label siswa nakal

Siswa Nakal, Gimana Cara Mengatasinya?

Belakangan ini, banyak kasus atau cerita yang beredar di media sosial tentang siswa nakal saat belajar. Mulai dari siswa yang tidak patuh terhadap peraturan, tidak sopan terhadap guru, hingga siswa yang tidak mau mendengarkan pelajaran atau materi yang disampaikan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk mengatasi sikap mereka yang cenderung sulit diatur.

Di setiap tingkatan sekolah pasti terdapat siswa nakal atau bandel. Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang wajar, dimana setiap kelas terdiri dari beragam perilaku siswa. Ada siswa yang rajin, malas, serius, suka bercanda, penurut, hingga nakal. Siswa nakal inilah yang sering menjadi perhatian guru karena membutuhkan cara tersendiri untuk menghadapinya.

Siswa nakal memiliki makna yang luas dan setiap orang memiliki definisi masing-masing. Tak jarang siswa nakal menjadi sebuah label yang diberikan ketika seorang anak tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Banyak juga orang dewasa, mulai dari guru, orang tua, atau orang di sekitar, yang melabeli anak nakal tanpa mengetahui alasan atau penyebab anak tersebut melanggar sesuatu. Padahal, bisa saja anak tersebut menjadi nakal karena suatu kebutuhan atau perilaku dari hambatan yang mereka rasakan. 

Lantas, bagaimana peran guru dalam mengatasi siswa nakal secara bijak?

1. Menghilangkan Label Anak Nakal atau Bandel

label siswa nakal
Ilustrasi siswa nakal (Foto oleh Yan Krukov dari Pexels)

Nakal atau bandel adalah suatu label yang diberikan orang lain. Jika seorang anak diberikan label bahwa ia adalah siswa nakal secara terus menerus, maka pola pikirnya akan selalu menjadi anak nakal. Karena itu, langkah pertama yang harus guru lakukan adalah dengan menghilangkan label bandel yang melekat pada siswa dengan melakukan introspeksi dan evaluasi diri.

Guru sebagai orang dewasa yang ada di sekitar siswa perlu mengetahui alasan kenapa anak tersebut melanggar atau melakukan perbuatan yang tidak seharusnya. Mungkin, siswa tersebut tidak mendengarkan penjelasan guru karena gaya belajarnya tidak sesuai atau mungkin karena cara penyampaian guru yang tidak menarik minat siswa. Guru perlu berintrospeksi diri dan mengevaluasi sikap yang selama ini diberikan, apakah sesuai dengan yang diharapkan siswa. Sebagai guru upayakan untuk berempati terhadap siswa, tanpa perlu cepat memberikan label.

2. Komunikasi dengan Siswa atau Orang Tua

orangtua siswa nakal
Diskusi guru dengan orangtua murid. (Foto oleh Mentatdgt dari Pexels)

Ketika guru melihat siswa melakukan pelanggaran atau sesuatu yang salah, hal yang harus dilakukan adalah memanggil anak tersebut untuk berdiskusi. Dengan berdiskusi, guru dapat mengetahui alasan atau penyebab siswa menjadi nakal dan tidak patuh terhadap peraturan. Guru bisa menjadi teman bagi siswa agar mereka nyaman dan percaya untuk membagikan ceritanya.

Jika siswa yang melakukan pelanggaran adalah anak TK atau SD, dimana mereka belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik, guru dapat berdiskusi dengan didampingi orang tua siswa. Guru bersama orang tua bisa mengobservasi siswa yang nakal terlebih dahulu, agar nantinya dapat menemukan solusi yang bisa dilakukan. Perbanyak diskusi dengan anak tersebut serta orang tua, pahami keinginan dan ekspektasi mereka dalam menerima perlakuan dari orang lain.

3. Dukungan dan Pujian

pujian untuk siswa
Dukungan dan pujian untuk siswa (Foto oleh Vanessa Garcia dari Pexels)

Siswa nakal atau bandel cenderung disebabkan oleh kurangnya perhatian yang diberikan guru. Kondisi ini dapat diubah dengan memberikan perhatian khusus kepada mereka. Tak hanya melihat perkembangan siswa, guru juga perlu memberikan motivasi dan pujian untuk mereka. Tindakan positif sekecil apapun dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman siswa terhadap guru, sehingga kedepannya mereka akan mendengarkan dan memperhatikan guru.

Setelah berdiskusi dan mengetahui alasan siswa menjadi nakal, guru dapat menyusun metode untuk menyelesaikan permasalahan yang ditemui siswa. Contohnya, jika siswa tidak mendengarkan guru saat kegiatan belajar mengajar karena adanya rasa malas dari siswa, guru dapat mengubah metode pembelajaran agar lebih menarik minat dan sesuai dengan apa yang diharapkan siswa. Selain itu, guru juga dapat memotivasi siswa untuk terus belajar dan mengkomunikasikan segala permasalahan agar keduanya dapat menemukan cara terbaik untuk mengatasinya. Jika solusi yang diberikan telah dijalani, guru dapat memberikan pujian atas apa yang telah dilakukan oleh siswa.

Guru perlu menyadari bahwa tidak ada kondisi kelas yang ideal, karena semua siswa itu unik dan memiliki perilaku serta kepribadian yang berbeda. Perbanyaklah interaksi dan diskusi dengan siswa agar guru dapat memahami keinginan dan ekspektasi mereka dalam belajar.

Bapak/Ibu guru juga bisa mendengarkan curhat salah satu guru dalam menghadapi siswa nakal di Podcast Curhat Guru dari Zenius untuk Guru.

Baca Artikel Lainnya

Cara Mudah Mengajar Online Bagi Guru

Tips Melawan Procrastination atau Menunda Pekerjaan

5 Hal yang Harus Diperhatikan Guru Saat Sekolah Tatap Muka Dimulai

Bagikan Artikel Ini!