnya udah ketebak jawabannya. Yang paling masuk akal adalah abang mengantar adik naik tiger yang mana “Tiger” merupakan nama motor. Jadi jawabannya adalah A. Tiger adalah nama motor
So, that’s it guys! Semoga elo dapat informasi baru tentang majas metonimia yang bisa meningkatkan kemampuan pemahaman bahasa elo yang diujikan di UTBK, ya.
Buat ngerti lebih lanjut tentang majas lainnya elo bisa cek ke banner di bawah ini, gengs!
Sekian dari gue, semangat belajar UTBK-nya and have a nice day!
Referensi
- Metonimia – Video Literary Device/Majas, Penalaran Verbal, Zenius Education
- Kamus Besar Bahasa Indonesia, KBBI. Metonimia.
Leave a Comment