Halo, Sobat Zenius! Hari ini, tepat tanggal 19 November merupakan Hari Toilet Sedunia, loh! Pasti banyak dari kalian semua yang belum pernah mendengar Hari Toilet Sedunia, ya? Well, kalian juga pasti penasaran, kan, apa Hari Toilet Sedunia itu?
So, untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka hari ini kita akan membahas mengenai Hari Toilet Sedunia dan juga sejarah toilet itu sendiri. Oke, tanpa berlama-lama lagi, yuk, langsung saja kita simak sama-sama!
Daftar Isi
19 November: Hari Toilet Sedunia
Jadi, Hari Toilet Sedunia ini sudah ada sejak tahun 2001, nih, guys! Nah, acara ini pertama kali dibentuk oleh World Toilet Organization. Kemudian, pada tahun 2013, PBB meresmikan penetapan Hari Toilet Sedunia ini sebagai hari internasional PBB dalam resolusi PBB.
Hari Toilet Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang-orang mengenai krisis sanitasi global dan mencapai ‘Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 6: air dan sanitasi untuk semua pada tahun 2030’.
Sebagaimana laporan dari PBB, sebanyak 3,6 miliar orang tidak memiliki akses ke layanan sanitasi yang dikelola dengan aman. Padahal, hidup tanpa toilet merupakan hal yang dapat membahayakan banyak orang, terutama dalam hal kesehatan.
Selain itu, sanitasi yang buruk juga dapat mencemari lingkungan, seperti sumber air minum, sungai, hingga menyebarkan penyakit mematikan.
Setidaknya, 2 miliar orang di dunia menggunakan sumber air minum yang terkontaminasi tinja. Tak hanya itu, setiap hari, lebih dari 700 anak di bawah lima tahun meninggal akibat diare terkait dengan air yang tidak aman serta sanitasi dan kebersihan yang buruk. Maka dari itu, kita harus berterimakasih karena telah memiliki akses ke toilet yang baik.
Oh iya, tahun ini, tema yang diangkat oleh Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day (WTD) adalah Valuing Toilets. Well, rasanya gak lengkap, nih, jika hanya membahas Hari Toilet Sedunia tanpa mengetahui sejarah toilet itu sendiri. Maka dari itu, yuk, kita bahas!
Sejarah Toilet
Kira-kira apa yang terbesit di pikiran kalian apabila mendengar kata toilet? Pastinya kalian membayangkan toilet modern yang sudah ada sekarang, bukan? Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana toilet di zaman dahulu?
Well, pastinya kondisi toilet zaman dahulu berbeda jauh dengan toilet yang kita ketahui sekarang. Oke, biar gak makin penasaran, yuk, kita cari tahu sejarah toilet di bawah ini!
Awal Perkembangan Toilet
Jadi, sejarah toilet ini dimulai sejak tahun 2500 SM di India dan Pakistan, tepatnya di peradaban Lembah Indus. Hebatnya dari pemukiman ini, mereka memiliki sistem perencanaan kota yang sangat baik, seperti sistem drainase yang efisien, adanya ventilasi, serta adanya sistem toilet. Bahkan, hampir setiap tempat tinggal atau rumah sudah memiliki toilet pribadi.
Namun, bagi yang tidak memiliki toilet pribadi, mereka juga menyediakan fasilitas toilet umum yang bisa digunakan siapa saja. Menariknya, setiap toilet yang mereka bangun sudah terhubung dengan saluran pembuangan dan sistem drainase, loh!
Sementara itu, pada tahun 202 SM – 220 M, selama dinasti Han dan kerajaan Tiongkok awal pembangunan toilet cukup populer. Di zaman ini, banyak para petani membangun toilet di samping kandang babi.
Dibangunnya toilet di samping kandang babi tentu bukan tanpa alasan. Alih-alih membuang kotoran ke dalam lubang di tanah, mereka dengan sengaja membuangnya ke dalam kandang babi. Loh, kenapa begitu?
Jadi, kotoran tersebut memang sengaja disalurkan ke kandang babi untuk digunakan sebagai pakan babi. Selain itu, mereka juga akan mendaur ulang kotoran tersebut sebagai pupuk.
Baca Juga: Sejarah Rupiah dan Sebelum ada Rupiah, Dengan Mata Uang Apa Orang Indonesia Bertransaksi?
Sejarah Toilet pada Zaman Romawi
Lanjut ke sejarah toilet di periode 100 M, di zaman ini bangsa romawi membangun toilet dengan skala besar yang terorganisir dengan baik. Toilet mereka pun telah disuplai dengan air yang terus menerus mengalir dan telah menggunakan sistem pembuangan limbah yang mengalir di seluruh kota.
Toilet mereka terdiri dari bangku panjang yang terbuat dari kayu atau batu yang dibangun tanpa sekat. Bangku-bangku tersebut sengaja dibangun lebih tinggi di atas tanah agar memudahkan menyiram air. Oh iya, bangsa romawi ini sengaja membangun toiletnya terbuka bukan tanpa sebab, loh!
Pasalnya, toilet di zaman ini, selain digunakan untuk kebutuhan buang air besar. Mereka juga menggunakan toilet sebagai tempat berkumpul dan bersosialisasi. Lalu, setelah menggunakan toilet, bangsa romawi biasanya menyeka bagian belakang mereka hanya menggunakan spons di atas tongkat.
Sejarah Toilet pada Abad Pertengahan
Sejarah toilet di abad pertengahan, kastil-kastil di Inggris sudah dilengkapi dengan kamar mandi atau garderobe. Jadi, di zaman ini, toilet disebut sebagai garderobe yang berarti wardrobe atau lemari.
Garderobe merupakan sebuah ruangan kecil yang didalamnya terdapat toilet dengan saluran yang mengarah ke tempat pembuangan atau parit. Well, bisa dibayangkan, bukan, bagaimana kondisi parit saat itu?
Yap, tepat sekali! Akibatnya, lama-kelamaan parit menjadi sangat kotor sehingga mulai disewa orang-orang khusus untuk membersihkan parit tersebut setiap malam.
Umumnya, garderobe dilengkapi dengan jendela kecil untuk mengalirkan udara segar. Sementara itu, kursi toilet dibuat dari kayu yang dilubangi di bagian tengahnya.
Terlihat sederhana, bukan? Namun, di zaman tersebut, hanya para orang kaya atau bangsawan saja yang memilikinya, loh!
Sementara itu, pada abad ke-18 sebelum revolusi industri, penggunaan bangku tertutup, wadah logam, wadah keramik, dan pispot sangat populer. Pispot yang telah berisi kotoran tersebut, kemudian dibuang begitu saja ke luar jendela.
Uniknya lagi, saat ingin membuang kotoran melalui jendela, masyarakat setempat akan berteriak “Gardy loo!” berasal dari bahasa perancis Gardez l’eau yang berarti “hati-hati, ada air!”. Sobat Zenius, pasti bisa membayangkan, deh, bagaimana kotornya kota London saat itu.
Sejarah Toilet pada Masa Pra Modern Eropa
Sir John Harrington merupakan seorang penyair dan sekaligus anak baptis Ratu Elizabeth. Namun, ia telah diasingkan karena kerap menimbulkan masalah. Nah, pada masa pengasingannya ini, di tahun 1584-1591, Harrington menciptakan sebuah flush toilet yang ia beri nama Ajax.
Lalu, pada tahun 1592, Ratu Elizabeth yang telah memaafkan Harrington ingin mengunjungi rumah Harrington. Dengan bangganya, Harrington pun memamerkan flush toilet buatannya kepada Ratu. Bahkan, saat itu, Ratu Elizabeth mencobanya sendiri. Ratu Elizabeth pun merasa terkesan dengan penemuan Harrington sehingga memesan satu flush toilet untuk dirinya sendiri.
Sayangnya, penemuan Harrington ini tidak mudah diterima oleh masyarakat, nih, guys! Sebab, pada saat itu masyarakat setempat masih setia menggunakan pispot.
Hampir 200 tahun kemudian, pada akhir 1800-an, Alexander Cumming mulai mengembangkan gagasan yang telah dibuat oleh John Harrington. Cumming mengembangkan toilet dengan menggunakan saluran pembuangan leher angsa atau berbentuk huruf S yang dapat mencegah bau tidak sedap setelah buang air besar. Bentuk toilet ini membuat air menggenang di bagian leher angsa sehingga tidak menimbulkan bau.
Meskipun penemu flush toilet pertama kali adalah John Herrington tetapi Cumming lah yang memiliki paten flush toilet di tahun 1775.
Kota london sempat diserang dengan wabah kolera sebanyak tiga kali yakni di tahun 1832, 1849, dan 1854. Wabah ini disebabkan oleh kondisi sanitasi yang buruk dan sumur penduduk yang berdekatan dengan saluran pembuangan kotoran manusia.
Akhirnya, undang-undang kesehatan masyarakat pun memutuskan bahwa setiap rumah baru harus memiliki toilet pribadi. Inovasi toilet pun terus berkembang hingga pada tahun 1872 Thomas Crapper mulai memproduksi toilet dalam ruangan dalam skala yang besar.
Hingga kini, dengan semakin berkembangnya teknologi, toilet pun sudah semakin canggih. Bahkan, saat ini, toilet sudah dilengkapi dengan penghangat, pengering, dudukan anti bakteri, dan lain sebagainya.
Well, siapa sangka, untuk mendapatkan model toilet yang nyaman seperti sekarang ini harus melalui proses yang begitu panjang. Dengan demikian, tak dapat dipungkiri bahwa penemuan toilet sangat berperan penting dalam kehidupan kita saat ini.
Pasalnya, penggunaan toilet bukan hanya menjadi kebutuhan hidup saja, melainkan sudah menjadi bagian hidup setiap orang. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan bumi kita apabila toilet belum ditemukan hingga sekarang. Pastinya, akan banyak wabah penyakit yang muncul di mana-mana.
Oleh karena itu, Sobat Zenius harus berterimakasih karena telah memiliki fasilitas toilet yang baik. Sebab, di zaman modern seperti sekarang, faktanya masih ada wilayah yang tidak memiliki akses toilet yang baik, loh!
Nah, segitu dulu, ya, penjelasan mengenai sejarah toilet hari ini. Oh iya, kalau kalian masih ada pertanyaan atau ingin request artikel untuk selanjutnya bisa komen di bawah ini, ya. See you!
Baca Juga: Sejarah Cokelat: Untung Kita Lahir Sesudah Tahun 1900-an
Sumber:
Leave a Comment