Pengertian Batuan Metamorf

Batuan Metamorf – Pengertian, Ciri, Klasifikasi, dan Contoh

Guys, coba deh liat gambar di bawah ini. 

Contoh penggunaan batuan metamorf jenis marmer
Galeri marmer Fagetti di Harco Mangga Dua, Jakarta (Dok. Wikimedia Commons)

Gimana nih menurut elo? Kalau menurut gue sih kelihatan mewah banget ya bangunannya gara-gara dilapisi marmer gitu. Elo pernah nggak sih liat rumah atau hotel yang dilapisi marmer kayak gambar di atas? Atau malah rumah elo udah pakai batu marmer nih. 

Nah, elo tahu nggak sih kalau marmer yang digunakan pada bangunan di atas merupakan salah satu jenis batuan metamorf? Selain marmer ada jenis batuan lain yang masih saudaraan nih sama doi. Penasaran nggak sih apa aja yang termasuk batuan metamorf? Terus gimana ya batuan tersebut bisa terbentuk?

Oke, buat mengobati kekepoan elo, sekarang gue akan ngajak elo buat ngebahas materi tentang batuan metamorf. Yuk, nggak usah lama-lama lagi, simak penjelasan gue berikut ini ya!

Pengertian Batuan Metamorf

Batuan metamorf merupakan batuan beku atau batuan sedimen yang berubah bentuk karena suhu atau tekanan. Disebut sebagai batuan metamorf karena dalam proses pembentukannya batuan ini mengalami proses metamorfosis atau proses perubahan bentuk. 

Pengertian Batuan Metamorf
Apa yang dimaksud dengan batuan metamorf? (Arsip Zenius) 

Proses metamorfosis tersebut merupakan proses yang akan mengubah batuan induk yang merupakan batuan sedimen, menjadi batu metamorf, yang nantinya akan memiliki karakteristik sendiri jika dibandingkan dengan batuan sedimen.

Nah secara umum, ada tiga faktor yang menyebabkan proses metamorfosis batuan, di antaranya adalah perubahan suhu, tekanan, dan perubahan kimiawi.

Fyi nih, batuan metamorf merupakan salah satu batuan yang membentuk litosfer. Masih inget nggak apa itu litosfer? Yup, litosfer merupakan lapisan batuan yang membentuk kulit bumi.

Nah, kalau misal mau menyimak penjelasan tentang batuan metamorf, elo juga bisa menonton pemaparan dari tutor kece Zenius lewat video materi belajar dengan klik link ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Baca Juga: Pengertian dan Jenis Sedimentasi

Ciri-Ciri Batuan Metamorf

Ada beberapa ciri yang membedakan batuan metamorf dengan batuan lain, di antaranya adalah: 

1. Warna Batuan Metamorf

Proses terbentuknya batuan metamorf yang berbeda dan beragam pada akhirnya menghasilkan warna batuan yang bervariasi juga. Beberapa warna yang tertera adalah feldspar, mika, dan kuarsa. 

  • Kwarsa: Memiliki warna putih bening atau putih susu dan nggak punya belahan.
  • Mika: Mempunyai belahan dengan warna putih yang diberi nama muskovit, sedangkan kalau warnanya hitam bernama biotit. 
  • Feldspar: Memiliki ciri tertentu pada belahannya. Bila belahan tersebut lurus dengan warna merah seperti daging disebut ortoklas, tapi kalau belahannya berbentuk kristal serupa dengan warna putih bernama plagioklas. 

2. Struktur Batuan Metamorf

Dilihat dari strukturnya, batuan metamorf juga memiliki ciri tersendiri. Terdapat dua struktur dalam batuan ini, yaitu foliasi dan non-foliasi.

  • Foliasi merupakan suatu lapisan yang terdapat pada batuan metamorf dan memiliki bentuk berupa layaknya sebuah belahan.
  • Non-Foliasi merupakan suatu batuan metamorf yang nggak punya lapisan atau belahan, jadi batuan ini nggak terlihat penjajaran mineralnya. 

3. Bentuk Kristal Batuan Metamorf

Jika dilihat dari bentuk kristal yang ada dalam kandungan batuan ini, maka akan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu euhedral, subhedral, dan anhedral.

  • Euhedral, merupakan bentuk kristal yang paling sempurna di antara kristal yang lain, dibatasi dengan tegas, jelas, dan teratur oleh bidang kristal yang ideal. 
  • Subhedral, kristalnya dibatasi oleh bidang-bidang kristal yang nggak begitu jelas, sebagian teratur, sebagian juga nggak teratur. 
  • Anhedral, merupakan kristal yang dibatasi oleh bidang kristal dengan sifat nggak teratur.

4. Tekstur Batuan Metamorf

Batuan metamorf memiliki tekstur yang menjadi cirinya. Tekstur ini terdiri dari bentuk, susunan, dan ukuran butir mineral yang ada pada batuan ini. 

Umumnya nih ada dua macam tekstur yang bisa elo temukan di batuan metamorf. Dua tekstur ini biasa disebut dengan tekstur relik dan kristaloblastik.

  • Relik, disebut juga dengan sisaan merupakan suatu tekstur batuan asal yang masih bisa elo amati pada batuan metamorf tanpa bantuan alat khusus alias elo bisa lihat dengan mata telanjang. 
  • Kristaloblastik, merupakan mineral yang terdapat pada batuan yang udah terkristalisasi. Tekstur kristalisasi ini terbentuk karena proses metamorfisme itu sendiri. 

Baca Juga: Cara Makin Jago Kuasai Materi UTBK Setiap Hari!

Klasifikasi Batuan Metamorf

Di atas tadi gue udah nyinggung tentang proses batuan metamorf ini bisa terbentuk. Nah tiga proses terjadinya tersebut menyebabkan munculnya jenis-jenis batuan metamorf, antara lain: 

1. Batuan Metamorf Kontak

 Jenis Batuan Metamorf Kontak
Contoh Gambar Batuan Metamorf Kontak (Arsip Zenius)

Batuan metamorf kontak merupakan batuan yang terjadi karena adanya pengaruh intrusi magma yang panas. Batuan ini mengalami metamorfosis karena adanya suhu yang sangat tinggi atau sebagai akibat dari adanya aktivitas magma. 

Karena perubahan suhu itulah yang menyebabkan adanya perubahan bentuk maupun warna pada batuan. Contoh batuan metamorf adalah adalah batu kapur yang berubah menjadi batu marmer. Batu marmer ini merupakan jenis batuan malihan metamorf yang terjadi karena adanya perubahan suhu.

2. Batuan Metamorf Dinamo

Jenis Batuan Metamorf Dinamo
Contoh Gambar Batuan Metamorf Dinamo Sabak (Arsip Zenius)

Next, ada Contoh batuan metamorf dinamo. Batuan metamorf dinamo merupakan batuan yang terjadi adanya tekanan tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme. Metamorfosa ini banyak dijumpai di daerah patahan dan lipatan. 

Contoh batuan metamorf adalah, batu lumpur (mudstone) menjadi batu tulis (slate), batu bara menjadi antrasit, sabak, gneis dan serpih.

3. Batuan Metamorf Pneumatolisis

Jenis Batuan Metamorf Pneumatolisis
Contoh Gambar Batuan Metamorf Pneumatolisis (Arsip Zenius)

Jenis batuan selanjutnya adalah contoh batuan metamorf pneumatolisis. Metamorf pneumatolisis ini merupakan batuan yang mengalami proses metamorfosis karena adanya pengaruh gas-gas yang ada pada magma. Pengaruh dari gas yang panas ini menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini.

Contoh batuan metamorf pneumatolisis ini adalah batu kuarsa dengan gas fluorium dan berubah menjadi topas.

Baca Juga: Proses Siklus Batuan, Pengertian Batuan Beku dan Contohnya!

Manfaat Batuan Metamorf

Setelah elo lebih mengenal tentang batuan metamorf, tentunya elo penasaran dong, apa aja sih manfaat dari batuan metamorf ini? Ada beberapa manfaat batuan metamorf yang bisa gue bagi ke elo. Manfaat dari batuan ini juga tergantung dari jenis batuannya ya. Manfaat batuan metamorf antara lain adalah: 

  • Pualam, banyak dimanfaatkan untuk menjadi meja, asbak, guci, hiasan-hiasan.
  • Kuarsa, dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kaca dan keramik, hingga batu perhiasan.
  • Sabak, biasa digunakan untuk bahan campuran semen, papan tulis, panel instrumen listrik, dan zaman dahulu digunakan sebagai pengganti buku.
  • Marmer, banyak dimanfaatkan sebagai bahan lantai, dan dinding.
  • Gneiss, banyak digunakan dan dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga, dan patung.

Menurut elo ada nggak manfaat lain dari batu metamorf yang belum gue sebutin? Coba deh elo share manfaat batuan metamorf yang lain di kolom komentar, ya!

Oke guys, itu tadi penjelasan tentang batuan metamorf, elo juga bisa akses video pembelajarannya dengan klik banner di bawah ini ya!

Belajar geografi di video materi Zenius

Contoh Soal dan Pembahasan

Sebelum gue tutup materi kali ini, gue ada contoh soal nih, biar pemahaman elo tentang batuan metamorf makin mantap.

  1. Manakah yang termasuk batuan malihan atau metamorf di bawah ini?

A. Batu sabak, batu breksi, dan batu konglomerat.

B. Batu pasir, batu lempung, dan batu breksi.

C. Batu granit, batu bara, dan batu sabak.

D. Batu marmer, batu gneiss, dan batu sabak.

E. Batu marmer, batu granit, dan batu diorit.

Jawaban: D. Batu marmer, batu gneiss, dan batu sabak.

Pembahasan: Yang merupakan contoh dari batuan metamorf adalah marmer, gneiss dan sabak, sedangkan batuan granit dan batuan diorit termasuk batuan beku. Lalu batuan lempung, batu bara, batuan konglomerat, batuan breksi termasuk batuan sedimen.

Wah, sampai juga nih kita di penghujung artikel. Jangan lupa ya buat persiapan UTBK, elo bisa cobain try out biar pengetahuan elo makin terasah!

See you!

Bagikan Artikel Ini!