Kenalan dengan Uti, Tutor Bahasa Indonesia Zenius

Hai Sobat Zenius, gimana nih belajarnya? Lancar dong ya, apalagi kalau ditemani dengan penjelasan oleh Zen Tutor. Siapa nih Zen Tutor favorit elo? Kali ini gue mau kenalin elo dengan Putri Aulia Tuzhara atau yang lebih dikenal dengan panggilan Uti.

Siapa sih Uti ini? Yups, gak salah lagi, elo mungkin udah kenal dia sebagai tutor Bahasa Indonesia Zenius. Yuk kenalan lebih jauh tentang Uti dan perjalanannya hingga bisa menjadi Zen Tutor.

Latar Belakang Uti

Putri Aulia Tuzhara atau yang kita kenal sebagai Uti ini merupakan lulusan Sastra Indonesia Universitas Diponegoro angkatan 2014. Wah, nggak heran ya sekarang ia menjadi tutor bahasa Indonesia Zenius. 

Selain tutor Bahasa Indonesia Uti juga mengajar Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU) serta Kemampuan Pemahaman Bacaan dan Menulis (PBM), lho.

Siapa nih yang saking seringnya belajar sama Uti malah jadi panutan dalam belajar? Kalau untuk Uti sendiri orang panutannya adalah Ibu. Lewat Ibunya ini Uti belajar untuk berani tampil dan ngomong di depan orang, karena dari dulu ia kerap didukung untuk ikut lomba-lomba seperti baca puisi, cipta lagu, main gitar dan masih banyak lagi.

Keliatan ya hobinya Uti itu apa. Yups, Uti suka nyanyi dan juga main games. Bisa nih kayaknya kalau mau main bareng Sobat Zenius.

Jadi penasaran ya apakah bergelut di dunia pendidikan memang cita-cita Uti? Ternyata tidak, lho. Berharap dapat bekerja dalam dunia penyiaran sebagai reporter atau jurnalis, Uti malah tercemplung ke dunia pendidikan. Meski sebelumnya pernah mengajar musik secara informal, namun bisa dibilang bergabung di Zenius menjadi pengalaman pertamanya di bidang pendidikan.

Pengalaman Mengajar di Zenius

Awal mula menjadi tutor di Zenius dimulai saat ia memutuskan mendaftar dan mengikuti tes Zenius. Uti emang suka banget muncul di kamera atau jadi voice over, makanya ia tertarik begitu ada lowongan pekerjaan di Zenius.

Berbekal menonton video-video pengajaran Zenius, Uti berhasil menirukan cara mengajar dan berujung dengan diterima di Zenius. Ia pun cukup lama menjadi tutor Bahasa Indonesia Zenius. Kalau ada ungkapan ‘learning by doing’, Uti inilah salah satu contoh nyatanya. 

Uti juga mengakui tak semua materi ia pahami dan sukai. Salah satu materi tersebut ialah Linguistik. Untuk mengajar materi ini Uti perlu banyak membaca dan mencatat, tak jarang juga ia bertanya ke sesama tutor Bahasa Indonesia Zenius.

Persiapan Sebelum Mengajar

Zen Tutor kayak udah paham banget ya materi yang dibawakan setiap kali muncul di kamera. Setiap kali nontonin penjelasan Zen Tutor rasanya kayak asyik banget bikin gak sadar kalau lagi belajar. Kok bisa gitu ya?

Tentunya setiap Zen Tutor punya caranya sendiri untuk tetap seru saat menjelaskan. Kalau Uti sendiri biasanya menyiapkan fun fact saat akan mengajar materi sastra. Fun fact-nya bisa seperti cerita atau alasan kenapa di sekolah diajarkan membaca novel. Uti juga sadar kalau Bahasa Indonesia bisa jadi ngebosenin dan bikin ngantuk kalau pengajarannya sama seperti di sekolah sekolah.

Kalau Uti dapat materi tentang ejaan, lebih seru lagi nih. Ia akan mempersiapkan bahan materi dari meme atau status Whatsapp. Jadi Sobat Zenius lebih mudah relate ya karena memang yang sering ditemui sehari-hari.

Uti sering tiba-tiba mendapat bahan ejaan yang menurutnya lucu. Makanya kadang bahan materi Uti bisa dari mana aja. Bahkan ia pernah menggunakan lirik lagu sebagai bahan pengajarannya.

Program Tutor yang Diikuti Uti

Pengalaman Zen Tutor di atas tentunya atas usaha mereka terus belajar dan memahami materi. Namun nggak cuma itu aja, Uti juga mengikuti program tutor untuk meningkatkan kemampuan mengajarnya.

Program tutor oleh Zenius ini lebih dikenal dengan Tutor Development Program. Dari program inilah tumbuh tutor-tutor yang nggak cuma asal-asalan kasih penjelasan ke elo tapi juga belajar untuk memahami cara mengajar yang asyik. Oh iya elo tau nggak nih, tutor di Zenius punya nama panggilan yaitu Zen Tutor.

Nah, itu salah satu tujuan diadakan Tutor Development Program. Zen Tutor tentunya udah jago tapi program ini membantu tutor meningkatkan kemampuan mengajarnya. Elo buktiin sendiri deh coba gabung ke Live Class dan ajuin pertanyaan, tutor pasti langsung sat set sat set jawab. 

Nggak heran deh Zen Tutor bisa gampang banget jawab pertanyaan saat Live Class. Tutor Development Program yang harus mereka lewati aja ada 3 tahap yaitu Educators Development Program, Belajar Ngajar, dan TANCEP (Tutor Assessment & CCA Acceleration Program).

Gue kenalin mulai dari Educators Development Program Zenius. Program yang satu ini juga lebih sering dikenal dengan EDP Zenius. Program ini cocok buat elo yang ingin menjadi tutor di Zenius.

Zenius Educator Development Program adalah program pengenalan pertama terhadap nilai dan standar kualitas para Zen Tutor. Di sini bakal belajar tentang Matematika dasar, verbal-logic, dan Bahasa Inggris. 

Nggak melulu tentang pelajaran aja, di tahap ini calon tutor diajak belajar tentang alam semesta sampai ke diskusi-diskusi seru lainnya. Bareng Zenius Educator Development Program, calon tutor belajar tentang proses berpikir, belajar dan mengajar. 

Kalau Zenius EDP tadi untuk calon tutor kan, nah program selanjutnya yaitu Belajar Ngajar, diperuntukkan untuk tutor yang lebih berpengalaman atau telah lulus EDP. Di sini Zen Tutor belajar untuk berargumen, memahami konsep serta evaluasi metode pembelajaran.

Pada program Belajar Ngajar inilah para tutor akan memilih gaya pengajaran yang cocok untuk mereka. Kok bisa? Karena bareng Belajar Ngajar, tutor akan belajar tentang cara otak bekerja dan macam-macam metode pembelajaran.

Belajar Ngajar juga mengajar para tutor untuk saling evaluasi content dan gaya pengajaran tiap Zen Tutor. Makanya nggak heran ya kalau belajar di Zenius bisa se-seru itu.

Tahap ketiga ada TANCEP (Tutor Assessment & CCA Acceleration Program) yang diperuntukkan bagi Zen Tutor yang telah mengikuti tahap 1 dan 2 serta memiliki pengalaman lebih dari 2 tahun. Dalam program ini tutor dilatih untuk mengubah cara berpikir dan melihat dunia.

Di higher level of thinking ini tutor akan mengimplementasikan materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya untuk melihat peristiwa sejarah dunia dan bahkan alam semesta. Tapi gak bakal sesusah yang elo pikir kok, karena program ini tetap dibawakan dengan seru dan asyik.

Perbedaan Gaya Mengajar Setelah Uti Mengikuti Tutor Development Program

Balik lagi yuk ke Uti, salah satu Zen Tutor yang udah gue kenalin di awal tadi. 

“Makin ke sini setelah liat soal lama yang udah dibuat ngerasa banyak soal-soal gue yang butuh diperbaiki dan jadi ngerasa kurang mulu. Tapi sisi baiknya jadi bisa improve terus.” 

Pernyataan di atas adalah salah satu tanggapan Uti setelah ditanya perbedaan yang dirasa setelah mengikuti Tutor Development Program.

Setelah Tutor Development Program Uti jadi coba lihat soal-soal yang pernah ia buat dulu. Uti merasa banyak yang memang perlu ditingkatkan dari soal buatannya dulu.

Uti kini juga lebih fokus ke sudut pandang siswa setiap kali mengajar. Ia memperhatikan bagaimana visualnya tampak terlihat menarik dan yang nggak kalah penting apakah padu padan teks yang dipilih mudah dimengerti oleh siswa.

Dari yang tadinya gak kepikiran bekerja di bidang pendidikan sampai mau belajar untuk terus berkembang, Uti ngajarin kita untuk nggak perlu takut untuk mencoba sesuatu. Menurutnya gak ada salahnya untuk mencoba karena dari situ ada tujuan baru untuk terus termotivasi dalam belajar.

Akhir kata pesan yang ingin disampaikan Uti untuk semua Sobat Zenius adalah jangan berhenti sebelum coba lagi. Kalau elo nemu sesuatu yang nggak elo suka jangan stop sampai di situ. Coba lagi dan belajar terus pokoknya.

Sekian pengenalan Zen Tutor Bahasa Indonesia kali ini. Lanjut belajar lagi ya bareng Zen Tutor yang seru dan asyik. See you!

Nggak lupa juga download aplikasi Zenius di gadget masing-masing. Lewat aplikasi Zenius, elo bisa nontonin materi pembelajaran dari para Zen Tutor, termasuk Uti tentunya. Tunggu apalagi, klik banner di bawah ini untuk download!