Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi 41

Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi

Apa yang ada di pikiran lo ketika mendengar minyak bumi akan habis? Oke, sebelum elo panik ada baiknya kita dalami dulu nih proses pembentukan minyak bumi. Dengan memahami materi ini diharapkan penggunaan minyak bumi kita bisa menjadi lebih bijak. 

Minyak bumi  termasuk sumber daya yang penting karena manfaatnya yang begitu banyak, mulai dari bahan baku industri, bahan bakar kendaraan, bahan pembuat perabotan rumah tangga, bahkan bahan produk kesehatan dan kecantikan. 

Sama halnya seperti gas alam dan batu bara, minyak bumi termasuk dalam daftar bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil ini merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbarui sebab proses pembentukannya membutuhkan waktu berjuta-juta tahun. 

Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi 42
Bahan Bakar Fosil (Arsip Zenius)

Minyak bumi adalah hasil proses alami hidrokarbon yang berada dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa cair atau padat. Contohnya kayak aspal, lilin mineral atau ozokerit, dan batubara atau endapan hidrokarbon lain yang berbentuk padat.

Baca juga : Ikatan Kimia dan Jenisnya – Materi Kimia Kelas 10

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi 43
Photo by Zachary Theodore on Unsplash

Terus gimana sih proses pembentukan minyak bumi ini?

Pembentukan minyak bumi dimulai ketika jasad organisme yang mati jatuh dan terkubur di dasar laut. Ketika terkubur, jasad pun mengalami tekanan, adanya pengaruh temperatur dengan waktu yang sangat lama perlahan mengubahnya menjadi bahan bakar fosil yang dapat kita gunakan. 

Hasil akhir bahan bakar fosil bergantung pada jenis organisme, suhu, waktu, dan tekanan yang dialaminya. Mikroorganisme seperti plankton ternyata dapat menghasilkan minyak bumi dan gas alam, tapi si plankton ini baru bisa terbentuk menjadi gas alam jika mengalami tekanan dan suhu yang tinggi. Sedangkan batu bara berasal dari tanaman-tanaman yang terkubur. Ketiga jenis bahan bakar fosil ini semuanya mengandung senyawa hidrokarbon.

Baca JugaLarutan Elektrolit dan Non Elektrolit – Materi Kimia Kelas 10

Pengelolaan Minyak Bumi

Minyak bumi yang sudah diambil dari dasar laut, pastinya perlu diolah sebelum dapat kita gunakan. Pada proses pengelolahan terdapat beberapa tahap, pertama adalah proses distilasi yaitu metode pemisahan senyawa-senyawa lalu proses konversi di mana struktur-strukturnya akan mengalami perubahan untuk mencapai kualitas tertentu. Kita bahas lebih detail yuk prosesnya.  

  1. Distilasi 

Minyak bumi memiliki berbagai macam senyawa hidrokarbon, semakin panjang rantai maka semakin tinggi titik didih yang dimilikinya. Distilasi merupakan proses pemisahan senyawa berdasarkan titik didihnya. Senyawa yang memiliki titik didik rendah akan mengalami penguapan lebih cepat sehingga dapat dipisahkan dari senyawa-senyawa lainnya.

Untuk lebih jelasnya elo bisa lihat gambar di bawah ini.

Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi 44
Pengelolaan Minyak Bumi
  1. Konversi

Seperti yang udah gue bilang sebelumnya, konversi bertujuan untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil minyak bumi. Konversi adalah proses penyusunan kembali struktur hidrokarbon dengan tujuan memperoleh jenis fraksi yang diinginkan. 

Contohnya seperti proses konversi yang terjadi pada fraksi bensin. Rantai karbon bensin yang lurus diubah menjadi rantai karbon yang bercabang demi meningkatkan kualitas bensin. Dalam proses pengolahan, konversi ini banyak banget jenisnya:

  1. Cracking adalah proses pemecahan molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi struktur senyawa hidrokabron yang lebih kecil. Contohnya ada pada proses penguraian fraksi kerosen (minyak tanah) menjadi bensin. Tujuan prosesnya adalah memperbaiki kualitas serta perolehan fraksi gasoline (bensin).
  2. Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul yang kecil menjadi molekul yang lebih besar. Contohnya adalah pembuatan bensin berkualitas tinggi yang dihasilkan dari gabungan senyawa isobutena dan senyawa isobutana. 
  3. Alkilasi adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan bilangan oktan pada fraksi minyak bumi. Dalam prosesnya sering kali menggunakan asam sulfat untuk mengkombinasikan olefin dengan isobutana. Asam sulfat ini akan menghasilkan bensi dengan sifat anti knocking tinggi dengan pembakaran yang bersih. 
  4. Reforming adalah proses yang bertujuan meningkatkan kualitas bensin yang kurang baik menjadi bensin yang bermutu tinggi dengan mengubah struktur karbonnya.
  5. Treating adalah proses yang bertujuan untuk menghilangkan pengotor yang terdapat di dalam fraksi minyak bumi seperti sulfur. Selain sebagai penghilang kotoran, proses ini juga berfungsi untuk perbaikan warna, menghilangkan bau, dan menghilangkan fraksi berat seperti aspal.
  6. Blending adalah proses mencampurkan zat aditif ke dalam fraksi yang bisa meningkatkan kualitas produk tersebut. 

Nah, sekian pembahasan dari gue mengenai proses pembentukan dan pengelolaan minyak bumi. Kalau Sobat Zenius pengen belajar materi minyak bumi lebih dalam, lo tinggal klik banner di bawah ini untuk materi lengkapnya ya.

Proses Pembentukan dan Pengelolaan Minyak Bumi 45

Oh ya biar lo makin mantap belajar, di Zenius nggak cuma mereview materi aja, tetapi lo juga bakal dikasih latihan soal buat mengukur pemahaman lo. Gue ada rekomendasi paket Aktiva yang isinya pelajaran sekolah, yuk langsung aja klik gambar di bawah ini

paket belajar zenius
Bagikan Artikel Ini!