Manajemen dan Rasio Keuangan, Begini Rumus & Cara Menghitungnya – Materi Ekonomi Kelas 10

Guys, kalau ditanya tentang perusahaan-perusahaan yang sukses di dunia, apa sih yang terlintas di benak kalian pertama kali? Apakah Facebook? Apple? Samsung? Atau Google? Well, jika itu jawaban kalian, pertanyaannya adalah dari mana sih kalian tahu perusahaan tersebut sukses? Apakah karena populer maka kalian katakan perusahaan tersebut sukses?

Jadi guys, untuk menilai suatu perusahaan itu sukses atau tidak, kita tidak bisa menilainya dari kepopulerannya saja, melainkan harus dilihat dari data-data yang terukur. Nah, salah satu cara untuk mengetahui perusahaan sukses atau tidak adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Yap, mungkin sebagian dari kalian udah gak asing, namun bagi yang belum paham, yuk kita pelajari bersama. Mulai dari pengertian hingga rumus rasio keuangan! 

Manajemen Keuangan

Menurut James Van Horne (2012), manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

Terus, adakah tujuan dari manajemen keuangan? Well, seperti yang kita ketahui, yang namanya manajemen pasti memiliki tujuan. Nah, berikut ini adalah tujuan manajemen keuangan:

• Menjaga arus kas
• Memaksimalkan keuntungan
• Mengoptimalkan kekayaan perusahaan
• Mengurangi risiko keuangan

Sekarang kalian sudah tahu kan, tujuan dari adanya manajemen keuangan? Terus apakah fungsi dari manajemen keuangan? Fungsi manajemen keuangan adalah sebagai berikut:

• Perencanaan sumber dana
• Penetapan struktur modal
• Penganggaran penggunaan dana
• Kontrol dan evaluasi sistem keuangan
• Pelaporan kondisi keuangan

Baca Juga: Materi Ekonomi: Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya

Jenis-Jenis Sumber dan Penggunaan Dana

Tadi kita udah ngomongin tentang tujuan dan fungsi manajemen keuangan, gimana kalau sekarang kita bahas jenis-jenisnya? 

Jadi guys, di dalam manajemen keuangan terdapat dua jenis sumber dana yaitu dana dari dalam perusahaan dan dana dari luar perusahaan. 

• Dana dari dalam perusahaan: Perusahaan tidak melibatkan pihak-pihak lain untuk menambahkan atau memasukan dana. 

Terus, uangnya dapat dari mana? 

Nah, bisa jadi perusahaan mendapatkan dana dari laba ditahan nih, guys! Artinya, laba yang tidak diambil atau dibagikan sehingga bisa menjadi tambahan modal. 

• Dana dari luar perusahaan: Perusahaan mencari dana tambahan dari luar, seperti dari pinjaman, penjualan saham, dan penerbitan obligasi. 

Setelah mendapatkan dana-dana tersebut, kira-kira perusahaan akan menggunakannya untuk apa, ya? Pada umumnya, perusahaan akan melakukan yang namanya penanaman modal, seperti penanaman modal jangka pendek untuk keperluan operasional dan sebagai tabungan. Lalu, penanaman modal jangka panjang untuk modal permanen dan investasi surat berharga.

Baca Juga: Materi Ekonomi: Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi

Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan alat untuk mengukur dan menganalisis kinerja perusahaan dengan menggunakan data-data keuangan. Jadi, dengan adanya rasio keuangan, kita mempunyai indikator-indikator yang terukur dan jelas untuk melihat kondisi perusahaan. 

Oke, terus rasio ini dapatnya dari mana?

Rasio didapatkan dari hasil pengolahan data-data keuangan, di mana terdapat empat jenis rasio keuangan yaitu rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas. 

1. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. 

So, apa fungsi rasio profitabilitas? 

Well, rasio profitabilitas dapat membantu kita dalam menganalisis kelangsungan hidup perusahaan. Cara menghitung rasio profitabilitas dengan menggunakan gross profit margin, net profit margin, return on investment, dan return on asset. Berikut adalah rumus-rumus rasio profitabilitas:

• Gross profit margin (GPM) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba kotor dari setiap penjualan atau pendapatan. Semakin besar nilainya, maka akan semakin baik. Rumus gross profit margin yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Net profit margin (NPM) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih dari setiap penjualan atau pendapatan. Semakin besar nilainya, maka akan semakin baik. Rumus net profit margin yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Return on investment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba untuk menutupi investasi yang dikeluarkan. Semakin besar nilainya, maka akan semakin baik. Rumus return on investment yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Return on asset (ROA) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui semua aset yang dimiliki. Sama seperti yang lain, semakin besar nilainya, maka akan semakin baik. Rumus return on asset yang bisa kalian gunakan yaitu:

2. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendek seperti hutang pinjaman, hutang gaji, dan lain-lainnya. 

Cara menghitung rasio likuiditas dengan menggunakan current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Berikut adalah rumus-rumus rasio likuiditas:

• Current ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang lancar menggunakan aset lancar. Tentu saja semakin besar nilainya, maka akan semakin baik. Rumus current ratio yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Quick ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang lancar menggunakan aset lancar tanpa memasukan persediaan. Semakin nilainya besar, maka akan semakin baik. Lalu, dikatakan sehat jika hasilnya > 1. Rumus quick ratio yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Cash ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar hutang lancar menggunakan kas dan setara kas. Lagi-lagi kalau nilainya semakin besar, tentu semakin baik. Lalu, dikatakan sehat jika hasilnya > 1. Rumus cash ratio yang bisa kalian gunakan yaitu:

3. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua hutang jika perusahaan dilikuidasi. Cara menghitung rasio solvabilitas dengan menggunakan debt to asset ratio dan debt to equity ratio. Rumus-rumus rasio solvabilitas adalah sebagai berikut: 

• Debt to asset ratio adalah rasio yang mengukur besarnya dana yang berasal dari hutang. Nah, yang ini agak sedikit berbeda karena semakin kecil nilainya, maka akan semakin baik. Rumus debt to asset ratio yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Debt to equity ratio adalah rasio yang mengukur besarnya modal yang berasal dari hutang. Sama dengan rasio sebelumnya, semakin kecil nilai rasio ini, maka semakin baik. Rumus debt to equity ratio yang bisa kalian gunakan yaitu:

4. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur efisiensi penggunaan aktiva/kekayaan perusahaan. Cara menghitung rasio aktivitas dapat dihitung dengan cara rasio perputaran piutang, rasio perputaran persediaan, dan rasio perputaran aktiva. Berikut rumus-rumus rasio aktivitas:

• Rasio perputaran piutang adalah rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan piutang. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin efektif. Rumus rasio perputaran piutang yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Rasio perputaran persediaan adalah rasio yang mengukur efektivitas pengelolaan persediaan barang dagang (kecepatan penjualan). Jika nilainya makin tinggi, maka akan makin efektif. Rumus rasio perputaran persediaan yang bisa kalian gunakan yaitu:

• Rasio perputaran aktiva adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan dengan aktiva tetap yang dimiliki. Nggak beda jauh dengan rasio perputaran yang lain, makin tinggi nilainya, maka akan semakin efektif. Rumus rasio perputaran aktiva yang bisa kalian gunakan yaitu:

Kalau elo mau penjelasan lebih lengkapnya, bisa klik gambar di bawah ini ya!

Contoh Soal Rasio Keuangan

1. Untuk mengukur kecepatan penjualan, sebuah perusahaan harus menghitung besarnya rasio … yang membutuhkan data keuangan mengenai … dan ….

A. rasio perputaran piutang, penjualan bersih dan rata-rata piutang dagang

B. rasio perputaran persediaan, HPP dan rata-rata persediaan

C. rasio perputaran piutang, HPP dan rata-rata piutang dagang

D. rasio perputaran persediaan, penjualan bersih dan rata-rata persediaan

E. rasio perputaran aktiva, penjualan bersih dan total aktiva tetap

2. Pernyataan berikut yang salah mengenai rasio aktivitas adalah ….

A. mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan

B. diukur dengan rasio perputaran piutang

C. diukur dengan rasio perputaran persediaan

D. menilai aktivitas tiap karyawan perusahaan setiap harinya

E. mengukur efisiensi penggunaan kekayaan perusahaan

3. Di bawah ini merupakan cuplikan data dari CV Zesuni pada laporan keuangan di tahun 2020:

Total utang lancar                    Rp25.000.000,00

Total utang jangka panjang                Rp35.000.000,00

Total aktiva lancar                               Rp40.000.000,00

Total aktiva tetap                                 Rp40.000.000,00

Total ekuitas pemilik                            Rp100.000.000,00

Berdasarkan data keuangan di atas, maka besarnya Debt to Equity Ratio CV Zesuni adalah ….

A. 60%

B. 62,5%

C. 75%

D. 87,5%

E. 167%

Baca Juga: Materi Koperasi SMA Kelas 10

Finally, selesai juga materi tentang rasio keuangan. Gimana nih, setelah melihat contoh soal di atas? Well, pastinya kalian sudah paham dong? 

Tapi, bagi yang belum paham jangan khawatir, ya! Kalian bisa kok tonton video tentang materi rasio keuangan ini lewat aplikasi Zenius. Caranya mudah banget, kalian cuma perlu download aplikasi Zenius, terus buat akun kalian deh. Yuk, belajar bersama Zenius!