psikotes penjurusan sma

Ini yang Harus Elo Ketahui Sebelum Ikut Psikotes Penjurusan SMA – Seputar Psikotes

Sobat Zenius yang mau masuk SMA pasti tahu kalau SMA itu punya dua jurusan, MIPA dan IPS. Nah, untuk mengetahui siapa yang cocok masuk MIPA atau IPS biasanya sekolah bakal mengadakan psikotes penjurusan SMA dulu.

Hasil psikotesnya nanti dikembalikan lagi ke sekolah. Buat beberapa sekolah, hasil psikotes ini langsung jadi penentu apakah elo masuk jurusan MIPA atau IPS. Sementara, di berbagai sekolah lainnya, hasil ini dikembalikan lagi ke siswa dan orang tua sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih jurusan.

Kelihatannya menyeramkan ya, tes ini? Tenang saja, sebenarnya nggak semenyeramkan yang dibayangkan, kok.

Kali ini gue bakalan bahas beberapa mitos seputar psikotes dan apa saja yang perlu elo persiapkan sebelum ikut psikotes penjurusan SMA.

Mitos Seputar Psikotes Penjurusan SMA

1. Psikotes Dapat Dipelajari

Dalam psikotes penjurusan SMA, ada berbagai tes yang diberikan. Mulai dari tes kepribadian, tes kemampuan numerik dan aritmetika, bahkan tes kemampuan kognitif dan bahasa.

Beberapa jenis tes memang bisa dipelajari. Contohnya tes untuk kemampuan aritmetika, kemampuan logika, dan kemampuan bahasa. Elo bisa mempelajari berbagai contoh soalnya untuk memahami dan menguji kemampuan elo.

Tapi, ada beberapa tes yang bahkan nggak perlu elo pelajari sama sekali. Salah satunya tes kepribadian.

Soalnya, tes kepribadian harus elo jawab sesuai dengan keadaan ataupun perasaan yang elo alami saat itu. Nggak ada istilah “benar” atau “salah” dalam tes seperti ini.

Jadi, elo nggak perlu khawatir. Elo cukup mempersiapkan diri untuk menjawab soal-soal tes yang berhubungan dengan kemampuan aritmetika, kemampuan logika, ataupun kemampuan bahasa. Salah satu caranya adalah dengan membahas contoh-contoh soal yang bisa elo dapatkan di Zenius.

Baca Juga: Contoh Soal Barisan dan Deret Aritmatika dengan Pembahasan

2. Jangan Makan Sebelum Ikut Psikotes

Wah, ini salah banget, guys! Soalnya, psikotes penjurusan SMA bisa memakan waktu beberapa jam. Apa elo sanggup menahan lapar selama lebih dari dua jam?

Sebenarnya mitos ini muncul dari aturan psikotes yang melarang pesertanya untuk keluar ruangan selama tes berlangsung. Ini supaya peserta tesnya nggak kehilangan fokus pas balik mengerjakan soal psikotes. Kalau pesertanya kehilangan fokus, hasil psikotesnya jadi nggak maksimal, kan?

Jadi mitos ini nggak benar banget ya, Sobat Zenius!

3. Hasil Psikotes akan Tetap Sama Meskipun Sudah Bertahun-tahun

Psikotes penjurusan SMA dilakukan untuk menganalisis kepribadian dan mengukur tingkat kecerdasan elo. Nah, kedua hal ini dipengaruhi oleh genetik dan juga lingkungan.

Maksudnya gimana, tuh?

Jadi, ada aspek kepribadian dan kecerdasan yang memang diturunkan oleh orang tua elo. Tapi, ada juga aspek-aspek yang secara sadar atau tidak elo pelajari dari apa yang ada di lingkungan elo.

Bayangkan, apakah waktu SD elo lancar berbahasa Inggris? Belum tentu, dong. Kemungkinan besar elo baru bisa mengucapkan kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa Inggris saat SD. Sementara sekarang, elo sudah kenal dengan past tense, present tense, future tense, dan sebagainya.

Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, ilmu yang elo pelajari juga semakin bertambah. Hal ini secara langsung atau tidak akan memberikan pengaruh terhadap tingkat kecerdasan ataupun kepribadian elo.

Baca Juga: Apa Sih Konsep IQ, EQ, dan SQ Itu Sebenarnya?

Tips Persiapan Psikotes Penjurusan SMA

1. Latihan Soal

Hal pertama yang perlu elo lakukan sebelum psikotes penjurusan SMA tentu saja adalah latihan soal. Terutama, soal-soal yang berhubungan dengan kemampuan aritmetika, kemampuan logika, ataupun kemampuan bahasa.

Latihan soal ini akan membantu elo untuk lebih terbiasa dan membuat elo lebih mudah ketika nanti mengerjakan soal-soal tesnya.

contoh soal psikotes aritmetika
Contoh soal psikotes penjurusan SMA bagian aritmetika (Arsip: Zenius)

2. Tidur yang Cukup

Sehari sebelum elo ikut psikotes penjurusan SMA, pastikan kalau elo dapat tidur yang cukup alias delapan jam.

Tidur yang cukup akan membantu elo untuk lebih fokus ketika mengerjakan soal tes nanti. Sebaliknya, elo akan sulit berkonsentrasi kalau elo nggak mendapat tidur yang cukup di malam sebelumnya. Akibatnya, bakalan susah buat dapat hasil yang maksimal saat tes elo nanti.

3. Jangan Lupa Makan Sebelum Ikut Psikotes

Seperti yang sebelumnya udah gue bahas, kemungkinan elo akan mengerjakan psikotes penjurusan SMA selama beberapa jam. Selama pengerjaan tes tersebut, elo nggak akan dikasih kesempatan untuk keluar ruangan.

Jadi, elo harus makan dan minum terlebih dahulu sebelum waktu psikotes berlangsung. Selain untuk mencegah elo dari rasa lapar saat tes berlangsung, perut yang kenyang juga akan membuat elo lebih fokus dan tenang saat mengerjakan soal-soal tes.

Selain makan dan minum, pastikan elo juga sempat buang air sebelum psikotes berlangsung, ya! Nggak lucu banget kan, kalau elo harus menahan hasrat buang air selama tes berlangsung?

4. Perhatikan Instruksi Masing-Masing Soal Tes

Setiap jenis tes dalam psikotes penjurusan SMA punya instruksi yang berbeda-beda, lho!

Misalnya, ada tes yang meminta elo untuk memilih salah satu dari empat atau lima pilihan jawaban. Nah, ada pula tes yang meminta elo untuk memilih salah satu dari dua pilihan jawaban.

Jadi, elo harus memperhatikan baik-baik masing-masing instruksi itu. Dengarkan setiap instruksi yang diberikan pengawas dan baca tiap soal dengan seksama sebelum menjawabnya.

Kalau ada soal ataupun instruksi yang nggak elo mengerti, jangan malu buat bertanya kepada pengawas, ya! Pengawas biasanya nggak galak, kok.

Sekarang, apa elo sudah siap mengikuti psikotes setelah baca artikel ini? Apa elo mau tahu apa saja jenis-jenis psikotes dan bagaimana perkembangannya? Baca pembahasan lengkapnya di series Seputar Psikotes, yuk!

Seputar Psikotes:

Bagian 1: Psikotes, Bukan Cuma Tes Kepribadian

Bagian 2: Sejarah Psikotes dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Bagian 3: Perkembangan Psikotes Modern: Tes IQ dan Tes Kepribadian

Bagian 4: Ini yang Harus Elo Ketahui Sebelum Ikut Psikotes Penjurusan SMA

Referensi:

  • Psychological Tests and Testing – Australia Psychological Society 
  • Five Myths About Personality Test – Washington Post (2018)
  • No, Your IQ Is Not Constant – Psychology Today (2018)
  • The Impact Of Sleep On Neuropsychological Performance In Cognitively Intact Older Adults Using A Novel In-Home Sensor Based Sleep Assessment Approach – Adriana Seelye, Nora Mattek, Diane Howieson, Thomas Riley, Katherine Wild, dan Jeffrey Kaye (2015)
  • Why You Shouldn’t Make Decisions On An Empty Stomach, According To Science – CNBC (2019)
Bagikan Artikel Ini!