Berdirinya Kesultanan Malaka dan Peninggalannya

Berdirinya Kesultanan Malaka dan Peninggalannya – Materi Sejarah Kelas 10

Hai, Sobat Zenius! Elo pernah dengar tentang Kesultanan Malaka nggak sebelumnya? Ya, meskipun letak kerajaan ini berada di Malaysia, tapi Kesultanan Malaka ini nggak bisa dipisahkan lho dengan kerajaan yang ada di Nusantara. Kenapa? Sebab, raja Kesultanan Malaka sendiri masih merupakan keturunan Kerajaan Sriwijaya nih, guys.

So, apa hubungan antara Kesultanan Malaka dan Kerajaan Sriwijaya? Siapakah raja tersebut? Yuk, cari tahu!

Kesultanan Malaka

Kesultanan Malaka merupakan kerajaan bercorak Islam yang berada di Semenanjung Malaya. Wilayah kekuasaannya sendiri cukup luas lho, yakni mencakup Semenanjung Malaya dan pesisir timur Sumatra. 

Untuk lebih jelasnya, elo bisa lihat peta wilayah Kesultanan Malaka di bawah ini!

Peta wilayah Kesultanan Malaka
Peta wilayah Kesultanan Malaka. (Dok. Wikimedia Commons)

So, dari peta tersebut terlihat kalau wilayah Kesultanan Malaka berada di wilayah Malaysia dan bukan di Nusantara. Meski begitu, garis keturunan raja Kesultanan Malaka ternyata masih punya hubungan dengan kerajaan di Nusantara.

Kesultanan Malaka didirikan oleh Raja Parameswara yang merupakan seorang pangeran dari Sriwijaya. Pasalnya, setelah hancurnya Kerajaan Sriwijaya, Parameswara kemudian melarikan diri ke Malaka dan mendirikan Kesultanan Malaka. 

Adapun sumber sejarah Kesultanan Malaka bisa dilihat dari sejumlah catatan yang menjelaskan mengenai keberadaan Kesultanan Malaka. Catatan-catatan tersebut antara lain:

  • Sulalatus Salatin, yakni kitab Melayu kuno yang menjelaskan tentang silsilah raja-raja Melayu. Saat ini, kitab Sulalatus Salatin tersimpan di Universitas Leiden, Belanda.
  • Kronik Cina, yakni naskah yang menceritakan kalau raja Malaka sering berkunjung ke Cina untuk bertemu Kaisar Yongle dengan tujuan meminta perlindungan. Pasalnya, letak geografis Kesultanan Malaka sangat strategis sehingga memicu banyak kekuatan asing yang ingin menguasai Malaka. 
  • Catatan Tome Pires, yakni catatan yang menceritakan kalau Malaka dihuni oleh masyarakat beragama Islam. Saat ini, catatan Tome Pires disimpan di National Library, Paris. 
  • Pararaton, yakni catatan yang menceritakan kalau Parameswara menikahi keturunan Majapahit yaitu Ratu Suhita. Saat ini, Kitab Pararaton tersimpan di Museum Nasional, Jakarta. 

Bukti Peninggalan Kesultanan Malaka

Nah, berikut ini merupakan bukti-bukti peninggalan Kesultanan Malaka yang masih ada sampai sekarang. Dua di antaranya merupakan masjid karena Kesultanan Malaka sendiri masih kerajaan yang corak Islamnya sangat kental, ya. So, kalau elo liburan ke Malaysia, bisa banget nih untuk datang ke bangunan-bangunan di bawah ini!

  • Masjid Agung Deli di Kota Medan, Sumatera Utara
  • Masjid Johor Baru di Johor, Malaysia
  • Benteng A’Famosa di Kota Melaka, Malaysia 
peninggalan kesultanan malaka
Benteng A’Famosa di Kota Melaka, Malaysia. (Dok. Wikimedia Commons)

Silsilah Kesultanan Malaka

Nama-nama di bawah ini merupakan nama raja-raja yang pernah memerintah Kesultanan Malaka nih, guys.

  • Parameswara (1389-1398 M)
  • Megat Iskandar Syah (1414-1424 M)
  • Mudzaffar Syah (1446-1459 M)
  • Mansyur Syah (1459-1477 M)
  • Alauddin Syah (1477-1488 M)

Dari nama-nama yang disebutkan di atas, puncak kejayaan Kesultanan Malaka berada pada masa pemerintahan Parameswara. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka telah menjadi pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, penyebaran agama Islam juga semakin meluas.

Nah, untuk mengetahui kisah masing-masing raja Kesultanan Malaka, elo bisa klik banner di bawah ini untuk nonton videonya. 

Pelajari materi Sejarah di video materi belajar Zenius

Baca Juga: Sejarah dan Peninggalan Kerajaan Medang Kamulan 

Kehidupan Kesultanan Malaka

1. Kehidupan Ekonomi Kesultanan Malaka

Kalau bicara mengenai kehidupan ekonomi, masyarakat Malaka banyak yang memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Sebab, geografis Kesultanan Malaka sangat strategis yakni berada di tepi Selat Malaka. 

Maka tak heran, karena Malaka merupakan jalur internasional bagi kapal-kapal asing untuk berlabuh. Bahkan, banyak kapal dari berbagai wilayah yang berkumpul di sana untuk berdagang serta menunggu angin untuk meneruskan perjalan mereka. 

Bahkan hingga saat ini, daerah yang dulunya menjadi bagian dari Kesultanan Malaka masih menjadi daerah yang dikenal akan perdagangannya seperti Batam dan Singapura.

2. Kehidupan Agama dan Politik Kesultanan Malaka

Islam merupakan agama mayoritas di Kesultanan Malaka. Bahkan, karena pengaruh agama Islam yang kuat, membuat Malaka sempat menjadi pusat agama Islam nih, guys. 

Sunan Bonang dan Sunan Giri pun juga pernah mengenyam pendidikan Islam di Kesultanan Malaka, lho. Mereka memperoleh ilmu tentang Islam dari Syekh Wali Lanang yang merupakan pengelana dari Arab yang menyebarkan ajaran Islam.

sunan giri kesultanan malaka
Ilustrasi Sunan Giri. (Dok. Wikimedia Commons)

Baca Juga: Silsilah, Pendiri, dan Peninggalan Kerajaan Singasari

Contoh Soal Kesultanan Malaka

  1. Mata pencaharian utama dari rakyat Kesultanan Malaka adalah ….

A. jasa

B. pertanian

C. kerajinan logam

D. perindustrian

E. perdagangan

Jawaban dan Pembahasan:

Karena lokasinya yang berada di jalur perdagangan internasional, mayoritas penduduk Kesultanan Malaka memilih untuk berdagang. Sehingga jawaban yang tepat adalah E. 

Baca Juga: Peninggalan dan Kemunduran Kerajaan Sriwijaya

Itu dia guys sejarah mengenai Kesultanan Malaka. Kalau elo mau tahu kisah kerajaan lainnya, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Medang Kamulan, elo bisa tonton videonya di aplikasi Zenius.

Bagikan Artikel Ini!