negara maju dan negara berkembang

Negara Maju dan Negara Berkembang – Materi Geografi Kelas 12

Di materi Geografi Kelas 12 dan gap year, lo akan belajar tentang negara maju dan negara berkembang. Artikel ini akan membahas teori lengkapnya.

“Duh, emang ya, kelakuan warga negara berflower”

Sobat Zenius pasti sering banget nih, dengar istilah “negara berflower”. Istilah ini dipopulerkan netizen di media sosial untuk menyebut Indonesia sebagai negara berkembang.

Hmm … kira-kira kenapa, ya Indonesia disebut negara berkembang? Terus, apa perbedaan antara negara maju dan negara berkembang?

Penasaran, nggak sih, lo? Yuk, baca pembahasan lengkapnya di sini!

Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang

Pembagian antara negara maju dan negara berkembang berawal dari terbentuknya garis khayal yang dibuat oleh kanselir Jerman Willy Brandt di tahun 1980.

Willy Brandt membagi negara-negara yang ada di dunia menjadi negara-negara kaya yang berada di wilayah utara, dan negara-negara miskin di wilayah selatan. Negara-negara ini dibagi berdasarkan produk domestik bruto (gross domestic product/GDP) per kapita.

Negara-negara di bagian utara memiliki GDP per kapita yang tinggi karena perdagangan barang-barang manufaktur mereka yang sukses. Sementara, negara-negara di bagian selatan memiliki GDP per kapita yang rendah karena perdagangan barang-barang mentah atau setengah jadi, sehingga memiliki pendapatan ekspor yang rendah.

Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Pembagian negara maju dan berkembang (Dok. Cuplikan video Zenius)

“Lho, kok Indonesia masuk negara miskin? Sekarang kan, Indonesia sudah cukup maju.”

Yah, namanya juga pembagian negara tahun 1980. Makanya, di tahun 2017 peta ini di-update lagi sesuai dengan perkembangan negara-negara ini.

peta persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang
Update pemebagian negara maju dan berkembang (Dok. Cuplikan video Zenius)

Tapi kriteria pembagiannya masih sama, nih. Masih berdasarkan perkembangan ekonomi masing-masing negara. 

Negara-negara bagian utara yang dulunya disebut negara maju sekarang disebut sebagai negara-negara paling maju secara ekonomi (most economically developed countries/MEDCs). Sementara negara-negara selatan atau negara berkembang disebut sebagai negara yang ekonominya kurang berkembang (less economically developed countries/LEDCs).

Kira-kira seperti apa ya, kriteria sebuah negara dikatakan maju atau berkembang?

Baca juga: Pola Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju dan Berkembang – Materi Geografi Kelas 12

Kriteria Negara Maju dan Negara Berkembang

Untuk sebuah negara dikatakan negara maju atau berkembang, ada beberapa organisasi yang menentukan kriterianya. Ada kriteria dari IMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia), serta kriteria dari UNDP (United Nation Development Programme/Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa).

1. Kriteria IMF

IMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional) menentukan sebuah negara maju atau berkembang berdasarkan tiga kriteria.

  • Pendapatan perkapita
  • Beragamnya jenis ekspor (diversifikasi ekspor)
  • Tingkat partisipasi negara asing untuk investasi
kriteria penentuan negara maju dan berkembang
Kriteria penentuan negara maju dan berkembang (Dok. Cuplikan video Zenius)

Berdasarkan kriterianya, IMF kemudian membagi negara-negara di dunia berdasarkan dua klasifikasi.

  • Advanced economies atau negara dengan ekonomi maju, yaitu negara-negara dengan pendapatan lebih dari 2.700 dolar AS. Contohnya adalah Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Jepang.
  • Emerging and developing countries (negara berkembang), yaitu negara dengan pendapatan kurang dari 2.700 dolar AS. Indonesia, Arab Saudi, dan Cile adalah beberapa contoh negara dalam klasifikasi ini.

2. Kriteria World Bank

Organisasi internasional selanjutnya yang membuat kriteria negara adalah World Bank atau Bank Dunia.

Berbeda dengan IMF, World Bank membagi kategori negara di dunia berdasarkan gross national income (GNI/pendapatan nasional bruto) perkapita. 

Berdasarkan GNI perkapita ini, negara-negara dikategorikan World Bank pada tahun 2020 sebagai berikut.

  • High income economies atau negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi. Negara dalam kategori ini memiliki GNI perkapita lebih dari 12.535 dolar AS. Beberapa negara yang berada dalam kategori ini adalah Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.
  • Upper middle income economies atau negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke atas. GNI per kapita negara dalam kategori ini berkisar antara 4.046 hingga 12.535 dolar AS. Contoh negara yang ada dalam kategori ini adalah Cina, Thailand, Rusia, dan Malaysia.
  • Lower middle income economies atau negara dengan ekonomi berpenghasilan menengah ke bawah. GNI per kapita negara di kategori ini berada di antara 1.036 sampai 4.046 dolar AS. Indonesia, Algeria, India, dan Mesir adalah beberapa negara yang ada di kategori ini.
  • Lower income economies atau negara dengan ekonomi berpenghasilan rendah. Negara yang ada di kategori ini memiliki GNI per kapita kurang dari 1.036 dolar AS. Sudan, Afghanistan, Zimbabwe, dan Yaman adalah negara-negara yang ada di kategori ini.

Biar lo lebih paham negara-negara mana yang masuk kategori high, upper middle, lower middle, dan lower income, lo bisa lihat pembagiannya sesuai peta di bawah ini.

klasifikasi negara high, upper middle, lower middle, dan lower income
Klasifikasi negara high, upper middle, lower middle, dan lower income (Dok. Cuplikan video Zenius)

Baca juga: Bank Sentral – Materi Ekonomi Kelas 10

3. Kriteria UNDP

United Nation Development Programme (UNDP) merupakan organisasi bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu negara-negara dunia menghilangkan kemiskinan dan mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia yang berkelanjutan.

UNDP menetapkan indikator yang berbeda nih, guys, untuk mengelompokkan negara-negara di dunia. Kalau IMF dan World Bank berfokus pada pertumbuhan ekonomi, UNDP berfokus pada perkembangan manusia. Tepatnya, dengan menggunakan human development index (indeks perkembangan manusia).

Human development index terdiri atas empat kategori:

  • Harapan hidup yang sehat
  • Harapan lama sekolah
  • Rata-rata lama sekolah
  • Standar hidup layak sesuai GNI per kapita

Indeks ini dijelaskan dengan rumus berikut:

HDI=3LEIEIII

HDI: human development index

LEI: life expectancy index

EI: education index

II: income index

Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang

Nah, IMF, World Bank, dan UNDP sudah membagi negara-negara sesuai dengan kriterianya. Lalu, seperti apa perbedaan karakteristik antara negara maju dan negara berkembang?

1. Negara Maju

Sebuah negara dikatakan maju apabila memenuhi kriteria sosial ekonomi tertentu. Negara-negara maju biasanya memiliki beberapa karakteristik ini:

  • Tingkat kelahiran dan kematian yang stabil.
  • Tingginya rasio wanita yang bekerja.
  • Menggunakan sumber daya dunia dalam jumlah yang tidak proporsional. Di negara maju, lebih banyak orang mengendarai mobil, terbang dengan pesawat terbang, dan memberi daya pada rumah mereka dengan listrik dan gas.
  • Memiliki tingkat utang yang lebih tinggi.

2. Negara Berkembang

Suatu negara biasanya dianggap masih berkembang jika tidak memenuhi kriteria sosial ekonomi yang sebelumnya dibahas.

Secara sederhana, negara berkembang adalah negara-negara dengan pendapatan lebih rendah, basis industri terbelakang, standar hidup yang lebih rendah, dan kurangnya akses ke teknologi modern. Akibatnya, negara-negara berkembang sering mengalami kekurangan pekerjaan, makanan, air minum bersih, pendidikan, perawatan kesehatan, dan perumahan.

Setelah membahas berbagai macam kriteria dan karakteristik negara maju dan negara berkembang, apa lo bisa melihat perbedaannya? Kalau belum, coba bahas contoh soal di bawah ini, yuk!

Baca juga: Apa Itu Devisa Negara? – Materi Ekonomi Kelas 11

Contoh Soal

1. MEDCs merupakan istilah yang digunakan saat ini sebagai sebutan untuk negara maju. Namun pada abad ke-20, negara maju dikenal dengan istilah ….

a. Negara utara

b. Negara selatan

c. Negara barat

d. Negara timur

e. Negara timur tengah

Pada tahun 1900-an dimana dunia sedang terpecah belah ke dalam berbagai blok, muncul istilah negara utara dan selatan. Negara utara mengacu pada negara-negara maju sedangkan negara selatan merujuk pada negara berkembang. Jadi, jawaban pertanyaan ini adalah a. Negara utara.

2. Penggunaan indikator pendapatan per kapita untuk menentukan kriteria pembangunan suatu negara diusulkan oleh….

a. WTO

b. UNDP

c. UNESCO

d. IMF

e. WMO

International Monetary Fund atau IMF merupakan organisasi internasional yang mewadahi kerjasama perekonomian global, termasuk salah satunya dengan memastikan pembangunan ekonomi terjadi di setiap negara anggotanya. Indikator pembangunan yang dikeluarkan oleh IMF adalah dengan mengukur pendapatan per kapita atau pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Jadi, jawabannya adalah d. IMF

Biar lo bisa lebih paham dengan materi ini, lo bisa menonton pembahasannya di aplikasi Zenius. Yuk, download aplikasinya atau langsung klik banner di bawah ini untuk belajar tentang negara maju dan negara berkembang!

belajar materi pelajaran geografi di zenius

Referensi:

  • Video Belajar Zenius. “Karakteristik Negara Maju dan Berkembang | Variasi Geografis Negara Maju dan Berkembang”.
  • Investopedia. “Top Developing Countries”. 2021.
  • IMF Working Paper. “Classifications of Countries Based on Their Level of Development: How it is Done and How it Could be Done”. 2011.

Bagikan Artikel Ini!