Ilustrasi pelajar yang sedang bertanya apa yang dimaksud dengan sel kepada gurunya.

Apa yang Dimaksud dengan Sel? – Materi Biologi Kelas 11

Apa yang dimaksud dengan sel? Pernahkah terlintas dalam benak elo, gimana caranya suatu komponen seperti sel mampu menyusun suatu organisme seperti kita? Cari tahu penjelasannya di bawah ini, yuk!

Halo, Sobat Zenius! Apakah elo suka bermain lego? Dengan lego, kita bisa membuat berbagai bentuk, seperti rumah, pesawat, dan mobil.

Ilustrasi permainan lego.
Kita bisa menyusun lego menjadi berbagai bentuk sesuai imajinasi. (Arsip Zenius)

Untuk membuat bentuk-bentuk tersebut, elo hanya perlu satu kunci, satu penyusun, yaitu lego brick. Sama seperti bermain lego, seluruh kehidupan di bumi ini pun memiliki satu penyusun yang sama, yaitu sel.

Kok bisa, ya, sebuah sel bisa membentuk kehidupan yang sangat kompleks di bumi? Temukan jawabannya pada uraian di bawah ini!

Apa yang Dimaksud dengan Sel?

Sel merupakan unit struktural fungsional terkecil yang menyusun suatu organisme.

Tubuh kita, kucing, anjing, bakteri, jamur, tumbuhan, semua itu tersusun dari berbagai sel. Iya memang betul bahwa ada yang lebih kecil dari sel, yaitu makromolekul dan organel. Urutan kompleksitas dari sistem kehidupan adalah sebagai berikut.

Makromolekul → Organel → Sel → Jaringan → Organ → Sistem Organ → Organisme

Namun, kenapa unit dasar kehidupan itu bukan makromolekul dan organel?

Ternyata, jawabannya cukup simpel, guys. Alasannya karena makromolekul dan organel tidak memiliki kemampuan untuk menduplikasikan diri dan mentransmisikan informasi ke hasil duplikasi dirinya.

Sedangkan, sel sudah mampu melakukan itu. Sel memiliki karakteristik suatu makhluk hidup, ia bisa bertumbuh, memetabolisme makanan, adaptasi terhadap lingkungan, memberikan respons pada stimuli, menjaga respons homeostasis, bahkan pada saat tertentu bisa melakukan reproduksi.

Sehingga, bentuk paling sederhana dari suatu materi yang sifatnya hidup adalah sel.

Sel merupakan dasar penyusun bagian-bagian tubuh. Masih belum percaya? Ini buktinya bahwa sel merupakan dasar penyusun bagian tubuh elo.

Ilustrasi berbagai contoh sel yang menyusun suatu makhluk hidup, seperti sel tulang, sel darah, sel otot, dan sel kanker.
Sel merupakan unit struktural fungsional yang menyusun makhluk hidup. (Arsip Zenius)

Sampai sini sudah jelas mengenai apa yang dimaksud dengan sel? Berdasarkan uraian di atas, kira-kira apa fungsi dari sel? Yap, fungsi sel adalah menjalankan fungsi kehidupan dan membentuk organisme.

Baca Juga: Sel Kanker, Si Penipu Ulung yang Mengecoh Sistem Imun

Nah, elo penasaran nggak, siapa yang pertama kali menemukan sel? Gimana ceritanya orang tersebut menemukan sel? Kalau penasaran, elo bisa lanjut ke poin berikutnya mengenai sejarah perkembangan sel. Cekidot!

Sejarah Perkembangan Sel

Sel pertama kali ditemukan oleh fisikawan Inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Penemuan sel tentu saja nggak mungkin terjadi tanpa kemajuan teknologi bernama mikroskop.

Merasa tertarik untuk memperdalam mikroskop, Robert Hooke mengembangkan desain mikroskop majemuk pada 1665. Ia mengembangkan mikroskop tersebut dengan meletakkan tiga lensa dan lampu untuk menerangi dan memperbesar spesimen.

Nah, dengan pengembangan itulah akhirnya Hooke melihat sesuatu yang menakjubkan di bawah mikroskop. Ia meletakkan sepotong gabus di bawah mikroskop. Setelah ia amati, ternyata struktur gabus itu tampak seperti pori-pori kecil, yang selanjutnya ia sebut “sel”, karena ia teringat pada sel-sel yang ada di biara.

Penemuan barunya tersebut kemudian ia catat dalam bukunya, Micrographia.

Salah satu halaman di dalam buku Micrographia milik Robert Hooke.
Penemuan Robert Hooke dicatat dalam bukunya yang berjudul Micrographia. (Dok. Wikimedia Commons)

Nggak lama setelah penemuan struktur gabus oleh Hooke, ilmuwan lainnya dari Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek pun mendeteksi organisme kecil di bawah mikroskopnya. Apa yang ia temukan di bawah mikroskop? Bakteri dan protozoa. Penemuan ini yang kemudian membawanya meneliti lebih jauh mengenai spermatozoa.

Pada abad ke-19, ahli biologi mulai meneliti mengenai jaringan hewan dan tumbuhan. Mereka memiliki hipotesis bahwa tumbuhan terdiri dari sel, karena ada dinding selnya. Sedangkan sel hewan, mereka masih belum memiliki hipotesis, karena dinding selnya tidak terlihat.

Berangkat dari hipotesis tersebut, ilmuwan Jerman, Schwann dan Schleiden mulai mengidentifikasi perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan. Mereka pun mengemukakan gagasan bahwa sel adalah unit dasar tumbuhan dan hewan.

Sayangnya, pengertian sel menurut ahli dari Jerman tersebut ada yang keliru, guys. Menurut Schleiden, sel itu awalnya berasal dari nukleus (inti sel), kemudian tumbuh menjadi sel dewasa (sel utuh). Kemudian, Schwann menganggap bahwa sel merupakan hasil kristalisasi dari materi di antara sel-sel lain.

Nah, pendapat keduanya lalu dipatahkan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855. Ia berpendapat bahwa “all cells come from pre-existing cells”, di mana semua sel itu berasal dari sel utuh yang udah ada sebelumnya. Seperti yang kita tahu, bahwa sel mempunyai kemampuan untuk mereplikasi atau memperbanyak diri.

Pada tahun 1880-an, Walter Sutton dan Theodor Boveri mengidentifikasi kromosom. Di mana, ia menegaskan dan memperkuat peran sel dalam hereditas. Sejak saat itu, penemuan sel terus mengalami perkembangan dan memengaruhi ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Organel Sel – Pengertian, Macam, Ciri, dan Strukturnya

Struktur Sel

Sel itu ada banyak jenisnya. Jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan materi genetik, membran inti, dan sitoplasmanya. Kali ini, kita akan membahas jenis sel berdasarkan keberadaan membran inti, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Di mana letak perbedaannya?

Materi genetik dalam sebuah sel ada yang dibungkus oleh membran inti dan ada juga yang nggak dibungkus membran inti. Kalau dibungkus membran inti, disebut sel eukariotik. Sedangkan, kalau nggak dibungkus membran inti, disebut sel prokariotik.

Komponen dasar yang dimiliki oleh semua sel, baik sel prokariotik maupun eukariotik adalah DNA, ribosom, sitosol, dan membran plasma. Sebelum menuju jenis selnya, gue mau menguraikan terlebih dahulu komponen pada sel beserta fungsinya masing-masing.

Perhatikan tabel di bawah ini!

Komponen SelFungsi
NukleusKomponen yang berfungsi dalam mengatur aktivitas sel. Di sini terdapat kromosom dan DNA yang menyimpan informasi genetik.
Ribosom“Pembaca” informasi yang dikirim dari DNA untuk membuat protein. Jadi, ribosom adalah tempat sintesis protein.
Retikulum Endoplasma (RE)RE kasar berfungsi sebagai sintesis protein (karena terdapat ribosom di dalamnya), glikolipid, dan membentuk membran sel.RE halus berfungsi sebagai sintesis lipid.
Badan GolgiOrganel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Organel ini berfungsi dalam modifikasi protein, lipid, dan karbohidrat menjadi produk lain. Kemudian, hasil produknya dikemas dalam vesikel.
LisosomDitemukan pada banyak sel hewan. Organel ini berfungsi untuk merombak substansi, makromolekul, dan organel sel yang rusak.
Sitosol atau sitoplasmaBagian cair pada sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Membran plasmaSelaput tipis yang menyelubungi sebuah sel. Kalau nggak ada membran plasma, maka isi sel bisa tumpah keluar.
VakuolaBerfungsi sebagai pencernaan, penyimpanan zat, pembuangan sampah, dan keseimbangan air.
MitokondriaBerperan dalam respirasi seluler.
KloroplasFotosintesis

Struktur Sel Prokariotik

Bisa dibilang, sel ini merupakan nenek moyangnya sel. Yap, sel prokariotik merupakan organisme pertama yang hidup di bumi, lho. Contoh organisme bersel prokariotik adalah Monera.

Ini dia gambar struktur sel prokariotik.

Gambar struktur sel prokariotik.
Sel prokariotik, nenek moyangnya sel. (Arsip Zenius)

Dari gambar di atas, kita bisa menyebutkan karakteristik atau ciri-ciri sel prokariotik. Berikut adalah ciri-cirinya.

  • Tidak memiliki membran inti sel.
  • Dinding sel terbuat dari peptidoglikan, yaitu komponen dinding sel bakteri yang sifatnya kaku untuk menjaga integritas dan bentuk dari selnya.

Struktur Sel Eukariotik

Kalau sel prokariotik sangat sederhana, maka tidak dengan sel eukariotik. Jenis sel ini memiliki struktur yang lebih kompleks. Contoh organisme dengan sel ini adalah Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Elo bisa lihat gambar struktur sel eukariotik di bawah ini.

Gambar struktur sel eukariotik pada tumbuhan dan hewan.
Sel eukariotik merupakan penyusun tumbuhan dan hewan. (Arsip Zenius)

Kalau kita lihat strukturnya, karakteristiknya sudah jelas terlihat. Iya, kan? Berikut ini karakteristik atau ciri-ciri sel eukariotik.

  • Memiliki membran inti sel (nukleus).
  • Pada tumbuhan terdapat dinding sel yang terbuat dari selulosa.

Jadi, sel eukariotik ini sudah memiliki membran yang mengikat nukleus sebagai inti sel dan organ sel lainnya, guys.

Nah, setelah membaca uraian di atas, apakah elo sudah mulai memahami apa yang dimaksud dengan sel? Kalau masih bingung, elo bisa pelajari menggunakan video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

klik banner ini untuk mempelajari materi biologi lebih lanjut


Oke, sebelum masuk ke contoh soal, gue ingin ngingetin nih kalau Zenius punya paket belajar yang siap nemenin perjuangan elo! Klik gambar di bawah ini biar elo bisa rasain langsung serunya belajar bareng Zenius!

Paket Belajar Zenius

Contoh Soal dan Pembahasan Konsep Sel

Tanpa berlama-lama, langsung saja kita bahas contoh soal materi konsep sel. Nah, gue ada beberapa contoh soal dan pembahasan yang bisa dijadikan sebagai referensi di bawah ini.

Contoh Soal 1

Seluruh jenis sel memiliki bagian di bawah ini, kecuali….

A. Membran plasma

B. Material genetik

C. Sitoplasma

D. Dinding sel

E. Ribosom

Jawab: D. Dinding sel.

Pembahasan:

Setiap sel memiliki DNA (materi genetik), sitosol atau sitoplasma, ribosom, dan membran sel. Struktur-struktur tersebut sangat penting untuk menjadi sel yang fungsional.

Sedangkan, dinding sel itu sejauh ini hanya ada di bakteri dan tanaman. Itulah mengapa bakteri dan Plantae memiliki daya lenting yang kuat, karena ada dinding selnya.

Contoh Soal 2

Struktur … ditemukan pada sel eukariotik namun tidak ditemukan pada sel prokariotik.

A. Mitokondria

B. Sitosol

C. DNA

D. Ribosom

E. Membran plasma

Jawab: A. Mitokondria.

Pembahasan:

Berdasarkan pilihan ganda di atas, hanya mitokondria yang ada di sel eukariotik. Sedangkan, komponen lainnya seperti DNA, ribosom, sitosol, dan membran plasma merupakan komponen dasar yang ada pada semua jenis sel.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal PAT Biologi Kelas 11 Semester 2

*****

Gimana nih, sudah bisa menjawab pertanyaan “Apa yang dimaksud dengan sel?”, kan? Buat yang lebih menyukai belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius.

Referensi:

History of the Cell: Discovering the Cell — National Geographic (2022 updated).

Rudolf Virchow: Discovery, Cell Theory & Contributions — Study (2022).

Membrane Theory Overview & Early Ideas — Study.

What Is the Cell Theory? Why Is It Important? — PrepScholar (2021).

Bagikan Artikel Ini!