Sifat unsur periode tiga

Sifat-Sifat Unsur Periode Tiga dan Contoh Soalnya – Materi Kimia Kelas 10

Sobat Zenius, pasti elo udah kenal kan dengan unsur-unsur periode ketiga! Tapi, apa elo udah tau sifat-sifat unsur periode ketiga? Nah, kali ini gue mau membahas sifat kimia unsur periode ketiga, nih. Kita cari tahu sama-sama, yuk!

Unsur-Unsur Periode Ketiga

Seperti yang udah kita pelajari, unsur-unsur periode ketiga artinya adalah unsur-unsur yang memiliki 3 kulit. Ada 8 unsur di sini, berurutan dari kiri ke kanan, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar).

Seluruh unsur periode ketiga bisa ditemukan di alam, tapi dalam bentuk yang berbeda-beda. Natrium (Na) dan magnesium (Mg) ditemukan dalam bentuk senyawa, aluminium (Al), silikon (Si), dan fosfor (P) ditemukan dalam bentuk mineral, klorin (Cl) umumnya ditemukan dalam bentuk molekul diatomik, dan terakhir sulfur (S) dan argon (Ar) yang bisa ditemukan dalam keadaan bebas.

Natrium (Na), magnesium (Mg), serta aluminum (Al) adalah unsur logam. Lalu, silikon (Si) adalah unsur peralihan dari logam ke non logam, atau disebut metaloid. Fosfor (P), belerang (S), serta klorin (Cl) adalah unsur non logam. Dan yang terakhir argon (Ar) adalah gas mulia.

Sifat Unsur Periode Ketiga

Jari-Jari Unsur

Sifat jari-jari unsur periode ketiga
Jari-jari unsur periode ketiga (Arsip Zenius)

Jari-jari unsur adalah jarak dari inti atom hingga elektron terluar. Jari-jari ini dilihat dari kulit atom dan bagaimana tarikan atom yang terjadi di setiap unsur.

Jumlah proton unsur semakin ke kanan, semakin besar. Semakin besar jumlah proton, tarikan inti pun semakin kuat, sehingga jari-jari unsur dari kiri ke kanan semakin berkurang.

Karena tarikan intinya semakin ke kanan semakin kuat, elektron pun juga semakin kuat tertarik ke dalam, sehingga elektron valensi dari unsur-unsur periode ketiga, semakin ke kanan semakin berkurang.

Energi Ionisasi

Elo masih ingat apa itu energi ionisasi? Energi ionisasi adalah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron. Prinsipnya, semakin pendek jari-jari, maka elektron akan semakin dekat dengan dengan inti dan semakin susah untuk dilepaskan. Artinya, semakin berkurang jari-jari, semakin besar energi ionisasi yang dibutuhkan.

Nah, kalau dilihat dari sifat nomor 1 tadi, berarti seharusnya semakin ke kanan, berarti semakin meningkat, dong, energi ionisasi setiap unsur. Tapi, uniknya di periode ketiga ini ada dua pasang unsur yang urutan energi ionisasinya terbalik, yaitu antara magnesium (Mg) dengan aluminium (Al) serta fosfor (P) dengan sulfur (S).

Lah, terus jadi gimana urutan energi ionisasinya?

Semakin ke kanan semakin meningkat dengan urutan:

Natrium (Na), aluminium (Al), magnesium (Mg), silikon (Si), sulfur (S), fosfor (P), klorin (Cl), dan argon (Ar)

Elo bertanya-tanya nggak sih kenapa bisa terbalik gitu?

Jadi guys, ternyata elektron yang terletak di kulit terluar magnesium (Mg) itu berpasangan dan sifatnya stabil, lebih sulit untuk dilepas dibandingkan dengan elektron yang terletak di kulit terluar aluminium (Al) yang hanya satu dan lebih lemah, lebih mudah lepas. Ya ampun, ini elektron kok bisa resembling kehidupan kita, ya. Hahaha

Nah, kalau fosfor (P) dan sulfur (S) gimana? Elektron terluar fosfor (P) berjumlah 3, dan kondisi itu disebut setengah penuh. Elektron fosfor (P) ini jauh lebih stabil dan sukar dilepas dibanding elektron sulfur (S) yang jumlahnya ada 4.

Baca Juga: Materi Struktur Atom & Konfigurasi Elektron

Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah kemampuan unsur untuk menarik elektron. Kemampuan ini dipengaruhi oleh jari-jari unsur.

Semakin pendek jari-jari, tentu elektron akan semakin kuat ditarik ke inti. Nah, tadi di sifat nomor satu kita udah tau kalau semakin ke kanan, jari-jari semakin berkurang. Berarti gimana? Benar, semakin ke kanan, keelektronegatifan akan semakin besar.

Tapi, lagi-lagi, guys, argon (Ar) nggak ikutan di sini. Argon (Ar) si gas mulia udah stabil jadi, dia nggak perlu narik elektron lagi.

Titik Leleh dan Titik Didih

Titik didih unsur-unsur periode tiga
Titik didih unsur-unsur periode tiga (Arsip Zenius)

Ikatan partikel natrium (Na), magnesium (Mg), serta aluminium (Al) adalah ikatan logam. Semakin ke kanan, ikatan logamnya semakin kuat dan titik didihnya semakin tinggi maka, di antara unsur logam periode ketiga, aluminium (Al) lah yang memiliki titik didih paling tinggi.

Ikatan antara partikel pada unsur silikon (Si) adalah ikatan kovalen. Menariknya, silikon (Si) mampu membentuk suatu struktur raksasa. 1 atom silikon mampu mengikat 4 atom silikon lain, dan terus seperti itu. Nah, karena ikatannya solid banget, titik leleh dan titik didihnyalah yang paling besar jika dibandingkan dengan unsur-unsur lain periode ketiga.

Selanjutnya, fosfor (P) dan sulfur (S) ikatannya simetris, titik didihnya jauh turun dari titik didih silikon. Terus, kalau klor (Cl) dan argon (Ar)? Sama, lebih rendah daripada silikon, bahkan lebih rendah daripada fosfor dan sulfat.

Kalau elo mau tau lebih jauh tentang titik didih dan titik leleh unsur-unsur periode ketiga, elo bisa tonton videonya di sini!

Baca Juga: Ikatan Logam: Ciri-Ciri, Sifat, dan Proses Terbentuknya

Sifat Asam dan Basa

Sifat asam basa periode tiga
Sifat asam dan basa unsur periode tiga (Arsip Zenius)

Unsur-unsur periode ketiga bisa membentuk senyawa hidroksida, kecuali argon (Ar). Kenawhy? Lagi-lagi karena dia adalah gas mulia, jadi sukar untuk membentuk senyawa.

Nah, sifat yang lainnya gimana? Natrium yang ketemu HO bersifat basa kuat, Mg(OH)2 bersifat basa lemah, Al(OH)3 bersifat amfoter atau peralihan, lalu dari Si ke kanan, sifatnya udah bukan basa lagi, sifatnya menjadi asam.

Jadi, sifat basa dari Na sampai Cl akan berkurang dan kebalikannya, sifat asam akan bertambah.

Sifat Oksidasi dan Reduksi

Nah, kalau ngomongin sifat oksidator dan reduktor periode ketiga, kita nggak bisa ngajak argon (Ar). Kenapa? Karena argon adalah gas mulia dan konfigurasinya udah stabil, jadi nggak perlu membentuk melepas atau menangkap elektron.

Sekarang coba kita ambil contoh konfigurasi natrium (Na). Konfigurasinya itu 2-8-1 dan jari-jari si natrium cukup panjang dibanding yang lain, otomatis untuk mencapai stabil akan lebih mudah bagi dia untuk melepas elektron, kan? Peristiwa ini disebut oksidasi dan unsur yang berperan di peristiwa ini disebut reduktor

Kondisi ini terbalik dengan klorin (Cl). konfigurasi klorin (Cl) adalah 2-8-7 dan dia jarak jari-jarinya pendek nih karena dia tarikan intinya kuat. Kalau gitu, lebih gampang untuk melepas 7 elektron atau narik 1 elektron? Benar, klorin (Cl) pun menarik elektron. Sebaliknya, peristiwa ini disebut reduksi dan unsur yang berperan di sini disebut oksidator.

Jadi, urutannya gimana? Dari kiri ke kanan sifat reduktor akan semakin berkurang dan sifat oksidator semakin besar, tanpa kita memasukkan argon (Ar).

Baca Juga: Cara Menentukan Bilangan Oksidasi

Contoh Soal Unsur Periode Ketiga & Sifat-Sifatnya

Contoh Soal 1

Kelompok unsur yang terletak pada periode ketiga adalah…

a. H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr

b. Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar

c. Sc, Y, Lu, Lr

d. B, Al, Ga, In, Ti, Nh

Jawaban: b. Na, Mg, Al, Si, P, S, Cl, Ar

Pembahasan:

Periode adalah lajur horizontal di tabel periodik unsur, sedangkan lajur vertikal adalah golongan. Nah, sesuai dengan sistem tabel periodik, unsur-unsur periode 3 adalah natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), sulfur (S), klorin (Cl), dan argon (Ar).

Contoh Soal 2

Unsur-unsur periode ketiga yang bersifat pereduksi paling kuat adalah…

a. Na

b. Mg

c. Cl

d. Ar

Jawaban: a. Na

Pembahasan:

Jika kita melihat urutan unsur periode 3, sifat unsur paling kirilah yang merupakan pereduksi atau reduktor paling kuat. Semakin ke kanan, sifat reduktor itu akan semakin lemah. Maka, jawaban yang paling tepat adalah natrium (Na).

Contoh Soal 3

Unsur periode ketiga yang terdapat bebas di alam adalah…

a. aluminium & silikon

b. magnesium & argon

c. sulfur & argon

d. aluminium & sulfur

Jawaban: c. sulfur & argon

Pembahasan:

Seluruh unsur periode ketiga bisa ditemukan di alam, namun bentuknya berbeda-beda. Yang bisa ditemukan bebas di alam adalah sulfur dan argon, maka jawaban c lah yang paling tepat.

Contoh Soal 4

Unsur periode ketiga yang bersifat amfoter adalah…

a. natrium

b. magnesium

c. fosfor

d. aluminium

Jawaban: d. aluminium

Pembahasan:

Seperti yang tadi kita bahas, dari kiri ke kanan sifat unsur periode ketiga itu dari basa menjadi semakin asam. Lalu, satu-satunya unsur yang bersifat amfoter adalah aluminium. D pun adalah jawaban yang paling tepat.

Sobat Zenius, itu tadi pembahasan mengenai unsur periode ketiga dan sifat-sifatnya. Elo bisa belajar lebih jauh tentang materi ini dengan nonton video-video dari Zenius, lalu kerjakan soal-soalnya, ya!

struktur protein

Sampai jumpa di artikel lainnya!

Bagikan Artikel Ini!