Biografi Nikola Tesla 17

Biografi Nikola Tesla

Siapa Nikola Tesla? Kenapa namanya sering muncul dalam game, film, bahkan jadi nama perusahaan otomotif? Mari kita simak kisah hidup selengkapnya di sini.

Apa nih yang terlintas di pikiran lo ketika mendengar kata Tesla? Kalo lo kelas 1 SMA dan belajar satuan, lo mungkin berpikiran bahwa Tesla adalah nama satuan untuk intensitas magnet. Kalo lo mengikuti perkembangan teknologi terkini, lo pasti langsung kepikiran Tesla Motors, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk. Kalo lo suka maen Clash of Clans (CoC), lo pasti langsung kepikiran dengan sebuah menara besi yang mengeluarkan tembakan listrik bernama Hidden Tesla 😀

Baik Tesla yang merupakan satuan intensitas magnet, Tesla Motors punya Elon Musk ataupun Hidden Teslanya CoC, semuanya berhubungan atau berasal dari satu nama, yaitu Nikola Tesla. 

Waduh siapa tuh zen? Kayaknya pernah denger deh…

Nikola Tesla merupakan salah satu orang terpenting dalam masa transisi ke electrical age atau pergeseran pemanfaatan energi menggunakan energi listrik. Sebelum ada listrik, sistem pembangkit energi untuk menghidupkan suatu kota memanfaatkan transmisi air, gas, atau sumber energi sejenisnya yang mana itu ga efisien banget. Nah salah satunya berkat kontribusi besar Tesla lah kita bisa memanfaatkan listrik secara massal dan, tentunya, efisien.

Tesla mendedikasikan hidupnya untuk membuat alat yang berguna untuk kemanusiaan. Mulai dari teknologi listrik tadi, remot kontrol, x-ray, hingga radio, baik langsung maupun tak langsung, tak lepas dari kontribusi Tesla. Kontribusi tersebut menjadikannya salah satu penemu terpenting dan salah seorang teknisi terbesar dalam sejarah.

Namun sayangnya, Tesla seperti dilupakan begitu saja setelah kematiannya. Namanya tenggelam di antara sekian banyak scientist atau inventor lain. Nah dalam artikel ini gue akan mencoba mengajak lo semua menelusuri kehidupan Tesla sejak masih muda hingga kematiannya. Moga-moga artikel ini bisa membuat lo lebih mengenal sosok Tesla dan membuat lo bisa terinspirasi dengan apa yang diperjuangkannya. Namun begitu, gue sadar artikel ini ga akan sanggup untuk men-cover semua pencapaian maupun kehidupan Tesla. Jadi mohon maklum jika banyak peristiwa atau kisah hidupnya yang ga disebutkan.

Biografi Nikola Tesla 18

Tesla Muda

Nikola Tesla lahir 10 Juli 1856 di sebuah desa di Smiljan, Kerajaan Austria (sekarang masuk Kroasia). Kalo lo baca sejarah perang dunia pertama, pada masa itu di Eropa sedang terjadi ketegangan politik yang sangat panas, termasuk di Kerajaan Austria.

Ayah Tesla adalah seorang pendeta, sedangkan ibunya adalah ibu rumah tangga yang punya bakat buat bikin alat-alat rumah tangga dan mekanik. Tesla mengaku kemampuannya berpikir menurun dari ibunya. Ayah Tesla sebenernya ingin Tesla kelak menjadi tentara atau pendeta seperti dirinya. Namun Tesla ga tertarik pada kedua profesi tersebut. Tesla mulai tertarik dengan listrik ketika sekolah saat profesornya mempertunjukkan penggunaan listrik. Saat itu Tesla menganggap listrik adalah sebuah fenomena yang misterius dan mengagumkan, lalu bikin dia penasaran.

Di usianya yang masih muda, sekitar 17 tahun, Tesla sakit kolera yang sangat parah. Kolera merupakan salah satu penyakit mematikan yang menyerang saluran pencernaan. Tesla terbaring di tempat tidur selama 9 bulan dan hampir meninggal! Saat sakitnya itu ia berkata kepada ayahnya “Yah, kalo kamu mengizinkanku kuliah teknik, aku akan sembuh”, ayahnya menjawab “Kau akan masuk sekolah teknik terbaik disini, Nak”. Benar, ga lama kemudian Tesla sembuh.

9747Sesuai perjanjian, Tesla pun akhirnya kuliah di Teknik di Graz University of Technology. Di awal perkuliahannya, dia sangat semangat dan tanpa kesulitan dapet nilai bagus. Tesla ga beristirahat mulai dari jam 3 pagi sampai jam 11 malem. Hari minggu atau liburan pun dia tetep belajar seperti biasa. Di tahun kedua, kuliahnya mulai kacau. Dia terlibat perdebatan dengan dosennya, ga dapet beasiswa dan ketagihan main judi. Tesla bahkan pernah mempertaruhkan semua uang saku dan uang kuliahnya untuk maen judi. Tesla akhirnya drop-out dari kampusnya. Bandel juga ya :p

Tesla merupakan polyglot, ga tanggung-tanggung, dia bisa berbicara dalam 8 macam bahasa! Selain itu Tesla juga mengaku dia punya eidetic memory atau biasa dikenal dengan photographic memory. Oleh karena itu, dia jarang nulis atau coret-coret proses berpikir yang berlangsung di kepalanya. Misalnya nih dia punya ide buat bikin alat, dia bangun tuh alat di dalam imajinasinya, dia bikin, perbaiki, dan operasikan di pikirannya aja tanpa menyentuh apapun! Karena kemampuannya ini, pas sekolah Tesla sempat dituduh mencontek karena bisa ngerjain soal integral kalkulus tanpa ngitung sama sekali!

Tesla vs Edison

Awal Karier

Ketika berumur 25 tahun, Tesla pindah ke Budapest, Hungaria untuk bekerja di perusahaan telegraf. Sekitar setahun kemudian, Tesla pindah ke Perancis dan bekerja di anak perusahaannya Thomas Alva Edison.

Ngomong-ngomong soal Edison, lo semua pasti pernah tau cerita tentang Edison, sang penemu bola lampu. Edison dianggap sebagai inventor paling penting sepanjang sejarah Amerika. Selain bola lampu, Edison juga punya usaha kelistrikan yang cukup besar. Pencapaian luar biasa Edison di bidang teknologi bergema sampai ke penjuru Eropa. Tesla yang saat itu masih muda juga kagum dengan pencapaian Edison.

Di anak perusahaannya Edison, Tesla dapet kerjaan buat mendesain dan memperbaiki kinerja alat-alat listrik. Kinerjanya yang bagus membuat Tesla direkomendasikan buat bekerja langsung dengan Edison.

Merantau ke Amerika dan Bekerja Langsung dengan Edison

Ketika berumur 28 tahun, Tesla pun merantau ke Amerika. Dia bekerja langsung dengan Edison atas rekomendasi bos Tesla waktu di Perancis. Tesla membawa sepucuk surat dari bosnya buat dikasih ke Edison yang bertuliskan: “Gue kenal 2 orang yang luar biasa, yang satu Anda (Edison), yang satu anak muda ini (Tesla)”. Dua hari setelah nyampe Amerika, Tesla pun langsung bekerja. Tesla awalnya mengerjakan kerjaan sederhana di awal lalu secara cepat mendapat tugas-tugas rumit.

thomas-edison
Thomas Alva Edison

Pada suatu hari, Tesla ditawari tugas buat mendesain ulang generator DC Edison. Berdasarkan keterangan Tesla, Edison saat itu bilang, “Nih gue kasih lo duit $50.000 buat lo kalo lo bisa nyelesaiin tugas itu”. Kalo dihitung pake inflation calculator, $50.000 tahun 1884 setara dengan $1.330.301 tahun 2015. Kalo diasumsikan kurs rupiah 13.000, maka nilainya sebesar Rp17.293.913.000 atau Rp17,3 M! Duit segede itu sebenernya cukup meragukan diucapkan oleh Edison soalnya dia emang terkenal cukup ketat masalah keuangan.

Tesla pun berhasil nyelesaiin tugas yang dikasih Edison, namun Edison malah bilang “Sla, lo ini ga ngerti guyonan-nya orang Amerika”. Ngerasa ga dihargai, Tesla pun ngambek dan memutuskan buat keluar dari perusahaannya Edison.

Secara total Tesla cuma bekerja 6 bulan bersama Edison. Kalo dipikir-pikir, keduanya memang merupakan sosok yang berbeda. Edison lebih merupakan CEO atau businessman yang sukses, sedangkan Tesla lebih tertarik menemukan alat.

Setelah Keluar dari Perusahaan Edison

Setelah keluar dari perusahaan Edison, Tesla sempat hidup luntang-lantung. Tesla bahkan sempat menjadi kuli dengan bayaran $2 per hari! Tesla lalu dikenalkan oleh mandornya ke Alfred Brown. Brown merupakan orang yang berpengalaman dalam membuat perusahaan dan mempromosikan penemuan dan paten. Brown dan koleganya, Charles Peck, kemudian menjadi mentor sekaligus mengubah peruntungan Tesla. Mereka setuju untuk mendukung Tesla dari segi keuangan dan memanage patennya. Mereka bertiga mendirikan Tesla Electric Company dengan pembagian keuntungan 1/3 untuk Tesla, 1/3 untuk Peck dan Brown, dan 1/3 untuk pengembangan.

Mereka mendirikan lab buat Tesla di Manhattan. Tesla langsung mengembangkan motor listrik alternating current (AC) yang udah dia impikan sejak lama. Peck dan Brown menanggung semua pengeluaran dan biaya yang Tesla gunakan. Mereka juga berkontribusi memberikan masukan agar alat Tesla mudah digunakan. Tesla sangat berterima kasih buat mereka berdua. Akhir tahun 1887, Peck and Brown menyadari bahwa Tesla telah menemukan motor AC yang luar biasa dan mendorong Tesla untuk mematenkannya.

Sebenernya listrik AC udah diketahui sebelum Tesla, namun Tesla lah yang merancang sistem listrik AC yang terintegrasi dengan baik, berupa generator, motor, saluran transmisi, lampu, dll yang menjadikan listrik AC menjadi alternatif pengganti listrik DC (dirrect current).

Saat itu ga banyak investor yang melirik sistem listrik AC. Salah satu pengusaha yang tertarik adalah George Westinghouse. Westinghouse sebenernya udah melakukan penelitian tentang listrik AC, namun sistem milik Tesla berjalan jauh lebih baik ketimbang miliknya. Mereka pun akhirnya bekerja sama.

Di lain sisi, Edison masih fokus pada sistem DC yang ia miliki. Setelah mempelajari kelebihan dan kelemahan listrik AC, Edison berkesimpulan bahwa listrik AC “not worth the attention of practical men.” Edison ga menyadari kalau di tempat lain ada mantan anak buahnya yang bakal menyainginya dalam industri listrik.

War of Currents

Pada saat awal kemunculannya, industri listrik terbagi menjadi dua kubu: listrik DC, yang menghasilkan arus listrik searah, dan listrik AC, yang menghasilkan arus listrik bolak balik.

edison-v-westinghouse_510
Edison vs Westinghouse

Masing-masing kubu memiliki “wakil” perusahaan besar. Di kubu DC ada Edison Electric Light Company dengan CEOnya Edison sedangkan kubu AC ada Westinghouse Electric Company dengan CEOnya Westinghouse yang memakai paten dan bantuan Tesla. Kedua kubu dan perusahaan tersebut bersaing secara bisnis, debat publik dan propaganda untuk menunjukan bahwa sistemnya lebih baik.

Kemajuan pesat listrik AC membuat kubu DC panik. Saat itu kubu DC getol banget buat melakukan propaganda untuk menjatuhkan listrik AC. Beberapa kelompok AC-haters tersebut bahkan sampai menyetrum beberapa anjing dan kuda sampai mati menggunakan listrik AC untuk menunjukan kepada masyarakat tentang bahayanya AC. Menurut New York Sun, orang yang membunuh hewan-hewan tersebut suruhannya perusahaan Edison.

Tesla udah mengantisipasi hal tersebut, dia terus memperbaiki sistemnya. Untuk meyakinkan masyarakat waktu itu, Tesla berdiri di atas panggung dan mengalirkan listrik AC melewati tubuhnya. Propaganda pendukung DC ga terbukti. War of Currents berakhir setelah investor meminta perusahaan Edison untuk memakai AC. Ga sampe di situ, Edison bahkan sampai sampai keluar dari perusahaan dia sendiri. Edison pun akhirnya mengakui bahwa dia salah dalam memperkirakan potensi listrik AC.

Kalo lo pengen mempelajari listrik AC dan DC lebih lanjut, lo bisa tonton videonya di sini:

By the way, kira-kira apa ya kelebihan listrik AC dibandingkan listrik DC untuk transmisi energi? Nah, coba kita diskusikan ini di komentar di bawah. Wisnu (tutor Fisika) bilang akan ikutan komentar terkait kelebihan listrik AC dibandingkan dengan DC.

Setelah War of Currents, Westinghouse memenangkan lelang proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan air terjun Niagara. Westinghouse dan Tesla membangun pembangkit listrik besar bertenaga air pertama di dunia. Saat itu, belum ada teknologi yang sanggup memanfaatkan energi yang sangat sangat besar seperti itu. Berkat mereka berdua, tenaga yang sangat besar dari air terjun niagara bisa dikonversi menjadi listrik dan ditransmisikan jarak jauh, menerangi seluruh kota New York, tentu saja dengan menggunakan sistem AC. Teknologi PLTA ini menjadi pionir dan diterapkan di berbagai wilayah di Amerika dan dunia.

Berkat keberhasilannya memanfaatkan tenaga yang sangat besar dari air terjun Niagara, reputasi Tesla langsung naik. Dalam beberapa tahun saja setelah tiba di Amerika, Tesla udah berhasil menyejajarkan diri dengan penemu hebat Amerika waktu itu seperti Edison, Wright Bersaudara dan Alexander Graham Bell.

Penemuan Tesla Lainnya

Setelah sistem listrik AC Tesla berkembang, dia dapet uang banyak dari paten-paten miliknya. Istimewanya, Tesla ga menyimpan atau menggunakan uangnya untuk foya-foya, tapi dia gunakan buat melakukan eksperimen lanjutan dan membuat alat baru. Pada suatu kesempatan di labnya, Tesla mampu bekerja selama 84 jam tanpa tidur atau istirahat!

Tesla Coil

“Pernah denger listrik yang ditransmisikan tanpa kabel?”

“Pernah zen! Kan ada itu wireless charging.”

Setahun terakhir, ada beberapa HP yang menggunakan teknologi wireless charging. Tapi kebayang ga, teknologi transmisi energi tanpa kabel udah didemonstrasikan Tesla lebih dari 100 tahun lalu!

Setelah kesuksesan Tesla dengan AC motornya, Tesla tertarik dengan transmisi energi tanpa kabel (wireless). Nah sebelum lo melanjutkan artikelnya, lo tonton dulu cuplikan film The Sorcerer’s Apprentice berikut:

Gue ga mau bahas kisah cinta antara mereka berdua, ntar malah jadi baper. Nah yang mau gue bahas adalah alat yang menghasilkan petir buatan dalam scene tersebut. Keren kan? Meskipun itu di film, tapi itu bisa juga loh dibikin dengan Tesla Coil. Kalo lo sering maen game Red Alert, lo pasti tau alat ini.

hqdefaultTesla menemukan Tesla Coil sekitar tahun 1891 ketika ia mengulangi dan mengembangkan eksperimen Heinrich Hertz yang menemukan radiasi elektromagnetik. Ada suatu fenomena dalam ilmu elektromagnetik, yaitu fenomena resonansi dari gelombang elektromagnetik. Resonansi secara fisika merupakan keadaan dimana suatu benda dapat menyalurkan energi yang dimilikinya ke benda lain yang dipisahkan oleh jarak tertentu. Hal ini lah yang ingin dimanfaatkan Tesla untuk menyalurkan energi listrik tanpa kabel dengan memanfaatkan fenomena resonansi tersebut. Transfer energi dilakukan dengan menggunakan suatu kopling induktif yang berfungsi untuk mentransmiskan energi. Medan listrik yang tinggi menyebabkan udara di sekitar terminal bertegangan tinggi untuk mengionisasi dan menghantarkan listrik, sehingga listrik merambat ke udara dalam bentuk petir atau kilatan-kilatan tadi. Jadi misalnya lampu didekatkan dengan Tesla Coil pada jarak tertentu, maka lampu tersebut akan menyala.

Teknik resonansi induktif medan elektromagnetik ini menjadi konsep utama dalam penerapan transmisi wireless yang digunakan dalam jarak dekat atau menengah seperti misalnya wireless charger HP sekarang.

Tesla coil yang berukuran kecil dan menghasilkan tegangan rendah secara umum ga berbahaya. Namun apabila sistemnya gede, seperti misal di video di atas, efeknya bisa berbahaya dan mematikan.

Seperti yang kita tau, Tesla telah berhasil mentransmisikan listrik tanpa kabel. Tapi apakah efisien? Sayangnya sejak Tesla masih hidup sampai sekarang, teknologi ini masih dinilai belum se-efisien kabel. Wireless transmision dinilai belum efisien karena banyak energi yang terbuang sia-sia (free space loss).

Saat ini Tesla Coil sendiri lebih banyak digunakan sebagai pembelajaran dan hiburan aja. Sebagai hiburan, lo bisa tonton pertarungan manusia listrik berikut menggunakan tesla coil:

Lo bisa membuat Tesla Coil mini sendiri dengan mengikuti cara di video berikut >> https://www.youtube.com/watch?v=1SF4KPqNK4c

X-Ray: Tesla atau Röntgen?

tesla-rontgen
Foto x-ray Tesla

Tahun 1894, Tesla menyadari bahwa plat filmnya di labnya pada rusak. Nah dia bingung, “Waduh apaan nih yang bikin plat film gue pada rusak?” Tesla pun curiga kalo ini disebabkan oleh radiasi energi dari percobaan dia sebelumnya. Sebelumnya dia melakukan percobaan menggunakan tabung Crookes, yang menjadi alat untuk membuat X-ray.

Nah sebelum Tesla melakukan penelitian lebih lanjut tentang radiasi energi tersebut, sialnya laboraturium Tesla kebakaran dan menghancurkan semua alat yang dimilikinya. Tesla sempat depresi dengan kejadian tersebut. Di saat yang hampir sama, Wilhelm Röntgen mengumumkan penemuan X-ray nya.

Setelah sempat terpukul, Tesla lalu bangkit kembali dan menyempurnakan percobaan Röntgen dengan tabung bikinannya sendiri dan menghasilkan gambar lebih baik. Ia lalu mengirimkan hasil fotonya ke Röntgen.

Röntgen membalas: “Dear Sir! You have surprised me tremendously with the beautiful photographs of wonderful discharges and I tell you thank you very much for that. If only I knew how you make such things! With the expression of special respect I remain yours devoted, W. C. Roentgen”

Setelah itu, Tesla ga begitu tertarik melanjutkan penelitiannya tentang X-ray karena emang minat awal Tesla adalah wireless transmition. Röntgen mendapatkan hadiah Nobel berkat penemuannya ini. Seperti yang kita ketahui sekarang, foto X-ray sangat berguna dalam diagnosa suatu penyakit.

Penemu Radio: Tesla atau Marconi?

immagini-marconi1_fmt
Marconi

Tesla menemukan bahwa sistem transmisi listrik tanpa kabelnya juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi tanpa kabel jarak jauh ketika disetel beresonansi pada frekuensi yang sama. Dengan prinsip yang sama, Tesla juga membuat radio remote control pertama.

Awal tahun 1895, Tesla udah siap buat mentransmisikan sinyal sejauh 50 mil. Tapi lab Tesla kebakaran yang menghancurkan semua alat-alatnya, termasuk yang menghancurkan alat-alat untuk sinar-X nya di atas.

Di saat yang hampir sama pula, di Inggris, Guglielmo Marconi sedang membuat alat untuk mengirimkan pesan tanpa kabel. Marconi mematenkan alatnya di Inggris tahun 1896. Awalnya alat Marconi cuma bisa mengirimkan sinyal dalam jarak yang relatif dekat, namun kemudian Marconi berhasil mengirimkan sinyal melintasi selat Inggris. Keberhasilan dia mengirimkan sinyal jarak jauh disebut-sebut karena dia menggunakan “Tesla oscillator” dalam alatnya.

Atas keberhasilannya membuat radio yang praktis digunakan, perusahaan Marconi pun berkembang sangat pesat.

Mendengar kabar tersebut, temen Tesla nyeletuk, “Lo disalip Marconi tuh, Sla” Tesla menjawab, “Marconi itu orang baik. Biarin aja terus. Btw dia pake 17 paten gue sih”

Wardenclyffe Tower

tesla_broadcast_tower_1904Kesuksesan Marconi dalam industri komunikasi membuat investor JP Morgan tertarik berinvestasi di industri tersebut. JP Morgan menginvestasikan uangnya $150,000 ke Tesla yang berjanji bakal membuat alat komunikasi lebih canggih dari Marconi, dengan mengirimkan pesan melintasi Samudera Atlantik. Marconi saat itu “cuma” mampu mengirimkan pesan sejauh 86 mil.

Tesla akhirnya membangun sebuah Tesla Coil raksasa bernama Wardenclyffe Tower. Namun diam-diam, tanpa sepengetahuan JP Morgan, Tesla juga sekalian bangun itu buat transmisi energi, sesuatu yang diimpikan Tesla sejak lama.

Setelah sekian tahun pengerjaan, Tesla belum mampu mendemostrasikan alatnya tersebut dan meminta tambahan investasi $100,000. Di tempat lain, Marconi malah lebih dulu berhasil mentransmisikan pesan melintasi Samudera Atlantik. JP Morgan menilai investasi pada proyek Tesla ini terlalu berisiko akibat ekspektasi pasar yang terlalu tinggi pada industri wireless. Kemungkinan lain, JP Morgan khawatir kalau Tesla malah memberikan listrik gratis. Bernard Baruch, seorang  konsultan bisnis, bilang ke JP Morgan:

Look, this guy is going crazy. What he is doing is, he wants to give free electrical power to everybody and we can’t put meters on that. We are just going to go broke supporting this guy.

JP Morgan akhirnya ga bersedia memberikan uangnya lagi ke Tesla. Tesla terus mencari investor baru namun sepertinya ga ada yang tertarik. Tesla sampai harus menjual aset pribadinya dan hutang ke bank. Tesla masih terus berupaya mewujudkan mimpinya menyalurkan energi ke seluruh dunia.

Sayangnya Tesla belum mampu mengetes apakah rencananya tersebut bisa terealisasi. Tesla akhirnya benar-benar kehabisan uang dan harus menutup proyeknya ini. Kegagalan proyek ini membuat Tesla sangat terpukul.

The Greatest Geek Ever?

Banyak pihak yang menganggap Tesla sebagai inventor paling besar sepanjang sejarah, seperti misal komik The Oatmeal.

Kontribusinya dalam pemanfaatan listrik di jaman modern ini memang ga bisa dinafikan. Listrik AC, radio remote control, radio dan wireless transmission adalah bukti bahwa visinya jauh melampaui jamannya. Masih kurang? coba lo baca quote Tesla berikut:

When wireless is perfectly applied the whole earth will be converted into a huge brain, which in fact it is, all things being particles of a real and rhythmic whole. We shall be able to communicate with one another instantly, irrespective of distance. Not only this, but through television and telephony we shall see and hear one another as perfectly as though we were face to face, despite intervening distances of thousands of miles; and the instruments through which we shall be able to do his will be amazingly simple compared with our present telephone. A man will be able to carry one in his vest pocket

340px-champaigncountyhistoricalmuseum_20080301_4271Lo semua pasti menduga bahwa yang dimaksud Tesla adalah HP dan internet yang ada saat ini, yang mana lo bisa ngobrol ama temen lo face to face melalui Skype atau LINE. Nah Tesla udah memprediksinya tahun 1926 atau 90 tahun yang lalu! Saat bilang gitu, teknologi telepon di Amerika masih “cupu banget” seperti gambar di atas!

Tesla juga termasuk orang yang paling awal mengritik penggunaan energi fosil dan mengajak untuk menggunakan renewable energy dalam tulisannya tahun 1905!

“Long before this consummation, coal and oil must cease to be important factors in the sustenance of human life on this planet.  It should be borne in mind that electrical energy obtained by harnessing a waterfall is probably fifty times more effective than fuel energy.  Since this is the most perfect way of rendering the sun’s energy available, the direction of the future material development of man is clearly indicated.”

screen-shot-2016-12-03-at-11-34-05-am
Einstein & Tesla

Namun, Tesla bukan orang yang sempurna tanpa kekurangan. Dia pernah “menyerang” Einstein dengan mengatakan bahwa teori relativitas Einstein sangat jauh dari realitas. Tesla bilang bahwa teori relativitas Einstein “a mass of error and deceptive ideas and opposed to common sense,” dan “not a single one of the relativity propositions has been proved.”

Ada yang bisa nebak kira-kira kenapa Tesla ga percaya teori relativitas Einstein? Tulis di komentar ya.

Tesla bahkan mengajukan teori tandingan yaitu dynamic theory of gravity meski akhirnya dia udah meninggal duluan sebelum teorinya selesai. Argumen-argumen Tesla itu kemudian dijadikan senjata oleh para penganut teori konspirasi termasuk pemercaya bumi datar. Dengan kecanggihan teknologi sekarang, udah banyak eksperimen yang membuktikan kebenaran teori relativitas Einstein seperti pembelokan cahaya oleh gravitasi yg dibuktikan Eddington, time dilation (digunakan untuk GPS), dan lain-lain.

Lebih aneh lagi, Tesla ga percaya dengan elektron yang merupakan penghasil medan magnetik ataupun medan listrik. Dalam artikel di Galveston Daily News (March 13, 1932) Tesla bilang:

The idea of the atom being formed of electrons and protons which go whirling round each other like a miniature sun and planets is an invention of the imagination, he said, and has no relation to the real nature of matter.

Jadi apakah Tesla layak disebut the greatest geek ever? Menurut gue pribadi kontribusi Tesla tentu sangat besar bagi kemanusiaan, tapi Tesla mengembangkan teknologi AC yang emang sebelumnya udah ada, Tesla Coil yang Tesla ciptakan juga merupakan aplikasi dari gelombang elektromagnetik yang ditemukan Maxwell dan Hertz, Tesla juga menyempurnakan alat sinar Röntgen sehingga menghasilkan foto lebih baik, Marconi sendiri sukses mengembangkan radionya menggunakan tesla oscillator. Rangkaian pengetahuan dan inovasi yang sambung-menyambung dan saling melengkapi ini lah yang membuat peradaban manusia makin maju. Seperti kata Newton tentang alasan mengapa ia sangat jenius, adalah: “Because I’m standing on the shoulder of giant.”

Masa Tua

Tesla menghabiskan masa hidupnya dengan men-jomblo. Menurutnya pernikahan cuma menghambatnya untuk melakukan penemuan, “I do not think you can name many great inventions that have been made by married men”. Semasa hidup pun, dia cuma punya beberapa sahabat, salah satunya adalah penulis terkenal, Mark Twain. Dia banyak menghabiskan waktunya seorang diri, “Be alone, that is the secret of invention; be alone, that is when ideas are born.”

Umur paten yang cuma 17 tahun membuat dia kehilangan pemasukan dan kesulitan keuangan. Tesla menghabiskan masa tuanya dengan menginap di penginapan murah sembari setiap harinya memberi makan merpati. Semakin tua, Tesla semakin kehilangan kharisma-nya. Dia pun meninggal dalam keadaan miskin, seorang diri di penginapannya.

capaltesla_timemachine1
Patung Tesla yang dirancang mengalirkan wifi gratis di Silicon Valley. Terinspirasi oleh cita-cita Tesla.

Ucapan dari Elon Musk ketika ulang tahun Tesla:

P.S: Elon Musk adalah CEO Tesla Motors, perusahaan yang produk utamanya adalah mobil listrik dan memiliki visi untuk mempercepat adopsi energi terbaharukan di seluruh dunia. Selain itu Musk juga merupakan chairman Solar City, perusahaan penyalur sistem tenaga surya terbesar di Amerika Serikat.

Tesla mungkin ga seterkenal dan sekaya Edison. Mimpi dia untuk mengalirkan energi ke seluruh dunia mungkin ga tercapai. Tapi apa yang telah dia lakukan telah menginspirasi banyak orang untuk menciptakan sesuatu yang berguna bagi bumi dan kemanusiaan.

Referensi:

Bagikan Artikel Ini!