Halo, Sobat Zenius! Kalau bahas sejarah tuh identik sama masa lalu, nggak sih? Tapi, kali ini pembahasan kita nggak cuma tentang susah move on dari masa lalu, tapi kita bakal ngebahas masa lalu yang lebih berkualitas, aseeeek.
Nah, elo pernah denger nggak tentang cerita manusia purba di masa lalu? Well, ayo ikut gue ke cerita 65 juta tahun yang lalu!
Daftar Isi
Manusia Purba Afrika
Mulanya, pencarian fosil dari manusia purba ini dimulai pada tahun 1871 dan dilakukan setelah Charles Darwin memberikan prediksinya mengenai perkembangan di Afrika.
Wait, elo masih inget tentang Charles Darwin kan? Charles Darwin merupakan ilmuwan asal Inggris yang mencetuskan tentang teori evolusi. Jadi, Charles Darwin mengemukakan bahwa semua spesies berasal dari satu nenek moyang yang sama dan terus berkembang dari waktu ke waktu.
Setelah ditelusuri, Afrika memang menjadi sumber evolusi manusia karena manusia purba (hominin) ditemukan pertama kali berkembang di Afrika. Coba kita pelajari lebih jauh ke jenis-jenis dari manusia purba, yuk!
Jenis Manusia Purba di Afrika
Homo Ergaster
Manusia purba kali ini ditemukan oleh Richard Leaky di Afrika Timur dan Selatan. Nama “Homo Ergaster” berasa dari bahasa Latin yang artinya adalah “manusia yang pandai”. Homo Ergaster hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu di era pleistosen dan pendinginan iklim global. Wah, udah lama banget ya, guys?
Homo Rudolfensis
Manusia purba yang bakal gue jelasin kali ini adalah fosil manusia baru yang asalnya dari Koobi Fora, Afrika Timur. Ternyata, dia hidup lebih dulu dari si manusia purba Homo Ergaster, lho. , Homo Rudolfensis ini hidup di sekitar 2,4 juta tahun yang lalu di dekat Lake Turkana atau mungkin elo lebih kenal dengan sebutan Kenya.
Homo Habilis
Next! Manusia purba yang satu ini hidup sekitar 2,5 juta sampai 1,8 juta tahun yang lalu dan ditemukan oleh Louis Leaky di lembah Olduvia, Tanzania, Kenya. Nama “Homo Habilis” juga berasal dari bahasa latin yang artinya “manusia yang pandai menggunakan tangannya”. Wah, nama manusia purba emang identik sama kepintarannya, ya!
Australipithecus Africanus
Nah, manusia purba ini ditemukan pada tahun 1924 dan ada yang menarik nih soal penemuannya, guys! Setelah direkonstruksi, bentuk manusia purba ini ternyata menyerupai kerangka anak kecil, lho. Oleh karena itu, manusia purba jenis ini diberi nama Australopithecus Africanus karena rupa mereka yang mirip dengan penduduk Australia.
Australopithecus Robustus
Penemuan kali ini dilakukan oleh J.T Robinson dan Robert Broom di Afrika Selatan. Manusia purba ini hidupnya diperkirakan sekitar 1,5 juta tahun yang lalu dan memiliki ciri khas yaitu badannya yang tegap.
Baca juga: Penemuan Fosil Lucy, Pengubah Sejarah Evolusi Manusia (24 November 1974)
Kenapa Teori Evolusi dianggap Kontroversi di Afrika?
Sebelum itu, kalian harus tahu ya, apa itu evolusi. Teori evolusi adalah teori yang ngebahas tentang perkembangan makhluk hidup, mulai dari asal-usul, sampai keterkaitan genetiknya antar setiap makhluk hidup.
“Trus, kenapa teori ini disebut kontroversi?”
Jadi, beberapa orang kurang setuju dengan teori ini, karena dianggap bertentangan dengan pandangan kitab suci dari agama-agama samawi tentang penciptaan. Beberapa ilmuwan juga berpendapat bahwa teori evolusi dianggap tidak menjelaskan tentang adanya missing link.
Apa Itu Missing Link?
Missing link adalah penghubung antar generasi makhluk hidup yang belum ditemukan. Dalam hal ini, makhluk hidup yang berbulu berekor layaknya kera atau monyet dengan makhluk cerdas seperti homo sapiens atau manusia.
Wujud fosil monyet setengah manusia ini yang menjadi missing link dalam teori evolusi, karena ya sampe sekarang belum ada yang menemukan fosil ini. Well, kalo elo ada tebakan nggak nih, kira-kira kemungkinan fosil manusia setengah monyet ini ada di mana? Selamat overthinking, ya. 🙂
Manusia Purba Banyak Ditemukan di Afrika?
Berdasarkan penelitian, Benua Afrika diduga sebagai tempat kelahiran manusia purba di dunia dan Afrika juga dianggap menjadi sumber evolusi manusia. Penelitian ini didasari oleh adanya penemuan fosil manusia yang pertama kali ditemukan di Afrika, dan jumlah fosilnya tuh nggak sedikit, guys!
Tapi, nggak cuma itu, lho! Adanya faktor pendukung berupa spesies kera (gorila dan simpanse) yang dinilai secara taksonomi dekat dengan manusia, juga ditemukan di Afrika. Wah, jadi semakin kuat ya, pendapat mengenai perkembangan manusia purba di Afrika! Ditambah adanya pula penemuan fosil yang antara lain adalah Australopithecus Boisei, Australopithecus Afarensis, Ardipithecus Ramidus, dan Kenyanthropus Platyops, beh, lengkap udah!
Eitsss, penyebaran manusia purba tidak hanya berhenti di Afrika, ya! Tapi, mereka juga mulai berkembang ke berbagai belahan bumi di dunia. Cuma tetep sih, Afrika yang diakui sebagai tempat di mana ditemukannya fosil tertua dari manusia purba, yaitu sekitar dua juta tahun yang lalu. Menarik bukan?
Kalo elo udah mulai paham, bisa dong kita lanjut ke latihan soal? Yuk, let’s go!
Latihan Soal
1. Dari pilihan jawaban di bawah, mana yang merupakan ciri-ciri manusia purba jenis Australipithecus Africanus?
a. Volume otak 450-600 cc
b. Memiliki postur badan besar dan kekar
c. Tidak memiliki dagu
d. Australipithecus Africanus betina memiliki postur yang lebih besar
e. Tulang alis tebal
Jawaban: A
Pembahasan
b. Jawaban tidak tepat, karena merupakan ciri manusia purba Australopithecus Robustus, sedangkan jenis Australipithecus Africanus memiliki badan yang cenderung ramping.
c. Jawaban tidak tepat, karena merupakan ciri manusia purba Homo Habilis.
d. Australipithecus Africanus jantan memiliki postur yang lebih besar dibanding betina, yaitu sekitar 20-40% lebih tinggi dan 30-40% lebih berat.
e. Jawaban tidak tepat, karena merupakan ciri manusia purba Homo Habilis.
Buat elo yang mau tau lebih banyak tentang manusia purba, terutama penyebarannya di Indonesia, elo bisa langsung klik banner di bawah ini dan tonton videonya di aplikasi Zenius!
Sampai juga kita di akhir materi sejarah manusia purba, semoga bermanfaat ya! Sampai ketemu di artikel selanjutnya, sayonara!
Leave a Comment