pengertian oogenesis

Pengertian Oogenesis dan Tahap-Tahapnya – Materi Biologi Kelas 11

Di materi Biologi Kelas 11, lo akan belajar tentang pengertian oogenesis dan tahap-tahapnya. Yuk, pelajari materi dan contoh soalnya!

Sobat Zenius pasti sudah tahu, dong, kalau sel telur itu penting banget untuk proses reproduksi. Tapi apa elo sudah tahu gimana caranya sel telur terbentuk?

Di kelas 11, elo akan belajar tentang pengertian dan tahap-tahap oogenesis.

Penasaran nggak sih, seperti prosesnya? Yuk, pelajari bareng-bareng!

Pengertian Oogenesis

Pengertian Oogenesis dan Tahap-Tahapnya - Materi Biologi Kelas 11 9
Proses oogenesis (dok. Wikimedia Commons)

Istilah oogenesis berasal dari dua kata, oocyte dan genesis. Oocyte adalah istilah latin untuk sel telur, sementara genesis dalam bahasa latin berarti pembuatan. Jadi, oogenesis adalah sebutan untuk proses pembuatan sel telur.

Nah, proses pembuatan sel telur ini hanya terjadi pada perempuan dan hewan betina saja. Kalau pada laki-laki atau hewan jantan, yang terjadi adalah spermatogenesis atau proses pembuatan sel sperma.

Baca Juga: Sistem Reproduksi Wanita dan Gangguannya – Materi Biologi Kelas 11

Proses Oogenesis

Proses oogenesis sendiri punya ciri-ciri berikut:

  • Menghasilkan 1 sel fungsional
  • Meiosis atau pembelahan reduksi terjadi secara asimetris
  • Proses pembentukan terjadi hanya sekali dalam sebulan
  • Ukuran sel lebih besar dari sel sperma
Proses pembelahan sel pada oogenesis (dok. Wikimedia Commons)
Proses pembelahan sel pada oogenesis (dok. Wikimedia Commons)

Supaya proses oogenesis ini berjalan lancar, ada beberapa hormon yang berperan penting, yaitu:

  • Follicle stimulating hormone atau hormon FSH yang merangsang pertumbuhan sel-sel folikel.
  • Luteinizing hormone atau hormon LH yang merangsang proses ovulasi atau pengeluaran sel telur.
  • Hormon estrogen yang berfungsi menimbulkan karakter kelamin sekunder.
  • Hormon progesteron yang berfungsi menebalkan dinding endometrium (dinding rahim)

Hasil dari proses oogenesis adalah sebuah sel matang yang disebut dengan ovum. Ovum inilah yang dikeluarkan tubuh perempuan saat ovulasi untuk dibuahi dengan sel sperma.

Uniknya, proses oogenesis ini sudah terjadi sejak bayi perempuan berada dalam kandungan, lho. Tepatnya, proses ini terjadi pada saat janin berusia 5 bulan. Menarik sekali, bukan?

Belajar biologi di video materi Zenius

Tahap-tahap Oogenesis

tahap oogenesis
Tahap-tahap oogenesis
(Dok. Wikimedia Commons)

1. Mitosis

Ketika bayi perempuan masih berupa janin, proses penggandaan atau mitosis sudah terjadi. Pada proses ini, sel oogonium atau sel indung telur yang terbentuk untuk reproduksi melakukan pembelahan diri.

Satu sel ini akan membelah menjadi 2 sel, 2 sel lalu membelah menjadi 4 sel, 4 sel itu kemudian membelah menjadi 8 sel, dan begitu seterusnya sampai membentuk oosit primer.

Oosit primer ini memiliki 46 kromosom dan bersifat diploid atau berpasangan. Ketika lahir, seorang bayi perempuan membawa sekitar 1 juta oosit primer. Oosit primer ini akan mengalami masa istirahat sampai perempuan mencapai usia pubertas.

2. Meiosis I

Proses meiosis I terjadi ketika perempuan mencapai usia pubertas. Di fase ini oosit primer membelah diri menjadi dua sel berbeda ukuran. Kedua sel ini bersifat haploid atau memiliki kromosom yang tidak berpasangan.

Sel yang ukurannya lebih besar disebut oosit sekunder. Sementara, sel yang lebih kecil disebut badan kutub primer.

Kedua sel ini kemudian dilepaskan dari ovarium ke tuba falopi untuk melanjutkan proses oogenesis melalui meiosis II jika terjadi fertilisasi.

3. Meiosis II

Pada proses meiosis II, oosit sekunder mengalami pembelahan lagi. Sama seperti proses meiosis I, oosit primer membelah menjadi dua sel yang ukurannya berbeda. Sel yang ukurannya besar disebut ootid, sementara sel yang ukurannya kecil disebut badan kutub sekunder.

Selain itu, badan kutub primer juga membelah diri menjadi dua badan kutub sekunder. Jadi, proses meiosis II menghasilkan satu sel ootid dan tiga badan kutub sekunder.

Lalu, darimana munculnya ovum? Ovum sendiri adalah sel ootid yang berkembang dan matang untuk sistem reproduksi.

Badan kutub sekunder sendiri akan hancur dan mengalami kematian atau polosit.

Apa elo penasaran bagaimana sistem reproduksi bekerja? Coba pelajari selengkapnya di video ini, yuk!

Contoh Soal Proses Oogenesis

Supaya elo lebih paham lagi sama proses oogenesis, coba bahas soal-soal ini dulu, yuk!

1. Pernyataan yang tepat mengenai oogenesis adalah…

a. Oogenesis menghasilkan 4 sel fungsional

b. Oogonium melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan oosit primer

c. Badan polar primer mengalami pembelahan pada meiosis II

d. Pada saat ovulasi, oosit sekunder akan dilepaskan ke tuba falopi dan melanjutkan proses pembelahan meiosis II

e. Oosit sekunder memiliki jumlah kromosom yang sama dengan oosit primer

Oogonium menghasilkan 1 sel ovum yang fungsional. Pertama-tama, oogonium (2n) akan mengalami pembelahan mitosis menghasilkan oosit primer (2n). Pembelahan mitosis akan menghasilkan sel yang jumlah kromosomnya sama dengan induknya. Oosit primer mengalami pembelahan meiosis 1 menghasilkan oosit sekunder (n) dan badan polar I (n). 

Di meiosis I terjadi pengurangan jumlah kromosom. Oosit sekunder dilepaskan dari ovarium saat ovulasi. Jika terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan meiosis II menghasilkan ootid (n) lalu berkembang menjadi ovum (n). Badan polar I tidak ikut mengalami pembelahan meiosis I. Pada saat meiosis II. dihasilkan badan polar II. Badan polar adalah sel yang tidak fungsional. Jadi, jawabannya adalah d.

2. Pada saat presentasi di kelas, Santi menjelaskan tentang mekanisme oogenesis di depan teman-temannya. Ia mengatakan bahwa proses oogenesis sering digambarkan sebagai produksi telur haploid melalui meiosis, tetapi pada beberapa hewan, termasuk manusia, deskripsi ini tidak seluruhnya tepat.

Berikut ini merupakan alasan yang tepat dalam mendukung pernyataan dari Santi adalah…

a. Hasil dari oogenesis seharusnya menghasilkan 1 ovum fungsional dan 3n badan polar

b. Hasil dari oogenesis seharusnya menghasilkan 1 ovum fungsional dan 2n badan polar

c. Meiosis I menghasilkan 4 gamet yang haploid dan siap dibuahi

d. Setelah terbentuk, oosit sekunder akan langsung dilanjutkan meiosis II membentuk ovum

e. Meiosis II diselesaikan setelah terjadi fertilisasi, sehingga bila tidak terjadi fertilisasi maka tidak terbentuk ovum

Pada manusia, proses meiosis II baru akan selesai apabila terjadi fertilisasi. Jadi, jawabannya adalah e.

Nah, apa sekarang sudah paham dengan proses oogenesis? Kalau elo masih belum paham, elo bisa pelajari materi lengkapnya di aplikasi Zenius, lho. Yuk, download aplikasinya!

Di aplikasi Zenius elo juga bisa langganan paket belajar kita yang super lengkap! Bakal ada ribuan kelas bareng tutor asik dan berpengalaman yang bikin proses belajar elo jadi seru! Klik gambar di bawah ini ya untuk lebih lengkapnya!

SKU-BELI-PAKET-BLJR-1

Referensi

  • Modul Biologi Kelas XI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020)
  • Oogenesis – Britannica (2020)

Bagikan Artikel Ini!