Kisah Sukses Generasi Muda, dari Pengusaha Muda Hingga Menteri 17

Kisah Sukses Generasi Muda, dari Pengusaha Muda Hingga Menteri

Generasi muda selalu memberikan kejutan dari generasi ke generasi. Dari kejutan yang sifatnya menguntungkan hingga yang meresahkan. Tulisan Zenius Blog kali ini membicarakan beberapa generasi muda serta peran yang dia lakukan saat ini. 

“Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 orang pemuda niscaya akan ku guncangkan dunia,” – Ir. Soekarno

Sebuah ungkapan yang sangat tidak asing dari presiden pertama Republik Indonesia. Ungkapan yang menggambarkan betapa besarnya pengaruh yang bisa diberikan oleh kaum muda. Ungkapan ini sangatlah relevan apabila kita melihat bagaimana banyak sejarah dunia dapat terjadi. Banyak hal telah dibuktikan oleh generasi muda sepanjang sejarah. Mulai dari menjadi pengusaha muda hingga menjadi menteri seperti menteri olahraga Malaysia, Syed Saddiq. Sudah banyak kisah sukses di usia muda dan tokoh inspirasi berusia muda yang bisa diteladani.

Daniel Marc Cohn-Bendit pada usianya yang baru menginjak 23 tahun menjadi tokoh di balik peristiwa Paris 68. Joshua Wong, tokoh di balik Umbrella Revolution, menjadi tokoh penggerak demonstrasi besar di Hong Kong sejak usianya masih 18 tahun pada tahun 2014. Greta Thunberg, remaja yang kini berusia 16 tahun, melalui aksinya melawan perubahan iklim membuat sekitar 4 juta orang ikut turun ke jalan. 

Di Indonesia sendiri tokoh-tokoh pemuda turut berkontribusi besar dalam peristiwa yang terjadi dalam sejarah. Mulai dari Wikana dan Darwis sebagai beberapa pemuda di balik Peristiwa Rengasdengklok. Arief Rahman Hakim dan Soe Hok-gie menjadi beberapa nama pemuda yang moncer dalam peristiwa 66. Dalam perjalanan sejarah, pemuda banyak terlibat dan kontribusinya tidak dapat dipandang sebelah mata. 

Dalam tulisan kali ini, Zenius Blog membahas tokoh-tokoh muda yang memiliki peran pada hari ini. Ada yang berkarya sebagai menteri, wakil menteri, juga berkarya di bidang-bidang lain. 

Kisah Sukses Generasi Muda, dari Pengusaha Muda Hingga Menteri 18

Nadiem Anwar Makarim 

Adakah pembaca yang tidak mengenal sosok ini? Beliau adalah Nadiem Makarim, pendiri dari salah satu perusahaan rintisan terbesar di Indonesia, Go-jek. Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini sekarang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Kementerian ini memiliki tugas sebagai penyelenggara pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan masyarakat, serta pengelolaan kebudayaan. Saat dilantik sebagai menteri, usia Nadiem baru menyentuh angka 35 tahun dan menjadikannya sebagai menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Nadiem menempuh studi hubungan internasional di Brown University, Rhode Island. Brown University sendiri merupakan salah satu universitas Ivy League, kelompok universitas bergengsi yang terdiri dari 8 universitas. Pendidikan Nadiem tak berhenti di level strata satu saja. Nadiem berhasil memperoleh gelar master dari salah satu universitas paling bergengsi di dunia, Harvard Business School. 

Sebelum membesarkan Go-jek menjadi sebesar saat ini, Nadiem memulai karir profesionalnya sebagai konsultan di McKinsey & Company. Selepas dari sana, Nadiem menjadi Managing Director di Zalora dan Chief Innovation Officer di Kartuku. Setelahnya, Nadiem fokus mengembangkan Go-jek yang awalnya hanyalah berupa call center yang menghubungkan pelanggan dengan pengemudi ojek. Kini, Go-jek telah bertransformasi menjadi salah satu perusahaan rintisan paling berpengaruh di Indonesia. Bahkan mungkin beberapa dari kalian sudah menjadikan go-jek sebagai salah satu aplikasi yang kalian tidak bisa lepas darinya untuk sehari saja. Entah kalian menggunakannya untuk pergi ke sekolah atau untuk memesan makanan. 

Dengan banyaknya kontribusi Nadiem melalui perusahaannya, Nadiem diganjar banyak penghargaan bergengsi. Pada tahun 2016, Nadiem menjadi salah satu Straits Times Asias of The Year. Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang berkontribusi baik di dalam negerinya sendiri maupun dalam ruang lingkup yang lebih luas seperti regional. Pada tahun 2018 silam, nama Nadiem Makarim bertengger dalam The Bloomberg 50: The People Who Defined Global Business in 2018. Penghargaan ini diberikan kepadanya atas pencapaiannya yang telah mengubah cara hidup banyak orang Indonesia. Go-jek yang sebelumnya ‘hanya’ mampu menyediakan layanan ojek telah bertransformasi menjadi tempat memesan makanan, layanan pijat, hingga tempat melakukan transaksi pembayaran. 

Kini, Nadiem telah mengundurkan diri dari posisi CEO Go-jek dan mulai menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tugas dan tanggung jawab yang diemban Nadiem tentunya amat berbeda dengan apa yang dilakukannya selama ini. 

Angela Herliani Tanoesoedibjo 

Kini Angela menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Usianya saat dilantik adalah 32 tahun dan menjadikannya sebagai wakil menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju. 

Angela menempuh pendidikan strata satunya di University of Technology Sydney di bidang komunikasi. Kemudian Angela meneruskan pendidikannya dengan mengambil master di bidang keuangan di University of New South Wales. 

Walau usianya baru 32 tahun, Angela telah memiliki segudang pengalaman mulai dari staff keuangan hingga menjadi Direktur Media Nusantara Citra (MNC). Sebelumnya, pada tahun 2008, Angela mendirikan majalah bernama Highend Magazine yang kemudian dilanjutkan dengan mendirikan Highendteen Magazine. Majalah tersebut berfokus untuk membahas gaya hidup.  

Dua orang di atas adalah orang muda yang berkontribusi pada level pemerintahan dengan kewenangannya dalam membuat kebijakan. Kita semua tentunya memiliki peran masing-masing dengan kontribusi pada tingkatan yang berbeda-beda. Intinya, dimanapun kita berada, kita selalu bisa berkontribusi. Karena bagaimanapun juga, tidak perlu untuk menggapai level tertentu terlebih dahulu untuk menebar manfaat. Kita selalu bisa menjadi pribadi yang bermanfaat dengan apapun posisi kita. Sebagaimana yang dilakukan oleh beberapa Alumni Zenius. Kini mereka telah menuntaskan studinya dan telah memulai menapaki karirnya masing-masing. Di sana, mereka mulai menebarkan manfaat dengan Zenius sebagai salah satu bekalnya. 

Johann Wibowo 

Pemuda yang berasal dari Curup, Bengkulu, ini sekarang menjabat sebagai Project Team Leader di PLN Enjiniring. Usia lulusan ITB ini sekarang belumlah melebihi angka 26 tahun. PLN Enjiniring sendiri merupakan salah satu anak perusahaan PT. PLN (Persero) yang berfokus menjadi konsultan teknik dalam bidang listrik maupun non-listrik. 

Fanni Irsanti

Berikutnya ada Fanni. Fanni adalah lulusan Teknik Elektro UGM, Yogyakarta, yang saat ini berperan sebagai tenaga ahli muda kantor staf kepresidenan. Usianya belumlah melebihi angka 30 tahun. Walau masih muda, Fanni memiliki tanggung jawab yang tidak mudah karena dirinya terlibat dalam memberikan rekomendasi kebijakan pemerintah negeri ini. Nasib rakyat salah satunya ditentukan oleh peran Fanni. 

Faiz Rahman

Pemuda Aceh berusia 27 tahun ini memiliki peran yang turut menentukan masa depan dunia perusahaan rintisan di Indonesia. Bagaimana tidak? Faiz adalah salah satu orang yang bekerja di perusahaan yang menyediakan pendanaan bagi perusahaan rintisan di Indonesia. Tanpa investasi dari investor, bayangkan bagaimana nasib perusahaan-perusahaan rintisan di Indonesia sekarang. 

Mereka-mereka ini adalah para pemuda Indonesia yang memiliki peran berbeda-beda. Mulai dari menteri hingga karyawan di sebuah capital venture. Di tangan mereka dan kitalah nasib Indonesia akan ditentukan. Tak peduli berapapun umurmu, kamu memiliki peranmu sendiri-sendiri di masyarakat. Kamu tetap bisa berkontribusi meski kamu belum bisa memperoleh KTP. Orang-orang yang kita bahas di atas adalah contoh yang patut untuk diteladani. Mulai dari Greta, remaja berusia 16 tahun, hingga Nadiem yang telah berumur 35. Tak ada istilah terlalu cepat atau terlambat untuk berkontribusi.

cta kuis zenius karir yang cocok
Klik banner di atas dan cek kampus yang cocok buat elo!

=CATATAN EDITOR=

Aku percaya kalian memiliki peran masing-masing dalam masyarakat tempat kalian berada saat ini. Kalian boleh bercerita kontribusi apa saja yang pernah kalian berikan. Langsung komentar saja ya. Aku akan dengan sangat senang hati membaca semua pertanyaan kalian. Sampai jumpa di kolom komentar, yaa. Ciao.

Bagikan Artikel Ini!