Elo termasuk orang yang suka menunda belajar dan ngerjain PR? elo tahu, nggak, ternyata kebiasaan menunda pekerjaan kayak gini disebut dengan perilaku prokrastinasi.
Sejujurnya gue sendiri pun kadang juga suka, sih, menunda pekerjaan. Entah karena gak ada ide, lagi bad mood, atau karena lagi males aja.
Tapi, membiasakan prokrastinasi ini bisa membawa pengaruh buruk, lho. Apalagi kalau elo lagi di tengah deadline segudang PR. Wah, bisa gawat, deh.
Nah, biar elo terbebas dari prokrastinasi, kita kenalan dulu, yuk, sama prokrastinasi ini. Berikut pengertian, penyebab, dampak, dan cara mengatasi prokrastinasi yang perlu elo tahu.
Daftar Isi
Apa itu Prokrastinasi?
Prokrastinasi adalah sebuah tindakan menunda pekerjaan secara sengaja. Biasanya, kebiasaan ini juga diartikan sebagai menomorduakan tugas penting dibandingkan tugas yang kurang penting.
Misalnya, elo punya PR yang harus dikumpulkan besok pagi, tapi elo malah ngerjain yang lain. Hal ini merupakan contoh tindakan prokrastinasi. Hayo, elo suka kaya gini, nggak?
Faktor Penyebab Prokrastinasi
Menurut Alexander Rozental, seorang peneliti prokrastinasi dan psikolog di Institut Karolinska Swedia, ada empat faktor yang bikin kita sering ngelakuin prokrastinasi, yaitu ekspektasi, nilai, waktu, dan impulsivitas.
1. Ekspektasi
Faktor ekspektasi yang menyebabkan prokrastinasi ini bisa elo rasakan saat elo menunda tugas karena takut hasil yang didapatkan nggak sempurna. Rasa takut ini bikin elo cemas dan akhirnya menunda tugas, deh.
Makanya, perlu diingat, nih, kalau punya keinginan ngerjain tugas secara sempurna itu bagus, tapi kalau elo malah jadi menundanya terus justru jadi nggak baik, ya.
2. Nilai
Kalau elo diundang ke sebuah acara, tapi elo ngerasa acara itu nggak penting, elo bakal males nggak sih untuk pergi? Hal yang sama juga terjadi, lho, sama tugas.
Penilaian negatif terhadap tugas atau pekerjaan yang harus elo kerjakan bisa bikin rasa malas untuk mengerjakannya lebih besar. Akhirnya, elo pun jadi nunda ngerjainnya dengan alasan nunggu mood.
3. Waktu
Tiap orang ternyata cenderung memiliki waktu produktivitas yang berbeda-beda, lho. Ada orang yang merasa lebih produktif di malam hari, tapi ada juga yang pagi hari.
Nah, memaksakan kerja di luar waktu produktif elo ternyata bisa bikin kerjaan terasa lebih berat. Makanya, nggak sedikit, deh, yang akhirnya sering mangkir dari kerjaan dan malah mengerjakan hal lain.
4. Impulsivitas
Pernah, nggak, sih lagi enak-enak kerja, eh tiba-tiba ada abang bakso lewat depan rumah dan elo malah berujung mukbang bakso? Atau pas lagi belajar, tiba-tiba pengen checkout belanja online dan malah berujung window shopping?
Bentuk penundaan seperti itu bisa terjadi karena faktor impulsivitas. Saking spontan dan excited-nya elo sama kegiatan baru, tugas atau pekerjaan penting yang harusnya elo selesaikan jadi terlupakan, deh.
Dampak Prokrastinasi Itu Apa, Ya?
Ternyata, kebiasaan prokrastinasi atau menunda pekerjaan ini bisa membawa dampak negatif. Salah satu dampak yang paling terasa adalah terbuangnya waktu secara sia-sia.
Coba, deh, elo inget lagi, berapa banyak waktu yang terbuang saat elo menunda pekerjaan? Mungkin yang harusnya elo bisa tidur cepet, jadi terpaksa begadang karena baru mengerjakan tugas saat malam hari.
Nggak hanya itu, menunda-nunda pekerjaan dapat berakibat pada apa yang elo kerjakan pun jadi terasa kurang maksimal karena dikerjakan dengan terburu-buru saat mendekati tenggat waktu. Hal ini juga bisa bikin elo stress dan pekerjaan terasa menjadi beban. elo pun bakal cepat merasa burn out dengan aktivitas yang lagi elo lakuin.
Wah, cukup mengganggu, ya, kebiasaan satu ini.
Cara Mengatasi Prokrastinasi
1. Niat!
Yup, bener banget! Untuk melakukan segala sesuatu itu harus didasari dengan niat yang kuat dulu, nih, Sobat Zenius. kalau elo belum niat, aktivitas pun jadi sulit dilakukan.
Makanya cara mengatasi prokrastinasi pertama yang perlu elo lakuin adalah niat. Misalnya, elo sudah niat mau ngerjain tugas Biologi pas sampai di rumah. Elo bisa menjadikan niat ini sebagai pengingat kalau tiba-tiba keinginan untuk menunda terlintas di pikiran.
2. Coba Terapkan Metode 10 Menit
Salah satu hal yang kerap bikin prokrastinasi muncul merupakan rasa lelah dan rasa jenuh dengan pekerjaan yang tengah dikerjakan. Makanya, elo bisa coba metode 10 menit, nih, sebagai cara mengatasi prokrastinasi.
Selama 10 menit elo bisa coba fokus menyelesaikan pekerjaan. Jika sudah, elo bisa istirahat selama 10 menit, seperti jalan-jalan ke teras atau sekedar bengong liat jendela. Lakukan aktivitas ini secara berulang dan pekerjaan jadi bisa terselesaikan, deh.
3. Bikin Skala Prioritas
Cara mengatasi prokrastinasi selanjutnya adalah dengan membuat skala prioritas. Coba bikin daftar tugas atau PR yang harus elo kerjakan, mulai dari yang dekat tenggat waktu sampai yang masih jauh. Jika sudah, elo bisa mulai mengerjakannya, deh, sesuai dengan urutan list tersebut.
4. Jauhkan Distraksi
Nggak bisa dimungkiri, gue pun sering banget nunda pekerjaan karena terdistraksi dengan notifikasi chat ataupun game. Makanya, untuk menghindari hal ini, jauhkan dulu yuk, segala hal yang bikin elo terdistraksi.
Matikan TV, simpan HP di laci, dan minta orang di sekitar untuk nggak mengganggu. Pokoknya bye bye distraksi!
5. Bikin Ruang Belajar Senyaman Mungkin
Last but not least, elo juga bisa bikin ruang belajar senyaman mungkin. kalau elo betah dengan ruang belajar, aktivitas belajar pun jadi terasa lebih menyenangkan, bukan?
Wah, ternyata prokrastinasi ini bisa kita atasi, ya. Kira-kira next serunya kita bahas kiat-kiat belajar apa lagi, nih? Sambil nunggu pembahasan seru lainnya, baca juga, yuk, berbagai tips belajar lainnya.
Baca juga:
Tips Meningkatkan Motivasi Belajar di Masa Pandemi
3 Tips Bikin Jadwal Belajar SBMPTN yang Efektif Plus Contohnya
Leave a Comment