Artikel ini membahas definisi bilangan desimal, pembulatan bilangan desimal, dan cara mengubah desimal menjadi bilangan pecahan dan persen serta contoh soal.
Dalam matematika, terdapat banyak jenis bilangan, mulai dari bilangan bulat, bilangan negatif, bilangan prima, hingga bilangan desimal. Di sekolah dasar pastinya kita belajar mengenai bilangan desimal bukan? Nah, yuk mari kita review lagi sedikit mengenai bilangan desimal, apasih bilangan desimal itu? Dipake buat apa? Terus dipakenya gimana?
Daftar Isi
Definisi Bilangan Desimal
Bilangan desimal yaitu bilangan yang terdiri dari dua angka atau lebih, yang diiringi dengan tanda koma yang memiliki arti persepuluh, perseratus, perseribu dan seterusnya, sesuai berapa digit angka dibelakang koma. Contohnya angka 1,5 (satu koma lima), atau 1,74 (satu koma tujuh puluh empat), atau 1,355 (satu koma tiga ratus lima puluh lima). Fungsi bilangan desimal sendiri adalah untuk menjelaskan atau menyederhanakan bentuk bilangan pecahan.
Pembulatan Bilangan Desimal
Dalam bilangan desimal, ada sistem yang namanya pembulatan bilangan desimal. Kita bisa bulatin bilangan desimal dengan cara mengubahnya ke angka yang paling mendekati, tergantung kita mau dibulatinnya ke mana, ke satuan, ke puluhan, atau ke ratusan.
Contoh:
- Pada pembulatan satuan, angka 1,7 bisa kita bulatkan ke angka 2, karena satuan dalam bilangan tersebut, yaitu angka 7 lebih mendekati ke 10 dibanding ke 0.
- Pada pembulatan puluhan, bisa kita bulatkan ke puluhan terdekat. Contoh angka 2,768 bisa kita bulatkan ke 2,760. Atau 2,846 bisa kita bulatkan ke 2,840
- Pada pembulatan ratusan, kita bisa bulatkan ke ratusan terdekat. Contoh angka 2,768 bisa dibulatkan menjadi 2,800 karena 768 lebih dekat ke 800 dibanding 700.
Cara Mengubah Bilangan Desimal Ke Pecahan
Untuk mengubah bilangan desimal ke bilangan pecahan sangat sederhana loh. Pada dasarnya bilangan pecahan terbagi 2, yaitu bilangan pembilang dan bilangan penyebut. Sebagai contoh, pecahan , 24 adalah bilangan pembilang, dan 72 adalah bilangan penyebut.
Nah, kalau mengubah bilangan desimal ke pecahan, untuk menentukan pembilang, kita tinggal dengan mudah memindahkan tanda koma ke kanan angka sebanyak angka yang ada di sebelah kanan koma, lalu kita tinggal lihat ada berapa angka di sebelah kanan koma untuk menentukan penyebutnya persepuluh atau perseratus.
Sebagai contoh, 0,3 memiliki 1 angka di sebelah kanan koma, untuk menentukan pembilang berarti pindahkan koma 1x ke sebelah kanan, maka hasilnya jadi 3. Lalu untuk penyebut, karena 0,3 hanya memiliki 1 angka di belakang koma, maka 0 nya berubah jadi 10. Maka bilangan pecahan dari 0,3 adalah .
Contoh lain, angka 0,45. Karena ada 2 angka di belakang koma, maka pindahkan koma 2x ke belakang, hasilnya jadi 45, lalu penyebutnya 100. Maka pecahan dari desimal 0,45 adalah . Pecahan tersebut bisa kita sederhanakan dengan cara membagi 5 kedua pembilang dan penyebut menjadi .
Untuk memastikan apakah bilangan desimal yang kita ubah ke pecahan benar atau tidak, kita tinggal membagi pembilang dan peyebut pecahan tersebut. Contoh
= 9 : 20 = 0,45.
Nah, sama kan?
Cara ini berlaku juga untuk kebalikannya alias kalau kamu mau ubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal. Coba lagi ya.
= 14 : 35 = 0,4.
= 8 : 50 = 0,16.
Cara Mengubah Bilangan Desimal Ke Persen
Untuk mengubah bilangan desimal menjadi bentuk persen, caranya sangat sederhana, kita cukup mengalikan bilangan desimal dengan 100.
Contoh
0,37 x 100 = 37. Maka bentuk persen menjadi 37%.
0,06 x 100 = 6. Maka bentuk persen menjadi 6%
1,55 x 100 = 155. Maka bentuk persen menjadi 155%.
1,8 x 100 = 180. Maka bentuk persen menjadi 180%
Mudah bukan?
Untuk mengubah persen ke desimal, kamu cukup melakukan sebaliknya kok, tinggal dibagi 100 saja.
170% : 100 = 1,7
42% : 100 = 0,42.
Nah jadi begitu guys sistem dan cara kerja bilangan desimal, serta cara untuk mengubah bilangan desimal ke bentuk bilangan pecahan atau persen. Mudah, kan?
Download Aplikasi Zenius
Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimaln persiapanmu sekarang juga!
Untuk mempelajari materi lainnya, elo bisa dapetin lewat berlangganan paket Zenius. Kita punya berbagai pilihan paket yang udah disesuaikan sama kebutuhan lo. Cocok untuk anak kelas 10, kelas 11, kelas 12 bahkan anak gap year! Klik aja banner di bawah ini untuk info lengkapnya!
Baca juga artikel terkait:
Pohon Faktor: Cara Menghitung KPK Dan FPB Menggunakan Pohon Faktor
Leave a Comment