Dari mana sih asal nenek moyang kita? Mari kita bahas 4 teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, yaitu Teori Yunan, Nusantara, Taiwan, dan Out of Africa.
Sobat Zenius, kali ini kita bakal bahas soal nenek kita, nih. Eh, bukan nenek yang merupakan ibu dari bapak atau ibu kita ya. Melainkan, nenek moyang kita.
Sebelum bahas lebih jauh, elo tahu nggak sih apa itu nenek moyang?
Bisa dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nenek moyang merupakan orang dulu yang menurunkan kita. Dengan kata lain, para leluhur kita yang terdahulu banget.
Pada mata pelajaran Sejarah kelas 10, kita mempelajari soal nenek moyang kita. Wih, jadi penasaran deh, kira-kira siapa saja yang dikatakan nenek moyang bangsa Indonesia ya?
Ternyata, ada 4 teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia yang bisa menjawab pertanyaan tersebut, lho. Banyak juga ya, sampai ada empat teori.
Hmm, mengapa teori asal-usul nenek moyang bermacam-macam seperti itu?
Begini, Sobat Zenius, nenek moyang kita telah ada ribuan tahun yang lalu. Tentu nggak mudah mencari tahu dengan jelas siapa dan dari mana nenek moyang kita dulu. Oleh karena itu, para ahli dan ilmuwan berusaha mengumpulkan peninggalan serta bukti yang dijadikan landasan teori tentang nenek moyang kita.
Berdasarkan bukti yang bisa ditemukan, ternyata ada bermacam-macam kemungkinan tentang nenek moyang kita, yang kemudian dituangkan menjadi empat teori yang berbeda.
Teori tersebut adalah Teori Yunan, Nusantara, Taiwan, dan Out of Africa. Siapa ya pencetus teori-teori tersebut, dan bagaimana konsepnya?
Elo bisa nonton pembahasan singkat mengenai asal-usul nenek moyang kita melalui video menarik di bawah ini. Selamat menonton!
Video: Pribumi Itu Tidak Ada Sebenarnya
Sekarang, kita bahas teorinya satu per satu, yuk. Mari kita bahas lebih dalam di bagian selanjutnya, dimulai dengan Teori Yunan.
Daftar Isi
Teori Yunan
Menurut teori yang dicetuskan oleh Robert Barron von Heine ini, nenek moyang kita berasal dari sebuah daerah bernama Yunan yang terletak di Cina Selatan.
Berdasarkan informasi dari China Highlight (2021), Yunan (bahasa Inggris: Yunnan) merupakan provinsi yang dikenal dengan kebudayaannya dan kecantikan alamnya.
Lalu, apa sih bukti yang mendukung teori ini? Berdasarkan penelitian dan penemuan, ada persamaan bahasa (linguistik) dan teknologi berupa kapak tua.
Dari sisi bahasa, bahasa Melayu yang berkembang di Nusantara memiliki banyak kemiripan dengan bahasa Champa yang berkembang di Kamboja.
Sedangkan dari sisi teknologi, bentuk kapak tua di Nusantara dan Asia Tengah yang ditemukan itu mirip.
Sebagai catatan, teori ini didukung oleh Mohammad Ali. Bukan Muhammad Ali sang legenda tinju lho ya, tapi R. Mohammad Ali yang merupakan ahli sejarah serta penulis buku berjudul Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia.
Selanjutnya, kira-kira gimana nih cara nenek moyang kita bermigrasi dari Yunan menurut teori ini?
Untuk membahas jalurnya, lebih gampang kalau kita lihat gerakannya melalui video yang tersedia di Zenius. Coba deh, klik link untuk mengakses video materi tentang Teori Yunan dan penjelasannya.
Video: Teori Out Of Yunan
Berdasarkan video tersebut, asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berdasarkan Teori Yunan ternyata menggunakan setidaknya dua jalur migrasi.
Yang pertama jalur barat (Malaysia dan sekitarnya) dan timur (Filipina), di mana kelompok Proto Melayu atau yang disebut sebagai Melayu Tua bermigrasi. Sedangkan untuk jalur barat, ada kelompok Deutero Melayu (Melayu Muda) yang bergerak pindah ke Nusantara.
Nah, itulah kira-kira konsep Teori Yunan, yang kadang disebut sebagai Teori Out of Yunan. Sekarang, kita lanjut ke pembahasan selanjutnya tentang asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Teori Nusantara, ya.
Baca Juga: Kehidupan Masyarakat pada Zaman Praaksara – Materi Sejarah Kelas 10
Teori Nusantara
Ada yang menarik dari teori yang satu ini. Dari keempat teori di artikel ini, Teori Nusantara jadi satu-satunya yang menyebutkan bahwa nenek moyang kita berasal dari Nusantara sendiri.
Menurut Teori Nusantara, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia, yaitu itu bangsa Melayu yang merupakan keturunan Homo soloensis dan Homo wajakensis.
Teori ini didukung oleh beberapa tokoh, contohnya seperti Moh. Yamin (Mantan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia) dan Dr. Gorys Keraf (ahli bahasa ternama di Indonesia).
Penjelasan lebih lanjut mengenai alasan kenapa Teori Nusantara ini muncul, bisa ditonton di video materi Zenius. Elo tinggal klik link di bawah ini saja.
Video: Teori Nusantara
Oke, begitu rupanya. Menurut teori ini, peradaban nenek moyang kita, yaitu bangsa Melayu di Nusantara, sudah tergolong tinggi dan maju.
Melihat fenomena tersebut, ilmuwan menduga bahwa sebenarnya bangsa Melayu tersebut telah mengalami proses perkembangan budaya sebelumnya di wilayahnya, yaitu Nusantara.
Soalnya, agar bisa mencapai peradaban bangsa yang tinggi seperti itu, tentu memerlukan perkembangan budaya yang nggak instan.
Gimana nih Sobat Zenius, elo setuju nggak sama dugaan tersebut? Next, kita bahas asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia menurut Teori Taiwan, yuk.
Teori Taiwan
Siapa di sini yang suka boba?
Lho, kita nih lagi bahas soal nenek moyang, malah tiba-tiba jadi boba. Eitss, kali ini gue mau bahas teori yang mengatakan bahwa nenek moyang kita berasal dari daerah asal boba.
Yap, mana lagi kalau bukan Taiwan! Sekilas, teori yang dicetuskan oleh Peter Bellwood Ini agak mirip dengan Teori Yunan ya.
Maksud gue, ya tentu saja asalnya berbeda, yang satu dari Taiwan sedangkan yang satu dari Yunan. Namun, bila dilihat dari jalur migrasinya, agak mirip nih, sama-sama melalui Filipina.
Untuk melihat bagaimana proses kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia menurut Teori Taiwan, elo bisa nonton rekomendasi video materi di bawah ini.
Video: Teori Out Of Taiwan
Nah, dari video tersebut, kita tahu bahwa menurut Teori Taiwan atau Out of Thailand ini, nenek moyang kita berasal dari Kepulauan Famosa yang terletak di Taiwan.
Berdasarkan informasi dari New Straits Times, Peter Bellwood selaku pencetus teori ini menekankan bahwa bahasa Nusantara dikembangkan dari rumpun bahasa Austronesia yang digunakan oleh leluhur bangsa kita di Kepulauan Famosa.
Teori ini juga didukung oleh Harry Truman Simanjuntak, seorang arkeolog asal Indonesia dan profesor riset di Pusat Penelitian Arkeologi Nasional yang mendalami bidang prasejarah.
Selanjutnya, kita akan membahas teori terakhir hari ini, yaitu asal-usul nenek moyang bangsa indonesia menurut Teori Out of Africa.
Baca Juga: Hasil Kebudayaan Masa Perundagian dan Kehidupan Ekonominya – Materi Sejarah Kelas 10
Teori Out of Africa
Kali ini kita akan berkelana ke benua lain, yaitu Afrika. Kalau teori-teori sebelumnya lebih banyak berhubungan dengan bahasa dan budaya, teori yang satu ini dibuktikan dengan penelitian DNA, lho.
Seorang ahli genetika bernama Max Ingman mengemukakan bahwa berdasarkan bukti genetik, manusia modern zaman sekarang, Home sapiens, berasal dari daratan Afrika.
Bersama dengan tiga peneliti lainnya, Max Ingman mempublikasikan karya tulis dengan judul Mitochondrial genome variation and the origin of modern humans pada tahun 2000, yang kemudian direvisi pada tahun 2001.
Menurut teori ini, Home sapiens memang berasal dari Afrika, lalu bergerak dan bermigrasi ke tempat lainnya sekitar 200.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.
Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai teori ini, gue merekomendasikan video materi Zenius yang membahas Teori Out of Africa di bawah ini. Selamat menonton!
Video: Teori Out of Africa
Oke Sobat Zenius, itu dia 4 teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. Semoga artikel ini membantu pemahaman elo akan materi ini.
Jadi, kalau suatu saat nanti elo diminta jelaskan beberapa teori mengenai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia, elo bisa menjelaskan dengan baik.
Sekarang, waktunya kita lanjut ke contoh soal serta pembahasannya.
Baca Juga: Apa Betul Hewan Purba itu Moyangnya Hewan Sekarang? Tahu dari Mana?
Contoh Soal
Berikut ini contoh soal dan pembahasannya.
Contoh Soal 1
Dari kelima pernyataan berikut, yang merupakan pernyataan yang salah terkait teori Out of Africa adalah ….
A. saya adalah Homo sapiens
B. Homo sapiens berasal dari benua Afrika
C. setiap kawasan memiliki jenis manusianya sendiri
D. Homo sapiens adalah satu-satunya jenis manusia yang ada sepanjang bumi berada
E. Homo sapiens berjalan keluar dari benua Afrika bahkan sampai menuju benua Amerika
Pembahasan
Kalau elo sudah nonton video materi Zenius tentang Teori Out of Africa, pasti elo bisa jawab soal ini dengan mudah.
Di video tersebut, dijelaskan bahwa pada awalnya ada begitu banyak jenis manusia di bumi ini. Jadi, nggak cuma ada Homo sapiens ya. Nih, cuplikan video tadi.
Oleh karena itu, jawaban yang menyatakan bahwa Homo sapiens adalah satu-satunya jenis manusia yang ada sepanjang bumi berada, salah ya.
Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
Contoh Soal 2
Teori Out of Yunnan mempercayai bahwa manusia Indonesia datang dari Yunan dalam dua gelombang. Gelombang pertama dari Yunan sekarang, salah satunya, kita kenal sebagai suku ….
A. Jawa
B. Batak
C. Bugis
D. Minangkabau
E. Minahasa
Pembahasan
Ini sudah dibahas di video materi Zenius tentang Teori Yunan nih, Sobat Zenius. Gelombang pertama dari Yunan membawa bangsa Proto-Melayu yang dipercaya merupakan leluhur suku Batak, Dayak, dan Toraja.
Bangsa Proto-Melayu yang merupakan golongan gelombang pertama pergi ke selatan hingga sampai di Nusantara karena terusir oleh bangsa Mongol. Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jawaban yang tepat adalah B.
*********
Oke Sobat Zenius, itulah pembahasan singkat mengenai asal-usul nenek moyang bangsa kita. Kalau elo ingin mempelajari materi Sejarah lainnya dengan lebih dalam dan asyik, coba deh nonton video materi Zenius dan akses soal-soalnya.
Pastikan elo log in akun Zenius elo ya supaya bisa akses video dan soalnya. Nggak cuma sejarah, kalau elo berlangganan paket belajar Zenius elo juga bisa mempelajari mata pelajari lainnya bareng tutor asik yang berpengalaman! Ketuk aja gambar di bawah ini biar lo bisa langsung coba!
Sampai di sini dulu artikel kali ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Referensi
Correction: Mitochondrial genome variation and the origin of modern humans – Max Ingman, Henrik Kaessmann, Svante Pääbo & Ulf Gyllensten via Nature.com (2001)
Debate on origins of Malays – Datuk Dr A Murad Merican via New Straits Times (2016)
Mengukur Kemurnian Manusia Indonesia – Historia (2019)
Leave a Comment