ketahanan pangan

Apa Itu Pangan dan Bagaimana Cara Menjaga Ketahanannya?

ketahanan pangan

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober. Dalam merayakannya, kami memutuskan untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pangan. Kami memulai dari definisi, ancaman, hingga peran yang bisa kita lakukan. 

Hari ini adalah peringatan hari pangan sedunia yang rutin dirayakan setiap 16 Oktober sejak 1976. Tujuan peringatannya adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik di tingkat global, regional, maupun nasional.

Dalam rangka memperingatinya, kali ini aku mau bahas hal-hal yang berkaitan sama pangan. Nah, dalam tulisan kali ini aku mau menyampaikan hasil obrolan aku sama Azhar, tutor biologi Zenius, tentang keresahan kami soal isu pangan. Berikut adalah hasil dari obrolan kami. Well, tentunya dengan banyak suntingan dan juga sensor. 

Pangan Itu Apa sih?

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.

Dalam skala yang lebih luas, ada beberapa syarat untuk sesuatu bisa disebut pangan. Pertama, pangan harus bisa menjadi sumber energi. Untuk menjadi sumber energi, pangan harus mengandung beberapa senyawa biologis mulai dari protein, karbohidrat, lipid, dan asam nukleat. Kedua, pangan tersebut harus dapat diperbanyak dengan mudah sehingga bisa mencukupi kebutuhan seluruh populasi. Selain dua syarat tersebut, pangan akan jauh lebih baik lagi apabila bisa diproduksi atau ditanam kapanpun tanpa mengenal musim dan kondisi lingkungan. Akan tetapi, yah, untuk yang terakhir ini belum ada yang bisa sih. 

Kenapa Pangan Jadi Penting?

Salah satu komponen penting dalam bertahan hidup adalah kemampuan manusia dalam mendapatkan makanan. Makanan menjadi penting karena makanan adalah sumber energi. Tanpa adanya pangan, manusia tidak akan memiliki cukup energi untuk beraktivitas. Seperti saat kita mengawali hari tanpa sarapan gitu. Memang kita bisa-bisa saja untuk tetap beraktivitas. Namun pada umumnya, kita akan lebih bertenaga saat memulai hari dengan sarapan terlebih dahulu. 

Perlu kita ketahui bersama fakta bahwa manusia bukanlah produsen pangan. Dalam rantai makanan, manusia hanyalah bertindak sebagai konsumen. Hal ini sebaiknya kita sikapi dengan baik. Jangan lagi kita berlaku sewenang-wenang kepada spesies lain yang menjadi sumber pangan kita. Mari kita sayangi hewan-hewan dan tumbuhan karena tanpa mereka, mungkin kita sudah menghadapi krisis pangan yang pastinya mengerikan banget. 

Kabar Pangan Kita Hari Ini

Jika dibandingkan dengan abad pertengahan, kematian yang diakibatkan oleh kelaparan sudah sangat jauh berkurang. Lebih banyak orang yang meninggal akibat penyakit jantung, bunuh diri, dan kecelakaan lalu lintas dibanding karena kelaparan. Coba lihat grafik di bawah ini deh untuk lebih lengkapnya.

Turunnya angka kematian akibat kelaparan bisa terjadi karena pada era sekarang ini, akses manusia terhadap makanan sudah lebih mudah. Dengan menurunnya angka kematian akibat kelaparan, bukan berarti kelaparan sudah hilang sama sekali dari muka bumi. 

Hari ini kita memiliki persediaan makanan yang sangat banyak. Seharusnya, banyaknya persediaan ini sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan seluruh umat manusia. Namun entah mengapa ada sesuatu yang menyebabkan persediaan pangan yang ada tidak mampu mencapai seluruh lapisan masyarakat. Di sinilah letak keanehannya. Ada banyak makanan, tetapi kok masih banyak orang yang kelaparan. Apakah ini ada kaitannya dengan kemiskinan? Atau mungkin disebabkan oleh hal lain? Kalau kamu punya jawaban atas misteri ini, langsung jawab di kolom komentar aja yaa. 

Ancaman Ketahanan Pangan di Masa Depan 

Sekarang kita akan membahas apa saja ancaman yang kemungkinan bisa terjadi terkait dengan pangan. Ancaman-ancaman ini tentunya bisa kita cegah dengan berbagai upaya. Namun, alangkah lebih baiknya kalau kita mengenal dengan baik ancaman yang mungkin akan kita hadapi sehingga kita bisa bersiap untuk menghadapinya. 

  • Berkurangnya diversifikasi pangan 

Apabila dibandingkan dengan keadaan di zaman purba, jumlah spesies yang ada di dunia saat ini sudah menurun drastis. Diperkirakan spesies yang tersisa saat ini hanyalah 1% dan 99% sisanya telah punah. Meski sudah banyak spesies yang menjadi sumber makanan, terbukti manusia masih terus bertahan sampai sekarang. Hal ini tidak bisa dilepaskan dari kemampuan manusia dalam bertahan hidup dan menciptakan makanan. 

Salah satu hal yang menyebabkan hilangnya banyak spesies adalah kawin pilih yang dilakukan manusia. Misalkan nih ada satu tanaman padi yang tumbuh di satu lingkungan. Padi ini tidak menghasilkan beras yang besar dan enak. Namun dikarenakan yang ada di lingkungan tersebut hanyalah padi itu, mau tidak mau padi tersebutlah yang dikonsumsi. 

Suatu ketika, kelompok manusia ini memutuskan untuk bermigrasi. Di lingkungan barunya, mereka menemukan padi yang menghasilkan beras enak dan besar. Masalahnya, padi ini tidak bisa dipanen secepat padi yang ada di tempat mereka sebelumnya. Akhirnya mereka mencoba untuk mengawinkan dua spesies padi ini dan berhasil menciptakan padi yang berasnya besar dan enak serta bisa cepat dipanen. Akan tetapi, manusia harus merelakan padi yang ‘tidak diinginkan’ tadi untuk punah karena tidak lagi dibudidayakan. 

Kegiatan tersebut bukannya tidak memiliki risiko sama sekali. Berkurangnya biodiversitas ini bisa berbahaya bagi manusia. Salah satunya jika terjadi perubahan pada kondisi bumi. Misalkan nih jika suatu hari suhu bumi naik atau mungkin tiba-tiba ozon hilang. Tidak semua spesies dapat bertahan dengan perubahan yang seperti itu. Jika satu-satunya varian padi yang ada di bumi tidak mampu bertahan dengan perubahan tersebut, bagaimana nasib umat manusia ke depannya? Inilah mengapa sebisa mungkin manusia harus mempertahankan biodiversitas yang ada saat ini. 

  • Ledakan Penduduk

Jumlah manusia yang ada di bumi terus menerus bertambah. Berbagai cara telah ditempuh untuk setidaknya mengerem keadaan ini. Salah satunya adalah dengan adanya kontrasepsi. Walau demikian, jumlah manusia tetaplah bertambah. Dengan terus bertambahnya populasi manusia, apakah alam memiliki cukup kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pangan untuk setiap manusia yang ada? 

Pertanyaan ini tentunya bisa memicu banyak perdebatan. Di sinilah kita sebagai manusia ditantang untuk lebih bijak dalam mengkonsumsi makanan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang makanan yang kita miliki. Makanan adalah hal yang sangat berharga jika kita tahu betapa besar manfaat yang dibawanya. Terlebih dengan adanya berbagai ancaman terhadap nasib ketahanan pangan kita di masa depan yang bisa jadi akan terjadi dan bisa juga tidak terjadi. Well, saatnya untuk jadi lebih bijak. 

  • Penurunan Kualitas Pangan

Tuntutan pasar kepada para pelaku industri pangan untuk dapat menyediakan makanan dengan jumlah yang besar dapat memicu penurunan kualitas. Hal ini menjadi sesuatu yang dapat mengancam nasib manusia. Kita bisa terus makan dan kenyang, tetapi kebutuhan nutrisi kita tidak tercukupi. Di sinilah persoalannya karena kita membutuhkan berbagai molekul biologis untuk mencukupi kebutuhan kita, tidak hanya kenyang belaka. 

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Berbagai ancaman yang ada di masa depan belumlah terjadi. Bahkan kita belum tahu apakah ancaman tadi akan benar-benar jadi nyata ataukah tidak. Namun ada baiknya kita mempersiapkan diri supaya ancaman tersebut tidak pernah terjadi. 

  • Bijak dalam Konsumsi

Seperti yang disinggung di atas, kita harus bijak dalam mengonsumsi pangan. Ambil yang kita butuhkan dan jangan pernah membuang makanan kita. Hal ini amatlah sederhana tetapi dampaknya bisa besar. Bayangkan jika tidak ada lagi manusia di dunia ini yang menyia-nyiakan makanannya. Boleh jadi kelaparan di atas bumi bisa kita akhiri. 

  • Di Manapun Kamu Berada, Berkaryalah

Beberapa dari kamu mungkin sedang menempuh pendidikan sosial. Kamu pun merasa bahwa isu pangan adalah masalah bagi anak-anak saintek yang harus mereka selesaikan. Kamu merasa bahwa menjaga biodiversitas adalah tugas anak biologi. Menemukan teknologi pertanian adalah tugas anak agroteknologi. Come on, tinggalkan pemikiran yang seperti itu. 

Bumi dan kebutuhan pangan adalah tanggung jawab kita bersama. Apapun posisi kita kelak, kita tetap bisa memberikan sumbangsih dalam menjaga ketahanan pangan dunia. Jika kamu berada di dunia pemerintahan, kamu bisa menerbitkan kebijakan yang bisa mendukung keberlangsungan pangan kita. Misalkan kebijakan yang melarang penggunaan pestisida secara berlebihan. Tugas yang seperti ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki kewenangan membuat kebijakan. 

Kamu sekalian yang berada di dunia pertanian bisa turun ke sawah dan perkebunan untuk mengajari petani-petani teknik budidaya tanaman yang baik dan benar. Tujuannya apa? Salah satunya untuk meningkatkan kualitas pangan kita. Dengan teknik dan teknologi yang tepat, hasil panen pun bisa maksimal. 

Nah, di manapun kamu berada, berkaryalah. Kamu tetap bisa berkontribusi menjaga stabilitas pangan dunia dengan apapun peran kamu nantinya.

https://www.zenius.net/lp/cg2101/usaha-ketahanan-pangan-bahan-industri-serta-energi-baru-dan-terbarukan

==========CATATAN EDITOR===========

Isu pangan adalah isu yang sangat erat dalam kehidupan kita. Setiap hari kita membutuhkan asupan makanan. Jika terjadi masalah terhadap persediaan makanan, tak hanya perselisihan, perang pun bisa terjadi. Jadi, apakah kamu punya pendapat tentang isu pangan yang mau kamu bagikan padaku? Aku akan dengan sangat senang hati membaca semua pendapat kalian. Sampai jumpa di kolom komentar, yaa. Ciao.

Bagikan Artikel Ini!