Kenapa Inggris Masih Menjadi Kerajaan Monarki? 9

Kenapa Inggris Masih Menjadi Kerajaan Monarki?

Untuk para penikmat film, rasanya udah nggak asing lagi sama salah satu series terkenal di Netflix berjudul The Crown (2016) nggak, sih?

Poster series The Crown (2016) (dok. IMDb)
Poster series The Crown (2016) (dok. IMDb)

Sampai sekarang, series ini udah memiliki 4 season, lho. Bahkan, Netflix rencananya mau merilis season 5 pada bulan November tahun 2022 nanti. 

Nah, series ini membahas tentang kehidupan British Royal Family atau keluarga Kerajaan Inggris. Di mulai saat Queen Elizabeth II masih kecil, sampai akhirnya ia beranjak dewasa dan mengurus kerajaan. 

Oh iya, di series ini juga terlihat jelas tentang cara kerja kerajaan monarki di Inggris, lho. Contohnya, saat ada peristiwa kabut asap tebal yang melumpuhkan London di tahun 1952. 

Jadi, London sempat mengalami polusi kabut yang menewaskan 12.000 orang. Nah di series ini, terlihat Winston Churchill, perdana menteri Inggris mengambil keputusan tertentu. 

Ia menangani masalah kabut asap dan hanya berkonsultasi dengan Queen Elizabeth II atas caranya menangani permasalahan tersebut. Simpelnya, sang ratu tidak memutuskan apapun terkait masalah kenegaraan, tetapi hanya mendengarkan cara parlemen menyelesaikan masalah yang ada.

Memangnya, kerajaan monarki itu apa, sih? Apa bedanya dengan bentuk pemerintahan demokrasi seperti di Indonesia, ya?

Supaya elo nggak penasaran, kita bahas tentang kerajaan monarki di Inggris, yuk!

Baca juga: Disney Princess di Era Modern: Nggak Butuh Pangeran!

Awal Terbentuknya Kerajaan Monarki di Inggris

Sebelum gue bahas lebih jauh tentang kerajaan monarki di Inggris, gue mau jelasin dulu nih tentang bentuk pemerintahan yang ada.

Secara umum, ada beberapa bentuk pemerintahan yang sampai sekarang masih dianut oleh beberapa negara di dunia.

Bentuk pemerintahan di beberapa negara (Arsip Zenius)
Bentuk pemerintahan di beberapa negara (Arsip Zenius)

Nah, sekarang jadi kelihatan bedanya di mana dari setiap bentuk pemerintahan, ya. Terus, dari sekian banyak sistem pemerintahan yang ada, kenapa Inggris memakai monarki?

Menurut Royal Central, laman daring penyedia informasi seputar kehidupan monarki, Inggris awalnya merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi pada tahun ke-43 setelah masehi. 

Kok bisa? Jadi, ceritanya gini ….

Di tahun 55 sebelum masehi (SM), Julius Caesar, salah satu Kaisar Romawi kuno, melakukan ekspedisi atau perjalanan ke Inggris. Saat itu, ia tidak berniat melakukan penyerangan atau ibaratnya hanya jalan-jalan aja.

Terus, Aulus Plautius, salah satu Jenderal Romawi, datang ke Inggris untuk menyerang di tahun 43 masehi (M). Ia membawa pasukan, dan akhirnya berhasil menaklukan Inggris. Dari sinilah, Inggris akhirnya menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi.

Akhirnya, Romawi berkuasa di Inggris sampai tahun 410 masehi. Saat Romawi sudah tidak berkuasa, Inggris mulai ditaklukan oleh Anglo-Saxon, yakni kelompok dari berbagai suku di Jerman.

Saat Anglo-Saxon berkuasa, mereka membentuk pemerintahan baru yaitu Heptarki. Nah, Heptarki ini sistem di mana Inggris memiliki banyak kerajaan di beberapa wilayahnya.

Tapi, ada tujuh kerajaan utama (Sussex, Essex, Kent, Mercia, Wessex, Northumbria, dan Mercia) yang paling dikenal. Setiap raja di tujuh kerajaan itu memimpin negara secara de facto atau diakui keberadaannya.

Sampai akhirnya di tahun 927, Athelstan, raja di Saxon Barat, diakui sebagai Raja Inggris pertama. Nah, dari sinilah akhirnya Inggris memiliki bentuk pemerintahan monarki.

Dilanjut pada tahun 1066, Raja Normandia yang dikenal dengan William the Conqueror, berhasil menaklukan Inggris. Dari situ, ia menggantikan posisi Athelstan dan dikenal sebagai King William I yang berkuasa sampai tahun 1087.

Baca juga: Kenapa Polar Night Bisa Terjadi di Beberapa Wilayah, ya?

Sistem Pemerintahan Monarki di Inggris

Terus, gimana sih kerajaan monarki yang dijalankan di Inggris?

Dilansir dari BBC, Inggris ini dikenal memiliki bentuk pemerintahan monarki konstitusional. Jadi, raja atau ratu yang menjadi kepala atau pemimpin negara. Tapi, untuk sistem politik dan undang-undang, hal itu diurus oleh sistem parlemen aja atau contohnya menteri. 

Meskipun begitu, raja atau ratu di Inggris juga punya tugas sendiri, lho. Apalagi, sang ratu atau raja di Inggris ini udah menjadi simbol tersendiri juga atas negara Inggris.

Tugas seorang raja atau ratu di kerajaan monarki Inggris (Arsip Zenius)
Tugas seorang raja atau ratu di Inggris (Arsip Zenius)

Tapi di luar itu semua, nggak hanya raja atau ratu aja nih yang punya tugas. Bahkan anggota dari Royal Family juga punya tugasnya masing-masing. 

Menurut Royal UK, situs resmi milik Kerajaan Inggris, anggota keluarga kerajaan bertugas mendukung sang ratu di bidang pelayanan publik. 

Secara singkat, keluarga kerajaan melakukan lebih dari 2.000 pertemuan resmi di seluruh dunia setiap tahunnya. Lalu, mereka juga menerima dan menjawab 100.000 surat yang masuk ke kerajaan. Serta, melakukan perjamuan makan hingga pesta kebun di kediaman Kerajaan.

Kalau elo mau tahu lebih banyak tentang pencapaian Queen Elizabeth sebagai Ratu Inggris selama 70 tahun, bisa banget cek di Infografis: Ratu Elizabeth 2, 70 Tahun Menjadi Ratu Kesayangan Inggris, ya.

Baca juga: Mengenal Perbudakan Modern dan Dampaknya

Alasan Inggris Masih Menjadi Kerajaan Monarki

Sebenarnya, dulu tuh ada banyak negara yang menganut bentuk pemerintahan monarki, lho. Tapi seiring berjalannya waktu, banyak juga negara yang akhirnya menghapuskan sistem monarki. Mulai dari Perancis, Portugal, Turki, Yunani, Italia, Romania, sampai Nepal. 

Dari banyaknya negara yang menghapuskan sistem pemerintahan berbentuk monarki, kenapa Inggris masih tetap bertahan, ya? 

Dilansir dari New York Times, negara monarki ini masih sangat relevan di abad ke-21, lho. Soalnya, keluarga di kerajaan monarki bertindak sebagai simbol negara yang kuat. 

Selain itu, keberadaan sang raja atau ratu di negara monarki bisa menahan adanya paham asing yang berdampak buruk untuk masyarakat lokal. Jadi, negara monarki ini bisa disebut menstabilkan sektor sosial dalam negara dan melambatkan adanya perubahan.

Jadi, kerajaan monarki di Inggris masih bertahan sampai sekarang dikarenakan kestabilan yang menjamin negaranya. Apalagi, negara Inggris juga dikenal memiliki simbol Royal Family yang dikenal banget di seluruh dunia.

Ibaratnya nih, keluarga Kerajaan Inggris bisa disebut sebagai selebriti terkenal. Bahkan, kebanyakan orang yang tertarik dengan Inggris itu karena mereka ingin tahu kehidupan keluarga kerajaannya.

Nah, terus kenapa Inggris bisa menjadi negara yang kuat banget, ya? Ada hubungannya sama bentuk negara yang monarki nggak, sih?

Dilansir dari The Sun, salah satu media di London, Inggris menjadi negara terkuat setelah Amerika Serikat.

Salah satunya, karena Inggris memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan berbagai negara. Seperti yang sempat gue jelaskan di atas, keluarga Kerajaan Inggris menghadiri 2.000 acara diplomatik ke seluruh dunia setiap tahunnya. 

Hal ini menyebabkan banyaknya dukungan yang kuat dari negara-negara lainnya. Contohnya dari segi militer, Inggris pernah mendapat sokongan bantuan berupa suplai persenjataan dari Iran.

Nah, dari sini kebayang kan bagaimana mereka mencoba membangun hubungan yang baik sama banyak negara? Makanya, Inggris juga dikenal memiliki kekuatan secara global.

Perekonomian negara Inggris (Arsip Zenius)
Perekonomian negara Inggris (Arsip Zenius)

Jadi, kerajaan monarki di Inggris ini menjadi kerajaan yang sudah berlangsung selama ratusan tahun lamanya. Selain itu, bentuk pemerintahan sebagai negara monarki juga mendukung Inggris untuk menjadi negara yang kuat, lho.

Kalau menurut elo, apa sih yang bikin Inggris jadi negara kuat? Boleh banget bagi-bagi opininya di kolom komentar, ya!

Baca juga: Heboh Soal BREXIT, Sebetulnya Ada Apa sih?

Referensi:

The Crown – IMDb (2016)

How The English Monarchy Began – Royal Central (2013)

The role of the Monarchy – Royal UK (2016)

10 countries that abolished their own monarchies – Insider (2020)

UK Royal Family: Who is in it and how does it work? – BBC (2021)

What’s the Cure for Ailing Nations? More Kings and Queens, Monarchists Say – New York Times (2018)

Britain is STILL the world’s second most powerful nation and branded a ‘truly global power’ in global league table – The Sun (2019)

Bagikan Artikel Ini!