Perubahan Fisika dan Kimia

3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia

Hai Sobat Zenius, di artikel kali ini gue akan ajak elo untuk belajar tentang jenis-jenis zat. Kalau sudah belajar tentang zat perlu juga lho untuk tahu contoh perubahan fisika dan kimia zat. Yuk, belajar bareng gue.

Elo tentu sudah tahu kan kalau semua objek fisika tersusun dari zat? Nah, kalau sudah tahu, gue mau tes dulu nih, coba jelaskan perbedaan perubahan fisika dan kimia suatu zat!

Kalo masih bingung atau mau makin paham tentang perubahan fisika dan kimia, coba baca contoh ini.

Elo punya air di dalam sebuah wadah, kemudian elo masukkan ke dalam freezer. 

Beberapa jam kemudian, ternyata air tersebut berubah menjadi padat, yang biasa disebut dengan es batu. Setelah itu, elo ambil es batunya dan diletakkan di tempat terbuka di bawah sinar matahari. Setelah diamati, ternyata es batu tersebut berubah menjadi cair.

Contoh di atas merupakan contoh perubahan zat. Kok bisa sih? Apa penyebabnya dan bagaimana prosesnya? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini elo perlu tahu tentang pengertian zat.

Pengertian Zat

Zat atau yang dalam Bahasa Inggris adalah matter merupakan segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Ingat ya, syarat menempati ruang adalah memiliki massa dan volume. 

Kalau nggak punya salah satu dari syaratnya, gimana tuh? Wah, itu nggak bisa disebut sebagai zat. Karena semua zat terdiri dari atom, yang di dalamnya ada proton, neutron, dan elektron. Elo bisa baca selengkapnya di artikel Struktur Atom ya.

Wujud zat sendiri ada 3 yaitu zat padat, zat cair, dan zat gas. Kita bahas satu-satu ya!

Zat Padat

Kalau kita lihat struktur atomnya, zat padat memiliki struktur partikel yang paling rapat dibandingkan dengan zat lainnya. Struktur yang rapat bikin partikelnya susah gerak dan posisinya tetap.

Nah, itu dia kenapa bentuk, massa dan volume zat padat tuh selalu tetap dan nggak bisa menyesuaikan wadah ia ditempatkan. Coba deh elo perhatikan, balok kayu atau dadu yang ditempatkan di gelas, maka bentuknya akan tetap, tidak menyesuaikan bentuk gelasnya kan.

Zat Cair

Selanjutnya ada zat cair. Partikel zat cair ini dikemas lebih longgar dibandingkan zat padat, pergerakan antar partikelnya juga lebih leluasa. Itulah mengapa zat cair bisa menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. 

Contohnya begini, elo tuangin air mineral dari galon ke dalam botol, maka air akan menyesuaikan bentuk botol. Kemudian, elo tuangkan lagi air tersebut ke dalam gelas, maka air akan menyesuaikan bentuk gelas.

Zat Gas

Terakhir adalah zat gas. Zat inilah yang memiliki partikel paling rendah dibandingkan kedua zat lainnya. Kok dikatakan memiliki partikel rendah? Partikel yang sangat rendah itu membuat gas tidak memiliki bentuk atau volume yang pasti.

Nah, kalau gas tidak dibatasi, tentu saja partikelnya akan menyebar tanpa batas. Ketika gas dibatasi atau dimasukkan dalam suatu wadah atau ruang, maka gas akan mengembang mengisi wadahnya. 

Contohnya ketika elo sedang meniup balon, maka gas akan mengisi ruang balon dan membuat balon mengembang.

Pada perubahan wujud zat, kita mengenal dua jenis perubahan zat: perubahan fisika dan kimia. Apa perbedaan keduanya? 

Perubahan zat yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika. Terdapat juga perubahan bentuk atau fisik yang dapat dilihat dan diamati. Nah untuk perubahan kimia tidak disertai perubahan fisik, hanya perubahan kimia saja.

Eits, sebelum kita lanjut, yuk download dulu aplikasi Zenius buat dapetin materi dan strategi ikut ujian mandiri yang lebih lengkap. Tinggal klik aja banner di bawah ini, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Perubahan Fisika

Pengertian Perubahan Fisika

Perubahan fisika adalah perubahan yang hanya bisa dilihat dari tampilan fisiknya atau penampakan luarnya, jadi ia tidak mengubah komposisi kimianya. Perubahan fisika  memiliki sifat bisa dilihat dan diamati dari luar. 

Ciri-ciri perubahan fisika lainnya adalah ketika zat tersebut telah berubah, maka dapat kembali ke keadaan semula. Contoh perubahan fisika adalah es batu yang telah mencair, ia akan bisa berubah lagi menjadi es batu ketika elo masukkan ke dalam freezer.

Contoh Perubahan Fisika

Sudah ngerti pengertian perubahan fisika? Sekarang kita cari tau apa saja contoh dari perubahan fisika. Contoh perubahan fisika terjadi pada proses membeku, menyublim, mencair, menguap, mengkristal, dan mengembun. Untuk jelasnya bisa elo lihat di diagram bawah ini ya.

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Macam-macam perubahan fisika (Arsip Zenius)

Nah, dari diagram di atas bisa dilihat bahwa proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas disebut menguap. Contoh perubahan fisika ketika elo merebus air dan menyemprotkan pengharum ruangan. 

Perubahan lainnya adalah ketika zat padat menjadi cair yang disebut dengan proses mencair. Contohnya es batu yang dipecah kecil-kecil adalah perubahan fisika. Es batu tersebut dibiarkan di udara terbuka dengan suhu ruangan, lama-lama es batu tersebut akan mencair.

Kenapa proses es mencair termasuk perubahan fisika bukan perubahan kimia? Tentu saja, karena tidak ada perubahan kimia di sana. Nah, di sini nih kelihatan perbedaan perubahan fisika dan kimia.

Komponen kimia yang terkandung pada zat masih tetap sama. Contohnya merebus air. Komponen kimia air adalah H2O. Ketika terjadi proses penguapan air, komponennya tetap sama, yaitu H2O → H2 dan O2. Oleh sebab itu, proses merebus air bukan termasuk perubahan kimia.

Perubahan Kimia

Pengertian Perubahan Kimia

Apa itu perubahan kimia? Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran zat yang menghasilkan zat baru. Perubahan kimia menyebabkan substansi atau komposisi penyusun suatu zat berubah menjadi rumus kimia yang baru. 

Kalau elo ditanya apa yang dimaksud dengan perubahan kimia, udah bisa jawab ya.

Dengan berubah menjadi rumus kimia yang baru, berarti ada yang namanya reaksi kimia. Nah, perubahan kimia juga biasa disebut sebagai reaksi kimia.

Contoh Perubahan Kimia

Kita coba lihat reaksi kimia di bawah ini dulu, yuk!

Ilustrasi perubahan kimia dan fisika (Dok.Canva)
Contoh reaksi kimia (Arsip Zenius)

Unsur suatu reaksi disebut sebagai reaktan, sedangkan hasil akhirnya disebut produk. Dari gambar di atas, bisa kita lihat bahwa telah terjadi perubahan reaksi kimia. Campuran hidrogen dan oksigen ternyata akan menjadi air.

Contoh perubahan kimia antara lain:

  • Pembusukan makanan atau buah-buahan, ini terjadi ketika buah kita biarkan terlalu lama, maka akan mengalami pembusukan yang ditandai dengan perubahan tampilan (warna, tekstur) dan perubahan bau. Perubahan tersebut menunjukkan adanya perubahan zat baru.
  • Memasak, memanggang, atau memanaskan gula menjadi karamel. Ketiganya dikatakan sebagai perubahan kimia, karena terdapat banyak molekul yang akan berubah. Misalnya ketika menggoreng tempe, tempe matang ditandai dengan warnanya yang berubah menjadi coklat. Perubahan warna itu akibat adanya ikatan-ikatan karbon pada bahan makanan tersebut.
  • Pelapukan kayu. Coba deh elo amati kalau kayu terus-menerus ditetesi air hujan bisa menyebabkan kayu tersebut rapuh/lapuk. Hal ini dikarenakan adanya kenaikan tingkat keasaman pada kayu, sehingga kayu menjadi lapuk.
  • Pembakaran. Proses pembakaran akan menghasilkan zat baru, yaitu abu. Contohnya kertas, ketika kertas dibakar, maka akan menjadi abu. Sedangkan dari abu sudah tidak bisa lagi menjadi kertas.
  • Besi berkarat. Ini terjadi karena besi bereaksi terhadap cuaca, suhu, oksigen, dan air.

Kalau dilihat dari 5 contoh perubahan kimia di atas, coba elo jawab yang satu ini. Kalau nasi menjadi basi termasuk perubahan apa hayo? Kalau elo jawab perubahan kimia, 100 buat elo!

Contoh-contoh di atas menyebabkan komponen kimia penyusun zat berubah. Seperti halnya nasi yang menjadi basi disebabkan asam pH nasi meningkat karena faktor suhu yang terjadi disekitar nasi tersebut. Selain itu, ketika zat telah berubah menjadi suatu zat yang baru, maka ia tidak akan bisa berubah menjadi keadaan semula. Peristiwa yang tergolong perubahan kimia adalah pada besi yang berkarat.

Yuk, tonton video berikut ini untuk mengetahui kenapa kok besi bisa berkarat.

Ciri-ciri perubahan kimia lainnya adalah adanya perubahan warna. Nah, kalau elo melihat adanya perubahan warna pada suatu zat, maka dapat dikatakan itu termasuk perubahan kimia.

Gak percaya? Coba elo lihat apel yang membusuk atau yang dibiarkan begitu saja di udara terbuka setelah kamu gigit, maka akan terjadi perubahan warna menjadi kecoklatan pada apel yang telah digigit tadi. Hal itu biasa disebut dengan oksidasi. 

Tapi lain halnya ketika elo melakukan pengecatan pada mobil atau dinding ya, itu bukan merupakan perubahan kimia, melainkan perubahan fisik. Karena perubahannya bisa dilihat, dan tidak ada perubahan komponen kimia selama prosesnya.

Sudah tahu ya peristiwa perubahan kimia. Pastikan elo paham ciri-cirinya dan contoh setiap perubahannya ya, Sobat Zenius.

Itu dia pembahasan mengenai zat serta perubahan fisika dan kimia. Coba elo amati lingkungan sekitar, bisakah elo membedakan mana saja yang mengalami perubahan fisika dan mana yang mengalami perubahan kimia? 

Sobat Zenius, elo register paket belajar Zenius atau belum nih. Elo bisa dapet akses ke contoh soal dan video pembahasan tanpa batas dengan mendaftar paket. Fitur itu bisa elo dapatkan di Zenius Aktiva, klik banner di bawah ini untuk mengetahui info selengkapnya ya.

3 Macam Zat, Perubahan Fisika dan Kimia 9

Sekarang udah gak bingung lagi ‘kan cara membedakan kedua perubahannya? Semoga penjelasan tentang perubahan fisika dan kimia bermanfaat dan bisa dengan mudah elo pahami ya. Kalau ada yang mau didiskusikan, silakan tinggalkan komentar. Have a nice day!

Originally published: January 20, 2021
Updated by: Silvia Dwi & Arieni Mayesha

Baca Juga Artikel Lainnya

Sistem Periodik Unsur

Pembahasan Sifat Periodik Unsur

Kenapa Energi Ramah Lingkungan Belum Ramah Digunakan?

Bagikan Artikel Ini!