Elo mau nulis laporan penelitian tapi bingung bagian pendahuluan pada laporan penelitian ilmiah berisi tentang apa? Kita bahas dari pendahuluan sampai penutupan di sini!
Hai, Sobat Zenius! Siapa di antara elo yang suka follow akun-akun zodiak di Instagram? Gue sih seneng ya, iseng-iseng baca. Apalagi kalau apa yang ditulis relate banget.
Gue sama temen-temen gue juga suka bercanda pake pengetahuan kita soal zodiak. Misalnya kayak, “eh jangan suruh dia jadi bendahara! Dia kan Capricorn si rajin, nanti dia selalu inget nagihin uang kas kita, bokek kita!” Yaa, buat lucu-lucuan aja.
Tapi apakah boleh, sekiranya seorang ahli sejarah yang lagi meneliti pemimpin negara yang diktator ngomong di penelitiannya seperti, salah satu faktor kediktatoran beliau adalah karena beliau berzodiak Taurus sehingga beliau selalu mau jadi yang memimpin?
Nah, selama belum ada bukti ilmiah yang bisa mendukung hubungan zodiak dengan kepribadian itu, tentu saja anggapan itu belum bisa dianggap sebagai suatu kebenaran. Terus, dari mana kita bisa dapetin bukti-bukti ilmiah buat mendukung anggapan kita?
Jawabannya adalah dari laporan penelitian. Nah, di tulisan ini elo akan mempelajari tujuan penulisan laporan penelitian serta sistematika penulisannya. Jadi, langsung aja scroll halaman ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
Tujuan Penulisan Laporan Penelitian
Kenapa sih, hasil penelitian harus dibuat laporan?
Jadi, setiap penelitian kan menghasilkan pengetahuan baru. Nah, laporan penelitian ini adalah bentuk pertanggung jawaban dari pengetahuan itu. Pengetahuan ini juga ditulis supaya dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Seperti yang elo tahu, setiap penelitian punya banyak banget langkah yang ditempuh untuk bisa mendapatkan hasilnya. Nah, laporan penelitian ini ditulis untuk menginformasikan semua langkah yang udah ditempuh itu.
Makanya, penulisan laporan penelitian ini udah punya sistematikanya sendiri. Mulai dari pendahuluan. Isi, sampai penutup kurang lebih udah diatur supaya seragam strukturalnya. Jadi, suatu penelitian pasti jelas identitasnya, mulai dari metodenya, teori-teori yang jadi landasanya, sampai cara pengambilan sampel datanya.
Hal ini supaya apa? Tentu supaya penelitiannya nggak sia-sia, dong!
Bayangin aja, udah capek-capek meneliti sampai dapet hasilnya, tapi kalau nggak ditulis pengetahuannya berhenti sampai si peneliti aja. Tanpa bukti tertulis, bakalan susah banget menurunkan pengetahuan itu ke generasi peneliti selanjutnya.
Baca Juga: Mengapa Pengetahuan Sosiologi Perlu Diterapkan?
Ibaratnya cerita rakyat, elo pasti pernah denger cerita rakyat yang punya versi yang berbeda-beda. Nah, itulah yang terjadi kalau elo menurunkan informasi dari mulut ke mulut atau nggak tertulis. Nggak kebayang kan, kalau penelitian ilmiah nggak ditulis trus berubah-ubah sesuai ingatan orang yang menyampaikan. Bisa bahaya, tuh!
Laporan penelitian juga bakal memudahkan peneliti selanjutnya. Kalau ada peneliti di masa mendatang mau melanjutkan atau mengkaji hal yang serupa, peneliti itu bisa tinggal lihat laporan penelitian yang terdahulu sebagai patokannya.
Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Setelah tahu tujuan penulisan laporan penelitian, sekarang kuy kita langsung bahas sistematika penulisan laporan penelitian yang benar! Sebelumnya, elo bisa lihat dulu gambar di bawah buat tahu struktur laporan penelitian.
Pendahuluan
Bagian pertama tentu saja ada pendahuluan (preliminary materials). Apa isi bagian pendahuluan pada laporan penelitian ilmiah?
Kayak yang udah elo lihat di gambar di atas, bagian pendahuluan pada laporan penelitian berisi kata pengantar, daftar isi, data tabel, dan data gambar.
Pada bagian kata pengantar, elo bisa menulis ungkapan syukur dan terima kasih buat pihak-pihak yang membantu berjalannya penelitian elo.
Banyaknya, orang menulis ungkapan syukur kepada Tuhan, orang tua, teman, bahkan sampai pacar. Ssst, tapi katanya kalau nulis nama pacar di lembar kata pengantar nanti putus, lho! Haha, mitos aja sih itu mah.
Nah, untuk daftar isi mungkin elo udah familiar ya sama bentuknya. Daftar isi adalah barisan judul dan subjudul dengan halamannya supaya memudahkan pembaca dalam mencari content yang diinginkan.
Sama halnya nih, buat data tabel dan gambar. Di sini elo akan bikin list semua tabel dan gambar yang elo gunakan di laporan penelitian elo beserta halamannya. Tujuannya sama, untuk memudahkan pembaca.
Baca Juga: Karakteristik Penelitian Sosial
Isi
Bagian isi dari laporan penelitian ini adalah inti dari segala inti, alias semua hasil penelitian elo akan dituangkan di sini. Bagian isi sendiri terdiri dari beberapa bab. Apa aja, tuh?
Bab I
Bab satu ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
Untuk latar belakang, elo akan nulis apa yang jadi alasan elo dalam memilih topik penelitian elo. Misalnya, elo akan meneliti fenomena kesenjangan sosial. Elo harus ngasih tau, apa yang bikin elo merasa fenomena kesenjangan sosial ini harus diteliti.
Tapi, bukan berarti elo ngisinya berdasarkan perasaan, ya! Elo bisa memasukkan data-data soal fenomena itu yang menunjukkan kalo fenomena itu beneran terjadi dan punya dampak sehingga layak diteliti.
Next, rumusan masalah dan tujuan penelitian ini sepasang nih, guys. Rumusan masalah berisi pertanyaan yang harapannya bisa terjawab dengan elo melakukan penelitian ini. Sedangkan,tujuan penelitian berisi hal yang menjawab pertanyaan yang elo cantumin di rumusan penelitian.
Bab II
Di bab dua ini elo akan menulis tinjauan pustaka dan kerangka teori.
Di tinjauan pustaka ini elo akan menulis hasil dari pencarian elo terhadap semua pustaka (bisa buku, jurnal, atau website) yang ada hubungannya sama penelitian elo.
Terus, di kerangka teori elo akan menjabarkan teori elo pakai untuk mengkaji fenomena yang elo teliti itu. Tentu saja teorinya harus yang sesuai dan paling bisa mendekati subjek penelitian elo, ya!
Bab III
Di bab tiga, elo akan bener-bener fokus sama proses penelitian. Bab ini akan berisi pendekatan penelitian, jenis penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
Nah, semua aspek di bab ini berhubungan, guys. Pertama, pendekatan yang kita pakai untuk meneliti akan menentukan termasuk ke dalam jenis apakah penelitian kita.
Jenis penelitian berdasarkan pendekatannya ini ada dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Nah, pendekatan ini juga tergantung sama subjek penelitian yang mau elo gunakan.
Pendekatan kuantitatif digunakan untuk data yang mengedepankan unsur kuantitas atau angka. Contohnya kayak kalau elo mau mencari tahu jumlah penduduk Bekasi yang makan buburnya diaduk.
Sedangkan pendekatan kualitatif digunakan buat data yang mengedepankan kualitas. Biasanya penelitian ini datanya nggak pakai angka banyak, tapi fokus membedah subjeknya. Misalnya, kalau elo mau meneliti kondisi psikologis penduduk Bekasi yang makan buburnya diaduk.
Gimana, ngerti kan, bedanya?
Kemudian, elo akan menuliskan gimana cara elo mendapatkan data tersebut di bagian teknik pengumpulan data. Apakah itu dari survei, kuisioner, atau yang lainnya.
Baca Juga: Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Terakhir, elo juga harus menuliskan proses elo menganalisis data itu kayak gimana. Misalnya, setelah data terkumpul lu kelompokkan data-data itu berdasarkan faktor a, b, c. Lalu elo teliti data a dan elo hitung jumlahnya. Gitu seterusnya sampai elo dapat hasil.
Bab IV
Di bab empat ini elo akan menulis hasil penelitian. Contohnya soal makan bubur tadi. Elo bisa tulis hasilnya, 7/10 penduduk Bekasi memilih memakan bubur dengan diaduk. Jangan lupa sertakan pembahasannya!
Bab V
Bab terakhir dari bagian isi adalah bab lima yang berisi kesimpulan dan saran. Di sini elo bisa tulis kesimpulan dari penelitian elo yang biasanya mengandung jawaban dari pertanyaan rumusan masalah elo.
Untuk saran, elo bisa tulis pesan buat pembaca kalau sekiranya di penelitian elo ada yang kurang atau semacamnya. Saran ini bakal berguna banget terutama buat peneliti berikutnya yang mau lanjutin penelitian elo!
Penutup
Nah, udah kelar nulis bagian isi, sekarang kita ke bagian penutup. Bagian penutup laporan penelitian ini terdiri dari daftar pustaka, lampiran, dan indeks.
Di bagian daftar pustaka, elo akan menulis semua sumber kutipan atau teori yang elo pakai di dalam penelitian elo. Jangan lupa perhatikan penulisannya, ya!
Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka
Terus, kalau ada dokumen atau hal-hal yang mau elo lampirkan tapi nggak mungkin elo masukin di tengah-tengah penjelasan elo, elo bisa masukin di bagian lampiran.
Kalau bagian indeks adalah tempat di mana elo nulis semacam glosarium atau kamus kecil yang berisi istilah-istilah yang elo gunakan di dalam laporan penelitian. Supaya pembaca bisa ikut ngerti!
Nah gimana, sampe sini udah pada paham betul, kan? Kalau udah, lanjut latihan soal gas nggak, nih? Walaupun untuk materi ini jarang ada soalnya (Nih, elo langsung disuruh praktik kan?) tapi gapapa, itung-itung tes pemahaman elo!
Contoh Soal
1. Di bawah ini adalah bagian dari laporan penelitian
(1) Bab pendahuluan
(2) Landasan teori
(3) Kesimpulan dan saran
(4) Penyajian dan pengolahan data
(5) Metodologi penelitian
Mana urutan yang harus elo buat untuk memenuhi sistematika laporan penelitian ilmiah?
a. 1-2-3-4-5
b. 1-3-4-5-2
c. 1-2-5-3-4
d. 1-2-5-4-3
e. 4-5-2-1-3
Jawaban: d. Kalau masih salah coba diteliti lagi, ya! Bab pendahuluan pasti di awal dan kesimpulan pasti di akhir.
2. Yang bukan merupakan bagian dari isi laporan penelitian adalah…
a. tinjauan pustaka
b. kerangka teori
c. indeks
d. teknik pengumpulan data
e. analisis data
Jawaban: c. indeks. Tinjauan pustaka, kerangka teori, teknik pengumpulan data, dan analisis data adalah bagian dari isi laporan penelitian sedangkan indeks terdapat di bagian penutup.
Selesai sudah, guys, pembahasan kita soal penulisan laporan penelitian ilmiah. Semoga habis ini elo bisa makin sat set dalam menulis laporan penelitian. Ohiya, kalau elo mau belajar materi sosiologi kelas 10 lainnya, elo bisa klik di sini.
Kalau elo mau belajar khusus materi ini, elo bisa langsung klik banner di bawah ini. See you!
Leave a Comment