Hal-Hal yang Harus Kamu Ketahui Seputar UTBK 2020

Jadwal UTBK 2020 sudah rilis, pastikan kalian sudah mendapatkan informasi terkini yang bisa kalian percaya. Berikut Zenius Blog menampilkan beberapa hal yang berkenaan dengan UTBK 2020. 

Zenius Fellow yang budiman, tak terasa tahun 2019 akan berakhir dan tahun baru pun akan segera tiba. Namun ini bukan saatnya bagi para siswa, terutama siswa kelas 12, untuk berleha-leha. Bagaimana tidak, ujian demi ujian akan secara bergiliran menyambangi. Selain USBN dan UNBK, masih ada UTBK yang akan menjadi penentu perjalanan pendidikan kalian selanjutnya. 

Sebelum melangkah untuk membicarakan teknis dari UTBK, aku mau ngingetin buat kalian bahwa ujian dibagi menjadi dua. Ada ujian evaluasi dan ujian seleksi. Ujian evaluasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman kalian dalam periode belajar tertentu misalnya melalui UNBK yang digunakan untuk mengevaluasi pemahaman kalian selama duduk di bangku SMA. 

Adapun ujian seleksi digunakan untuk menyaring peserta sehingga hanya peserta terbaiklah yang akan dipilih, contohnya adalah UTBK. Dikarenakan sifatnya yang menyeleksi inilah kalau kalian bertindak sebagai peserta, kalian harus menampilkan performa terbaik kalian supaya dapat mengungguli peserta-peserta yang lain. Kenapa tidak semua peserta saja yang diterima? Jawabannya karena kursi yang tersedia itu terbatas. 

Pertanyaannya, seketat apa sih memangnya? 

Well, UTBK tidak hanya boleh diikuti oleh kalian yang masih duduk di kelas 12 SMA. Kalian yang sudah berstatus alumni tetapi merasa belum puas dengan jurusan kalian saat ini atau sedang menjalani gap year pun boleh mengikuti UTBK. Hal inilah yang membuat UTBK menjadi semakin ketat. Grafik seleksi penerimaan mahasiswa Pendidikan Dokter UI di bawah ini seharusnya bisa menjadi sedikit gambaran betapa ketatnya UTBK yang akan kalian hadapi.

Tahun 2018 2017 2016
Jumlah Pelamar 3955 4041 2940
Daya Tampung 127 (3.21%) 126 (3,12%) 72 (2,45%)

Okay, sudah terbayang kan seberapa ketatnya seleksi masuk perguruan tinggi negeri? So, camkan dalam benak kalian bahwa kalian harus bisa memberikan segala upaya yang bisa kalian berikan saat mengikuti ujian nanti. Berjanjilah kepada diri kalian bahwa kalian akan menjadi yang terbaik dan berhasil memasuki jurusan yang kalian idam-idamkan. 

SNMPTN atau SBMPTN

Okay, mari kita sepakati bahwa untuk menjadi mahasiswa di perguruan tinggi negeri impian, kita harus lolos dari ujian seleksi. Kita harus mendapatkan nilai setinggi-tingginya supaya bisa mengungguli para pesaing. 

Kabar baiknya, ada jalur lain untuk menjadi mahasiswa perguruan tinggi negeri yang memungkinkan kalian tidak perlu mengikuti ujian. Jalur ini menyeleksi peserta berdasarkan nilai yang ada dalam rapor. Walau begitu, yang namanya seleksi ya tetaplah seleksi. Hanya peserta terbaiklah yang akan dinyatakan lolos. Aku sarankan kepada kalian agar tidak terlalu berharap melalui jalur ini. Alasannya, kalau kalian terlalu berharap, ada kemungkinan kalian akan bermalas-malasan dalam belajar menghadapi UTBK

“Asumsikan diri kalian tidak akan lolos SNMPTN”

Dengan demikian, kalian bisa fokus untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK. Kalau ternyata memang tidak lolos SNMPTN, kalian telah mempersiapkan diri dan tinggal melanjutkan persiapan. Seandainya lolos, persiapan yang kalian sudah lakukan tetap tidak akan sia-sia. Ilmu yang telah kalian pelajari tetaplah bermanfaat. Salah satunya karena bisa jadi ilmu tersebut nantinya akan menjadi bekal dalam mengarungi perjalanan kalian di perguruan tinggi. 

Setelah memutuskan untuk fokus di jalur SBMPTN, sudah saatnya kalian mengenal secara lebih mendalam seluk beluk dari jalur tersebut. 

Hadirnya LTMPT

Satu hal yang belum pernah ada dalam seleksi masuk perguruan tinggi sebelumnya adalah hadirnya Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Syarat terbaru untuk mengikuti seleksi adalah kalian harus memiliki akun LTMPT. Semua jalur, baik SNMPTN dan SBMPTN, mewajibkan pesertanya untuk membuat akun di laman tersebut. 

Pendaftaran akun LTMPT sendiri dibuka dua kali. Pendaftaran pertama ditujukan untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang akan digunakan untuk seleksi jalur SNMPTN. Sedangkan sesi kedua ditujukan untuk pendaftaran UTBK. 

SBMPTN 2019 

Sebagaimana SBMPTN 2019, edisi 2020 masih akan menggunakan nilai UTBK. Perbedaannya, jika sebelumnya ada 20 UTBK yang bisa kalian ikuti, kali ini hanya ada 14 UTBK. Rentang waktu pengerjaannya pun berbeda. Kalian bisa lihat pada bagan di bawah ini. 

UTBK 2019 UTBK 2020
Jumlah sesi 20 sesi 14 sesi
Rentang waktu pengerjaan 1,5 bulan (13 April – 26 Mei 2019) 1 minggu (20 – 26 April 2020)
Keikutsertaan peserta Maksimal 2 kali Hanya 1 kali
IPC (Campuran) Tidak bisa langsung, harus ikut 2 kali UTBK dengan kelompok ujian berbeda Bisa langsung IPC
Pengumuman Hasil Maksimal 10 hari setelah UTBK Serempak pada 12 Mei 2020
Durasi Pengerjaan TPS : 120 menit 

TKA : 90 menit

TPS : 105 menit

TKA : 75 menit

Perbedaan yang terjadi ini harus kamu sikapi dengan serius. Jangan sampai karena salah membaca informasi kalian menjadi gagal lolos bahkan sebelum ujian dimulai. Berkurangnya durasi pengerjaan UTBK juga harus menjadi perhatian tersendiri. Ada 14 sesi UTBK dengan rincian 2 sesi di setiap harinya dan akan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN.

Selain itu, dalam UTBK kali ini kalian hanya diperbolehkan mengikuti 1 kali tes saja. Kamu harus pertimbangkan masak-masak apakah kamu akan mengambil rumpun tes saintek, soshum, atau IPC.

Jadwal Penting UTBK 2020

Satu hal lain yang jangan sampai kamu lewatkan adalah jadwal. Akan lucu sepertinya kalau kalian gagal hanya gara-gara salah jadwal. Karenanya, perhatikan baik-baik jadwal di bawah ini.

UTBK 2020

UTBK 2020

Kedua jadwal tersebut sudah disesuaikan dengan pengumuman yang disiarkan oleh LTMPT. Selalu ikuti perkembangan informasi karena siapa tahu akan ada perubahan ke depannya. 

Persyaratan UTBK 2020

Untuk mengikuti UTBK 2020, kamu haruslah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh panitia. Jika tidak, tentu saja kamu tidak akan bisa menjadi peserta UTBK 2020. Jangankan menjadi peserta, mendaftar saja kamu tidak bisa. Oleh sebab itulah kamu harus memperhatikan setiap syarat yang telah diatur oleh penyelenggara. Berikut adalah syarat-syarat untuk mengikuti UTBK 2020.

  1. Siswa SMA/MA/SMK Kelas XII pada tahun 2020 atau peserta didik Paket C tahun 2020.
  2. Lulusan SMA/MA/SMK/Sederajat tahun 2018 dan 2019 atau lulusan Paket C tahun 2018 dan 2019.
  3. Peserta mengikuti satu kali tes dengan ketentuan sebagai berikut:
  4. UTBK kelompok Saintek mengikuti tes TPS dan TKA Saintek
  5. UTBK kelompok Soshum mengikuti tes TPS dan TKA Soshum
  6. UTBK kelompok Campuran (Saintek dan Soshum) mengikuti tes TPS, TKA Saintek, dan TKA Soshum
  7. Membayar biaya UTBK.

Adapun biaya UTBK 2020 dibedakan menjadi dua golongan. Apabila kamu mendaftarkan diri menjadi peserta UTBK Soshum atau Saintek, kamu perlu membayar biaya pendaftaran sebesar 200 ribu rupiah. Sedangkan untuk kelompok ujian campuran kamu memerlukan uang sebanyak 300 ribu rupiah.

Daftar UTBK 2020

Secara resmi, pendaftaran UTBK baru akan dibuka pada tanggal 30 Maret 2020 dan akan ditutup pada tanggal 11 April 2020. Sedangkan untuk pendaftaran SBMPTN baru bisa dilakukan 2 Juni 2020. Sebelum kamu mendaftrakan diri, ada langkah-langkah pendaftaran yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftarkan diri mengikuti UTBK 2020.

  1. Registrasi akun Siswa LTMPT menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan Tanggal Lahir pada tanggal 07 Februari – 05 April 2020 di laman https://portal.ltmpt.ac.id.
  2. Login menggunakan username/email dan password yang sebelumnya kamu buat saat registrasi.
  3. Pilih menu ‘Verifikasi dan Validasi Data Siswa’ untuk mengisi biodata, mengunggah pas foto berwarna terbaru, dan verifikasi biodata.
  4. Pilih menu ‘Pendaftaran UTBK’. Pilih jenis dan sesi ujian, serta lokasi Pusat UTBK PTN untuk mendapatkan slip pembayaran UTBK.
  5. Bayar tagihanmu di Bank Mandiri, BNI, atau BTN menggunakan slip pembayaran kecuali bagi pendaftar beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Pembayaran harus dilakukan paling lambat 1 x 24 jam.
  6. Login lagi, pilih menu ‘Pendaftaran UTBK’ untuk mencetak kartu peserta UTBK.
  7. Ikuti UTBK sesuai dengan hari, tanggal, sesi, dan lokasi Pusat UTBK PTN yang dipilih.

Sebagaimana seleksi masuk perguruan tinggi negeri sebelumnya, UTBK 2020 juga bisa diikuti oleh dua tahun lulusan sebelumnya. Jadi, buat kamu yang lulus SMA atau sederajat pada tahun 2018 dan 2019, kamu masih bisa untuk ikut UTBK, terutama buat kamu yang masih merasa belum puas dengan jurusan yang sekarang atau sedang mengamalkan gap year. Buat kamu yang baru akan lulus pada tahun 2020, hal ini tampaknya akan menjadi tantangan tersendiri. Kamu tidak hanya bersaing dengan para siswa yang lulus pada tahun yang sama melainkan juga dua angkatan sebelumnya. Dari angkatan manapun kamu berasal, kamu harus menampilkan performa terbaikmu. Ingat, UTBK bukanlah ujian evaluasi yang mengevaluasi hasil belajarmu selama SMA. UTBK adalah ujian seleksi yang bertujuan untuk menjaring peserta terbaik.

Oke. Sepertinya baru segini saja informasi mengenai UTBK 2020 yang bisa aku sajikan. Aku akan terus memperbarui tulisan ini sambil menunggu informasi-informasi terbaru yang akan datang nantinya. 

Persiapkan dirimu secara maksimal. Teruslah belajar tetapi jangan lupa untuk menjaga kesehatan. Terlebih melihat durasi UTBK yang cukup padat. Jangan sampai kondisi kesehatan fisik maupun mental kamu drop saat ujian sedang berlangsung. Viel gluck, semuanya. 

==========CATATAN EDITOR===========

Tulisan ini akan diperbarui secara berkala berbarengan dengan rilis informasi terbaru yang berkaitan dengan UTBK 2020 ke depannya. Nantikan informasi terbaru dari kami.

 

Bagikan Artikel Ini!