sel hibridoma

Sel Hibridoma dan Bioteknologi Modern – Materi Biologi Kelas 12 SMA

Sobat Zenius, elo pernah dengar yang namanya bioteknologi dan sel hibridoma? Sebelum gue jelasin, coba elo bayangin deh. 

Siapa di antara elo yang suka masak? Kalau kita masak, kita pasti perlu tau segala jenis bahan dan segala jenis alat yang akan kita pakai, ‘kan? Nggak hanya itu, kita juga perlu tau berbagai teknik masak yang akan kita gunakan.

Nah, elo tau nggak sih? Konsep masak-memasak ini juga ada loh di pelajaran biologi! Setelah elo mengetahui dan memahami berbagai materi biologi, semua materi itu bisa elo olah dalam satu dapur besar dalam biologi. Dapur besar itu disebut sebagai bioteknologi

Sementara itu, sel hibridoma adalah bagian dari bioteknologi yang tentunya merupakan produk biologis. Nah, gue akan jelasin lebih lanjut soal sel hibridoma di artikel ini. 

Gue akan bahas mulai dari apa itu sel hibridoma, bagaimana teknik hibridoma, hingga apa manfaat dari sel hibridoma. Yuk, elo simak artikel ini sampai akhir ya!

Pengantar Bioteknologi

Sobat Zenius, elo tau nggak sih? Chef dalam dapur besar bioteknologi alias penemu pertama kalinya adalah Károly Ereky pada 1919. Seperti memasak, bioteknologi adalah pengolahan dan pemanfaatan makhluk hidup untuk tujuan tertentu.

Bioteknologi ini terbagi menjadi dua, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern. Perbedaan antara bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern dapat elo cermati dalam tabel berikut ini.

bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
Tabel Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern (Arsip Zenius)

Baca Juga:

Prinsip Dasar Bioteknologi

Berdasarkan tabel di atas, bioteknologi modern lebih banyak menggunakan teknologi canggih dan menghasilkan produk secara lebih terarah. Salah satu ciri dalam bioteknologi modern adalah adanya rekayasa sifat makhluk hidup atau rekayasa genetika, yaitu pengubahan komposisi gen individu melalui percobaan dan upaya lainnya. 

Selain rekayasa genetika, bioteknologi modern juga mencakup fusi sel dari makhluk hidup yang berbeda spesies. Fusi sel adalah teknik yang digunakan untuk menghasilkan sel hibrid (hibridoma) yang kemudian akan mengandung bahan genetik dari sel-sel yang difusikan. 

Sel Hibridoma

Sobat Zenius, kali ini gue akan membahas secara khusus terkait sel hibridoma dan teknologinya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sel hibridoma merupakan hasil dari fusi atau penggabungan sel-sel makhluk hidup yang berbeda spesies. 

Secara spesifik, sel hibridoma adalah sel gabungan antara sel limfosit B dan sel myeloma (sel kanker). Pembuatan sel ini memiliki tujuan untuk menghasilkan antibodi dengan spesifisitas tertentu. Lalu, kenapa harus kedua sel itu?

Sel limfosit B merupakan sel yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibodi. Sementara itu, sel myeloma memiliki kemampuan untuk membelah diri secara tak terbatas. Ketika keduanya bergabung (hibrid), sel hibridoma akan memiliki kemampuan untuk memproduksi antibodi secara terus-menerus.

Salah satu contohnya adalah sel yang dihasilkan untuk memproduksi antibodi monoklonal untuk insulin. Sel ini dihasilkan dengan menggabungkan sel limfosit B dari tikus yang diimunisasi dengan insulin dan sel myeloma. 

Teknologi Hibridoma

Dalam bioteknologi modern, sel hibridoma pastinya dihasilkan dengan teknologi tertentu, yaitu teknologi hibridoma

Proses pembuatan sel ini akan dimulai dengan pengambilan sel limfosit B dari tubuh manusia atau hewan. Kemudian, sel limfosit B akan digabungkan dengan sel myeloma dan diaktifkan bersama dengan enzim sitokimia. 

Enzim sitokimia ini membantu menghilangkan lapisan gula pada sel limfosit B sehingga sel myeloma dapat melekat dengan mudah dan keduanya membentuk sel hibridoma.

teknik hibridoma
Alur Teknik Hibridoma (Arsip Zenius)

Manfaat Sel Hibridoma

Sebagai bagian dari bioteknologi, sel hibridoma pastinya dihasilkan untuk memberikan manfaat bagi makhluk hidup. Utamanya, sel hibridoma memberikan manfaat dalam bidang biomedis, seperti diagnostik dan terapi.

Antibodi monoklonal yang dihasilkan oleh sel ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi patogen, sel kanker, dan protein yang spesifik dalam sampel biologis. 

Selain itu, antibodi ini bisa digunakan dalam uji diagnostik untuk mendeteksi keberadaan antigen tertentu dalam sampel darah atau jaringan. Antibodi monoklonal juga bisa digunakan dalam terapi kanker dan penyakit autoimun.

Sel hibridoma juga dapat menghasilkan enzim yang berguna dalam produksi makanan dan obat-obatan. Selain itu, sel ini dapat menghasilkan vaksin untuk melindungi tubuh dari penyakit. 

Nggak hanya dalam bidang biomedis, sel hibridoma juga dapat bermanfaat dalam bidang penelitian, seperti melakukan penelitian ilmiah untuk pengembangan obat-obatan dan mengurangi penggunaan hewan dalam penelitian. 

manfaat sel hibridoma
Manfaat Sel Hibridoma (Arsip Zenius)

Nah, Sobat Zenius, itu adalah penjelasan gue terkait bioteknologi, khususnya sel hibridoma. Kalau elo mau tau lebih soal materi ini, elo tinggal download aplikasi Zenius di hp elo. Elo juga bisa klik banner di bawah ini untuk belajar materi biologi lainnya. Tinggal klik banner dan ketik materi yang diinginkan di kolom pencarian ya.

sel hibridoma

Nah, supaya pemahaman elo makin dalam, ikuti terus review materi dan kerjakan berbagai latihan soal di Zenius, yuk. Ada berbagai paket yang bisa elo beli sesuai kebutuhan elo. Klik banner di bawah ini untuk info selengkapnya!

Langganan Zenius

Pembahasan gue tentang materi sel hibridoma kelas 12 sampai sini dulu ya! Kalau elo ada pertanyaan, bisa langsung tulis di kolom komentar. 

Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Semangat terus ya, Sobat Zenius!

Penulis: Trisnajaya Shalsabila

Referensi:

Firmansyah, R. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Biologi 3: untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Prasetyo, A. D., & Sari, D. H. (2021). Pengantar Bioteknologi. GUEPEDIA.

Bagikan Artikel Ini!