Sistem Upah - Materi Ekonomi Kelas 11 33

Sistem Upah – Materi Ekonomi Kelas 11

Sobat Zenius, dalam artikel ini, gue akan membahas tentang macam-macam sistem upah. Yuk kita bahas sama-sama materinya!

Pendahuluan

Sobat Zenius, apa yang ingin elo kerjakan saat sudah dewasa nanti?

Setelah selesai bersekolah atau kuliah, biasanya kita akan bekerja atau membuka usaha. Nah, jika elo bekerja di suatu perusahaan, elo akan mendapatkan gaji atau upah sebagai imbalan atas hasil kerja elo.

Dalam materi kali ini, gue akan membahas lebih dalam tentang macam-macam sistem upah, serta pengaplikasiannya. Ayo kita bahas lebih lanjut!

Pengertian Upah

Berdasarkan Undang-Undang No. 13 Th. 2003 tentang Ketenagakerjaan, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha/pemberi kerja kepada pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau  jasa yang telah atau akan dilakukan.

Sederhananya, upah adalah balas jasa dari apa yang sudah dilakukan oleh tenaga kerja. Namun, tata laksana upah ini nggak sesederhana itu. Ada berbagai cara tata laksana upah, dan pelaksanaannya berkembang dari masa ke masa.

Berikut adalah macam-macam teori upah di era lama dan era konvensional.

Teori Upah di Era Lama

Teori upah era lama muncul pada masa revolusi industri dan revolusi ekonomi sekitar abad ke-18 dan ke-19. Pada masa ini, muncul teori upah alami dan teori upah besi.

Teori Upah Alami

Menurut teori upah alami, upah bergantung pada permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar.

Teori ini dipelopori oleh David Ricardo yang merupakan tokoh kapitalisme yang berpegang teguh pada sistem ekonomi kapitalis sehingga erat dengan mekanisme pasar. Oleh karena itu, upah yang ditentukan dari mekanisme pasar dianggap standar hidup yang layak.

Apa itu mekanisme pasar? Mekanisme pasar adalah cara menentukan harga dan kuantitas barang dan jasa yang akan dijual di pasar bebas berdasarkan kekuatan permintaan dan persediaan.

Namun, praktiknya tidak seideal itu. Pada kenyataannya, ada buruh yang dapat upah lebih atau kurang dari upah alami, karena bergantung pada permintaan dan penawaran tenaga kerja.

Range antara pekerja dengan upah kurang hingga lebih dari upah alami disebut dengan upah pasar. Saat upah pasarnya lebih besar dari upah alami, maka pekerja tersebut sejahtera. Jika sebaliknya, maka tergolong pekerja non sejahtera.

Teori Upah Besi

Menurut teori upah besi, dalam jangka panjang, upah hanya untuk memenuhi kebutuhan minimum pekerja”. Teori ini dicetuskan oleh Ferdinand Lassalle yang merupakan tokoh sosialisme. Ia menemukan pola yang terdapat pada teori upah alami seperti gambar di bawah ini.

Sistem upah: pola teori upah besi

Dalam jangka panjang, teori upah alami berada dalam pola yang berulang. Oleh karena itu, menurut teori upah besi, pekerja cukup diberi upah sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Hal ini menunjukkan bahwa taraf hidup pekerja kurang diperhatikan sehingga berada pada level yang stagnan.

Teori Upah di Era Kontemporer

Terdapat dua teori upah pada era ini, yaitu teori upah etika dan teori upah diskriminasi.

Teori Upah Etika

Teori ini muncul karena teori upah besi dianggap kurang memerhatikan taraf hidup pekerja. Menurut teori ini, upah tidak hanya perlu memenuhi kebutuhan pekerja, tapi juga kebutuhan keluarganya. Lalu, jika beban kerjanya semakin bertambah, maka upahnya pun meningkat.

Sistem Upah - Materi Ekonomi Kelas 11 34

Meski teori ini sudah terdengar ideal, namun pada kenyataannya, ada saja masalah yang terjadi, seperti pendapatan yang berbeda meski beban kerja sama. Oleh karena itu, hadir teori upah diskriminasi.

Teori Upah Diskriminasi

Teori upah ini berpendapat bahwa upah yang diberikan kepada para pekerja berbeda-beda dengan kesengajaan (diskriminasi). Jadi, ada yang mendapatkan upah lebih rendah tapi ada pula yang mendapatkan upah lebih tinggi.

Beberapa tahun lalu, saat momen piala dunia wanita, muncul gerakan dari atlet sepak bola timnas wanita Amerika Serikat untuk mendapatkan upah yang setara dengan atlet pria karena mereka dibayar lebih rendah. Hal itu disebabkan oleh diskriminasi gender.

Sistem Upah - Materi Ekonomi Kelas 11 35

Jika dilihat dari jenis pekerjaannya, atlet angkat beban dan kuli panggul memiliki cara kerja yang sama. Keduanya bertugas mengangkat beban, tetapi dibayar dengan nominal upah yang berbeda.

Di kehidupan sehari-hari, karyawan lulusan S1 akan mendapat upah yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja lulusan SMA atau sederajat, meskipun melakukan pekerjaan dengan peran dan tanggung jawab yang sama.

Ketika perusahaan merekrut karyawan, calon yang memiliki keterampilan lebih banyak, meskipun tidak terkait dengan pekerjaannya, akan mendapatkan upah lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak memiliki keterampilan lebih.

Diskriminasi terkait SARA juga dapat terjadi dalam sistem upah. Contohnya, dahulu, di Amerika Serikat orang dengan warna kulit tertentu mendapatkan upah yang lebih kecil dibandingkan dengan orang berkulit putih, meskipun beban kerja dan tanggung jawabnya sama.

Macam-Macam Sistem Upah

Sistem upah adalah prosedur dan strategi untuk menentukan imbalan berupa upah yang diterima oleh pekerja. Terdapat enam macam sistem upah yang paling sering dibahas, meskipun ada pula berbagai sistem lainnya.

1. Sistem Upah Satuan Waktu

Sistem upah satuan waktu berarti upah dibayarkan berdasarkan lamanya jam kerja seperti per jam, per hari, per minggu, atau per bulan. Upah per jam biasanya diberikan kepada pekerja part time. Semakin banyak jam kerja, maka semakin besar upah yang diterima.

Sistem upah per hari atau per minggu biasanya digunakan untuk membayar upah pekerja freelance, yang bekerja dalam jangka waktu tertentu, seperti pekerja bangunan atau SPG yang bekerja di event tertentu. Sedangkan sistem upah yang paling umum digunakan oleh perusahaan Indonesia adalah sistem upah per bulan.

Kelebihan dari sistem upah satuan waktu adalah pegawai tahu secara pasti nominal upah yang ia terima. Namun, kekurangannya adalah motivasi pekerja untuk berprestasi bisa jadi cenderung rendah karena baik pegawai yang bekerja keras ataupun santai, jumlah upah yang dibayarkan akan tetap sama.

2. Sistem Upah Satuan Hasil

Upah ditentukan oleh capaian hasil kerja, seperti jumlah hasil produksi yang tercapai. Contohnya seorang buruh pabrik bekerja memasang kancing dengan upah Rp.500,- per kancing. Semakin banyak kancing terpasang, maka upah yang didapat semakin besar.

Kelebihan sistem ini adalah motivasi kerja meningkat karena semakin banyak hasil yang dicapai sebab upah yang bertambah. Namun, kekurangannya kualitas dapat terbengkalai karena pekerja mengejar kuantitas dalam produksi.

3. Sistem Upah Borongan

Penghitungan upah berdasarkan satuan unit pekerjaan secara menyeluruh. Contohnya proyek pembangunan rumah sampai selesai akan dibayar 100 juta, maka pemborong akan mempercepat proses pengerjaannya agar keuntungan menjadi lebih banyak.

4. Sistem Upah Skala

Sistem upah skala adalah penghitungan upah berdasarkan skala penjualan. Jika pegawai mencapai penjualan tinggi, maka upahnya makin tinggi. Hal itu berlaku juga sebaliknya, biasanya diterapkan bagi pegawai sales marketing.

5. Sistem Upah Indeks

Sistem upah indeks berarti upah dibayarkan berdasarkan indeks biaya hidup. Dengan sistem ini, berarti naik turunnya indeks biaya hidup akan turut dalam menentukan besarnya upah yang diterima oleh pekerja.

6. Sistem Upah Premi

Premi merupakan upah tambahan atau bonus bagi pegawai yang bekerja lebih baik. Sistem ini biasanya dibuat untuk meningkatkan produktivitas kerja. Para pekerja tetap digaji dengan sistem upah satuan hasil atau satuan waktu, namun mendapatkan bonus jika hasil pekerjaannya melebihi target.

Upah Minimum

Upah minimum di beberapa provinsi di Indonesia
Upah minimum di beberapa provinsi di Indonesia.

Seperti yang udah gue bahas di atas, penghitungan upah juga perlu mempertimbangan tingkat kesejahteraan para tenaga kerja. Tingkat kesejahteraan atau hidup yang layak ini ada standarnya. Dengan kata lain, seseorang dikategorikan hidup layak jika dia mencapai batas-batas itu.

Pemerintah, sebagai pembuat kebijakan, tentu harus turun tangan untuk mengatur hal ini. Dengan mempertimbangkan standar hidup layak serta produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, maka pemerintah menetapkan batas bawah upah, atau yang biasa disebut upah minimum.

Jadi, upah minimum adalah batas upah bulanan terendah. Upah ini sudah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap. Upah ini berfungsi sebagai jaring pengaman yang ditetapkan oleh pemerintah untuk tenaga kerja.

Besaran upah minimum tidak sama untuk satu negara. Penentuan upah minimum berlaku secara sektoral regional (berlaku pada perusahaan sektor tertentu dalam daerah tertentu). Ada pula upah minimum regional/provinsi yang berlaku untuk semua perusahaan dalam daerah tertentu.

Penentuan upah minimum regional atau provinsi didasarkan pada indeks harga konsumen, kebutuhan minimum, perluasan kesempatan kerja, perkembangan perusahaan, dan tingkat perkembangan ekonomi regional dan nasional.

Beberapa contoh perkembangan upah minimum di beberapa wilayah di Indonesia bisa elo lihat pada tabel di atas. 

Penutup

Sobat Zenius, kita udah selesai membahas materi tentang sistem upah. Untuk memahami materi ini lebih dalam, elo bisa klik banner di bawah ini.

Sistem Upah - Materi Ekonomi Kelas 11 36

Zenius punya berbagai paket belajar yang bisa elo pilih sesuai kebutuhan elo. Ada video materi untuk elo belajar secara mandiri, live class dengan para tutor terbaik, serta latihan soal untuk menguji dan mengukur kemampuan elo.

Yuk, segera klik banner di bawah ini untuk info lebih lengkap!

Langganan Zenius

Penulis: Dinda Puspitasari

Sumber:

Fitriani, Y., & Nurjanah, A. (2022). Ekonomi untuk SMA Kelas XI (1st ed.). Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat.

BPS Provinsi DKI Jakarta.

Bagikan Artikel Ini!