Halo, Sobat Zenius! Siapa yang punya impian buat lanjutin pendidikan di UGM (Universitas Gadjah Mada)?
Bagi elo yang tertarik buat kuliah di UGM, pastinya banyak persiapan yang udah elo lakuin. Mulai dari mengulang materi sekolah sampai menguatkan mental untuk ikut UM UGM (Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada).
Nah, biar persiapan UM-nya makin lancar, gue saranin supaya elo perbanyak latihan soal. Makanya, di sini gue akan kasih beberapa contoh soal UM UGM Sejarah yang paling sering muncul.
Kenapa Sejarah? Iya, karena Sejarah jadi salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UM UGM. Khususnya, buat elo yang memilih kelompok jurusan Soshum (Sosial Humaniora).
Selama belajar sejarah, elo penasaran nggak, sih? Dari banyaknya materi yang udah dipelajari di sekolah, kira-kira topik apa aja yang bakal keluar di UM UGM nanti?
Biar nggak penasaran lagi, langsung aja kita cek contoh soal UM UGM Sejarah di bawah ini, yuk!
Daftar Isi
Materi UM UGM Sejarah
Materi UM UGM Sejarah nggak jauh beda dari apa yang udah elo pelajari di sekolah. Mulai dari kehidupan manusia purba, proklamasi kemerdekaan, sampai Perang Dunia.
Tapi, tenang aja, guys. Nggak semua materi yang ada bakal keluar di UM UGM. Elo bisa cek gambar di bawah ini buat tahu persebaran topik UM UGM mata pelajaran Sejarah.
Dari gambar di atas, elo bisa tahu mana materi yang harus dipelajari ulang dan diperdalam. Kalau elo merasa kurang paham di topik-topik tertentu, elo bisa cek penjelasannya di sini.
Sekarang, yuk, kita bahas contoh soal UM UGM Sejarah dari tahun-tahun sebelumnya!
Contoh Soal UM UGM Sejarah dengan Pembahasan
Dilihat dari persebaran topiknya, materi yang bakal muncul di UM UGM Sejarah memang cukup banyak. Tapi, kali ini gue hanya akan fokus ke lima topik aja, ya.
Topik: Kerajaan Hindu-Buddha
Contoh soal UM UGM Sejarah yang pertama gue bahas adalah tentang kerajaan Hindu dan Buddha. Namanya juga belajar sejarah, pastinya nggak lepas dari peristiwa lahirnya kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Munculnya kerajaan bercorak Hindu dan Buddha bermula dari adanya akulturasi budaya yang masuk melalui jalur perdagangan dari China. Setelah agama Hindu-Buddha diadopsi oleh kaum penguasa lokal, kerajaan bercorak Hindu dan Buddha pun mulai bermunculan pada abad 5-13.
Wah, banyak banget ya, kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Hal ini membuktikan kalau pengaruh budaya Hindu-Buddha sangat luas di Indonesia, mulai dari Kalimantan, Sulawesi, sampai Jawa.
Biar lebih mudah mengingat setiap kerajaannya, langsung aja kita lihat contoh soal UM UGM Sejarah tentang kerajaan Hindu-Buddha berikut ini.
Baca Juga: Perkembangan Konsep Dasar Politik Hindu Buddha
Contoh Soal 1
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat belajar agama Buddha. Faktor yang membuat pusat belajar ini ramai dikunjungi antara lain karena …
a. Letaknya strategis di jalur lintasan pelayaran perdagangan
b. Adanya promosi besar-besaran
c. Kuatnya jaringan koneksi di keluarga kerajaan
d. Sriwijaya merupakan satu-satunya pusat belajar agama Buddha saat itu
e. Ekspansi militer Sriwijaya
Pembahasan
Oke, biar ada bayangan soal letak Kerajaan Sriwijaya pada saat itu, gue kasih gambar petanya di bawah ini.
Nah, elo bisa lihat, Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim karena punya kekuatan kelautan yang besar. Mulai dari wilayahnya yang luas, persediaan kapalnya yang banyak, sampai para pasukannya yang terbiasa berperang di laut.
Karena lokasinya yang strategis, banyak orang yang berkunjung ke wilayah Kerajaan Sriwijaya untuk melakukan perdagangan. Hal ini dimanfaatkan untuk menyebarkan agama Buddha yang pada saat itu juga sedang berkembang pesat.
Gimana? Udah tahu dong, mana jawaban yang tepat? Yup, elo harus pilih a. Letaknya strategis di jalur lintasan pelayaran perdagangan.
Contoh Soal 2
Salah satu hasil akulturasi antara budaya asli Indonesia dengan Hindu-Buddha adalah berupa candi-candi yang ada di beberapa daerah di Indonesia.
SEBAB
Candi sebagai benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan ada hubungan sebab akibat
b. Jika pernyataan benar, alasan benar, tapi tidak ada hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah
d. Jika pernyataan salah dan alasan benar
e. Jika keduanya salah
Pembahasan
Kali ini, elo diminta buat melihat pengaruh peradaban kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Kita mulai dari bahas pernyataannya satu per satu.
Pernyataan pertama, “Salah satu hasil akulturasi antara budaya asli Indonesia dengan Hindu-Buddha adalah berupa candi-candi yang ada di beberapa daerah di Indonesia” pasti benar, dong! Elo nggak perlu berpikir lama-lama, kan?
Coba gue tanya, elo tahu Candi Prambanan? Pernah ke sana atau minimal lihat di internet bentuknya? Nah, candi ini merupakan salah satu contoh hasil akulturasi budaya Indonesia yang berupa punden berundak, dengan budaya Hindu-Buddha, yaitu Stupa.
Lanjut ke pernyataan kedua, “Candi sebagai benda cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.” Menurut elo benar atau nggak?
Jadi, pernyataan kedua menunjukkan konservasi sejarah di mana candi perlu dipelihara dan dilindungi. Oke, berarti pernyataan yang kedua juga benar.
Tapi, kalau dilihat lagi, pernyataan pertama dan kedua nggak ada hubungannya. Iya nggak, sih?
Candi memang hasil akulturasi budaya. Tapi, nggak ada hubungannya akulturasi dengan konservasi sejarah.
So, jawaban yang benar adalah b. Jika pernyataan benar, alasan benar, tapi tidak ada hubungan sebab akibat.
Baca Juga: Pengaruh Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia di Berbagai Bidang
Topik: Konsep Dasar Ilmu Sejarah
Dari awal kita udah panjang lebar bahas materi-materi Sejarah, tapi elo udah paham belum, sebenarnya apa itu sejarah? Coba gue jelaskan sedikit, ya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah adalah asal-usul atau keturunan silsilah. Sejarah merupakan kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau.
Sementara, Sejarah sebagai ilmu artinya peristiwa masa lalu yang udah direkonstruksi atau disusun kembali oleh sejarawan sesuai kaidah keilmuan.
Kalau elo mau mendalami konsep dasar ilmu Sejarah, elo bisa selengkap di artikel Coba Ngertiin Ilmu Sejarah dan Manfaatnya. Sekarang, lanjut lagi kita ke contoh soal UM UGM Sejarah berikutnya.
Contoh Soal 1
Sejarah berbeda dengan karya fiksi. Di dalam sejarah ada unsur ….
a. Khayalan
b. Imajinatif
c. Fantasi
d. Empiris
e. Angan-angan
Pembahasan
Sejarah punya ciri tertentu yang membedakannya dengan ilmu lain. Ciri tersebut di antaranya:
- Empiris, artinya bukti-bukti sejarah bisa diketahui semua orang.
- Punya objek, artinya ada objek yang dikaji secara jelas.
- Punya teori, maksudnya masing-masing sejarawan punya teori yang didasarkan bukti empiris.
- Generalisasi, artinya sejarah disampaikan untuk membentuk simpulan umum dari peristiwa yang terjadi.
- Punya metode, di mana setiap sejarawan punya cara tersendiri untuk menelusuri masa lalu.
Ketemu deh, jawaban yang sesuai, yaitu d. Empiris. Karena, kalo elo perhatikan pilihan jawaban yang lain, semuanya mengarah ke ciri-ciri karya fiksi itu sendiri. Di mana, ada unsur khayalan, imajinatif, fantasi, dan angan-angan. Contohnya, cerita seekor kelinci yang bisa berbicara dan berpikir seperti manusia. Lumayan seram ya, kalau kelinci bisa benar-benar bisa kayak gitu.
Sementara, sejarah disajikan dalam cerita yang runtut, jelas, dan disertai dengan bukti. Jadi, nggak mungkin ceritanya dibuat-buat apalagi cuma khayalan semata.
Contoh Soal 2
Dalam melakukan penelitian, sejarawan harus memilih sumber penelitian yang kredibel dan bisa dipercaya. Berikut ini adalah beberapa sumber sejarah, kecuali ….
a. Berita/artikel di media massa seperti koran dan majalah
b. Arsip pemerintah dan organisasi
c. Amplop, kertas, dan tinta
d. Artefak dan koleksi museum
e. Foto, lukisan, dan peta
Pembahasan
Seperti yang udah gue sampaikan sebelumnya, Sejarah punya ciri tertentu. Nah, ciri ini yang juga menjadi acuan bagi sejarawan untuk menyampaikan teorinya, termasuk saat melakukan penelitian.
Karena itu, sumber penelitian sejarah dibagi ke dalam beberapa kelompok. Pembagiannya bisa elo lihat di gambar berikut.
Kalau elo lihat dari pilihan jawabannya, pilihan c. amplop, kertas, dan tinta merupakan sumber penelitian sejarah yang paling nggak sesuai. Karena, kita nggak tahu nih, apakah amplop yang dimaksud berisi pesan tertentu atau punya makna tertentu di dalamnya. Kalaupun ada informasi berharga di dalamnya, elo bakal kesulitan melacak penulis/pemilik informasi tersebut. Sehingga, kredibilitas informasinya pun dipertanyakan.
Ibaratnya, elo lagi ngerjain tugas sekolah tentang peristiwa gempa dan tsunami Aceh. Nggak mungkin dong, sumber yang elo pakai buat nulis makalah berdasarkan sebuah amplop yang isinya kertas dengan coretan tinta aja.
Karena, buat menelusuri suatu sejarah, elo perlu sumber dan bukti yang jelas, nyata, serta tepercaya. Jadi, sumber penelitian yang bisa elo pakai adalah berita dari koran atau majalah, arsip pemerintah, foto atau video, peninggalan sejarah di museum, dan sebagainya.
Baca Juga: Apa sih Pentingnya Belajar Sejarah?
Topik: Order Baru
Selama belajar sejarah, elo pasti sering dengar kata-kata Orde Baru. Wajar aja, karena selain jadi peristiwa yang penting, pembahasan tentang Orde Baru juga pernah elo pelajari di kelas 12. Masih inget sama materinya?
Lahirnya Orde Baru diawali dengan adanya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang dikeluarkan Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto. Surat ini menjadi dasar pengangkatan Soeharto untuk menjadi presiden kedua Indonesia setelah Soekarno.
Pembahasan tentang masa Orde Baru bisa elo baca selengkapnya di artikel Latar Belakang dan Visi Pemerintahan Masa Orde Baru. Lanjut kita bahas contoh soalnya, yuk!
Contoh Soal 1
Pemerintah Orde Baru mengontrol arus informasi yang masuk dan berkembang di masyarakat melalui ….
a. Televisi Republik Indonesia (TVRI)
b. Radio Republik Indonesia (RRI)
c. Badan Sensor Film (BSF)
d. Departemen Penerangan (Deppen)
e. Kantor Berita Antara
Pembahasan
Pada masa Orde Baru, semua informasi yang sampai ke masyarakat harus dicek dulu oleh pemerintah. Wah, kebayang nggak sih, sulitnya waktu itu?
Misalnya, elo mau post informasi tetangga yang kemalingan motor. Nah, konten yang mau elo upload di Twitter itu harus diperiksa dulu sama pemerintah. Jadi, informasi yang disebarluaskan harus sesuai sama apa yang dikehendaki oleh mereka.
Terus, gimana caranya pemerintah mengontrol semua informasi yang ada? Coba kita cek pilihannya satu per satu.
Seperti yang kita tahu, Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) merupakan media yang menyiarkan informasi. Jadi, mereka nggak punya kewenangan untuk membatasi dan mengontrol informasi.
Sementara itu, BSF punya peran untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang timbul dari penayangan film. Jadi, adegan atau bagian di film yang dirasa nggak sesuai akan disensor atau dihilangkan sama BSF.
Kalau Departemen Penerangan (Deppen), elo pernah dengar, nggak? Sebenarnya, lembaga ini mirip sama bagian penerangan yang elo temui di mall. Misalnya, kalau elo kesulitan buat cari suatu toko baju, elo bisa menanyakan informasinya ke bagian penerangan ini.
Nah, Deppen ini sama fungsinya dengan bagian penerangan di mall juga, cuma skalanya buat negara. Lewat Deppen, semua informasi terkait kebijakan pemerintah disalurkan ke masyarakat. Tapi, bentuk komunikasinya hanya satu arah. Artinya, informasi yang keluar dikendalikan dan masyarakat hanya bisa menerima tanpa memberi masukkan.
Terakhir, Kantor Berita Antara yang merupakan kantor PERS Nasional. Kantor ini mengurus semua hal yang berkaitan dengan berita luar negeri. Jadi, nggak ada hubungannya dengan pemerintahan.
Oke, bisa kita simpulkan kalau jawaban dari contoh soal UM UGM Sejarah ini adalah d. Departemen Penerangan (Deppen).
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Era Orde Baru Indonesia
Contoh Soal 2
Pada tahun 1984, pemerintah Orde Baru berhasil mewujudkan swasembada beras.
SEBAB
Pemerintah Orde Baru berhasil menangkap dan mengadili para mafia beras yang selama ini mengganggu produksi beras.
a. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan ada hubungan sebab akibat
b. Jika pernyataan benar, alasan benar, tapi tidak ada hubungan sebab akibat
c. Jika pernyataan benar dan alasan salah
d. Jika pernyataan salah dan alasan benar
e. Jika keduanya salah
Pembahasan
Di masa Orde Baru, salah satu program yang dilakukan dalam bidang ekonomi adalah swasembada pangan. Lewat program ini, masyarakat bisa mendapatkan bahan makanan dengan harga yang terjangkau, termasuk beras.
Satu hal yang keren banget dari program ini adalah pada tahun 1984, produksi beras Indonesia berhasil mencapai 28,5 juta ton, lho. Nggak hanya untuk konsumsi sendiri, tapi beras ini juga diekspor ke luar negeri, salah satunya Afrika.
Terus, pada tahun 1985, Indonesia mendapatkan penghargaan FAO (Food and Agriculture Organization) dari PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atas swasembada beras yang dilakukan. Karena, program ini bisa membantu benua lain yang sedang kelaparan, yaitu Afrika.
Nah, dari pencapaian di atas, udah jelas kalau pernyataan “Pada tahun 1984 pemerintah Orde Baru berhasil mewujudkan swasembada beras” adalah benar.
Gimana sama pernyataan yang kedua? Apakah pemerintah Orde Baru berhasil menangkap dan mengadili para mafia beras mengganggu produksi beras?
Oke, kita tarik waktunya ke belakang. Pada Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun) yang ke-III, tepatnya tahun 1978-1983, pembangunan berfokus ke tiga hal atau dikenal sama Trilogi Pembangunan. Apa aja isinya?
Nah, Trilogi Pembangunan ini nggak bisa lepas dari program swasembada beras yang dijalankan pada Repelita IV. Bisa dibilang, keberhasilan swasembada beras didukung sama penerapan Trilogi Pembangunan periode sebelumnya.
Dengan kata lain, keberhasilan pemerintah Orde Baru dalam program swasembada beras nggak ada kaitannya dengan penangkapan para mafia beras. Sehingga, pilihan yang tepat yaitu c. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
Baca Juga: Pemilu pada Masa Orde Baru dan Pelaksanaannya
Topik: Pendudukan Jepang
Meskipun hanya sekitar 3,5 tahun, penjajahan Jepang memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Mulai dari bidang politik, ekonomi, dan juga sosial. Pantas aja, pembahasan ini jadi salah satu topik yang sering muncul di UM UGM.
Hayo, elo masih ingat nggak? Gimana awalnya Jepang bisa sampai ke Indonesia? Apa sih alasan mereka menjajah negara kita?
Oke, akan coba gue jawab satu-satu. Jadi, Jepang pertama kali datang ke Indonesia pada 11 Januari 1942. Saat itu, Jepang membutuhkan pasokan bahan bakar minyak setelah hubungan mereka dengan Amerika Serikat berantakan.
Dengan gerakan 3A (Jepang cahaya Asia, Jepang pemimpin Asia, dan Jepang pelindung Asia), Jepang akhirnya berhasil menguasai Indonesia dan mengeksploitasi sumber daya alam serta sumber daya manusia.
Duh, jadi sedih ya, kalau mengingat peristiwa penjajahan. Bersyukur banget, sekarang kita udah bisa merdeka berkat perjuangan para pahlawan.
Buat elo yang ingin mempelajari ulang sejarah penjajahan Jepang, elo bisa baca lebih lengkap di sini.
Contoh Soal 1
Serangan pasukan Jepang ke tanah Jawa disambut semangat dan sukacita sebagian penduduk di wilayah itu, karena …
a. Keyakinan awal penduduk bahwa bangsa Jepang adalah ‘saudara tua’
b. Harapan akan dibebaskannya mereka dari belenggu penjajahan bangsa Eropa
c. Tentara Jepang menyajikan musik, tarian, dan makanan khas Jepang
d. Keramahan penduduk di tanah Jawa terhadap siapa pun yang datang berkunjung
e. Pasukan Jepang yang datang dengan damai tanpa kekerasan
Pembahasan
Elo percaya nggak, kalau awalnya pasukan Jepang diperlakukan seperti tamu di Indonesia? Iya, rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang pada saat itu.
Hmm, pastinya sikap Indonesia yang baik dan ramah ke Jepang bukan tanpa alasan, ya. Saat pertama kali Jepang ke Indonesia, rakyat punya keyakinan yang besar kalau Jepang merupakan saudara tua dari bangsa Indonesia. Karena, dilihat dari wajahnya, rakyat Jepang dan Indonesia hampir mirip.
Selain itu, Jepang juga dikenal sebagai orang Asia yang mampu mengalahkan Eropa. Saat tiba di China, bangsa Jepang berhasil menduduki suatu wilayah setelah berperang dengan Rusia. Nah, dari situ orang Indonesia semakin percaya kalau Jepang bisa melindungi sesama bangsa Asia.
Jadi, jawaban dari contoh soal UM UGM Sejarah satu ini adalah a. Keyakinan awal penduduk bahwa bangsa Jepang adalah ‘saudara tua’.
Baca Juga: Romusha dalam Masa Pendudukan Jepang di Indonesia
Contoh Soal 2
Alasan yang mendasari sikap kooperatif sejumlah pemimpin Indonesia untuk bekerja sama dengan Jepang adalah ….
(1) Gagasan tentang kebangkitan bangsa-bangsa Asia
(2) Janji kemerdekaan dan kerja sama yang ditawarkan Jepang
(3) Sikap keras penguasa kolonial Belanda terhadap para nasionalis
(4) Perasaan senasib Indonesia-Jepang sebagai negeri jajahan bangsa Eropa
a. Jika (1), (2), dan (3) benar
b. Jika (1) dan (3) benar
c. Jika (2) dan (4) benar
d. Jika hanya (4) yang benar
e. Jika semuanya benar
Pembahasan
Contoh soal UM UGM Sejarah yang satu ini sedikit mirip sama contoh soal sebelumnya. Ternyata, nggak hanya rakyat yang menerima baik awal kedatangan Jepang, tapi juga beberapa pemimpin Indonesia.
Sejak pertama kali datang ke Indonesia, Jepang udah menyuarakan semangat kebangkitan bangsa-bangsa Asia. Seperti yang udah gue tuliskan di atas, Jepang berhasil mengalahkan Rusia. Hal inilah yang kemudian memunculkan kepercayaan beberapa pemimpin Indonesia terhadap Jepang.
Terus, Jepang juga memberikan janji kemerdekaan buat Indonesia. Perjanjian ini dikenal dengan Janji Koiso yang disampaikan Perdana Menteri Kuniaki Koiso pada 77 September 1944.
Bentar, nggak hanya itu aja. Masih ada alasan lain yang membuat pemimpin Indonesia mau memihak ke Jepang.
Dulu, di era periode radikal, banyak orang Belanda yang punya sifat keras terhadap tokoh nasionalis Indonesia. Karena itu, Indonesia merasa semakin tertekan oleh bangsa Belanda.
Sementara, nggak lama Jepang datang bawa secercah harapan buat Indonesia agar bisa merdeka. Jadilah beberapa pemimpin Indonesia tertarik buat kerja sama.
Dari sini, udah kelihatan kalau pilihan yang paling tepat adalah a. Jika (1), (2), dan (3) benar. Karena, kalau lihat ke pernyataan nomor (4) Perasaan senasib Indonesia-Jepang sebagai negeri jajahan bangsa Eropa, udah jelas salah karena Jepang merupakan negara yang nggak pernah dijajah sama sekali.
Baca Juga: Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia
Topik: Praaksara
Di sini, kita balik ke ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu, yaitu ke masa praaksara. Praaksara adalah masa di mana tulisan belum dikenal. Nah, manusia purba adalah manusia yang hidup pada zaman itu.
Terus, kenapa sih, kita harus belajar masa praaksara? Padahal itu udah berlangsung lama banget.
Jadi, pembahasan periode praaksara diperlukan untuk memahami dan menyalurkan informasi sebelum adanya sejarah. Mulai dari manusia purba sampai gimana akhirnya muncul kehidupan modern.
Penjelasan tentang masa praaksara yang lebih lengkap bisa elo pelajari di sini. Sambil mengingat materinya, elo bisa latihan contoh soal UM UGM Sejarah berikut ini.
Contoh Soal 1
Kjokkenmoddinger yang banyak ditemukan pada zaman batu tengah (Mesolitikum) adalah berupa ….
a. Gua tempat tinggal
b. Alat perkakas dari batu
c. Tempat pemujaan di atas bukit
d. Sampah daur ulang berupa kulit kerang
e. Kapak batu yang mempunyai pegangan
Pembahasan
Seperti yang disebutkan di atas, manusia purba adalah manusia yang hidup di masa praaksara. Meskipun belum mengenal tulisan, mereka menunjukkan kecerdasan tersendiri melalui kegiatan yang dilakukan untuk bertahan hidup.
Nah, buat jawab pertanyaan ini, elo harus paham kebudayaan apa aja yang dimiliki sama manusia purba di Indonesia. Terutama, kebudayaan manusia purba di zaman batu tengah.
Di zaman ini, dikenal istilah Sampung Bone Culture yang umumnya ditemukan di gua-gua atau abris sous roche. Budaya ini menunjukkan manusia purba yang hidup dengan memanfaatkan alat dari tulang.
Selain itu, ada juga Kjokkenmoddinger atau bukit kerang sampah dapur manusia purba. Sampah kerang ini menandakan aktivitas manusia yang sudah mengenal cara memilah makanan. Mana makanan yang enak dan bermanfaat akan dimakan oleh manusia purba, salah satunya kerang.
Di sini, yang ditanyakan hanya arti budaya Kjokkenmoddinger. Kalau begitu, jawaban yang benar adalah c. Sampah daur ulang berupa kulit kerang.
Baca Juga: Kehidupan Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Contoh Soal 2
Pola pembukaan lahan pertanian pada manusia purba yang sudah bermukim dan bercocok tanam adalah …
a. Mengeringkan air tanah dan rawa-rawa.
b. Menebang pohon dan membakar semak.
c. Saling memperebutkan lahan yang bagus.
d. Menggemburkan tanah pada lahan yang masih keras.
e. Membuat parit-parit pengairan pada lahan yang hendak digarap.
Pembahasan
Elo atau keluarga elo ada yang hobi bercocok tanam? Pernah dengar istilah swidden?
Iya, swidden adalah salah satu metode tradisional untuk membuka lahan pertanian. Namanya aja tradisional, jadi caranya masih sederhana yaitu dengan menebang pohon dan membakar semak-semak.
Tapi, bukan sembarang membakar tanaman, ya. Maksud menebang dan membakar ini adalah untuk menyediakan lahan pertanian dengan tanah subur dari sumber nutrisi tanaman lain. Jadi, setelah dibakar, lahannya langsung ditanam tanaman yang lain. Hal ini dilakukan terus menerus, sehingga tanah mendapat nutrisi yang berbeda-beda untuk tanaman berikutnya.
Nah, metode swidden udah berlangsung sejak lama, bahkan sejak adanya manusia purba. Sampai sekarang, metode ini juga masih diterapkan di beberapa wilayah yang memang memungkinkan untuk melakukan pembakaran.
Jadi, pilihan yang tepat adalah b. Menebang pohon dan membakar semak.
*****
Itulah beberapa contoh soal UM UGM Sejarah dan pembahasannya. Gimana? Udah makin siap dong buat ikut ujiannya? Kalau elo butuh soal yang lebih banyak, elo bisa langsung klik banner yang ada di bawah ini. Semangat belajar, guys!
Eh iya, sambil belajar materi dan ngerjain contoh soal UM UGM Sejarah, elo bisa ikutin tips dari salah satu alumni Zenius. Tonton videonya di bawah ini, ya!
Referensi
Contoh Soal UM UGM – Zenius
Materi Belajar Sejarah – Zenius
Computer Based Test (CBT)-UM UGM Tahun 2022 – UM UGM (2022)
Leave a Comment