sistem tata surya

Mengenal Sistem Tata Surya

Halo Sobat Zenius! Elo pasti penasaran nggak, sih, kita tuh sebenarnya tinggal di mana di alam semesta yang luas ini? Nah, supaya elo ada gambarannya, gue mau ngajak elo semua buat membahas materi sistem tata surya, nih. Nggak cuman itu, gue juga mau bahas tentang rotasi dan revolusi Bumi.

Buat elo yang belum tahu, sistem tata surya kita berada dalam galaksi Milky Way atau Bima Sakti, lho.

Sobat Zenius bisa melihat galaksi Bima Sakti, bintang, bulan, matahari, atau benda-benda langit lainnya dari Bumi. 

Nah, di sini gue akan mengajak elo semua buat menjelajah sistem tata surya kita. Kira-kira apa itu tata surya? Apakah rotasi bumi, revolusi bumi, atau macam-macam planet? 

Oh iya, materi tata surya ini juga akan elo pelajari di kelas 7 mata pelajaran IPA semester 2 lho

Yuk, kita bahas satu per satu dalam artikel ini!

sistem tata surya
Sistem tata surya di galaksi Bima Sakti (Dok. britannica.com)

Apa Itu Sistem Tata Surya?

Tata surya adalah semua benda yang ada di langit seperti kumpulan planet, meteor, atau objek lain yang mengorbit matahari. Termasuk planet bumi tempat kita tinggal ya.

Dari semua benda langit tersebut, mereka membentuk sistem yang teratur, dan pusat peredaran tata surya adalah Matahari. Oh iya, kenapa mereka semua mengorbit matahari? Lalu, kenapa sih Matahari dijadikan sebagai pusat tata surya?

Hal ini bukan tanpa alasan. Ternyata, Matahari memiliki massa dan gravitasi terbesar dibandingkan dengan bintang-bintang di galaksi Bima Sakti ini.

Peredaran sistem tata surya diatur oleh garis orbitnya. Gaya gravitasi yang dimiliki oleh Matahari membuat planet-planet dan benda langit lain mengorbitnya. Seperti yang kita ketahui juga, bahwa setiap planet juga memiliki gaya gravitasi. Nah, karena Matahari dan planet sama-sama memiliki gaya gravitasi, maka terjadilah gaya tarik-menarik di antara mereka. Sehingga, ada yang namanya rotasi dan revolusi.

rotasi dan revolusi bumi pada sistem tata surya
Gaya sentripetal dan sentrifugal pada sistem tata surya (Dok. giphy.com)

Revolusi planet adalah gaya tarik-menarik. Nah, saat berevolusi semakin dekat jarak planet dengan matahari gerakan planet lebih cepat dibandingkan dengan planet yang jauh dari matahari. 

Nah, sekarang kita bahas sistem tata surya satu per satu, yuk!

Matahari

Seperti yang udah gue tulis di atas, bahwa matahari adalah pusat tata surya kita yang berupa bola gas panas. 

Karena ia termasuk bintang, sehingga dapat memancarkan cahaya. Sejauh ini sih matahari adalah objek sekaligus bintang yang paling besar di tata surya kita. 

Dilansir dari space.com, sekitar 99,8% massa tata surya dipegang oleh matahari, dan diameternya sekitar 109 kali diameter Bumi. 

Kalau dibayangkan sih sekitar satu juta Bumi bisa muat di dalam matahari. Wah kebayang ‘kan besar banget!!!

Matahari adalah salah satu bintang dari 100 miliar lebih bintang lainnya di galaksi Bima Sakti. Matahari ini terdiri dari zona dan lapisan. 

Bagian dalam matahari ada inti, zona radiasi, dan zona konvektif. Sedangkan, pada bagian atmosfer matahari terdiri dari fotosfer, kromosfer, daerah transisi, dan korona (ini bukan virus ya. Hihihi).

Nah, sebelum berlanjut ke pembahasan planet, Sobat Zenius bisa, nih, download aplikasi Zenius terlebih dahulu! Lewat aplikasi Zenius, elo bisa mempersiapkan UTBK dengan matang karena banyak sekali contoh soal dan fitur-fitur yang buat elo makin jago dalam latihan. 

Planet

Nah, kalau Bumi yang kita tempati ini masuk dalam kategori planet. Planet adalah benda langit yang tidak bisa memantulkan cahaya, karena ia bukan bintang.Namun, planet bisa memantulkan cahaya dari bintang yang diterimanya. Elo udah tau belum planet dalam tata surya kita ada apa aja? Yap, planet dibedakan menjadi dua bagian, yaitu planet dalam dan planet luar.

planet dalam sistem tata surya
Planet yang terdapat dalam tata surya kita (Dok. solarsystem.nasa.gov)

Planet dalam adalah planet yang orbitnya dekat dengan Matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, planet luar adalah planet yang orbitnya jauh dari matahari, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Menurut International Astronomical Union (2006), sebuah benda langit dapat dikatakan planet apabila memenuhi persyaratan, sbb:

  • Harus mengorbit sebuah bintang (kalau di tata surya kita adalah Matahari);
  • Harus cukup besar untuk memiliki gaya gravitasi agar tetap bisa berada di lintasan;
  • Harus cukup besar agar gravitasinya dapat menyingkirkan benda lain yang berada di sekitar lintasannya.

Kira-kira seperti apa ya planet itu? Ini dia penjabaran dari masing-masing planet yang ada di tata surya kita disertai dengan ciri-cirinya yang dilansir dari solarsystem.nasa.gov.

Merkurius

Planet pertama yang akan kita bahas adalah Merkurius. Planet ini terletak paling dekat dengan Matahari dan termasuk yang paling kecil di antara planet lainnya. Besarnya gak jauh dari Bulan kita, Sobat Zenius.

Karena paling dekat dengan Matahari, maka kebayang ‘kan suhu di planet ini seperti apa? Panas banget. Merkurius mengelilingi Matahari setiap 88 hari di Bumi. Wah, lama juga ya, dan ternyata satu hari di Merkurius sama dengan 59 hari di Bumi.

Nih, langsung aja deh gue kasih ciri-ciri dari planet Merkurius.

  • Planet terkecil dan terdekat dari Matahari (18 kali besar Bumi).
  • Atmosfernya sangat tipis, dan diklasifikasikan ke dalam eksosfer oleh para ilmuwan.
  • Memiliki suhu 426,7°C pada bagian yang menghadap matahari, dan -173°C pada bagian yang membelakangi Matahari.
  • Planet yang berwarna abu-abu.
  • Memiliki jarak 57.000.000 (57 juta) km dari Matahari.
  • Terdiri dari 70% logam dan 30% silikat.
  • Memiliki diameter sekitar 4.879 km.

Venus

Planet selanjutnya adalah Venus. Elo pernah dengar ‘bintang kejora’? Itu merupakan salah satu julukan dari planet Venus.

Planet ini biasa terlihat dari Bumi pada sore hari lho. Terlihat seperti bintang, tapi tidak kerlap-kerlip. Namun, atmosfer planet Venus ini beracun, diisi dengan karbon dioksida dan diselimuti awan tebal berwarna kuning yang mengandung asam sulfat.

Awan tersebut membuat panas terperangkap di dalamnya, hal inilah yang menyebabkan efek rumah kaca berlebih. Itulah mengapa meskipun Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari, namun Venus yang memiliki suhu paling panas di antara planet lainnya.

Ciri-ciri dari planet Venus adalah sbb:

  • Dijuluki sebagai ‘bintang fajar’, ‘bintang sore’, dan ‘bintang kejora’;
  • Planet kedua di tata surya, setelah Merkurius.
  • Planet terpanas di tata surya dengan suhu 900°F (465°C).
  • Arah rotasinya berbeda dari planet lain (berlawanan);
  • Memiliki jarak lebih dari 67 juta mil (108 juta km) dari Matahari;
  • Planet yang berwarna putih kekuningan;
  • Memiliki atmosfer yang tebal dan sebagian besar terdiri dari asam sulfat dan karbon dioksida.
  • Satu hari di Venus sama dengan 243 hari di Bumi. Hal ini karena rotasi Venus yang berputar terbalik dari planet lainnya. Sehingga, Matahari terbit di Venus bukan di timur, melainkan dari arah barat. Sedangkan terbenam di arah timur.

Bumi

Planet ketiga dari tata surya adalah Bumi. Yap, tempat tinggal kita, dan merupakan satu-satunya planet di tata surya yang menampung makhluk hidup.

Berikut ini ciri-ciri planet Bumi:

  • Atmosfer terdiri dari nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida.
  • Atmosfer Bumi terlindung dari meteoroid.
  • Memiliki kondisi yang ramah bagi makhluk hidup dan satu-satunya planet di tata surya yang menampung makhluk hidup;
  • Permukaannya terdiri dari 70% air dan 30% daratan;
  • Berwarna biru kehijauan;
  • Memiliki jarak 93 juta mil (150 juta km) dari Matahari;
  • Memiliki satu buah satelit, yaitu Bulan.
  • Satu hari di Bumi sekitar 24 jam, dan satu tahun di Bumi sekitar 365 hari.
  • Bumi tidak memiliki cincin.

Mars

Dijuluki sebagai ‘planet merah’, Mars merupakan planet di urutan keempat dalam tata surya. Mars memiliki atmosfer yang sangat tipis, dingin, berdebu, padang pasir/gurun.

Planet Mars juga terkenal dengan gunung berapinya yang besar dan lembah yang dalam lho. Bahkan, planet ini merupakan yang paling sering terjadi badai angin dibandingkan dengan planet lainnya.

Ini dia ciri-ciri planet Mars:

  • Dijuluki sebagai ‘planet merah’.
  • Memiliki permukaan yang berwarna kemerah-merahan, karena berasal dari oksida besi.
  • Komposisi atmosfernya antara lain: karbon dioksida, nitrogen, argon, oksigen, dan uap air.
  • Jarak antara planet Mars dengan Matahari sekitar 228 juta km (142 juta mil).
  • Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
  • Mars tidak memiliki cincin.
  • Suhu planet Mars antara -113 sampai 0°C.

Jupiter

Planet Jupiter termasuk dalam planet luar Matahari dan yang terbesar di tata surya kita. Kalau dibandingkan Bumi dengan Jupiter, misalnya Bumi berukuran anggur, maka Jupiter akan berukuran bola basket.

Jupiter merupakan planet yang dingin dan awannya terbentuk dari amonia dan air.

Berikut adalah ciri-ciri planet Jupiter:

  • Planet terbesar di tata surya.
  • Warna permukaannya tampak berlapis-lapis dengan kombinasi warna orange dan putih. Hal ini disebabkan oleh badai besar yang berputar di atmosfernya.
  • Atmosfernya terdiri dari hidrogen, helium, metana, amonia, dan es air.
  • Diameter planetnya sekitar 14.890 km.
  • Jarak dari Matahari adalah 778 juta km (484 juta mil).
  • Memiliki satelit terbanyak, yaitu 75 satelit.

Saturnus

Planet yang satu ini paling unik. Meskipun bukan satu-satunya planet yang memiliki cincin, tapi cincin Saturnus lah yang paling cantik.

Cincin ini merupakan gumpalan es yang melayang dan mengorbit planet Saturnus dalam pita tipis yang tebalnya 1 mil. Ciri-ciri dari planet Saturnus antara lain sbb:

  • Memiliki cincin yang mengorbit planetnya;
  • Permukaannya berwarna kuning pucat;
  • Jaraknya dengan Matahari sejauh 1,4 miliar km (886 juta mil);
  • Memiliki diameter sebesar 116.463 km;
  • Satelit yang dimiliki adalah sebanyak 82 buah (53 udah dipastikan, dan 29 lainnya masih dalam tahap konfirmasi).

Uranus

Uranus adalah planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop lho.

Meskipun planet ini berada pada urutan ketujuh di dalam sistem tata surya, tetapi Uranus adalah planet yang paling dingin di antara planet lainnya. Planet ini memiliki ukuran 4 kali Bumi lho.

Berikut ciri-ciri dari planet Uranus:

  • Planet dengan suhu terendah, yaitu -224°C.
  • Memiliki satelit sebanyak 27 buah.
  • Diameter planetnya sebesar 50.724 km.
  • Berwarna biru muda.
  • Memiliki cincin redup vertikal.
  • Berputar pada poros sejajar orbitnya.
  • Atmosfernya terdiri dari metana, inti padat metana beku.
  • Jarak Uranus ke Matahari sejauh 1,8 miliar mil (2,9 miliar km.
  • Uranus membutuhkan 17 jam Bumi untuk berotasi pada porosnya, dan membutuhkan 84 tahun Bumi untuk mengorbit Matahari.

Neptunus

Planet Neptunus merupakan yang terjauh dari Matahari.

Ciri-ciri dari planet Neptunus antara lain:

  • Jarak planet dengan Matahari sejauh 4,5 miliar km (2,8 miliar mil).
  • Satu hari di Neptunus adalah 16 jam Bumi, dan satu tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi.
  • Suhu permukaannya adalah -214°C.
  • Berwarna biru.
  • Diameter planetnya adalah 49.530 km.
  • Memiliki 8 buah satelit, antara lain Triton, Proteus, Nereid, dan Larissa.

Rotasi dan Revolusi Bumi

Setiap hari, Bumi berputar melalui porosnya dan juga mengelilingi matahari secara bersamaan.

Itulah mengapa kita melihat matahari terbit dan terbenam, kita juga melihat bahwa dalam sehari ada 24 jam. Namun, perputaran dan dampak yang dihasilkan dari perputaran masing-masingnya berbeda.

Lalu sebenarnya pengertian dan perbedaan keduanya itu apa sih?

Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran Bumi pada porosnya. Kita semua tau kalau dalam sehari ada 24 jam, ada siang dan ada malam.

Namun, ternyata waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berputar pada porosnya menurut spaceplace.nasa.gov, adalah 23 jam 56 menit dan 4.09 detik lho. Matahari juga tetap berada di tempatnya, tetapi Bumi yang berputar.

Bumi yang berputar pada porosnya membuat bagian Bumi yang menghadap Matahari mengalami waktu siang, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan mengalami waktu malam.

Perbedaan siang dan malam itu termasuk salah satu dari dampak rotasi Bumi. Dampak lainnya adalah gerak semu harian matahari, pembelokkan arah angin dan arus laut, serta perbedaan percepatan gravitasi bumi.

Revolusi Bumi

Revolusi bumi merupakan pergerakan bumi mengelilingi Matahari. Nah, kalau waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah 365,25 hari.

Saat berevolusi, Bumi bisa aja terletak di apotema atau hipotema.

Coba jelaskan yang dimaksud dengan apotema dan hipotema, kira-kira Sobat Zenius ada yang sudah tahu?

Yap, apotema adalah titik terjauh Bumi dengan Matahari. Hipotema berarti titik terdekat Bumi dengan Matahari. 

Kalau diibaratkan elo sama doi sih, ketika elo lagi deket-deketnya sama doi, disebut apotema. Kalau lagi jauh-jauhnya wah harus hati-hati ya, Sobat Zenius. Nanti diambil orang! Hihihi.

Oh iya, Sobat Zenius tahu, kan, kalau ada belahan bumi lain yang memiliki waktu siang lebih lama dibandingkan kita. 

Hal ini karena revolusi dan sumbu bumi terletak pada kemiringan 23,5. Itulah yang membuat adanya perbedaan lama siang dan malam. 

Selain perbedaan lama waktu lama dan siang, dampak lainnya dari adanya revolusi Bumi terhadap Matahari adalah perbedaan musim, gerhana matahari dan gerhana bulan, gerak semu tahunan matahari, dan perubahan penampakan rasi bintang.

Demikian penjelasan materi tentang tata surya. Semoga adanya artikel ini memberikan manfaat yang banyak bagi Sobat Zenius.

Buat Sobat Zenius yang tertarik untuk mempelajari materi sistem tata surya melalui video pembelajaran dari tutor Zenius, elo bisa banget, lho!

Video pembelajaran dari Zenius sudah pasti menarik dan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh Sobat Zenius!

Cara aksesnya gampang banget! Elo tinggal klik banner di bawah ini.

Mengenal Sistem Tata Surya 17

Kalau elo butuh teman belajar, ada nih paket belajar Zenius Aktiva yang sumpah fiturnya keren banget. Nanti, elo bisa belajar video demi video dan ada juga contoh soalnya! Untuk info selengkapnya klik banner di bawah ini ya.

Mengenal Sistem Tata Surya 18

Baca Juga Artikel Lainnya:

Pengertian Curah Hujan

Dinamika Hidrosfer dan Manfaatnya

Ciri-ciri Tanah

Referensi:

Nasa Science Solar System Exploration

International Astronomical Union

Earth’s sun: Facts about the sun’s age, size and history

Originally published: January 22, 2021
Updated by: Maulana Adieb & Arieni Mayesha

Bagikan Artikel Ini!