Informasi FSRD ITB

Syarat Masuk, Tips Lolos, dan Daftar Jurusan di FSRD ITB

“Gue pengin, deh, jadi mahasiswa ITB.”

“Elo, kan, anak IPS, bukannya ITB itu khusus buat anak IPA, ya?”

Masih ada nggak temen elo, atau elo sendiri, yang mikir kayak gitu? Eittss, jangan salah. Walaupun nama kampusnya memang institut teknologi, ITB tetep punya beberapa fakultas yang masuk ranah ilmu Sosial Humaniora (soshum) alias IPS. Salah satu fakultas tersebut, adalah Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD ITB).

Di fakultas ini, elo bukan hanya belajar menggambar, melukis, mendesain, tapi juga belajar tentang aspek humaniora. Nah, ini yang bikin anak FSRD ITB juga punya pemahaman terhadap sejarah, budaya, filsafat, dan sastra.

Wah, ternyata ada banyak hal yang elo bisa pelajari ketika jadi bagian dari FSRD ITB. Kalau mau kuliah di fakultas ini, butuh tahu info apa aja, nih? Oke, gue bagikan hasil penelusuran gue selengkapnya, ya. Yuk, silakan disimak!

Berkenalan dengan FSRD ITB

informasi masuk ke FSRD ITB
Ilustrasi Fakultas Seni Rupa dan Desain (Arsip Zenius)

Sebelum membahas tentang FSRD ITB, ada satu hal yang perlu diperhatikan kalau elo tertarik berkuliah di ITB. Pada tahap awal perkuliahan, terdapat program Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang dilakukan selama 2 semester awal. Tujuan dari program ini adalah membekali mahasiswa baru dalam hal pengetahuan dasar yang sesuai dengan standar ITB.

Jadi, setiap mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti TPB, sebelum bergabung dan menjadi bagian dari jurusan yang ada di ITB. Jadi, elo baru bisa memilih fakultas di ITB saat pendaftaran UTBK, nih. 

Nah, FSRD ITB yang elo kenal hari ini memiliki tiga departemen, yaitu seni rupa, desain, dan sosio-teknologi. Tiga departemen ini yang akan bertanggung jawab dalam menyelenggarakan berbagai jenjang pendidikan dan jurusan di FSRD ITB.

Cakupan ilmu yang dipelajari mahasiswa FSRD ITB sebenarnya ada banyak banget. Gue jabarkan satu per satu, ya.

  • Seni visual
  • Estetika dan ilmu seni
  • Kerajinan tradisional
  • Desain tata ruang dan interior
  • Desain produk industri
  • Desain komunikasi visual
  • Desain multimedia 

Banyak dan spesifik banget, ya? 

Selain itu, mahasiswa FSRD ITB juga bakal dibiasakan melihat seni, sains, dan teknologi sebagian perpaduan ilmu yang saling mendukung satu sama lain. Sehingga kalau elo berkuliah di fakultas ini, elo akan mengkaji seni dengan sudut pandang ilmiah juga.

Masih belum kebayang? Gue kasih contoh yang paling dekat, ya. Elo pasti udah biasa banget lihat kamera, kan? Atau elo justru hobi hunting foto, nih? Nah, ilmu fotografi itu termasuk contoh nyata ketika ilmu seni, sains, dan teknologi bersinergi.

Bahasan serupa bakal elo bisa perdalam lagi kalau udah jadi mahasiswa di salah satu jurusan di FSRD ITB. Yang perlu elo ingat, semua jurusan di kampus ITB baru bisa dipilih setelah elo kuliah 2 semester. Lho, kok gitu?

Sekarang, kita kupas satu per satu dunia perkuliahan di tiap jurusan, ya. 

Kuis zenius kampus yang cocok buat lo
Klik banner di atas dan cari tahu kampus yang cocok buat elo!

Jurusan di FSRD ITB

Terdapat 5 jurusan/program studi di FSRD ITB, yaitu: 

  1. Desain Komunikasi Visual (DKV)
  2. Seni Rupa (SR)
  3. Desain Produk (DP)
  4. Kriya (KR)
  5. Desain Interior (DI)

Yuk, kita bahas detailnya satu per satu!

tips masuk fsrd itb
Ilustrasi Program Studi FSRD ITB (Arsip Zenius)
  1. Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV)

Sepertinya kita semua bisa sepakat kalau jumlah iklan nggak ada habisnya, ya. Iklan di media cetak, online, radio, sampai televisi bakal ada yang baru setiap harinya. Di tengah belantara iklan tersebut, ada aja lho, iklan yang berhasil viral. Kok bisa, ya?

Nah, di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITB, elo bakal belajar mengemas elemen visual atau rupa untuk menyampaikan pesan tertentu. Simpelnya, elo akan belajar berkomunikasi lewat gambar.

Keberhasilan karya elo tentu diukur dari apakah pesan elo bisa tepat sasaran. Kayak iklan viral yang sempat gue sebut tadi. 

Sebagai contoh, elo ingat nggak ada iklan lowongan graphic designer yang pernah viral di media sosial? Kalau elo perhatikan, desain iklan tersebut benar-benar seadanya banget. Cuma berupa tulisan “We Are Looking For Graphic Designer” pakai fitur pensil di Microsoft Word terus di-screen capture. Desainnya memang nggak pro banget. Tapi, justru dengan cara itu pesan untuk mencari desainer grafis handal tersampaikan dengan baik, kan?   

Nah, lulusan Jurusan DKV ITB juga diharapkan mampu mengolah suatu pesan yang ditargetkan secara efektif, informatif, dan komunikatif. Makanya, prospek kerja lulusan DKV juga cukup luas, mulai dari label produk, desain logo, paket promosi dan kampanye suatu program, sampai membuat iklan di media massa.

Kalau berhasil menamatkan pendidikan di Jurusan Desain Komunikasi Visual ini, elo berhak meraih gelar Sarjana Desain (S.Ds.).

  1. Jurusan Seni Rupa (SR)

Nah, di program studi ini, kita bakalan ngomongin tentang karya-karya seni yang dibuat oleh seniman yang menjadi wadah dalam ekspresi emosi dan pemikirannya. Ini kesempatan elo buat menyalurkan ide-ide elo dalam bentuk karya seni rupa. 

Selain itu, karya seni tersebut tentu dibuat dengan mempertimbangkan makna dan aspek filosofis. Selama perkuliahan, elo akan mengkajinya lewat teori sekaligus praktik. 

Ada berbagai minat seni yang bisa ditampung di jurusan ini, nih. Elo bisa belajar mematung, melukis, membuat keramik, dan berbagai penerapan ilmu-ilmu seni lainnya.

Setelah lulus dari Jurusan Seni Rupa ini, elo berhak mendapatkan gelar Sarjana Seni (S.Sn.).

Baca Juga: Seluk Beluk Perkuliahan di ITB

  1. Jurusan Desain Produk (DP)

Coba elo perhatikan barang-barang apa yang ada di sekitar elo sekarang? Mungkin ada laptop, meja, dan kursi yang paling dekat dengan elo saat ini. Sebelum sampai ke tangan elo, barang-barang tersebut berawal dari coret-coretan desain di atas kertas, lho. Mungkin juga desainernya pakai tools software tertentu, sih.

Nah, kenapa sih harus repot-repot pakai desain dulu? Bahkan pasti ada proses revisi juga, nih, sampai nemu model yang paling cocok. Tujuan utamanya, yakni tiap produk nggak cuma berfungsi secara fisik, tapi juga ada pertimbangan aspek estetikanya. Kalau nggak menarik mata, gimana orang tertarik mau beli, kan?

Seluruh aktivitas tersebut merupakan bagian dari kajian yang ada di Jurusan Desain Produk ITB. Elo akan mendapat pelatihan membuat berbagai produk yang nyaman digunakan, indah dipandang, serta ekonomis.

Selepas menyelesaikan pendidikan di Jurusan Desain Produk, elo berhak mendapatkan gelar Sarjana Desain (S.Ds.).

  1. Jurusan Kriya (KR)

Jurusan Kriya ITB mengkaji objek seni berupa batik, keramik, keris, dan lain-lain. Nah, kalau masuk ke jurusan ini, elo bakal diarahkan untuk mengolah material dari awal sampai menjadi produk jadi. Tentunya, dengan mengutamakan estetika, nilai filosofis, prinsip-prinsip desain, citra tradisional, dan etnik bangsa Indonesia.

Nggak cuma itu, elo juga bakal belajar menciptakan karya dengan teknik pengerjaan modern, tetapi masih mengandalkan pengolahan tangan. Menantang banget, ya?

Kalau berhasil menyelesaikan kuliah di Jurusan Kriya, elo bisa mendapatkan gelar Sarjana Desain (S.Ds.).

  1. Jurusan Desain Interior (DI)

Objek kajian di Jurusan Desain Interior ITB sebenernya mirip dengan arsitektur, tapi lingkupnya aja yang beda. Kalau arsitektur fokus ke desain gedung/bangunan, desain interior fokus ke bagian estetika dari suatu tatanan ruang. 

Seorang desainer interior berperan dalam proses penentuan tema, nuansa, dan kesan yang pengin dibangun di suatu ruangan.

Setelah lulus dari Jurusan Desain Interior, elo berhak mendapatkan gelar Sarjana Desain (SDs.).

Baca Juga: Syarat Masuk & Profil Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB

Syarat Masuk dan Daya Tampung FSRD ITB

Oke, elo tertarik dengan salah satu jurusan di FSRD ITB? 

Nah, untuk bisa lolos dari FSRD ITB, elo bisa memilih salah satu dari tiga jalur yang tersedia sebagai syarat masuknya. Jalur yang gue maksud adalah SNMPTN (undangan), UTBK/SBMPTN (ujian tertulis) dan SM ITB (seleksi mandiri).

Untuk diterima sebagai mahasiswa di FSRD ITB, tentu punya tips lolos yang berbeda-beda untuk setiap jalur masuk. Namun, karena FSRD ITB merupakan kampus yang mempelajari seni dan desain, tentu elo perlu memiliki kemampuan untuk menciptakan karya, terlepas dari jalur masuk apa pun yang dipilih.

Oleh karena itu, kalau elo punya portofolio yang oke untuk diserahkan kepada panitia seleksi masuk kampus, itu bakalan membuat peluang elo semakin besar buat diterima di FSRD ITB.

Setelah tahu bahwa untuk masuk ke FSRD ITB, elo bisa menggunakan tiga jalur masuk, berikut ini adalah daya tampung FSRD ITB lewat tiap jalur masuk.

daya tampung fsrd itb
Daya Tampung FSRD ITB (Arsip Zenius)

Baca Juga: Dari Mimpi Masuk ITB Sampai ke Google

Gue tahu kalau elo sekarang sedang berjuang untuk masuk jurusan impian elo. Untuk siap dalam menghadapi ujian masuk PTN, penting banget nih, buat persiapan dari sekarang. Udah tau mau belajar UTBK dari mana? Langsung klik link di bawah ini buat dapetin alur terbaik belajar UTBK.

Persiapan UTBK bareng Zenius

Kurang maksimal nih, belajar materi tanpa menguji pemahaman elo udah sejauh apa. Hal ini bisa elo siasati dengan cara sering-sering latihan soal. Nah, untuk memantapkan persiapan, elo bisa ikut program Zenius Plus. Langsung klik aja banner di bawah ini, ya!

CTA Zenius ultima plus
Yuk, langganan Zenius Ultima Bootcamp sekarang!

Referensi:

Informasi Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB 

(https://admission.itb.ac.id/home/studi/fsrd)

Program Studi Sarjana Seni Rupa

(https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-seni-rupa)

Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual

(https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-desain-komunikasi-visual)

Program Studi Sarjana Desain Produk

(https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-desain-produk)

Program Studi Sarjana Kriya

(https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-kriya)

Program Studi Sarjana Desain Interior

(https://www.itb.ac.id/program-studi-sarjana-desain-interior)

Bagikan Artikel Ini!