konvoi pengemudi truk

Penjelasan Ilmiah Mengapa Sopir Truk Suka Bikin Konvoi

Ada penjelasan ilmiah di balik kebiasaan para sopir truk melakukan konvoi. Ada konsep fisika bernama aerodinamika yang berlaku di situ. Mau tahu lebih jauh? Simak tulisan satu ini. 

Saat berkendara di jalan tol, ada yang pernah sadar gak kalo truk-truk yang melintas cenderung bergerak secara beriringan? Hal ini membuat kita merasa kesulitan untuk menyusul truk-truk itu, karena truk yang beriringan bisa terdiri dari 2 bahkan bisa sampai lebih dari 5. Mungkin lo akan berpikir ini karena truk yang belakang belum dapet kesempatan untuk menyalip. Padahal belum tentu, bisa jadi ini trik rahasia yang memang udah ada di kalangan sopir truk. Ternyata, kegiatan tersebut ada kaitannya dengan dunia fisika lho. Konvoi yang dilakukan oleh para sopir truk tadi bisa dihubungkan dengan prinsip aerodinamika.

Konvoi ini udah diterapkan dari lama oleh para supir truk di Indonesia, dan beberapa tahun belakangan ini mulai banyak studi ilmiah yang membahas tentang kasus ini. Alasan awalnya itu untuk keselamatan para pengendara truk yang merasa lebih aman jika berkendara bersama-sama. Selain bikin merasa lebih aman, dari segi ilmu fisika, konvoi ini merupakan salah satu cara menghemat energi loh!

Sebelumnya kita harus mengenal lebih dulu nih teknik jalan beriringan itu apa. . .

Yang gue maksud dari bergerak beriringan adalah teknik di mana sekumpulan kendaraan yang bepergian bersama, dikoordinasi dalam bentuk formasi secara beriringan. Ternyata kegiatan tersebut punya istilah keren yaitu platooning. Biasanya, kita mendengar istilah platoon sebagai kelompok tentara yang memiliki pemimpin di dalam kelompoknya. Nah, kali ini, kelompoknya bukanlah kelompok tentara melainkan kelompok kendaraan dengan pemimpin yang berjalan di paling depan.

Mungkin kalo di bahasa Indonesia, platooning ini bisa kita ibaratkan sebagai konvoi. Detail konsep platooning ini berbeda-beda, tergantung pada kasus yang ada karena ada tujuan dan alasan yang berbeda dalam penerapan platooning begitupula konfigurasi teknisnya. Beragam jenis formasi pada platooning salah satunya yang terjadi di Indonesia seperti baris-berbaris ke belakang.

konvoi sopir truk

Platooning yang sering dilakukan dan dilihat di sekitar kita terdiri dari beberapa truk saja. Namun, sebenarnya platooning bisa dilakukan dengan beragam jenis kendaraan. Berbagai studi membahas beberapa jenis platooning yang dilakukan di berbagai negara. Macam-macam jenis platooning sebagai berikut :

  • SARTRE

Projek salah satu Departemen Pengembangan dan teknologi di Eropa membuat sebuah terobosan dalam pemanfaatan transportasi. SARTRE sebagai projek yang memiliki tujuan untuk mengembangkan dan memberikan solusi untuk berkendara dalam bentuk platoon di jalan raya tanpa modifikasi dari prasarana yang sudah ada, seperti adanya jalur khusus. 

SARTRE mendefinisikan bahwa platooning adalah sekumpulan kendaraan yang dipimpin oleh kendaraan berat yang dikendarai secara manual. Kendaraan yang berada di belakang (truk atau kendaraan pribadi) mengikuti arahan dari kendaraan yang memimpin secara otomatis baik secara posisi di jalan dan longitudinal. Kendaraan bisa ikut atau keluar platoon secara dinamis seperti meninggalkan untuk keluar menuju destinasi yang dituju. SARTRE bertujuan untuk mendukung teknologi untuk platooning di jalan tanpa melakukan perubahan pada infrastruktur dan aman untuk mencampur dengan kendaraan lain di jalan raya.

Bagian terpenting dari sistem ini adalah V2V Communication. Sistem komunikasi ini memungkinkan berbagi sinyal antar kendaraan dalam platoon seperti kecepatan dan data sensor lainnya. Sinyal yang digunakan bersama ini diatur menggunakan algoritma kontrol platoon. Platoon membentuk sebuah sistem di mana segala sensor, algoritma kontrol dan aktuasi didistribusikan ke seluruh peleton dan data dikomunikasikan antar kendaraan. Sistem lokal pada kendaraan yang berada di belakang juga dapat mengambil alih dalam situasi darurat dan selama kehilangan komunikasi. Tujuan lainnya adalah untuk menjaga jarak dalam mencegah gangguan dari kendaraan yang lain.

Tujuan dilakukannya sistem platooning ini adalah untuk kenyamanan pengendara sendiri. Bagi pengendara dapat bergantian dalam beristirahat sehingga tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga. Begitupun untuk keselamatan yang diatur oleh sistem untuk jarak antar kendaraan, namun pengendara pun bisa secara manual mengatur jarak antar kendaraan. Irit bahan bakar juga merupakan salah satu tujuan sistem ini dijalankan.

  • PATH

Penelitian PATH tentang otomatis platoon dimotivasi oleh kebutuhan untuk menghasilkan peningkatan di kapasitas jalur jalan raya, sehingga peningkatan permintaan perjalanan dapat ditampung dengan minimum pembangunan insfrastuktur baru. Pada sistem platooning ini dapat dilakukan oleh kendaraan pribadi saja atau kendaran berat saja seperti truk.

Namun, untuk menunjang perjalanan dibutuhkan penanda rujukan pada permukaan jalan untuk jalur yang akan dilakukan kendaraan platooning. Studi PATH didasarkan pada asumsi bahwa semua kendaraan akan diotomatisasi, termasuk kendaraan pertama dalam platoon, untuk memaksimalkan efisiensi dan menghilangkan potensi kesalahan sopir truk yang menyebabkan tabrakan.

Jalan yang bisa digunakan untuk sistem ini biasanya jalan tol dengan penanda rujukan di salah satu jalurnya. Namun, bukan berarti untuk jalanan lain tidak bisa. Selama terdapat penanda rujukan sistem ini bisa diterapkan. Tujuan dilakukan sistem ini adalah untuk meningkatkan pengguna jalan pada setiap  jalur sehingga lebih efisien dan penghematan energi dari bahan bakar kendaraan.

  • GCDC

Dalam salah satu kompetisi Grand Cooperative Driving Challenge 2011, sejumlah kendaraan bekerja sama dalam platoon untuk skenario mengemudi perkotaan dan jalan raya/tol. Tujuan diadakan ini adalah untuk mempercepat pengembangan, integrasi, demonstrasi dan penyebaran sistem penggerak koperasi berdasarkan kombinasi dari infrastruktur komunikasi V2V dan V2I serta teknologi dan fusi sensor yang canggih. 

Tujuan dari sistem ini adalah untuk mencapai pergerakan yang mulus dan efisien dari tim kendaraan otonom yang saling berkomunikasi. Rencana jangka panjang adalah untuk memperkenalkan platoon otomatis di jala raya untuk meningkatkan aliran lalu lintas, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan untuk dapat memproses peningkatan jumlah lalu lintas tanpa meningkatkan jumlah jalan yang dibutuhkan.

Berbagai sistem platooning sudah dibahas dengan berbagai macam tujuan yang diharapkan. Jadi, sebenernya apa sih tujuan adanya platooning? Mengapa banyak supir truk yang menerapkannya? Kita bahas ya!

Manfaat platooning yang dilakukan sopir truk

  • Keselamatan dan Kenyamanan 

Pada saat berkendara melewati daerah yang cukup gelap, terkadang pengendara merasa lebih was-was dan waspada jika kejahatan terjadi. Di Indonesia sendiri sering terjadi adanya perampokan oleh sekumpulan ‘bajing loncat’ yang muncul di daerah yang sepi. ‘Bajing Loncat’ biasanya mengincar kendaraan-kendaraan yang bermuatan banyak seperti truk. Untuk mencegah hal itu terjadi, para supir truk melakukan platooning agar pengendara truk tidak merasa sendiri saat berkendara. Selain itu pula, perampok atau ‘bajing loncat’ pun menghindari untuk menyerang kendaraan yang bergerak dengan beriringan. Sehingga itulah mengapa pengendara truk melakukan platooning ini.

Di luar Indonesia, platooning pada truk sudah dilakukan secara otomatis pada kendaraannya. Truk paling depan yang bertugas sebagai pemimpin saja yang bergerak secara manual, sedangkan truk di belakangnya bergerak dan menjaga jarak mengikuti signal dan radar dari kendaraan di depannya. Metode ini selain didukung oleh teknologi yang memadai pada infrastruktur truk, juga dibantu oleh sistem maps dan jalan yang rata di kota tersebut.

Teknik automated platooning memiliki kelebihan yaitu saat truk pertama sedang bertugas sebagai pemimpin platoon, pengendara truk kedua bisa berisitirahat terlebih dahulu. Sehingga, pengendara lebih nyaman dan tidak menghabiskan banyak tenaga dan bisa bergantian menjadi pemimpin di kelompok. Jika ada salah satu kendaraan di belakang yang ingin keluar barisan untuk menuju destinasinya sendiri maka kendaraan yang lain menyesuaikan terlebih dahulu dengan mengurangi kecepatan dan mengatur jarak kembali. Metode ini belum dilakukan di Indonesia dikarenakan teknologi dan pemerataan jalan belum memadai. Ini merupakan salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk kenyamanan para pengendara truk, diharapkan Indonesia bisa melakukan trik ini dalam waktu dekat.

  • Efisiensi Berkendara

Kendaraan yang bergerak secara beriringan akan sulit untuk disalip oleh kendaraan lain, terutama untuk truck platooning. Selain itu, untuk kendaraan darurat yang bergerak secara beriringan pun akan diberikan space jalan yang lebih. Hal ini membuat kendaraan lebih cepat mencapai destinasi tanpa halangan kecuali kemacetan alami yang bersifat panjang. Di Indonesia, truk-truk biasanya melakukan perjalanan antar kota yang membutuhkan waktu cukup lama. Dengan adanya metode platooning, perjalanan akan lebih efektif dan memakan waktu yang lebih cepat yang berarti tidak menghabiskan terlalu banyak tenaga sang pengendara.

  • Menghemat Bahan Bakar

Sebelumnya kita harus mengenal lebih dulu tentang aerodinamika. Ada yang pernah dengar? Mungkin sebagian dari kalian sudah mendengarnya tapi lebih mengenalnya pada hubungan pesawat terbang. Terus apa hubungannya kendaraan darat dengan aerodinamika?

Aerodinamika adalah salah satu cabang di fisika yang berkenaan dengan kajian pergerakan udara, khususnya ketika udara tersebut berinteraksi dengan benda padat. Nah, truk dan mobil sebagai kendaraan darat merupakan benda padat yang dalam pergerakannya menghadang hambatan angin pada bodi kendaraan. Besarnya hambatan angin yang mengenai kendaraan bergantung pada beberapa hal salah satunya luas penampang atau permukaan bodi mobil yang berhadapan dengan udara di depan. Semakin besar luas penampang maka hambatan angin pun akan semakin besar. Hal ini dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan pastinya meningkatkan konsumsi bahan bakar kendaraan itu sendiri.

Penjelasan Ilmiah Mengapa Sopir Truk Suka Bikin Konvoi 17
Penjelasan Ilmiah Mengapa Sopir Truk Suka Bikin Konvoi 18

Nah, jadi apa hubungannya dengan platooning ini? Pada metode platooning, bodi depan kendaraan kedua sampai terakhir tidak menghadang hambatan angin secara langsung karena terhalangi kendaraan di depannya. Sehingga, pergerakan kendaraan tidak membutuhkan konsumsi bahan bakar yang berlebihan. Lalu bagaimana dengan kendaraan pemimpin di depan? Kendaraan di depan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak daripada yang lain. Untuk mengantisipasinya, pemimpin selalu bergantian sesuai dengan lamanya perjalanan. Selain untuk menghemat bahan bakar, kendaraan harus tetap mendapat giliran aliran angin pada bodi bagian depan untuk menstabilkan mesin agar tidak terlalu panas.

Sampai sini sudah paham ya alasan kenapa banyak truk yang bergerak secara beriringan di jalan. Jika kalian sedang bepergian bersama-sama dengan jumlah mobil yang cukup banyak, mungkin ini bisa jadi solusi untuk menghemat bahan bakar selama perjalanan.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, see you on another topic!

==========CATATAN EDITOR===========

Ada banyak hal yang bisa dikaji dari setiap peristiwa di sekitar kita. Ternyata ada manfaat yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang dari konvoi yang biasa dilakukan oleh para sopir di jalanan. Ada misteri atau hal yang membuatmu penasaran tentang fenomena di sekitar kita? Tanyakan di kolom komentar saja.

Bagikan Artikel Ini!