Daftar Permainan Anak yang Mendidik

9 Rekomendasi Permainan Anak yang Mendidik & Mengasah Otak

Dalam proses belajar anak, Bapak dan Ibu tidak bisa memaksa anak-anak untuk memahami suatu hal dalam satu waktu tertentu. Tetapi Bapak dan Ibu bisa menyiasatinya dengan mengajak anak belajar dengan menggunakan permainan anak yang mendidik. 

Cara belajar untuk anak di bawah lima tahun memang berbeda karena Bapak dan Ibu harus bisa membuat anak nyaman terlebih dahulu. 

Misalnya dengan menggunakan permainan belajar untuk anak yang sesuai dengan usia mereka.

Ngomong-ngomong mengenai usia, pernahkan Bapak dan Ibu mendengar istilah golden age (umur keemasan) pada masa pertumbuhan anak? 

Golden age pada dasarnya adalah masa di mana anak akan membentuk karakter pertama dalam hidupnya. Golden age juga adalah periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan emosional, sosial, dan spiritual anak. 

Karena merupakan masa yang penting dalam hidup anak, mereka harus mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya. 

Melansir dari High speed training.co.uk, golden age dibagi berdasarkan beberapa periode sebagai berikut:

  • Bayi baru lahir (0-3 bulan)
  • Bayi (3-12 bulan)
  • Balita (1-3 tahun)
  • Usia prasekolah (3-4 tahun)
  • Usia sekolah (4-5 tahun).
Daftar Permainan Anak yang Mendidik - Golden Age pada Anak
Tahapan Golden Age pada Anak

Meskipun dianggap sebagai fase krusial, banyak orang tua yang tidak menyadari dan mengetahui cara mendidik anak di masa-masa ini. 

Masa ini adalah waktu terbaik untuk mengembangkan keterampilan penting seperti: kerja tim, kemampuan beradaptasi, pemecahan masalah, pengendalian diri, hingga perkembangan memori.

Selain itu, didikan dari guru terkadang juga tidak cukup untuk mengasah kemampuan anak terutama di tahun-tahun pertama hidup anak. Ini karena pada dasarnya anak masih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama orang tua mereka. 

Fakta ini harusnya bisa membuka mata Bapak dan Ibu bahwa pendidikan pertama anak harus dimulai dari rumah, yaitu dari orang tua mereka.

Sebagai orang tua, Bapak dan Ibu sebenarnya bisa mendidik anak dengan cara-cara yang menyenangkan. Selain membantu mengembangkan keterampilan penting anak, Anda juga bisa memperkuat hubungan dengan si buah hati. 

Salah satu cara menyenangkan yang bisa Bapak dan Ibu lakukan adalah melakukan permainan anak yang mendidik. 

Untuk anak bayi misalnya, permainan anak yang melibatkan sistem sensorik akan membantu merangsang indera mereka.

Saat anak tumbuh dan sudah bisa mengembangkan koordinasi alat gerak mereka, Bapak dan Ibu dapat memperkenalkan jenis permainan anak yang mendidik tetapi berfokus pada interaksi. 

Nah, untuk memberikan inspirasi kepada Bapak dan Ibu dalam mendidik sang buah hati menggunakan sarana permainan belajar untuk anak, tim Zenius telah mengumpulkan 9 rekomendasi permainan yang dapat dilakukan Bapak dan Ibu di rumah bersama anak. 

Rekomendasi Permainan Anak yang Mendidik dan Mengasah Otak


Dari sekian banyak permainan di luar sana, Zenius telah mengkurasi beberapa permainan belajar untuk anak yang gampang dilakukan di rumah.

Daftar permainan di bawah ini juga sangat cocok untuk anak-anak usia pra-sekolah sebagai persiapan untuk meningkatkan kemampuan otak sebelum menjajaki masa sekolah yang sesungguhnya. Bapak dan ibu bisa lihat daftarnya di bawah ini:

1. Petak Umpet


Selain sebagai permainan anak yang mendidik, petak umpet adalah salah satu permainan tradisional dari Indonesia. 

9 Permainan Anak yang Mendidik - Ilustrasi Anak Bermain Petak Umpet
Ilustrasi Anak Bermain Petak Umpet (Dok. Unsplash oleh Annie Spratt)

Melalui permainan ini, Bapak dan Ibu tidak hanya bisa mengasah otak anak tapi sekaligus mengenalkan anak pada permainan tradisional Indonesia. 

Petak umpet menjadi salah satu permainan belajar untuk anak, karena dalam permainan ini melibatkan angka dan dapat melatih kesabaran anak atas instruksi yang telah diberikan (misalnya: menunggu hingga hitungan ke-10 kemudian mencari orang yang sedang bersembunyi). 

2. Permainan Warna 

Jika melihat dari periode selama masa golden age anak, Bapak dan Ibu bisa memulai terlebih dahulu dengan permainan yang sederhana.

Permainan anak yang mendidik pada usia bayi hingga balita misalnya ditujukan agar anak dapat mengenal lingkungan di sekitarnya, salah satunya adalah permainan warna. 

Bapak dan Ibu dapat mengenalkan macam-macam warna kepada anak dengan menggunakan barang sehari-hari di rumah. 

Misalnya: pisang warnanya kuning, rambut warnanya hitam, daun warnanya hijau. 

Kemudian cobalah bermain tebak-tebakan warna dengan anak, ini akan membantu memori mereka untuk mengingat macam-macam warna. 

Tebak warna juga cocok sebagai salah satu permainan mengasah otak anak umur 3 tahun. 

Setelah anak-anak mengingat warna dan mencoba mencocokkannya dengan barang di rumah, Bapak dan Ibu bisa mengenalkan mereka dengan aktivitas mewarnai. 

Daftar Permainan Anak yang Mendidik - Ilustrasi Anak Mewarnai
Ilustrasi Anak Mewarnai (Dok. Unsplash oleh Aaron Burden)


Tapi jika anak masih berusia balita, pastikan Bapak dan Ibu mendampingi mereka saat mewarnai. Karena rasa penasaran yang tinggi, anak-anak kadang suka memasukkan benda-benda ke mulut mereka. 

Mewarnai sebagai bagian dari permainan anak 3 tahun di rumah juga memiliki banyak manfaat. Contohnya, saat anak mewarnai, mereka mengembangkan cengkeraman tangan yang lebih baik pada pena atau pensil sehingga dapat mengembangkan keterampilan motorik halus. 

Bisa juga sebagai alat merangsang pemikiran kreatif anak-anak. Bapak dan Ibu bisa memberikan kebebasan kepada anak untuk menentukan warna hingga gaya menggambar mereka sendiri. 

Ditambah, konsentrasi diperlukan untuk fokus pada satu aktivitas selama satu periode tertentu dan mewarnai dapat menjadi pilihan permainan anak yang mendidik untuk membantu mengembangkan konsentrasi.

3. Permainan Suhu 

Masih dalam tahap pengenalan anak kepada lingkungan sekitarnya, permainan anak yang mendidik selanjutnya adalah permainan yang berhubungan dengan suhu. 

Pada periode bayi hingga balita, anak-anak bisa diperkenalkan dengan suhu di lingkungan mereka. 

Ini berguna untuk mengasah kemampuan menggunakan panca indera mereka terutama kulit. 

Kenalkan anak dengan suhu dingin, hangat hingga panas dan kegunaannya untuk sehari-hari. 

Saat anak beranjak masuk ke periode pra sekolah, Bapak dan Ibu bisa menjelaskan bahaya yang bisa diakibatkan oleh suhu. 

Misalnya, suhu panas yang bisa membakar kulit. Ini adalah salah satu cara yang dapat dilakukan melalui permainan anak yang mendidik agar anak bisa berhati-hati menggunakan barang di rumah yang bersuhu panas. 

Dalam hal suhu, tidak ada yang lebih menarik bagi anak-anak selain suhu di luar rumah. 

Bapak dan Ibu dapat bermain menggunakan suhu dan keadaan cuaca di luar rumah untuk mengajarkan mereka matematika. 

Pada masa pra-sekolah, ini adalah masa persiapan sebelum anak memasuki masa sekolah dan belajar dengan lebih intens. 

Sisipkan pelajaran matematika, yang berhubungan dengan angka dalam permainan mengenal suhu.

4. Tebak Gambar 

Permainan anak yang mendidik selanjutnya akan berhubungan dengan cara melatih konsentrasi dan perhatian anak terhadap detail. 

Tebak gambar bisa menjadi permainan yang dipilih Bapak dan Ibu agar anak lebih familiar dengan keadaan di sekitarnya. 

Permainan ini juga termasuk permainan yang mudah dilakukan di rumah. Anda dapat mengambil gambar dari google kemudian mencetaknya. 

Lalu, mintalah anak untuk menyebutkan gambar dengan nama yang sesuai. 

Jika anak berhasil berkonsentrasi dan mengingat nama benda, hewan atau makanan yang sudah dicetak tadi, Anda dapat memberikan anak reward berupa pujian atau sentuhan fisik (pelukan atau ciuman). 

Tebak gambar adalah game yang cocok untuk permainan anak 3 tahun di rumah yang juga berguna untuk meningkatkan persepsi visual.

zeniusland

Download ZeniusLand

Aplikasi edukasi online dipenuhi dengan cerita seru dan permainan interaktif, untuk mengasah kemampuan berpikir kritis. Dirancang khusus untuk anak usia 7–12 tahun.

icon download playstore
icon download appstore

5. Permainan Angka 

Anak-anak telah memasuki masa pra-sekolah pada usia 3 tahun, sebagai persiapan untuk menghadapi masa sekolah yang sesungguhnya, orang tua dapat mulai mengenalkan anak dengan angka.

Tapi tentu saja dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi anak. 

Anda bisa mengenalkan angka melalui permainan anak yang mendidik. 

Karena masih pada tahap pra-sekolah, cobalah untuk mengenalkan kepada anak bentuk dan nama-nama angka. 

Hubungkan hal-hal ini dengan keadaan di sekitar mereka. Misalnya Bapak dan Ibu memberikan anak buah dari pasar, mintalah anak untuk menghitung berapa buah yang diberikan kepadanya. 

Atau saat anak mau tidur, tanyalah pada anak nama angka yang sedang ditunjuk jam dinding di kamarnya. 

Bapak dan Ibu juga bisa bermain mencocokkan bentuk dengan nama angka. Jangan lupa saat anak berhasil mengingat, berikan mereka reward sederhana agar hubungan orang tua dan anak semakin harmonis. 

Permainan angka termasuk permainan belajar untuk anak yang menyediakan tempat bagi anak-anak untuk terlibat dalam pemecahan masalah.

Anak-anak juga bisa membangun kepercayaan diri sebagai pemecah masalah dan mempraktikkan keterampilan sosial-emosional yang penting dalam permainan angka ini. 

Permainan adalah sarana yang ideal bagi anak-anak untuk melatih ketekunan dan pemecahan masalah saat mereka mencoba strategi baru dan menghadapi kesulitan. 

6. Ular Naga

Permainan anak yang mendidik selanjutnya adalah permainan ular naga. Permainan tradisional yang satu ini bisa dimainakan oleh segala kalangan. 

Meskipun merupakan permainan simple, ular naga adalah permainan yang harus dilakukan oleh banyak orang. Ini akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial mereka. 

Melalui permainan anak yang mendidik ini, anak-anak akan belajar untuk bekerja sama dan mengembankan keterampilan bicara dan bahasa mereka.

Permainan yang melibatkan banyak orang dapat dilakukan oleh anak dan tentunya di bawah pengawasan orang tua sebagai salah satu cara mengasah keterampilan kolaboratif yang penting dalam mengembangkan keterampilan sosial dan membangun persahabatan.

7. Menyusun Balok atau Puzzle

Tahukah Bapak dan Ibu, bahwa mengasah keterampilan anak dengan menggunakan permainan anak yang mendidik dan berfokus pada pemecahan masalah sejak dini dapat membantu anak-anak menjadi orang dewasa yang lebih sukses?

Mainan yang berhubungan dengan pemecahan masalah seperti menyusun balok atau puzzle akan membantu anak-anak mengatasi konflik dan mengembangkan pemahaman tentang sebab dan akibat. 

9 Rekomendasi Permainan Anak yang Mendidik & Mengasah Otak 17
Ilustrasi Anak Bermain Balok Puzzle (Dok. Usplash oleh Kelly Sikkema)


Menyusun balok atau puzzle juga merupakan jenis permainan edukatif anak SD yang berguna untuk membangun kepercayaan diri setelah anak memahami cara kerja mainan tersebut. 

Selain itu, ketika anak-anak bermain dengan teka-teki di puzzle atau berusaha membentuk sebuah gedung imajinasi dari susunan balok, mereka sebenarnya sedang mempelajari kekuatan pilihan dan strategi. 

Melalui permainan anak yang mendidik ini, anak akan mulai mengenali dan memahami dengan seksama bagaimana potongan-potongan puzzle cocok untuk melengkapi gambaran yang lebih besar atau bagian balok yang cocok untuk membangun istana mereka. 

8. Permainan Menggunakan Musik

Pernahkan Bapak dan Ibu memperhatikan buah hati Anda yang tiba-tiba menggumamkan sesuatu setelah mendengar sebuah lagu di televisi?

Atau anak-anak yang tiba-tiba hafal lirik lagu orang dewasa padahal baru mendengarkannya sekali?

Inilah kelebihan dari golden age, anak-anak seperti kertas putih yang bisa menyerap semua informasi yang ada di sekeliling dengan memori mereka.  

Termasuk informasi yang sebenarnya sangat buruk dan tidak berguna untuk tumbuh kembang mereka. 

Maka di sinilah orang tua harus ekstra untuk terus memantau informasi termasuk permainan yang dimainkan anak-anak. 

Seperti yang Zenius sebutkan tadi, lagu atau musik menjadi salah satu media yang sangat gampang diingat oleh anak. 

Sebagai orang tua, Bapak dan Ibu sebenarnya bisa menggunakan musik sebagai media permainan anak yang mendidik. 

Manfaat bermain menggunakan musik telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Institut Otak dan Kreativitas, dari Universitas Southern California pada tahun 2016.

Melansir dari Brighthorizons.com, penelitian ini menemukan bahwa pengalaman musik di masa kanak-kanak sebenarnya dapat mempercepat perkembangan otak, terutama di bidang penguasaan bahasa dan keterampilan membaca.

Ditambah, menurut National Association of Music Merchants Foundation (NAMM Foundation), permainan menggunakan alat musik dapat meningkatkan pembelajaran matematika dan bahkan meningkatkan nilai SAT (ujian masuk universitas di Amerika).

Permainan menggunakan musik sebenarnya tidak harus membuat Bapak dan Ibu membeli peralatan musik yang mahal. Bapak dan Ibu bisa menggunakan sedikit imajinasi dan kreatifitas. 

Misalnya belajar berhitung dalam nyanyian atau melatih gerakan mereka seirama dengan musik yang sedang dimainkan. 

Bernyanyi dan mendengarkan musik sebagai proses belajar bisa menjadi pilihan permainan edukatif anak yang mendorong anak untuk mengekspresikan emosinya dan mengasah kemampuan berkomunikasi sambil melatih gerakan bibir dan lidah. 

9. Permainan Kesabaran 

Pernahkah Bapak dan Ibu mengalami kesulitan saat meminta anak-anak duduk menunggu pesanan makanan di restoran?

Atau masalah lain saat anak-anak bertemu sepupu mereka dan saling berebut mainan karena tidak ada satupun yang mau mengalah dan main bergantian?

Sebagai orang tua, tantangan selanjutnya adalah mengontrol sisi agresif anak dan mengarahkan mereka menjadi orang yang sabar. 

Anak-anak secara alami cenderung tidak sabaran. Agar anak memiliki kehidupan yang lebih nyaman di masa depan, penting untuk Bapak dan Ibu mengajari anak tentang pentingnya kesabaran dan membantu mereka mempraktikkannya di kehidupan nyata. 

Dalam melatih kesabaran anak juga tidak boleh dilakukan dengan paksaan atau ancaman, yang ada anak malah akan semakin agresif dan memberontak karena merasa orang tua mengekang mereka. 

Bapak dan Ibu dapat melatih kesabaran melalui media permainan dan tentunya permainan anak yang mendidik. 

Di Amerika, cara melatih kesabaran ini dikenal juga dengan nama The Marshmallow Test. 

Di mana anak-anak akan duduk di sebuah ruangan bersama orang tua mereka, kemudian anak akan diberi instruksi untuk tidak memakan marsmellow yang ada di meja sembari orang tua mereka pergi sebentar dari ruangan. 

Mereka hanya boleh memakan marshmellow saat orang tua mereka kembali ke dalam ruangan.

9 Rekomendasi Permainan Anak yang Mendidik & Mengasah Otak 18
The Marshmallow Test (Dok. Youtube Igniter Media)

Anak-anak akan dipancing dengan godaan terbesar yaitu makanan manis. 

Dari percobaan ini, orang tua dapat melihat bagaimana perjuangan anak-anak untuk sabar dan mematuhi instruksi dari orang tua mereka. 

Cara ini tentu bisa Bapak dan Ibu lakukan di rumah, dengan modifikasi sebagai bagian dari permainan belajar untuk anak. 

Ketika anak bisa menahan godaan yang diberikan padanya dan mengikuti instruksi untuk bersabar, sebagai orang tua Bapak dan Ibu bisa memberikan anak penghargaan. 

Misalnya dalam bentuk pujian, sentuhan fisik (dicium atau dipeluk) hingga memberikan makanan kesukaan mereka. 

Ruang Permainan Edukatif untuk Anak 


Selain permainan anak yang mendidik, untuk mempersiapkan masa sekolah anak, orang tua harus bisa menentukan konsep dan materi belajar yang sesuai.

Terkadang sebagai orang tua Bapak dan Ibu bingung harus memulai dari mana. Atau pertanyaan mengenai konsep dan materi pelajaran yang sudah benar atau belum?

Bapak dan Ibu bisa menggunakan konsep belajar yang sudah dirancang oleh Tim Zenius dalam ZeniusLand. 

ZeniusLand adalah platform khusus yang berfokus untuk mengembangkan kecerdasan kognitif dan emosional anak. 

Lewat ZeniusLand, Bapak dan Ibu bisa belajar bersama dengan anak sambil menikmati fitur-fitur yang dapat mendukung proses parenting.

ZeniusLand juga menyediakan video animasi belajar menggunakan karakter favorit anak serta video interaktif. 

Daftar Permainan Anak yang Mendidik - 3 Sekawan
Animasi ZeniusLand – 3 Sekawan

Selain itu, platform ini juga dijamin menyenangkan bagi anak karena memiliki berbagai macam jenis permainan edukatif. Sehingga anak bisa bermain sambil belajar dengan leluasa. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai ZeniusLand, Bapak dan Ibu bisa klik gambar berikut ini:

Belajar Rasa Main ZeniusLand

Anda juga bisa melihat video animasi ZeniusLand secara gratis hanya di youtube channel Zenius di bawah ini:

Bagikan Artikel Ini!