Belajar Ceramah, Cara Menyampaikan Materi & Etika Penceramah

Belajar Membuat Teks Ceramah dan Menjadi Penceramah yang Baik

Menjadi penceramah dan memiliki etika saat berceramah, bisa dibilang hal yang susah-susah gampang. Perlu latihan, latihan, dan latihan yang keras. 

Tak hanya harus menguasai panggung, penceramah juga harus memahami bagaimana sikap pembaca naskah ceramah di depan pendengar ditambah dengan kemampuan menyusun teks yang baik dan benar. 

Di artikel kali ini, gue akan mengupas apa sih teks ceramah itu dan bagaimana supaya bisa berceramah dengan baik. 

Kita gak bisa meramal masa depan, guys. Bisa saja suatu hari ada yang akan menjadi guru besar hukum tata negara. Boleh jadi juga bakal ada yang jadi menteri, camat, atau bahkan Presiden. 

Apapun posisi kita nantinya, percayalah bahwa akan ada suatu keadaan yang mengharuskan kita untuk tampil di hadapan publik. Tak sekadar tampil tentunya, melainkan juga menyampaikan gagasan, sambutan, ceramah, atau apapun bentuknya. 

Di dalam bahasa Indonesia, kita mempelajarinya dalam materi teks ceramah dan contoh teks ceramah. 

Jangan sampai gara-gara kita gak pernah belajar soal ceramah, kita jadi malu dan mempermalukan tak hanya diri sendiri melainkan lembaga/organisasi yang kita wakili. 

Terlebih jika kita sedang berada dalam suatu forum yang tidak memberi banyak kesempatan kepada seluruh pesertanya untuk berbicara. Melalui pidato yang keren, kita bisa menyampaikan gagasan/ide yang selama ini terpendam di dalam pikiran. 

Siapa tahu, melalui pidato atau ceramah yang kita kemukakan, dunia bisa menjadi lebih baik daripada dunia saat ini. Misalkan kita mendapat undangan untuk berpidato di markas besar PBB. 

Lihat saja di dalam sejarah. Ada banyak sekali orang yang diingat melalui pidato yang pernah disampaikannya. Nama besar mulai dari Abraham Lincoln sampai Presiden Soekarno dikenal memiliki kemampuan pidato yang hebat. 

Sebelum kita menjadi orator ulung seperti tokoh-tokoh besar dunia, alangkah baiknya kalau kita mempelajari teks ceramah atau pidato secara lebih mendalam melalui artikel belajar ceramah kali ini.

Struktur Teks Ceramah 

Belajar ceramah harus dimulai dari kemampuan membuat membuat teks ceramah yang baik dan benar.

Elo sebaiknya gak asal menulis karena ada struktur yang bisa elo gunakan sebagai rujukan. 

Tujuannya adalah supaya tulisan elo fokus dan nggak lari kemana-mana. Selain itu, agar semuanya jelas kapan elo harus membuka, menyampaikan gagasan, dan menutup ceramah. 

Pengenalan Isu/Pendahuluan

Sebagai pembuka, elo dapat masukkan gambaran umum tentang apa yang mau elo sampaikan kepada audience atau pendengar. 

Misalkan elo ingin membahas tentang bahaya perubahan iklim dan apa yang harus manusia lakukan untuk menanganinya. 

Dalam pembukaan, elo bisa menyampaikan kondisi bumi saat ini yang menurut elo udah sangat berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. 

Selain itu elo juga bisa menuliskan langkah-langkah yang bisa ditempuh manusia untuk mengatasi perubahan iklim tersebut. 

Rangkaian Argumen/Isi

Pada bagian ini, dalam belajar ceramah, elo harus mulai serius dalam menyampaikan gagasan. 

Salah satu caranya adalah dengan melampirkan data-data yang kuat. Misalkan, kutipan kalimat dari para ahli yang menyatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir suhu permukaan air laut naik sekian persen. 

Bisa juga dengan mengutip data yang terdapat dalam jurnal yang menampilkan bahwa beberapa spesies harus punah karena laut makin panas. 

Menggunakan data dalam bagian ini menjadi penting supaya pembaca atau pendengar pidato elo bisa yakin terhadap gagasan yang elo berikan. 

Kalau pidato elo gak memiliki sesuatu yang bisa meyakinkan pendengar sedangkan elo bukanlah orang yang memiliki pengaruh, 

Bukankah ceramah elo akhirnya hanya akan dianggap sebagai angin lalu?

Penegasan Kembali/Penutup

Pembukaan dan isi pidato yang menarik selayaknya juga diakhiri dengan cara yang menarik pula. Bagian ini bisa dibilang sulit. 

Tak jarang pidato yang disampaikan secara berapi-api harus berakhir antiklimaks karena ditutup dengan cara yang kurang elegan. 

Misalkan, elo sudah berbusa-busa menyampaikan ancaman perubahan iklim tetapi di akhir teks ceramah elo malah menyatakan bahwa perubahan iklim masih harus dikaji secara lebih mendalam. Jangan sampai hal tersebut terjadi ya. 

Elo bisa menyampaikan intisari dari ceramah tadi sebagai penutup. Elo juga bisa menyajikan imbauan. 

Dan kalau bisa, sampaikanlah penutup secara singkat saja agar pendengar elo gak bosan nantinya dan malah bingung yang mana isi dan yang mana kesimpulannya. 

Struktur Teks Ceramah Terdiri dari 3 Bagian (Arsip Zenius)
Struktur Teks Ceramah Terdiri dari 3 Bagian (Arsip Zenius)

Di bagian selanjutnya dalam artikel belajar ceramah ini, gue akan membahas lebih dalam mengenai ciri, tips dan kiat menjadi penceramah. 

Tapi sebelum lompat ke bagian itu, gue mau ngasih info penting nih. 

Kalo elo mau tau gimana caranya melakukan persiapan menghadapi UTBK SBMPTN yang baik dan benar,  elo bisa download aplikasi Zenius sebagai persiapan UTBK, lho! 

Sebab, di sana ada banyak fitur dan materi lengkap yang bisa elo gunakan buat belajar UTBK.

Langsung klik banner di bawah ini, ya, buat download aplikasinya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Ciri Kebahasaan Teks Ceramah

Kata Sapaan

Kata sapaan adalah hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan ketika elo masih dalam proses belajar ceramah. 

Lalu, bagaimana etika penceramah dalam memberikan sapaan saat berceramah?

Oke, jadi gini, kalau kita perhatikan, banyak penceramah biasanya mengawali ceramahnya dengan menggunakan kata sapaan. 

Misalkan frasa “saudara-saudara sekalian. . .,bapak dan ibu yang saya hormati, dan lain-lain.” 

Kata sapaan yang digunakan ini salah satunya dipakai untuk menarik perhatian pendengar atau pembaca. 

Selain untuk menarik perhatian, sapaan juga harus sesuai etika. Yaitu etika kesopanan, norma serta nilai yang berlaku di lingkungan pendengar. 

Misalnya, elo diminta ceramah di sekolah, kemudian para pendengar elo adalah Bapak-Ibu Guru hingga Kepala Sekolah. 

Nah, elo bisa menggunakan sapaan yang lebih sopan ataupun bisa menambahkan gelar mereka. 

Kata Ganti Orang Pertama

Pernah gak elo mendengar ceramah yang menggunakan kata ganti orang kedua (kamu, Anda, dan kalian)? 

Jika elo pernah menemukannya, sepertinya elo sedang sangat hoki karena hal tersebut amat sangat jarang nyaris mustahil untuk terjadi. 

Penggunaan kata ganti orang pertama (saya, kami, aku) lebih sering digunakan karena orang berceramah untuk menyampaikan gagasannya sendiri atau mewakili kelompoknya.  

Istilah-Istilah 

Karena elo berceramah untuk menyampaikan gagasan, terkadang elo perlu untuk memakai istilah-istilah tertentu untuk menunjang ceramah. 

Misalkan elo sedang membicarakan ancaman perubahan iklim, elo bisa memasukkan istilah kenaikan permukaan air laut, climate change, ozon, dan lain sebagainya.

Kausalitas (Sebab-Akibat)

Dalam rangka memperkuat argumen, elo bisa menyampaikan keadaan terdahulu. Misalkan untuk membicarakan isu perubahan iklim, elo bisa menunjukkan data suhu bumi sebelum revolusi industri, jumlah spesies sebelum suhu air laut naik, lalu elo komparasikan dengan keadaan hari ini. 

Pernyataan Definisi

Elo gak mungkin mengenal semua pembaca atau pendengar ceramah kan? Terutama jika pendengar ceramah elo berasal dari disiplin ilmu yang sangat berbeda dengan elo.

Contohnya elo sedang membicarakan ancaman resesi global di hadapan petani jagung. 

Jika elo memiliki banyak istilah yang asing, elo perlu untuk menjelaskan arti dari istilah tersebut. 

Elo butuh menggunakan kata-kata seperti ‘adalah, yakni, merupakan’ untuk menjelaskan istilah-istilah asing yang ingin elo sampaikan supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang tidak diinginkan. 

Kalimat Persuasif

Pastinya elo berceramah dengan maksud atau tujuan tertentu. Entah hanya sebatas menyampaikan informasi atau sedang menarik calon konstituen.

 Oleh sebab itulah di dalam ceramah biasanya akan elo jumpai kalimat persuasi yang isinya ajakan atau harapan. 

Misalkan: “Saya mengimbau kepada saudara-saudara sekalian supaya tidak membuang sampah sembarangan.” 

Ciri-ciri tersebut tidak harus semuanya ada di dalam teks ceramah yang elo buat. Gunakan hanya jika relevan dengan ceramah yang elo susun. 

Ciri Kebahasaan dalam Teks Ceramah (Arsip Zenius)
Ciri Kebahasaan dalam Teks Ceramah (Arsip Zenius)

Tips Menyusun Teks Ceramah 

Sekarang kita akan membahas kiat-kiat untuk menyusun teks ceramah yang baik.
Siapa tahu elo adalah seorang ketua OSIS yang sesekali diminta memberikan sambutan, yak an?

Kenali Audiens

Hal pertama yang harus banget elo lakukan adalah elo harus tahu target dari ceramah elo ini. 

Jangan sampai elo menyampaikan tips jitu membabat hutan di hadapan pecinta alam. Bisa-bisa baru pembukaan elo sudah dihajar oleh pendengar. 

Tema yang Aktual

Sebagai penceramah yang baik, jangan sampai elo menyampaikan kabar bohong. Pastikan tema yang ingin elo sampaikan adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. 

Selain itu, elo juga bisa membahas tema yang sedang jadi bahan pembicaraan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih memberikan perhatian karena rasa penasarannya. 

Susun Outline

Sekarang kita bahas kerangka ceramahnya atau juga bisa pakai istilah outline. 

Struktur

Sebelumnya kita sudah bahas struktur teks ceramah. Dengan mengikuti struktur yang sudah dibahas, elo bisa menyusun kalimat sesuai dengan posisinya.

Maksud dan Tujuan

Ini yang tidak boleh elo lupakan. Karena elo sedang berceramah di hadapan orang banyak, pastikan elo gak lupa untuk menyisipkan baik secara tersurat maupun tersirat maksud dari ceramah yang elo sampaikan. 

Kalau misalnya untuk mencegah pembalakan liar, ya sampaikan saja secara gamblang.

Tersusun dengan Baik

Bagian ini juga mesti elo perhatikan. Beberapa penceramah ditinggalkan pendengarnya karena omongannya berputar-putar. 

Salah satu penyebabnya adalah karena dia mengulang-ulang kalimatnya secara terus-menerus. Itulah pentingnya menyusun ceramah. 

Yah, meski ada juga orang-orang beruntung yang dianugerahi kemampuan khusus sehingga bisa tetap terstruktur tanpa harus menyusun ceramahnya terlebih dahulu. 

Riset

Salah satu hal yang menurut gue paling mutlak harus ada dan haram buat ditinggalkan adalah riset. 

Percuma elo mau ngomong apa kalau tidak berlandaskan data. Terlebih lagi jika elo berceramah sebagai orang dengan kapasitas tertentu seperti dosen atau bahkan guru besar. 

Hari ini yang namanya menemukan data adalah hal yang sangat mudah. Akses internet sudah sangat murah. Perpustakaan daerah juga sudah diisi oleh buku-buku bagus dan berkualitas tinggi. 

Kalau masih kurang juga sila akses jurnal-jurnal internasional yang bertebaran di dunia maya. Dengan data yang kuat, elo akan lebih mudah untuk meyakinkan pemirsa. 

Nah, biasanya ketika ceramah telah selesai pendengar dapat mengajukan pertanyaan. Dengan melakukan riset, akan mempermudah elo menjawab pertanyaan dari pendengar. 

Pengetahuan elo terhadap tema atau materi yang elo bawakan akan diuji dalam pertanyaan dari para pendengar. 

Fatal banget akibatnya kalo elo gak punya jawaban konkret terhadap pertanyaan yang mereka ajukan. 

Nah, untuk menghindari itu semua, elo bisa mencegahnya dengan melakukan riset sedetail dan sedalam mungkin dan tentunya dari sumber-sumber terpercaya. 

Tulis

Oke, elo sudah punya semua resepnya sekarang. Sekarang bagian eksekusi dan tulis naskah ceramah elo. 

Kalau tidak ditulis ya untuk apa gue jabarkan semua panduan di atas kan? hehe.

5 Tips Menulis Teks Ceramah yang Baik dan Benar (Arsip Zenius)
5 Tips Menulis Teks Ceramah yang Baik dan Benar (Arsip Zenius)

Kiat Menjadi Penceramah

Dengan bekal teks ceramah yang bagus, elo bisa menjadi penulis ceramah buat tokoh-tokoh besar. 

Tidak semua orang bisa menjadi penceramah yang baik. Alasannya, untuk membaca teks ceramah diperlukan kiat-kiat tersendiri yang aku bahas di sini. 

Lafal

Ingat ya guys, berkumur-kumurlah di kamar mandi, bukan saat berceramah. 

Karena elo perlu memperhatikan pengucapan setiap kata yang ada dalam teks ceramah. 

Berlatihlah untuk mengucapkan huruf-huruf vokal A-I-U-E-O. Untuk memperlancarnya, tak ada cara lain yang lebih ampuh selain terus berlatih.

Perhatikan Intonasi

Ya kali elo mau ngomong secara datar-datar saja untuk kalimat yang seharusnya diucapkan dengan penuh semangat seperti ‘Merdeka’. 

Bacalah teks ceramah baik-baik dan tentukan setiap intonasi, kapan harus menggunakan nada murung, gembira dan ekspresi-ekspresi Lainnya. 

Sikap Tubuh

Kalau elo perhatikan, beberapa penceramah terkadang menggerak-gerakkan tangannya. Ada juga penceramah yang hanya diam berdiri tegak lurus bagai patung. 

Bahasa tubuh memiliki tingkat kesulitan tersendiri yang bisa dipelajari. Elo bisa melihat video-video para orator ulung untuk bahan referensi. 

Ceramah atau pidato adalah salah satu kesempatanmu untuk menyuarakan pendapat. Karena itu, gunakan kesempatan tersebut secara maksimal. 

Jangan sampai ceramah pertama elo menjadi ceramah terakhir elo karena gagal dalam memanfaatkan kesempatan yang elo punya. 

Gue rasa tulisan ini bisa sedikit membantu untuk belajar membuat teks ceramah sekaligus menjadi penceramah. Sebagaimana pesan pepatah ‘Guru terbaik adalah pengalaman’. 

Para orator legendaris seperti Bung Karno dan Bung Tomo tidaklah mendapatkan kemampuannya begitu saja tanpa adanya latihan. 

Oleh karena itu, elo pun juga perlu berlatih. Misalkan dengan mencoba berbicara di depan cermin. Akhir kata, selamat mengamalkan tips-tips di atas ya.  

Selain tips di atas, elo juga bisa nonton penjelasan dari materi-materi sekolah dalam bentuk video lho. 

Kalo penasaran, tinggal klik banner di bawah ini, semua materi terkait Bahasa Indonesia bisa elo pelajari dengan cara yang menyenangkan.

Belajar Membuat Teks Ceramah dan Menjadi Penceramah yang Baik 17

Biar makin mantap, Zenius punya beberapa paket belajar yang bisa lo pilih sesuai kebutuhan lo. Di sini lo nggak cuman mereview materi aja, tetapi juga ada latihan soal untuk mengukur pemahaman lo. Yuk langsung aja klik banner di bawah ini!

Belajar Membuat Teks Ceramah dan Menjadi Penceramah yang Baik 18

Baca Juga Artikel Lainnya:

Pidato

Lebih jauh tentang Pidato dan Pembahasannya

Cek di sini untuk materi dan pembahasan Analisis Teks Ceramah

Lebih dalam tentang Teks Ceramah

Originally published:  December 2, 2019
Updated by:  Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel Ini!