- Videos
- Latihan Soal
Now you are watching :
Video Playlist
- Soal 01
- Soal 02
- Soal 03
- Soal 04
- Soal 05
- Soal 06
- Soal 07
- Soal 08
- Soal 09
- Soal 10
- Soal 11
- Soal 12
- Soal 13
- Soal 14
- Soal 15
- Soal 16
- Soal 17
- Soal 18
- Soal 19
- Soal 20
Prasasti yang berbentuk yupa peninggalan kerajaan Kutai dibuat pada masa pemerintahan Raja …
(A) Kudungga
(B) Asmawarman
(C) Mulawarman
(D) Purnawarman
(E) Jayawarman
Pusat kerajaan Mataram kuno di Jawa Timur didirikan oleh ....
(A) Mpu Sindok
(B) Dharmawangsa
(C) Airlangga
(D) Sanjaya
(E) Sailendra
Arti penting penguasaan selat Malaka oleh kerajaan Sriwijaya adalah ....
(A) mengikutsertakan rakyat Sriwijaya terjun kebidang Maritim
(B) memperkuat armada lautnya
(C) mengusai selat malaka berarti dapat menguasai semenanjung Malaya
(D) menguasai gerak pelayaran dan perniagaan dunia
(E) memperbesar kemakmuran rakyat Sriwijaya
Disebut adanya aktivitas perdagangan antara India dan Cina bangsa Indonesia terbawa dalam kegiatan tersebut. Hal ini mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat Indonesia misalnya ....
(A) hanya golongan ksatria yang melakukan perdagangan
(B) raja berkuasa mutlak
(C) kaum Brahmana yang mengatur perdagangan
(D) adanya pembagian kasta
(E) rakyat jelata terhambat dalam kegiatan perdagangan
Teori yang menyebut bahwa kebudayaan Hindu dan Budha masuk ke Indonesia melalui hubungan diplomatik atau militer merupakan isi dari teori …
(A) Brahmana
(B) Ksatria
(C) Waisya
(D) Sudra
(E) Paria
Dilihat dari sisa-sisa peninggalan di bawah ini adalah beberapa ciri dari kehidupan bangsa Indonesia pada zaman sebelum masuknya pengaruh Hindu-Budha, KECUALI ....
(A) telah memiliki tingkat kehidupan yang tinggi
(B) masyarakat teratur dalam kelompok suku
(C) telah mengenal kepandaian tehnik perundagian sepeti mengecor perunggu dan memahat
(D) belum mengenal membaca menulis, sehingga tidak meningkatkan berita tertulis
(E) merupakan masyarakat agraris-religius
Dalam Prasasti Ciaruteun terdapat dua tapak kaki Raja Purnawarman yang dilambangkan sebagai dua tapak kaki Dewa Wisnu. Hal ini dimaksudkan karena Raja Purnawarman telah berhasil …
(A) meningkatkan kesejahteraan rakyatnya
(B) memerintah dengan adil dan bijaksana
(C) menata kembali kehidupan rakyat
(D) meningkatkan perekonomian rakyat
(E) menjaga keamanan rakyat
Makam tertua sebagai salah satu bentuk wujud seni bangunan Islam di Pulau Jawa adalah makam …
(A) Sunan Gunung Jati di Cirebon
(B) Sultan Tirta Yasa di Banten
(C) Ratu Kalinyamat
(D) Fatimah Binti Maimun
(E) Maulana Malik Ibrahim
Bangunan Masjid di Indonesia pada zaman Madya yang mendapat pengaruh asitektur Barat adalah …
(A) Masjid Cirebon
(B) Masjid Agung Banten
(C) Masjid Demak
(D) Masjid Raya Aceh
(E) Masjid Kudus
Islam masuk ke Indonesia menggunakan beberapa jalur di antaranya adalah, KECUALI ....
(A) perdagangan
(B) kebudayaan
(C) pesantren
(D) perkawinan
(E) militerisme
Pengaruh kebudayaan Islam tampak sekali pada tarian tradisional seperti ....
(A) Seudati
(B) Maengket
(C) Kelana topeng
(D) Cakalele
(E) Gendrung
Serangan Kerajaan Demak ke Malaka di bawah pimpinan Dipati Unus bertujuan untuk ....
(A) memonopoli perdagangan
(B) menguasai jalur perdagangan
(C) menguasai Portugis
(D) mengembalikan kekuasaan Kerajaan Majapahit
(E) mengembalikan fungsi Malaka
Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab jatuhnya kekuasaan VOC adalah ....
(A) pejabat VOC banyak yang melakukan korupsi
(B) wilayah kekuasaan sangat luas sehingga sulit untuk mengendalikan
(C) perang yang dilakukan oleh bangsa Indonesia menguras keuangan Belanda
(D) banyaknya persaingan dengan para pedagang Eropa yang lainnya
(E) tugas VOC di Indonesia sudah selesai dan tujuan telah tercapai
Politik kolonial yang dijalankan oleh Van Den Bosch memiliki kesamaan dengan sistem eksploitasi VOC, yaitu ....
(A) menjalankan monopoli dagang
(B) mengupayakan perdagangan rempah-rempah
(C) menjadikan Jawa sebagai daerah penanaman modal asing
(D) memanfaatkan sistem birokrasi feodal
(E) melanjutkan sistem pajak berupa uang
Kehadiran kapal-kapal dagang VOC di Indonesia pada abad ke-17 sebenarnya bisa menguntungkan bangsa kita. Tetapi bangsa kita dengan giat menentang VOC, karena badan itu …
(A) menyebarkan agama Katholik
(B) menerapkan sistem monopoli perdagangan
(C) mengejar keuntungan dalam perdagangan
(D) tidak membeli hasil-hasil perdagangan
(E) membantai penduduk asli yang didatangnya
Sistem tanam paksa di Indonesia akhirnya harus dihapuskan, karena ....
(A) pemerintah Hindia-Belanda tidak mendapat keuntungan
(B) hasil tanaman yang dihasilkan dari tanam paksa mengalami kemerosotan
(C) pemerintah Hindia-Belanda sadar akan penderitaan yang dialami bangsa Indonesia
(D) desakan dari golongan liberal dan pemilik modal swasta yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia
(E) persetujuan pemerintah Hindia-Belanda dengan raja-raja di Nusantara
Politik pemerintahan yang dijalankan oleh Gubernur Jendral Raffles terhadap raja-raja di Indonesia adalah ....
(A) menggantikan raja-raja yang berkuasa dan mengangkat raja-raja baru yang merupakan musuh raja lama
(B) mengganti raja-raja yang berkuasa dengan mengangkat bupati sebagai raja baru
(C) membatasi raja-raja
(D) memperbesar kekuasaan raja
(E) mengasingkan raja-raja, karena dianggap sebagai sumber perlawanan
Pada masa pemerintahan Raffles di Indonesia banyak dilakukan perubahan kebijakan dari masa pemerintahan Belanda sebelumnya. Berikut ini yang bukan merupakan kebijakan pada masa pemerintahan Raffles adalah …
(A) dihapuskan pelayaran Hongi
(B) dihapuskan kerja rodi
(C) pelarangan perbudakan
(D) diwajibkan penyerahan hasil bumi
(E) diterapkan hasil sistem Landrente
Raja-raja Nusantara yang berhasil mengusir kolonialisme di wilayah kekuasaannya adalah …
(A) Baabullah dari Ternate, Trenggono dari Demak
(B) Iskandar Muda dari Aceh, Hasanudin dari Makasar
(C) Sultan Agung dari Mataram, Sultan Ageng dari Banten
(D) Masur Syah dan Mudaparsyah dari Malaka
(E) Sultan Nuku, Hairun dari Maluku
Dibawah ini adalah hal-hal yang menyebabkan meletusnya perang Diponegoro, KECUALI ....
(A) adanya campur tangan Belanda dalam keraton Yogyakarta
(B) pembuatan jalan yang melalui makam leluhur pangeran Diponegoro
(C) penderitaan rakyat akibat banyaknya pungutan pajak dan kerja paksa
(D) pertentangan antara kaum adat dan ulama
(E) raja dan kalangan istana merasa kecewa terhadap Belanda, karena wilayah Mataram dibagi menjadi dua